1. Kaplan (1964) mengemukakan bahwa “konsep adalah citra mental yang kita
gunakan sebagai alat untuk memadukan pengamatan dan pengalaman yang
memiliki kesaman”.
Kaplan membedakan menjadi 3 kelompok fenomena yang dipelajari. Antara lain:
a. Yang mudah di obserfasi secara langsung (direct observation). Contohnya warna,
buah, bentuk.
b. Fenomena yang lebih kompleks yang tidak bisa di obserfasi secara langsung
(indirect observation). Contohnya yang menyatakan jenis kelamin pada lembar
kwesioner.
c. Bentuk-bentuk teoritis yang didasarkan pada observasi yang tidak diperoleh
secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya: Intelegency Quition (IQ)
2. Turner (1974) mengemukakan bahwa “konsep adalah unsure abstrak yang
menunjukkan pengelompokan fenomena dalam suatu bidang studi tertentu”
3. Kemp (1985) mengemukakan bahwa “konsep di bentuk dengan berbagai fakta,
benda, atau peristiwa yang memiliki kesamaan cirri yang kemudian diberi nama
sendiri”.