Struktur kepribadian seseorang terdiri atas 3 komponen yaitu id, ego dan
superego. Id (naluri, drive, instincts) telah ada sejak individu dilahirkan ke dunia
ini. Selain mempunyai struktur yang bentuknya belum jelas ketika lahir, id juga
mempunyai kekuatan berupa dorongan. Dorongan ini merupakan dorongan untuk
memenuhi kebutuhan biologis manusia, antara lain instink bernapas, lapar, seks.
Id biasanya mendominasi individu pada usia bayi hingga lebih kurang satu
setengah tahun. Pada saat itu pula konsentrasi libido berada pada daerah mulut
(menurut teori ini, konsentrasi libido akan berpindah pindah sesuai dengan
perkembangan psikoseksual anak serta daerah erogen pada fase perkembangan
tersebut).
Dalam perkembangannya, sebagian dari id akan mengalami diferensiasi
menjadi ego. Ego terbentuk karena pertentangan konflik antara id dengan
lingkungan yang tidak selalu dapat memenuhi kebutuhannya. Prinsip yang oleh id
yaitu pleasure principle sedangkan ego menganut prinsip realitas, bahwa
kebutuhan atau dorongan dapat ditunda sesuai dengan realitas yang ada.
Konsentrasi libido selanjutnya bergerak dari mulut ke daerah anus (fase
perkembangannya disebut sebagai fase anal).
Superego terbentuk dari hasil absorbsi dan pengambilan nilai-nilai norma
dalam kultur, agama, hal-hal kebaikan yang ditanamkan oleh orang tua; jadi
bukan merupakan diferensiasi dari id sebagaimana ego. Superego merupakan
wakil orang tua dalam diri anak, yang mengingatkan akan hal-hal yang baik dan
buruk, yang boleh dan yang tidak. Terbentuk pada usia antara 3 hingga 5 atau 6
tahun. Pada saat ini konsentrasi libido terpusat pada daerah falus (fase
perkembangannya disebut sebagai fase falik atau Oedipal).