Metode Pembuktian: Is184101 Logika & Struktur Diskrit
Metode Pembuktian: Is184101 Logika & Struktur Diskrit
METODE
PEMBUKTIAN
Refreshment Quiz
1. Gunakan aturan penarikan kesimpulan untuk menunjukkan bahwa hipotesis: “Rudi
pekerja keras,” “Jika Rudi pekerja keras, maka dia adalah orang yang membosankan,”
dan “Jika Rudi adalah orang yang membosankan, maka dia tidak akan mendapatkan
pekerjaan”, mengarah pada kesimpulan bahwa “Rudi tidak akan mendapatkan
pekerjaan.”
2. Tentukan apakah argument berikut valid atau tidak dan jelaskan mengapa.
a) Setiap mahasiswa Sistem Informasi mengambil mata kuliah Logika & Struktur
Diskrit. Rina menambil mata kuliah Logika & Struktur Diskrit. Sehingga, Rina
adalah mahasiswa Sistem Informasi.
b) Semua mahasiswa di kelas ini paham tentang logika. Rino adalah mahasiswa di
kelas ini. Sehingga, Rino paham tentang logika.
3 -- KS091201 MD W-04
Answer
1. Misal a: “Rudi pekerja keras,” b: 2. Argumen tersebut:
“Rudi adalah orang yang a) Invalid; fallacy of affirming the
membosankan,” dan c: “Rudi akan conclusion
mendapatkan pekerjaan.” x (C(x)→D(x))
Hipotesisnya adalah a, a → b, and b C(Rina)→D(Rina))
→ ¬c .
p→q
a) a hipotesis 1 D(Rina) q
b) a → b hipotesis 2 C(Rina) p
c) b modus ponen (a) & (b) b) Valid, menggunakan universal
d) b → ¬c hipotesis 3 instantiation dan modus ponens
e) ¬c modus ponen (c) & (d) x (C(x)→L(x))
(C(Rino)→L(Rino)) p→q
C(Rino) p
L(Rino) q
4 -- KS091201 MD W-05
Refreshment Quiz ☺
1. Buktikan bahwa jika m + n dan n + p adalah bilangan genap, maka
m + p adalah bilangan genap, di mana m, n, dan p adalah bilangan
bulat.
2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.
a) Jika Doni menonton balap mobil, maka Hani akan marah.
b) Jika Roni bermain kartu semalaman, maka Citra akan marah.
c) Jika Hani atau Citra marah, maka Vina akan dihubungi.
d) Vina belum dihubungi oleh kedua kliennya.
Dari pernyataan tersebut, dapatkah disimpulkan bahwa Doni tidak
menonton balap mobil dan Roni tidak bermain kartu semalaman?
5 -- KS091201 MD W-05
Answer ☺
1. Direct proof:
• Asumsikan bahwa m + n dan n + p adalah bilangan genap.
• Maka m + n = 2s untuk bilangan bulat s dan n + p = 2t untuk bilangan bulat t.
• Jika kita menjumlahkan keduanya, diperoleh m + p + 2n = 2s + 2t.
• Dengan mengurangkan 2n dari kedua ruas diperoleh
m + p = 2s + 2t −2n = 2(s + t − n).
• Karena m + p dapat dituliskan dalam bentuk 2 kali bilangan bulat yang lain,
dapat disimpulkan bahwa m + p adalah bilangan genap.
2. Misal d = Doni menonton balap mobil; h = Hani marah; r = Roni bermain kartu
semalaman; c = Citra marah; v = Vina dihubungi.
Hipotesis: d → h; r → c; (h ∨ c) → v; ¬v
Kesimpulan: ¬d ∧ ¬r
Answer ☺
1. h ∨ c →v 3rd hypothesis
2. ¬v 4th hypothesis
3. ¬(h ∨ c) Modus tollens on steps 1 and 2
4. ¬h ∧ ¬c DeMorgan’s law on step 3
5. ¬h Simplification of step 4
6. d → h 1st hypothesis
7. ¬d Modus tollens on steps 5 and 6
8. ¬c Simplification of step 4
9. r → c 2nd hypothesis
10.¬r Modus tollens on steps 8 and 9
11.¬d ∧ ¬r Conjunction on steps 7 and 10
Refreshment Quiz ☺
1. Dengan pembuktian langsung, buktikan bahwa jika m + n dan n + p
adalah bilangan genap, maka m + p adalah bilangan genap, di
mana m, n, dan p adalah bilangan bulat.
