Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

WAHAM

Masalah Utama : Waham


Pertemuan : I (SP 1)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tenang, kooperatif, duduk sendiri, merasa curiga dengan orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham
3. Tujuan khusus
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya
2) Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
4. Tindakan Keperawatan
1) Bina hubungan saling percaya
- Salam terapeutik
- Perkenalkan diri
- Jelaskan tujuan interaksi
2) Observasi apakah isi waham klien mengganggu aktivitas sehari-hari dan
perawatan diri.
3) Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selama di rumah
maupun di rumah sakit (rasa sakit, cemas, marah)
4) Membuat jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP 1)


1. FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik
“ Selamat pagi mbak ? Perkenalkan, nama saya ..., bisa dipanggil ... saja. Nama
Mbak siapa ya? Mbak datang ke rumah sakit yang mengantar siapa? Wah
senang ya bisa berkenalan dengan Mbak . ”

1
b. Evaluasi / Validasi
“ Bagaimana keadaannya hari ini? Apa yang mbak rasakan saat ini?”
c. Kontrak :
- Waktu : Hari ini kita akan berbincang-bincang kira-kira membutuhkan
waktu 15 menit setelah makan pagi, bagaimana, Mbak bisa kan?
- Topik: ”Bagaimana jika hari ini kita berbincang-bincang tentang
kebutuhan dasar yang terpenuhi dan yang belum terpenuhi ?”
- Tempat :“Mbak ingin kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana
kalau disini saja?”
2. FASE KERJA
"Tadi mbak bilang kalau mbak sedang dikarantina ya ? Coba liat sekeliling mbak,
yang pakai baju putih dan bawa stetoskop biasanya siapa ?... Kalo dokter, biasanya
ada dimana ?... Nah berarti mbak sekarang lagi ada di rumah sakit"
“Kegiatan apa yang sudah mbak lakukan saat di berada disini? Bagus sekali Mbak.”
“ Mbak sudah makan ? sudah mandi ? mandinya sabunan atau tidak ? sudah sikat gigi
belum ? mbak sudah keramas belum ? kok suster melihat rambutnya kotor”
“ Wah kenapa belum keramas ?”
“Oh, jadi mbak bingung cara keramas dan malas ya ?”
“Oke kalau gitu, kita bahas bareng – bareng cara keramas yuk. Pertama, mbak harus
membasahi rambut sampai semuanya basah. Kalau sudah basah, mbak tuang shmpoo
ke tangan, lalu ditaruh ke kepala mbak. Mbak gosok – gosok saat shampoonya
ditaruh dikepala. Nah, kalau sudah selesai, mbak bilas dengan air sampai sudah tidak
ada lagi busa yang tersisa. Kalau sudah selesai, mbak keringin rambut mbak sampai
kering, lalu mbak sisir rambut mbak. Jadi begitu mbak cara keramas yang benar”
“Nah suster sudah membuat jadwal harian yang harus mbak lakukan. Disini ada
waktu, tanggal, hari, dan kegiatan. Diisi ya mbak, misalnya mbak keramas di jam …
hari … mbak melakukannya dengan mandiri atau dibantu. Seperti itu, sudah mengerti
?”
3. TERMINASI
a. Evaluasi :
- Evaluasi Subjektif

2
“Bagaimana perasaan anda sekarang setelah kita berbincang-
bincang? Saya sangat senang karena mbak sudah bisa mengungkapkan
perasaan dengan baik dan mau berteman dengan saya.”
- Evaluasi Objektif
“Tadi kan sudah suster jelaskan cara keramas yang benar, sekarang coba
mbak ulang caranya ?”
b. Rencana Tindak Lanjut:
“Mbak, setelah kita berbincang-bincang ini nanti coba dilakukan ya jadwal
kegiatan yang sudah kita buat bersama tadi, bagaimana?”
c. Kontrak yang akan datang:
- Topik : ”Sekian dulu ya mbak, seperti janji kita diawal tadi kita hanya
akan berbincang-bincang selama 15 menit. Bagaimana jika besok
kita berbincang-bincang lagi tentang obat yang akan mbak makan untuk
proses penyembuhan”
- Waktu: ”Kira-kira jam berapa ya? Mbak ingin berapa lama?”
- Tempat: ”Mbak ingin berbincang-bincang dimana? Bagaimana
kalau disini saja? Sampai bertemu besuk mbak.”

