Anda di halaman 1dari 3

PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN

A. Proses Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif  masalah yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas.Penelitian kualitatif 
masalah masih bersifat sementara  akan berkembang setelah peneliti memasuki
lapangan.Masalah diidentifikasi  dirumuskan menjadi rumusan masalah  menjawab rumusan
masalah menggunakan teori  hipotesis (jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian)  dibuktikan kebenarannya secara empiris/nyata. Dilakukan pengumpulan data pada
populasi tertentu. Karena keterbatasan waktu, dana dan tenaga maka peneliti menggunakan sampel
yang diambil dari populasi.
Meneliti  mencari data yang teliti/akurat  digunakan instrumen penelitian.
Pada ilmu-ilmu alam, teknik dan ilmu-ilmu empirik lainnya  instrumen penelitian seperti termometer
untuk mengukur suhu, timbangan untuk mengukur berat  tidak perlu dibuat instrumen
sendiri.Dalam penelitian ilmu sosial sering instrumen yang akan digunakan untuk meneliti belum ada
sehingga peneliti harus membuat atau mengembangkan sendiri.Agar instrumen dapat dipercaya
maka harus diuji validitas dan reliabilitasnya  mengukur variabel yang telah ditetapkan untuk
diteliti. Instrumen dapat berbentuk nontest dapat digunakan sebagai kuesioner, pedoman observasi
dan wawancara.
Data yang terkumpul  dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang
diajukan.
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data menggunakan statistik.Data hasil analisis selanjutnya
disajikan dan diberikan pembahasan.Penyajian data dapat menggunakan tabel, tabel distribusi
frekuensi, grafik garis, grafik batang, piechart dan pictogram.Pembahasan terhadap hasil penelitian
merupakan penjelasan yang mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang telah
disajikan. Kesimpulan berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah berdasarkan data
yang telah terkumpul.Peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk memecahkan masalah maka
peneliti berkewajiban untuk memberikan saran-saran.Saran yang diberikan berdasarkan kesimpulan
hasil penelitian.

B. Masalah Sumber Masalah


a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataanDi dunia ini yang tetap hanyalah
perubahan tetapi sering perubahan tidak diharapkan orang karena dapat menimbulkan masalah.
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataanApakah
masalahnya sehingga apa yang telah direncanakan tidak menghasilkan kenyataan. Jadi untuk
menemukan masalah dapat diperoleh dengan cara melihat dari adanya penyimpangan antara yang
direncanakan dengan kenyataan.
c. Ada pengaduanDalam suatu organisasi yang tadinya tenang tidak ada masalah, ternyata setelah
ada pihak tertentu yang mengadukan produk maupun pelayanan yang diberikan maka timbul
masalah dalam organisasi itu.Masalah penelitian dapat digali dengan cara menganalisis isi
pengaduan.
d. Ada kompetisiAdanya saingan atau kompetisi sering dapat menimbulkan masalah besar bila tidak
dapat memanfaatkan untuk kerja sama.

C. Rumusan Masalah

Masalah  kesenjangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi.Rumusan masalah 
suatu pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.Setiap rumusan
masalah harus didasarkan pada masalah.Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitianRumusan
masalah deskriptif : suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap
keberadaan variabel mandiri baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).
Seberapa baik kinerja Kabinet Indonesia bersatu?
Contoh :Seberapa baik kinerja Kabinet Indonesia bersatu?Seberapa tinggi efektifitas kebijakan
mobil berpenumpang tiga di Jakarta?Rumusan masalah komparatif : rumusan masalah penelitian
yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berbeda atau pada waktu yang berbeda.Adakah perbedaan produktifitas kerja antara pegawai
negeri, BUMN dan Swasta?Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B ?

Rumusan masalah assosiatif : rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan
antara 2 variabel atau lebih.Terdapat hubungan : simetris, kausal dan interaktif/resiprocal/timbal
balik.Hubungan simetris : hubungan antara 2 variabel atau lebih yang kebetulan munculnya
bersama. Jadi bukan hubungan kausal maupun interaktif.Contoh :Adakah hubungan antara
banyaknya radio di pedesaan dengan sepatu yang dibeli ?Adakah hubungan antara jumlah payung
yang terjual dengan jumlah kejahatan?
Hubungan kausal : hubungan yang bersifat sebab akibat sehingga ada variabel independen (yang
mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi).Contoh :Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap
prestasi kerja?Seberapa besar pengaruh tata ruang terhadap efisiensi kerja karyawan?Hubungan
interaktif/resiprocal/timbal balik : hubungan yang saling mempengaruhi sehingga dalam hal ini tidak
diketahui mana variabel independen dan dependen.Hubungan antara motivasi dan prestasi. Di sini
dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi.

