Anda di halaman 1dari 11

Diktat

Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi


__________________________________________________________________________________

BAB II
KEANDALAN SISTEM

2.1 Pendahuluan

Keandalan (B.S. 4200)


Kemampuan sebuah alat untuk melaksanakan suatu fungsi yang diperlukan
(tanpa kegagalan) dalam keadaan yang ditentukan untuk jangka waktu tertentu

alat Komponen, piranti


atau sistem

tidak dapat diram alk an


tanpa m e ne tapk an w ak tu
dan k e adaan ope ras i

Subje k tif :
- baik /bagus
- dapat dipe rcaya
Ke andalan Tingk at Ke pe rcayaan

Obje k tif :
- s e cara te k nis :
dinyatak an dalam %

contoh :
k e andalan = 0,99/1000 jam

Ope ras i de ngan m e m uas k an tanpa


k e gagalan adalah 99% pe r 1000 jam

Probabilitas :

das ar pe ne ntuan :

Kom pone n das ar s is te m le ngk ap Ke m ungk inan


k e be rhas ilan ope ras i

Agus Ganda Permana, Ir.


Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 5
Diktat
Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Hubungan Pemeliharaan dengan Keandalan

- M e ningk atk annya k e rum itan pe ralatan e le k tronik

- M e ningk atnya jum lah k om pone n yang dipak ai

- M e ngurangi biaya k e rugian

- Inform as i untuk produk dim as a de pan

Ke andalan pe m e liharaan
Dipe rluk an k e andalan yang tinggi dalam
s ituas i te rte ntu :
Ke andalan pe m e liharaan
- Ele k tronik a m e dias > k e s e lam atan jiw a
- Ele k tronik a pe s aw at te rbang/s ate lit
- Sis te m k e ndali indus tri

2.2 Upaya Mempertahankan Keandalan


2.2.1 Keandalan dilihat dari minimumnya kegagalan

Bila diberikan tingkat kegagalan yang tetap, yaitu jika kegagalan-kegagalan


terjadi secara acak, maka didapatkan hubungan :

R = e − λt

t = waktu opearasi
λ = jumlah semua tingkat kegagalan komponen
R = tingkat keandalan

Diketahui 1 maka 1 , sehingga R = e− t m


MTBF = m = λ=
λ m
Dari persamaan tersebut didapatkan grafik sebagai berikut :

0,8

0,6

0,4

0,2

t
m 2m 3m

Dapat dilihat bahwa semakin lama dioperasikan, keandalan berkurang dan


kemungkinan kegagalan meningkat.

Agus Ganda Permana, Ir.


Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 6
Diktat
Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Contoh :

Sebuah sistem radar angkatan laut dengan MTBF diperkirakan 10.000 jam,
berapa besar kemampuan sistem ini bekerja untuk jangka waktu selama 100
jam, 2000 jam dan 5000 jam

Penyelesaian :

Diketahui :
¾ MTBF = 10.000 jam
¾ t = 100 jam, 2000 jam dan 5000 jam

Ditanya : Kemampuan sistem selama 100 jam, 2000 jam dan 5000 jam ?

R = e − λt

t = 100 jam, R = e -100/10000 = 0,99 (99%)


t = 2000 jam, R = e - 2000/10000 = 0,819 (81,9%)
t = 5000 jam, R = e - 5000/10000 = 0,6865 (68.85%)

Keandalan yang baik bergantung pada banyak faktor misalnya pemilihan


komponen, pemakaian nilai dibawah nilai komponen, pengamanan dari
tekanan lingkungan, kemungkinan operasi dan kemmungkinan pemeliharaan.

2.2.2 Redundansi

Salah satu cara untuk meningkatkan keandalan adalah dengan redundansi.

Redundansi : Sub unit/bagian-bagian komponen disambung sedemikian rupa,


sehingga bila salah satu bagian mengalami kegagalan, maka
yang lain mengambil alih fungsi yang bersangkutan

Contoh :
Penggunaan sumber daya pengganti (standby) yang dimasukkan untuk
mencatu beban bila sewaktu-waktu sumber daya utama mengalami kegagalan.