2. Gunakan proof by contraposition untuk menunjukkan bahwa jika x
+ y ≥ 2, dimana x dan y adalah bilangan riil, maka x ≥ 1 atau y ≥ 1.
8 -- KS091201 MD W-05
Answer
1) Direct proof:
• Suppose that m + n and n + p are even.
• Then m + n = 2s for some integer s and n + p = 2t for some integer t.
• If we add these, we get m + p + 2n = 2s + 2t.
• Subtracting 2n from both sides and factoring, we have
m + p = 2s + 2t −2n = 2(s + t − n).
• Because we have written m + p as 2 times an integer, we conclude that m + p is even.
2) Proof the contraposition: If x < 1 and y < 1, then x + y < 2
• Assume that x < 1 and y < 1 are true
• Adding these two inequalities, we obtain x + y <2, which is the negation of x +y ≥ 2.
• Our proof by contraposition succeeded; we have proved the statement if x + y ≥ 2, then
x ≥ 1 or y ≥ 1
9 -- KS091201 MD W-05
Outline
1) Direct Proofs (Bukti Langsung) 7. Proofs of Equivalences (Bukti
Ekuivalensi)
2) Indirect Proofs (Bukti Tidak
Langsung) 8. Existence Proofs
3) Proof by Contradiction (Bukti 9. Uniqueness Proofs
dengan Kontradiksi)
10. Counterexamples
4) Vacuous Proofs (Bukti Hampa)
5) Trivial Proofs (Bukti Mudah)
6) Proof by Cases (Bukti per Kasus)
10 -- KS091201 MD W-05
Penulisan Teorema
Hampir semua teorema serta rumus Matematika selalu dapat dibuktikan
berdasarkan definisi maupun rumus lain yang sudah dibuktikan kebenarannya.
Sebuah teorema umumnya berlaku untuk semua anggota domain.
Penulisannya seharusnya dengan menggunakan kuantor universal (universal
quantifier), namun standar penulisan yang ada diMatematika cenderung
menghilangkannya.
Misalnya:
◦ “Jika x > y, di mana x dan y adalah bilangan riil positif, maka x2 > y2”.
Sebenarnya berarti:
◦ “Untuk semua bilangan riil positif x and y, jika x > y, maka x2 > y2”.
11 -- KS091201 MD W-05
Pembuktian:
Asumsikan bahwa p benar, yaitu bahwa n adalah ganjil, artinya terdapat suatu bilangan
bulat k sehingga n = 2k + 1.
Akan ditunjukkan bahwa q benar, yaitu bahwa n2 bilangan ganjil.
n2 = (2k + 1)2
= 4k2 + 4k + 1
= 2(2k2 + 2k) +1.
Perhatikan bahwa n2 = 2(2k2 + 2k) +1.
Pembuktian:
Asumsikan bahwa p benar, yaitu m, n adalah kuadrat sempurna, artinya
m = k2, n = p2, untuk suatu k, p suatu bilangan bulat.
Akan ditunjukkan bahwa q benar, yaitu bahwa mn adalah kuadrat
sempurna.
mn = (k2)(p2) = (kp)2, merupakan kuadrat sempurna
Contoh Penggunaan
Buktikan bahwa jika n adalah sebuah integer dan n3+5 ganjil, maka n adalah
bilangan genap
Via direct proof
◦ n3+5 = 2k+1 (definisi integer ganjil)
◦ n3 = 2k – 4
◦ n = 3 2k − 4
Contoh Penggunaan
Buktikan bahwa jika n adalah sebuah integer dan n3+5 ganjil,
maka nadalah bilangan genap.
Latihan
1. Gunakan pembuktian langsung untuk menunjukkan bahwa jumlah
dari dua integer ganjil adalah bilangan genap.
2. Gunakan pembuktian langsung untuk menunjukkan bahwa jumlah
dari dua integer genap adalah bilangan genap.
3. Tunjukkan bahwa jika m adalah integer genap, maka m+7 adalah
integer ganjil.
4. Buktikan bahwa jika n adalah integer positif, maka n adalah bilangan
genap jika dan hanya jika 7n + 4 adalah bilangan genap.
21 -- KS091201 MD W-05
Tunjukkan bahwa proposisi P(0) benar, di mana P(n) adalah “Jika n >
1, maka n2 > n” dan domainnya adalah semua integer.
