Disusun Oleh:
Kelompok 1:
DAFTAR ISI…..………………………………………………………...….……ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
A. Perkembangan Teori Atom Dalton ............................................................. 2
B. Model Atom Dalton ..................................................................................... 4
C. Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Dalton .......................................... 4
D. Sumbangsih Teori Atom Dalton Dalam Ikatan Kimia................................. 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 7
A. Kesimpulan .................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
ii
KATA PENGANTAR
Penulisan makalah “Teori Atom Dalton” ini tentu saja masih ditemukan
beberapa kekurangan dan kelemahan. Semoga bermanfaat dan kami ucapkan
terimakasih.
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Atom adalah satuan dari materi yang terkecil, yang terdiri atas inti
atom serta awan elektron yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti
tersebut. Mempelajari tentang teori atom sangatlah penting, sebab atom
merupakan penyusun materi yang ada di alam semesta. Dengan memahami
atom kita dapat mempelajari bagaimana satu atom dengan yang lain
berintraksi, mengetahui sifat-sifat atom dan sebagainya.
Nama “atom” berasal dari bahasa Yunani yaitu “atomos”
diperkenalkan oleh Democritus yang artinya tidak dapat dibagi lagi atau
bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi. Konsep atom yang
merupakan penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi pertama kali
diperkenalankan oleh ahli filsafat yunani dan India.
Konsep atom yang lebih moderen muncul pada abad ke-17 dan abad ke-
18 dimana saat itu ilmu kimia mulai berkembang. Para ilmuwan mulai
menggunakan teknik menimbang untuk mendapatkan pengukuran yang lebih
tepat dan menggunakan ilmu fisika untuk mendukung perkembangan teori
atom.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perkembangan teori atom Dalton?
2. Bagaimana model teori atom Dalton?
3. Apa kelebihan dan kekuranga teori atom Dalton?
4. Apa sumbangsi teori atom Dalton dengan ikatan kimia?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan teori atom menurut Dalton
2. Untuk mengetahui bagaimana model teori atom Dalton
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekuranga teori atom Dalton
4. Untuk mengetahui sumbangsi teori atom Dalton dengan ikatan kimia
BAB II
PEMBAHASAN
Model atom Dalton dikemukakan oleh John Dalton pada tahun 1808
berdasarkan hasil pemikirannya. Teori atom Dalton didasarkan pada dua
hukum, yaitu hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier) dan hukum
perbandingan tetap (Hukum Proust). Lavoisier menyatakan bahwa “massa
total zat-zat reaksi akan selalu sama dengan massa tottal zat-zat hasil reaksi”
sedangkan Proust menyatakan bawha “Perbandingan massa unsur-unsur
dalam suatu senyawa selalu tetap”
Dasar percobaan yang pertama adalah penemuan tentang pembakaran dan
proses yang berkaitan, yang dilakukan oleh Antoine Lavoisier (1743-1794).
Dalam proses pembakaran oksigen dari udara bergabung dengan benda yang
mengalami perubahan. Dalam percobaannya merkuri cair bergabung dengan
oksigen membentuk merkuri oksida yang berwarna merah, dari percobaan ini
maka ditemukan Hukum Kekekalan massa atau Hukum Lavoisier.
Hukum kedua adalah hukum perbandingan tetap ( Hukum Proust) senyawa
kimia tidak peduli dari mana asalnya atau caranya dibuat selalu mempunyai
komposisi yang sama, yaitu perbandingan-perbandingan massa yang sama dari
unsur-unsur pembentuknya. Sebagai contoh, pada tahun 1799, Joseph Proust
(1754-1826) menemukan bahwa karbonat, apakah berasal dari alam atau
buatan dalam laboratorium, mempunyai komposisi tertentu. Contoh lain
adalah pemanasan potongan logam magnesium dengan gas oksigen menjadi
bubuk putih, magnesium oksida.
3
mempunyai sifat yang sama dengan unsur itu. Atom adalah unit terkecil dari
suatu unsur yang terlibat dalam suatu reaksi. Jika suatu atom diuraikan atas
proton, neutron dan elektron, maka tidak ada lagi unsur-unsur yang kita kenal
sekarang dan kenyataannya tidak mudah menguraikan suatu atom menjadi
partikel-partikel subatomnya.
Model atom Dalton adalah gagasan tentang partikel materi, bahwa materi
terdiri atas butiran-butiran yang sangat kecil, yaitu atom yang sudah tidak
dapat dibagi-bagi lagi (diskontinu).
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal
seperti pada tolak peluru.
4. Bila ada empat senyawa yang dikenal, maka senyawa-senyawa itu terdiri
atas satu senyawa biner, dua senyawa terner dan + B) dan satu lagi terner
(A + 2B atau 2A + B).
5. Bila ada tiga senyawa dikenal, maka senyawa-senyawa itu adalah satu
senyawa biner da nada senyawa terner.
6. Bila ada empat senyawa yang dikenal, maka senyawa-senyawa itu terdiri
atas satu senyawa biner, dua senyawa terner dan satu senyawa kuarterner
(A + 3B atau 3A + B).
Oleh karena itu, Dalton berpendapat bahwa atom-atom unsur yang sama
akan tolak-menolak, oleh karena itu, Dalton berpendapat bahwa atom-atom
unsur yang sama akan tolak-menolak, maka is berkesimpulan bahwa senyawa
yang paling stabil adalah senyawa biner.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Atom merupakan bagian terkecil suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi.
2. Dalam reaksi kimia, atom-atom bergabung dengan perbandingan tertentu
yang sederhana
3. Atom-atom yang bersenyawa membentuk suatu molekul mempunyai
perbandingan tertentu dan memenuhi hukum kekekalan massa Lavoiser
(jumlah massa sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap).
DAFTAR PUSTAKA