Anda di halaman 1dari 3

I.

PENDAHULUAN

Menurut Heizer & Render manajemen operasi penting untuk dipelajari karena empat
alasan berikut :
1. Manajemen operasi adalah satu dari tiga fungsi utama dari setiap organisasi dan memiliki
hubungan yang signifikan dengan semua fungsi bisnis lainnya. Semua organisasi
memasarkan (menjual), membiayai (mencatat rugi laba), dan memproduksi
(mengoperasikan), maka sangat penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas manajemen
operasi berjalan. Karena itu pula, dengan mempelajari bagaimana orang-orang
mengorganisasikan diri mereka bagi perusahaan yang produktif.
2. Bagaimana barang dan jasa diproduksi dapat diketahui dengan mempelajari manajemen
operasional,. Fungsi produksi adalah bagian dari organisasi yang menciptakan produk yang
akan digunakan masyarakat.
3. Manajemen operasional dipelajari untuk memahami apa yang dikerjakan oleh manajer operasi.
Sehingga keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer operasi dapat dipahami.
4. Manajemen operasional merupakan bagian yang paling banyak menghabiskan biaya dalam
sebuah organisasi. Sebagian besar pengeluaran perusahaan digunakan untuk fungsi
manajemen operasional. Walaupun demikian, manajemen operasional memberikan peluang
untuk meningkatkan keuntungan dan pelayanan terhadap masyarakat.
Bidang ilmu manajemen operasional merupakan bidang ilmu yang mencakup banyak hal
dalam berbagai aspek. Menurut Heizer & Render yang menyebutkan bahwa terdapat sepuluh
keputusan strategis yang berkaitan dengan manajemen operasional. Kesepuluh keputusan
strategis yang di tersebut adalah yakni sebagai berikut :
1. Perancangan Produk dan Jasa Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses
transformasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumberdaya manusia
bergantung pada keputusan perancangan.
2. Pengelolaan Kualitas Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan
prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.
3. Perancangan Proses dan Kapasitas Keputusan proses yang diambil membuat manajemen
mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan sumber daya manusia dan
pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur
biaya dasar suatu perusahaan.
4. Strategi Lokasi Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan
perusahaan.
5. Strategi Tata Letak 19 Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan,
keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.
6. Sumber Daya Manusia Dan Rancangan Pekerjaan Manusia merupakan bagian yang integral
dan mahal dari keseluruhan rancang sistem. Karenanya, kualitas lingkungan kerja diberikan,
bakat dan keahlian yang dibutuhan, dan upah yang harus ditentukan dengan jelas.
7. Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) Keputusan ini menjelaskan apa yang
harus dibuat dan apa yang harus dibeli.
8. Persediaan, Perencanaan, Kebutuhan Bahan Baku, dan JIT (Just In Time) Keputusan
persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan
produksi dan sumberdaya manusia dipertimbangkan.
9. Penjadwalan Jangka Menengah Dan Jangka Pendek Jadwal produksi yang dapat dikerjakan
dan efisien harus dikembangkan.
10. Perawatan (Maintenance) Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas
yang diinginkan.
II. LANDASAN TEORI

Menurut Heizer dan Render economical order quantity (EOQ) adalah salah satu teknik
pengendalian persediaan yang paling tua dan terkenal secara luas, metode pengendalian
persediaan ini menjawab dua pertanyaan penting yakni kapan harus memesan dan berapa banyak
harus memesan”. Dengan memakai metode economical order quantity (EOQ), maka perusahaan
akan mampu memperkecil akan terjadinya out of stock, sehingga hal tersebut tak akan
mengganggu proses produksi pada suatu perusahaan serta bisa menghemat biaya persediaan,
oleh karena adanya efisiensi persediaan bahan baku pada perusahaan tersebut. Dan juga dengan
adanya penerapan metode economical order quantity (EOQ), maka perusahaan akan bisa
mengurangi biaya-biaya yang diantaranya adalah seperti : biaya penyimpanan, biaya
penghematan ruang (ruangan gudang dan ruangan kerja), mampu menyelesaikan masalah-
masalah penumpukan persediaan, sehingga resiko yang dapat timbul bisa berkurang yang
dikarenakan persediaan pada gudang.

III. ANALISIS

Pada berita “Belum dirakit Pesawat R80 sudah dibeli 155 unit” yaitu Nam Air sebanyak 100
unit, Kalstar sebanyak 25 unit, Trigana Air sebanyak 20 unit, dan Aviastar sebanyak 10 unit
menunjukkan betapa tingkat kepercayaan pemesan terhadap kualitas produk sangat tinggi. Nama
besar dan kulaitas perancang pesawat R-80 yaitu B.J. Habibie membuat pemesan sangat percaya
akan kualitas dan kekuatan pesawat tersebut padahal pada tingkat purwarupa saja aru
direncanakan pada tahun 2021. Perusahaan pembuata pesawat R-80 akan bekerjasama dengan
PT Dirgantara Indonesia untuk memproduksi pesawat tersebut. Metode economical order
quantity adalah hal yang tepat untuk perusahaan yang belum mempunyai pabrik seperti ini dan
diyakini dapat mengurangi biaya penyimpanan, biaya penghemat ruang da penumpukan produk.
10 keputusan strategis yang disampaikan oleh Jay Heizer dan Barry Render dapat diterapkan
pada perusahaan ini.

IV. KESIMPULAN

Dengan kondisi tidak mempunyai pabrik dan modal untuk memwujudkan purwarupa hingga
dipromosikan oleh sebuah website domain kitabisa dengan menempelkan nama penyumbang di
badan pesawat purwarupa merupakan hal yang special ditambah lagi dengan kondisi sudah
dipesan sebanyak 155 unit. Kondisi ini harus dijaga momentumnya dengan mewujudkan
purwarupa sesuai target waktu dan metode economical order quantity sangat tepat untuk
mewujudkan itu.

DAFTAR PUSTAKA

Heizer, Jay dan Barry Render 2011, Operations Management Buku 1 edisi kesembilan,Salemba
empat Jakarta

Anda mungkin juga menyukai