Redundansi aktif : semua unit pengganti beroperasi menyusul unit utam


mengalami kegagalan.

Redundansi pasif : masing-masing unit membagi beban tetapi masing-masing


unit tersebut mampu mencatu beban tersebut atau
melakukan sendiri sendiri fungsi yang bersangkutan.

Agus Ganda Permana, Ir.


Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 7
Diktat
Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Redundansi Biasanya peralatan dipasang paralel

m a k i n b e sa r /b a n ya k u n i t d i p a sa n g
paralel makin besar keandalan sistemnya
tetapi biaya akan makin besar pula

Sistem yang dipasang seri mempunyai keandalan sistem yang kecil karena
keagagalan satu unit berarti kegagalan seluruh sistem.

2.2.3 Sistem dipasang seri

in A1 A2 A3 An Out

Asumsi : komponen-komponen tersebut independen


Sistem berfungsi ≈ semua komponen harus berfungsi
Keandalan sistem (Rs) ≈ Probabilitas peralatan tersebut berfungsi
Rs = Probabilitas semua sistem berfungsi
= P(semua komponen berfungsi)
= P(A1 berfungsi dan A2 berfungsi dan ...... An berfungsi)
= P P(A1 berfungsi) P P(A2 berfungsi) ......P P(An berfungsi)
= R1 . R2 ....... R3
= n
∏ R i
i =1

2.2.4 Sistem dipasang paralel

A1

A2

in Out

An

Asumsi : komponen-komponen tersebut independen


Sistem gagal ≈ semua komponen harus gagal
Keandalan sistem (Rs) ≈ Probabilitas semua peralatan tersebut gagal

Agus Ganda Permana, Ir.


Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 8
Diktat
Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Rs (gagal) = Probabilitas semua sistem gagal
= P(semua komponen gagal)
= P(A1 gagal dan A2 gagal dan ...... An gagal)
= P(A1 gagal) P(A2 gagal) ......P(An gagal)
1-Rs = (1 - R1) . (1 - R2 ) ....... (1 – Rn)
n
Rs = 1 - ∏ (1 − R )
i
i =1
Contoh :

Misalkan dua unit x dan Y, masing-masing mempunyai keandalan setelah


beroperasi 1000 jam sebesar :
Rx = 0,85 Ry = 0,75
Hitung keandalan sistem bila x dan y :
a. Dipasang seri
b. Dipasang paralel

Penyelesaian :
a.

in Rx Ry Out

Rs = Rx . Ry
= 0,85 . 0,75
= 0,6375 = 63,75%

b.

Rx Ry

in Out

Rx Ry

Rs1 = Rx . Ry = 0,6375
Rs2 = Rx . Ry = 0,6375
RsT = 1 – (1 – Rs1)(1 – Rs2)
= 1 – ( 1 - 0,6375) (1 - 0,6375)
= 1 – (0,3625)(0,3625)
= 1 – 0,1314
= 0,8686 = 86,86%

2.3 Kegagalan/Failure

Berakhirnya kemampuan sebuah alat untuk melaksanakan fungsinya yang


diperlukan.

Agus Ganda Permana, Ir.


Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 9
Diktat
Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________

Kegagalan bergantung pada :

1. Derajat kegagalan
a. Kegagalan sebagian
Penyimpangan karakteristik/parameter diluar batas yang ditentukan,
tetapi tidak menyebabkan gagalnya fungsi yang ditentukan secara total.
b. Kegagalan seluruhnya
Penyimpangan karakteristik/parameter diluar batas-batas yang telah
ditetapkan sehingga fungsi secara keseluruhan gagal.
2. Penyebab kegagalan
a. Kegagalan akibat salah penggunaan
Akibat penerapan tekanan-tekanan diluar kemampuan yang ditentukan
bagi alat yang bersangkutan
b. Kegagalan akibat kelemahan alat
Akibat kelemahan yang terdapat pada alat bila dikenai tekanan-tekanan
dalam kempuan alat tersebut.
3. Waktu kegagalan
a. Kegagalan mendadak
Tidak dapat diperkirakan dengan penelitian sebelumnya.
b. Kegagalan bertahap
Kegagalan yang dapat diperkirakan dengan penelitian sebelumnya
4. Kombinasi kegagalan
a. Kegagalan katastropik
Mendadak dan menyeluruh
b. Kegagalan degradasi
Bertahap dan merupakan kegagalan sebagian