Penyelesaian:
◦ Perhatikan bahwa P(0) adalah “Jika 0 > 1, maka 02 > 0”
◦ Kita dapat menunjukkan bahwa P(0) benar dengan menggunakan vacuous
proof karena hipotesis bahwa 0 > 1 salah.
◦ Hal ini menunjukkan bahwa P(0) sudah tentu benar.
27 -- KS091201 MD W-05
Penyelesaian:
◦ Proposisi P(0) adalah “Jika a ≥ b, maka a0 ≥ b0”
◦ Karena a0 = b0 = 1, kesimpulan dari pernyataan kondisional tersebut
bernilai benar.
◦ Sehingga pernyataan kondisional P(0) juga bernilai benar.
Contoh Pembuktian dengan Trivial Proofs
Buktikan pernyataan berikut: Jika ada 100 siswa terdaftar di dalam
kelas A, maka 62 = 36.
Penyelesaian:
◦ Karena 62 = 36, kesimpulan dari pernyataan tersebut bernilai benar.
◦ Sehingga pernyataan tersebut juga bernilai benar.
◦ Pernyataan seperti ini pasti jelas benarnya (hal yang remeh), sebab
kesimpulannya adalah benar.
◦ Hipotesisnya tidak saling bergantung (yang mana, mungkin benar
atau mungkin salah bergantung pada pendaftarannya).
30 -- KS091201 MD W-05
Karena |xy|=|x||y| bernilai benar untuk setiap kasus, dapat disimpulkan bahwa
|xy|=|x||y|, untuk x dan y bilangan riil.
33 -- KS091201 MD W-05
Proof of Equivalences
Existence Proofs
Two types:
◦ Constructive: Find a specific value of c for which P(c) exists.
◦ Non-constructive: Show that such a c exists, but don’t actually find it.
◦ Assume it does not exist, and show a contradiction.
37 -- KS091201 MD W-05
Proof: The only two perfect squares that differ by 1 are 0 and 1
◦ Thus, any other numbers that differ by 1 cannot both be perfect squares
◦ Thus, a non-perfect square must exist in any set that contains two numbers that
differ by 1
◦ Note that we didn’t specify which one it was!
39 -- KS091201 MD W-05
Uniqueness Proofs
Existence
◦ Since a(-b/a) + b = 0, consequently the real number r = -b/a is a solution of ar + b = 0
◦ A real number r exist for which ar + b = 0
Uniqueness
◦ Suppose that s is real number such that as + b = 0. Then ar + b = as + b, where r = -
b/a
◦ Substracting b from both sides we find that ar = as.
◦ Dividing both sides by a, which is non zero, we see that r = s.
◦ This means that if r ≠ s, then as + b ≠ 0
◦ Thus, the one solution is unique!
41 -- KS091201 MD W-05
Counterexamples
Given a universally quantified statement, find a single example which it is not
true.
Note that this is DISPROVING a UNIVERSAL statement by a counterexample.
Mistakes in Proofs
If n2 is an even integer, then n is an even integer.
(Proof) :
◦ Suppose n2 is even.
◦ Then n2 = 2k for some integer k.
◦ Let n = 2l for some integer l.
◦ Then n is an even integer.
Exercise ☺
Show that “If n2 is an odd integer, then n is an odd integer” by using
indirect proofs.
Exercise ☺
Show that these statements are equivalent:
◦ p1 : n is an even integer
◦ p2 : n-1 is an odd integer
◦ p3 : n2 is an even integer
Exercise ☺
Proof of p2 → p3: if n-1 is an odd integer, then n2 is an even integer (direct proof)
◦ Assume n - 1 = 2k + 1 (odd)
◦ n - 1 = 2k + 1
◦ n = 2k + 2
◦ n2 = (2k + 2)2 = 4k2 + 8k + 4 = 2(2k2 + 4k + 2) (even)
◦ Proved!
Glossary
Teorema (theorem): pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya
Argumen (argument): rangkaian pernyataan yang membentuk bukti
Aksioma (axiom): pernyataan yang digunakan dalam suatu bukti, yang
kebenarannya bisa diasumsikan, diketahui, atau telah dibuktikan sebelumnya
Aturan penentuan kesimpulan (rule of inference): cara menarik kesimpulan dari
pernyataan-pernyataan sebelumnya
Lemma: teorema sederhana yang digunakan dalam membuktikan teorema lain
Corollary: proposisi yang merupakan akibat langsung dari teorema yang dibuktikan
Conjecture: pernyataan yang nilai kebenarannya belum diketahui