Pertemuan : II (SP 2)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tenang, kooperatif, duduk sendiri.
2. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham
3. Tujuan khusus
Klien mengerti bagaimana menggunakan obat secara teratur
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP 2)

3
1. FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik
“Selamat siang mbak … masih ingat dengan saya ? Coba nama saya siapa ?”
b. Evaluasi / Validasi
“ Bagaimana keadaannya hari ini ? Apa yang mbak rasakan saat ini ? Bagaimana
mbak, sudah dicoba latihan keramas ?”
c. Kontrak :
- Topik : “Sesuai dengan janji kita kemarin, kita akan membicarakan
tentang obat yang harus mbak minum”
- Waktu: “Berapa lama mbak mau kita membicarakannya? Bagaimana
kalau 15 atau 20 menit saja?”
- Tempat: ”Mbak ingin berbincang-bincang dimana? Bagaimana
kalau disini saja? Sampai bertemu besuk mbak.”
2. FASE KERJA
“Nih saya punya obat yang harus mbak minum. Disini ada 3 macam obat yang harus
diminum. Ada yang berwarna oranye, putih, dan merah muda.”
“Ketiga obat yang akan mbak minum, memiliki fungsi yang berbeda untuk yang
warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar tenang, yang putih ini namanya THP
gunanya agar rileks, dan yang merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran
jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam.”
“Bila nanti setelah minum obat mulut mbak X terasa kering, untuk membantu
mengatasinya mbak X bisa banyak minum air putih ya mbak, bukan minum yang
berasa”
“Sebelum minum obat ini mbak … harus mengecek dulu label dikotak obat apakah
benar nama mbak… yang tertulis disitu, berapa butir yang harus diminum, jam berapa
saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar”
“Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum
dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya mbak… tidak
menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan
dokter.”

4
3. TERMINASI
a. Evaluasi
- Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan mbak setelah kita becakap-cakap tentang obat yang
mbak minum?”
- Evaluasi Objektif
”Sekarang coba sebutkan pada suster apa saja yang tadi sudah kita pelajari
bersama tentang obat yang mbak minum”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan. Jangan lupa minum obatnya ya”
c. Kontrak yang akan datang :
- Topik: “Sekian dulu ya mbak, seperti janji kita diawal tadi kita hanya
akan berbincang-bincang selama 20 menit. Bagaimana jika besok
kita berbincang-bincang lagi tentang hobi mbak …”
- Waktu : ”Kira-kira jam berapa ya? Mbak ingin berapa lama?”
- Tempat :“Mbak ingin kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana
kalau disini saja? Sampai bertemu besok”

Pertemuan : III (SP 3)


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tenang dan kooperatif.
2. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham
3. Tujuan khusus
- Klien dapat mengidentifikasi tentang kemampuan (hobi) yang dimiliki
- Klien dapat melatih kemampuan (hobi) yang dimiliki
4. Tindakan Keperawatan
a. Jadwal kegiatan harian pasien
b. Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki
c. Melatih kemampuan yang dimiliki

5
d. Memasukkan kedalam jadwal aktivitas
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP 3)
1. FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi mbak? Masih ingat dengan saya kan ?”
b. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana keadaannya hari ini? Apa yang mbak rasakan saat ini?”
c. Kontrak :
- Waktu : Hari ini kita akan berbincang-bincang kira-kira membutuhkan
waktu 15 – 20 menit setelah makan pagi, bagaimana, Mbak bisa kan?
- Topik: ”Bagaimana jika hari ini kita berbincang-bincang tentang
hobi mbak ?”
- Tempat :“Mbak ingin kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana
kalau disini saja?”
2. FASE KERJA
“Apa saja hobi mbak ? Saya catat ya. Ada lagi kah hobi mbak ?”
“Sekarang kan suster sudah tau hobi mbak, diantara beberapa hobi mbak ini, yang
paling mbak sukai yang mana ?”
“Wah, ternyata mbak suka makeup ya. Mbak belajar dari mana makeupnya ? Oh
mbak belajarnya cuma dari melihat mamanya makeup ya. Wah hebat ya mbak”
“Sekarang, saya mau lihat dong cara makeup mbak. Nih, saya bawa beberapa alat
makeup, coba peragakan cara makeupnya”
“Wah ternyata mbak udah pinter ya makeupnya, saya aja kalah sama mbak.”
“Kalau boleh tau, apa yang mbak harapkan dari makeup ini ?”
“Oh, ternyata mbak mau menjadi model yang terkenal ya. Semoga bisa tercapai ya
mbak”
3. TERMINASI
a. Evaluasi :
- Evaluasi Subjektif:

6
“Bagaimana perasaan anda sekarang setelah kita berbincang-
bincang? Saya sangat senang karena mbak sudah bisa melakukan hobi dan
kemampuan yang mbak sukai “
- Evaluasi Objektif:
“Tadi kan mbak sudah memperagakan makeup, dan hasilnya bagus sekali
seperti orang yang sudah handal”
b. Rencana Tindak Lanjut:
”Mbak, setelah kita berbincang-bincang ini nanti coba dilakukan ya dan
dimasukkan ke jadwal kegiatan seperti biasanya”
c. Kontrak yang akan datang :
- Topik: “Sekian dulu ya mbak, seperti janji kita diawal tadi kita hanya
akan berbincang-bincang selama 20 menit. Bagaimana jika besok
kita berbincang-bincang lagi tentang hobi mbak yang lainnya ?”
- Waktu : ”Kira-kira jam berapa ya? Mbak ingin berapa lama?”
- Tempat :“Mbak ingin kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana
kalau disini saja? Sampai bertemu besok”

Anda mungkin juga menyukai