Pe nge m bangan Produk

k e gagalan k om pone n dilapork an s e cara te liti

Inform as i k e gagalan dalam


pe ralatan yang be rope ras i

pe ningk atan produk


dik e m udian hari

m e nghilangk an k om pone n
yang le m ah/tingk at
k e gagalanya tinggi

2.3.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keandalan Peralatan


1. Rancangan dan pengembangan
¾ Pemilihan komponen dan mengurangi tekanan yang tidak perlu
2. Proses Produksi
¾ Produsen komponen yang terpercaya
¾ Sistem pemeriksaan yang ketat

Agus Ganda Permana, Ir.


Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 10
Diktat
Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
¾ Keterampilan SDM yang bagus
¾ Ruang perakitan yang bebas dari debu
3. Penyimpanan dan pengangkutan
¾ Waktu penyimpanan seminimum mungkin.
¾ Gudang dengan suhudan kelembaban yang baik untuk mengurangi
efek penuaan
¾ Kemasan dan pengangkutan bebas dari goncangan, tekanan,
suhu,kelembaban dsb.
4. Operasi
¾ Persiapan sebaik mungkin dan kurangi kesalahan operator

2.4 Tingkat Kegagalan MTTF, MTBF

Studi mengenai keandalan = studi mengenai kegagalan

Perlu diketahui dengan tingkat kepercayaan tertentu tingkat kegagalan


dari setiap jenis komponen yang diperlukan dalam suatu sistem

2.5 Tingkat Kegagalan (Failure Rate)

Tingkat Kegagalan (FR) = Jumlah Kegagalan


Jumlah Komponen Jam

¾ Didapatkan dengan mengoperasikan sejumlah besar komponen untuk


jangka waktu tertentu dengan mencatat jumlah kegagalan yang terjadi

GRAFIK FAILURE RATE


Kurva Ba k M a ndi
FR

k e gagalan dini k e gagalan/k e aus an

k e gagalan acak

w ak tu

Burn-in
(k e gagalan dini) m as a guna

Agus Ganda Permana, Ir.


Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 11
Diktat
Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________

Contoh :

Dilakukan uji coba pada 400 Dioda, 5 buah mengalami kegagalan


dalam jangka waktu 1000 jam, tentukan tingkat kegagalannya.

Penyelesaian :

5
FR = x 100% per Jam
400
= 1,25% per Jam

Kegagalan per Jam :


5 1
FR = x kegagalan per Jam
400 1000
= 1,25 x 10 -5 per Jam

2.6 MTTF (Mean Time To Failure)

Waktu rata-rata sampai terjadinya kegagalan (Berlaku untuk barang-barang yang


tidak dapat diperbaiki).
1
MTTF = jam
FR
dari contoh diatas :

FR = 1,25 x 10 −5 jam
1
∴ MTTF = = 80.000 jam ≈ 3333 hari
1,25 x 10 −5

Bila ada tiga komponen misalkan : A, B, C


Maka kegagalan totalnya :

FR = FR + FR + FR
(sistem) (A) (B) (C)

2.7 MTBF (Mean Time Between Failure)


Waktu rata-rata antar kegagalan (Berlaku untuk barang-barang yang dapat
diperbaiki).

1
MTBF = m = jam
λ
1
adalah tingkat kegagalan sistem (merupakan tingkat kegagalan dari semua
λ
bagian komponen)

Agus Ganda Permana, Ir.


Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 12
Diktat
Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Contoh :

Dengan data dioda pada contoh sebelumnya


FR = 1 , 25 x 10 − 5 perjam , apabila dibentuk dalam suatu dekoder
dengan 100 dioda, tentukan MTBF sistem tersebut.