D. VARIABEL PENELITIAN Pengertian


Variabel penelitian : segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik
kesimpulannya.Dinamakan variabel karena ada variasinya.Kerlinger (1973) menyatakan bahwa
variabel adalah konstruk (construct) atau sifat yang akan dipelajari.Contoh : Tingkat aspirasi,
penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktifitas kerja, dll.Variabel
penelitian : suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Macam-macam VariabelVariabel Independen (variabel stimulus, prediktor, antecedent) atau variabel
bebas : variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat).Variabel dependen ( variabel output, kriteria, konsekuen ) atau variabel
terikat : variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.Variabel
moderator : variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara
variabel independen dengan dependen.
Contoh : Hubungan perilaku suami atau istri akan semakin baik (kuat) kalau mempunyai anak dan
akan semakin renggang kalau ada fihak ketiga ikut mencampuri. Anak sebagai variabel moderator
yang memperkuat hubungan dan fihak ketiga adalah variabel moderator yang memperlemah
hubungan.Variabel Intervening : variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsungdan tidak dapat
diamati dan diukur.

Variabel kontrol : variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.Contoh :
pengaruh jenis pendidikan terhadap ketrampilan mengetik. Variabel independennya pendidikan,
variabel kontrol yang ditetapkan sama misalnya naskah yang diketik sama, mesin tik yang
digunakan sama, ruang tempat mengetik sama.
Untuk menentukan kedudukan variabel independen dan dependen, moderator atau variabel yang
lain, harus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoritis yang mendasari maupun hasil dari
pengamatan yang empiris.Hubungan antar semua variabel tersebut akan diamati, karena penelitian
berasumsi bahwa gejala itu tidak dapat diklasifikasikan tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan (holistik).
E. PARADIGMA PENELITIAN
Paradigma penelitian : pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti
yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui
penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik
analisis statistik yang akan digunakan.

1. Paradigma sederhana Paradigma penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan
dependen.
a. Jumlah rumusan masalah deskriptif ada dua dan assosiatif ada satu : Rumusan masalah
deskriptif (dua) - Bagaimana kualitas X ? - Bagaimana kualitas Y ? Rumusan masalah
assosiatif/hubungan (satu) - Bagaimana hubungan antara pengaruh kualitas alat dengan
kualitas barang yang dihasilkan?
b. Teori yang digunakan ada dua yaitu teori tentang alat-alat kerja dan tentang kualitas
barang.
c. Hipotesis yang dirumuskan ada dua macam hipotesis deskriptif dan hipotesis assosiatif
(hipotesis deskriptif sering tidak dirumuskan). 1) hipotesis deskriptif : Kualitas alat yang
digunakan oleh lembaga tersebut telah mencapai 70 % baik 2) hipotesis assosiatif : ada
hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas alat dengan kualitas barang yang
dihasilkan.
d. Teknik analisis data Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis tersebut maka dapat
dengan mudah ditentukan teknik statistik yang digunakan untuk analisis data dan menguji
hipotesis.
1) untuk hipotesis deskriptif bila datanya berbentuk interval dan ratio maka pengujian hipotesis
menggunakan t-test one sample. 2) hipotesis assosiatif bila data kedua variabel berbentuk
interval atau rasio maka menggunakan teknik statistik korelasi produk momen

2. Paradigma Sederhana berurutan Dalam paradigma ini terdapat lebih dari 2 variabel tetapi
hubungannya masih sederhana.

3. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen Terdapat 2 variabel independen dan satu
dependen. Dalam paradigma ini terdapat 3 rumusan masalah deskriptif dan 4 rumusan
masalah assosiatif (3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda).

4. Paradigma Ganda dengan Tiga variabel Independen Terdapat 3 variabel independen dan satu
dependen. Rumusan masalah deskriptif ada 4 dan rumusan masalah assosiatif untuk yang
sederhana ada 6 dan yang ganda minimal 1.

5. Paradigma Ganda dengan 2 variabel Dependen

6. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua dependenTerdapat 2 variabel
independen dan 2 variabel dependen. Terdapat 4 rumusan masalah edskriptif dan 6 rumusan
masalah hubungan sederhana. Korelasi dan regresi ganda dapat digunakan untuk
menganalisis hubungan antar variabel secara simultan.

7. 7. Paradigma JalurTerdapat variabel yang berfungsi sebagai jalur antara. Untuk mengetahui
apakah untuk mencapai sasaran akhir harus melalui variabel antara atau bisa langsung ke
sasaran akhir.

Anda mungkin juga menyukai