Penyelesaian :

1
MTBF = m = jam
λ
λ = 1,25 x 10 − 5 x 10 2
= 1,25 x 10 − 3
1
MTBF = = 800 jam ≈ 33 1 3 hari
1, 25 x 10 − 3

¾ Rata-rata : 30 hari atau 32 hari


¾ Semakin banyak komponen yang dipergunakan dalam suatu sistem semakin
besar kemungkinan terjadinya kegagalan

MTBF Sistem

Dihitung dengan menjumlahkan tingkat


kegagagalan komponen dalam suatu
sistem/rangkaian

Harus mengetahui tingkat


kegagalan masing-masing
komponen

Tabel 2.8 Tingkat Kegagalan Tipikal Untuk Komponen Umum

Agus Ganda Permana, Ir.


Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 13
Diktat
Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Komponen Jenis (
FR x 10 −6 /jam )
Kapasitor Kertas 1
Polyester 0,1
Keramik 0,1
Elektrolit 1,5
Tantalum (padat) 0,5
Resistor Komposisi karbon 0,05
Lapisan karbon 0,2
Lapisan Logam 0,03
Lapisan oksida 0,02
Lilitan kawat 0,1
Variabel 3
Sambungan Solderan 0,01
Ditempa 0,02
Dililit 0,001
Plug dan Soket 0,05
Semikonduktor Dioda (sinyal) 0,05
Dioda (regulator) 0,1
Penyearah 0,5
Transistor < 1 W 0,08
Transistor > 1 W 0,8
IC Digital 0,2
IC linear 0,3
Kumparan Kumparan Audio 0,5
Kuparan RF 0,8
Trafo daya 0,4
Lampu & Indikator Filamen 5
LED 0,1
Sakelar (per kontak) 0,1
Sumber : Loveday, G.C., Pengujian Elektronik dan diagnosa Kesalahan,
Eleks Komputindo.

2.8 Ketersediaan (Availability)


Ketersediaan (up time) : Perbandingan atau presentasi waktu, selama satu
selang tertentu, dimana perangkat bekerja dengan
baik. dengan jumlah waktu seluruhnya dalam
selang waktu tersebut.

MTBF
Ketersedia an =
MTBF + MTTR

MTBF = waktu rata-rata diantara kegagalan


MTTR = waktu rata-rata untuk perbaikan

Untuk mencapai ketersediaan yang tinggi

Nilai MTTR harus rendah

Sistem mudah dipelihara


2.9 Kemudahan Pemeliharaan (Maintainability)

Agus Ganda Permana, Ir.


Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 14
Diktat
Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________

Kemungkinan satu sistem yang telah mengalami kegagalan dapat dipulihkan


kembali kekeadaan penuh dalam periode waktu yang diberikan.

diukur oleh : - waktu rata-rata perbaikan


- kecepatan perbaikan

1
Kecepatan Perbaikan ( ) =
MTTR
−t
Maintainability : M(t) =1 − e − µ t = 1 − e MTTR

t = waktu rata-rata yang diberikan untuk tindakan pemeliharaan

Contoh :
Dalam suatu sistem, waktu rata-rata untuk memperbaiki kesalahan adalah 2 jam.
Hitung nilai kemudahan pemeliharaan untuk waktu selama 4 jam.
Penyelesaian :
t = 4 jam
MTTR = 2 jam
−t
M ( t ) = 1 − e MTTR
−4
= 1− e 2
= 1 − 0 ,135
= 0 ,865 = 86 ,%

Kemungkinan sistem ini dikembalikan ke keadaan kerjanya dalam waktu 4


jam adalah 85,6%.

Ramalan kemudahan Pemelihraan ⇔ Penetepan nilai MTTR

MTTR yang akurat ⇒ sulit

MTTR dikurangi dengan cara :


1. Kemudahan mencapai komponen
2. Menyusun panel penunjuk kesalahan
3. Menyediakan fasilitas uji coba internal

Agus Ganda Permana, Ir.


Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 15

Anda mungkin juga menyukai