Anda di halaman 1dari 46

IS184101 LOGIKA & STRUKTUR DISKRIT

METODE
PEMBUKTIAN

Eko Wahyu Tyas Darmaningrat, S.Kom, MBA.


Email. tyas@is.its.ac.id
Phone. 082331106699
Office. TC-217
2 -- KS091201 MD W-04

Refreshment Quiz
1. Gunakan aturan penarikan kesimpulan untuk menunjukkan bahwa hipotesis: “Rudi
pekerja keras,” “Jika Rudi pekerja keras, maka dia adalah orang yang membosankan,”
dan “Jika Rudi adalah orang yang membosankan, maka dia tidak akan mendapatkan
pekerjaan”, mengarah pada kesimpulan bahwa “Rudi tidak akan mendapatkan
pekerjaan.”
2. Tentukan apakah argument berikut valid atau tidak dan jelaskan mengapa.
a) Setiap mahasiswa Sistem Informasi mengambil mata kuliah Logika & Struktur
Diskrit. Rina menambil mata kuliah Logika & Struktur Diskrit. Sehingga, Rina
adalah mahasiswa Sistem Informasi.
b) Semua mahasiswa di kelas ini paham tentang logika. Rino adalah mahasiswa di
kelas ini. Sehingga, Rino paham tentang logika.
3 -- KS091201 MD W-04

Answer
1. Misal a: “Rudi pekerja keras,” b: 2. Argumen tersebut:
“Rudi adalah orang yang a) Invalid; fallacy of affirming the
membosankan,” dan c: “Rudi akan conclusion
mendapatkan pekerjaan.” x (C(x)→D(x))
Hipotesisnya adalah a, a → b, and b C(Rina)→D(Rina))
→ ¬c .
p→q
a) a hipotesis 1 D(Rina) q
b) a → b hipotesis 2  C(Rina) p
c) b modus ponen (a) & (b) b) Valid, menggunakan universal
d) b → ¬c hipotesis 3 instantiation dan modus ponens
e) ¬c modus ponen (c) & (d) x (C(x)→L(x))
(C(Rino)→L(Rino)) p→q
C(Rino) p
 L(Rino) q
4 -- KS091201 MD W-05

Refreshment Quiz ☺
1. Buktikan bahwa jika m + n dan n + p adalah bilangan genap, maka
m + p adalah bilangan genap, di mana m, n, dan p adalah bilangan
bulat.
2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.
a) Jika Doni menonton balap mobil, maka Hani akan marah.
b) Jika Roni bermain kartu semalaman, maka Citra akan marah.
c) Jika Hani atau Citra marah, maka Vina akan dihubungi.
d) Vina belum dihubungi oleh kedua kliennya.
Dari pernyataan tersebut, dapatkah disimpulkan bahwa Doni tidak
menonton balap mobil dan Roni tidak bermain kartu semalaman?
5 -- KS091201 MD W-05

Answer ☺
1. Direct proof:
• Asumsikan bahwa m + n dan n + p adalah bilangan genap.
• Maka m + n = 2s untuk bilangan bulat s dan n + p = 2t untuk bilangan bulat t.
• Jika kita menjumlahkan keduanya, diperoleh m + p + 2n = 2s + 2t.
• Dengan mengurangkan 2n dari kedua ruas diperoleh
m + p = 2s + 2t −2n = 2(s + t − n).
• Karena m + p dapat dituliskan dalam bentuk 2 kali bilangan bulat yang lain,
dapat disimpulkan bahwa m + p adalah bilangan genap.
2. Misal d = Doni menonton balap mobil; h = Hani marah; r = Roni bermain kartu
semalaman; c = Citra marah; v = Vina dihubungi.
Hipotesis: d → h; r → c; (h ∨ c) → v; ¬v
Kesimpulan: ¬d ∧ ¬r
Answer ☺
1. h ∨ c →v 3rd hypothesis
2. ¬v 4th hypothesis
3. ¬(h ∨ c) Modus tollens on steps 1 and 2
4. ¬h ∧ ¬c DeMorgan’s law on step 3
5. ¬h Simplification of step 4
6. d → h 1st hypothesis
7. ¬d Modus tollens on steps 5 and 6
8. ¬c Simplification of step 4
9. r → c 2nd hypothesis
10.¬r Modus tollens on steps 8 and 9
11.¬d ∧ ¬r Conjunction on steps 7 and 10

IS184101 LOGIKA & STRUKTUR DISKRIT


7 -- KS091201 MD W-05

Refreshment Quiz ☺
1. Dengan pembuktian langsung, buktikan bahwa jika m + n dan n + p
adalah bilangan genap, maka m + p adalah bilangan genap, di
mana m, n, dan p adalah bilangan bulat.
2. Gunakan proof by contraposition untuk menunjukkan bahwa jika x
+ y ≥ 2, dimana x dan y adalah bilangan riil, maka x ≥ 1 atau y ≥ 1.
8 -- KS091201 MD W-05

Answer
1) Direct proof:
• Suppose that m + n and n + p are even.
• Then m + n = 2s for some integer s and n + p = 2t for some integer t.
• If we add these, we get m + p + 2n = 2s + 2t.
• Subtracting 2n from both sides and factoring, we have
m + p = 2s + 2t −2n = 2(s + t − n).
• Because we have written m + p as 2 times an integer, we conclude that m + p is even.
2) Proof the contraposition: If x < 1 and y < 1, then x + y < 2
• Assume that x < 1 and y < 1 are true
• Adding these two inequalities, we obtain x + y <2, which is the negation of x +y ≥ 2.
• Our proof by contraposition succeeded; we have proved the statement if x + y ≥ 2, then
x ≥ 1 or y ≥ 1
9 -- KS091201 MD W-05

Outline
1) Direct Proofs (Bukti Langsung) 7. Proofs of Equivalences (Bukti
Ekuivalensi)
2) Indirect Proofs (Bukti Tidak
Langsung) 8. Existence Proofs
3) Proof by Contradiction (Bukti 9. Uniqueness Proofs
dengan Kontradiksi)
10. Counterexamples
4) Vacuous Proofs (Bukti Hampa)
5) Trivial Proofs (Bukti Mudah)
6) Proof by Cases (Bukti per Kasus)
10 -- KS091201 MD W-05

Penulisan Teorema
Hampir semua teorema serta rumus Matematika selalu dapat dibuktikan
berdasarkan definisi maupun rumus lain yang sudah dibuktikan kebenarannya.
Sebuah teorema umumnya berlaku untuk semua anggota domain.
Penulisannya seharusnya dengan menggunakan kuantor universal (universal
quantifier), namun standar penulisan yang ada diMatematika cenderung
menghilangkannya.
Misalnya:
◦ “Jika x > y, di mana x dan y adalah bilangan riil positif, maka x2 > y2”.

Sebenarnya berarti:
◦ “Untuk semua bilangan riil positif x and y, jika x > y, maka x2 > y2”.
11 -- KS091201 MD W-05

Pembuktian Langsung (Direct Proof)


Perhatikan bentuk implikasi: p→q
◦ Jika p bernilai salah, bentuk implikasi tersebut selalu bernilai
benar.

Pembuktian secara langsung (direct proof) menunjukkan bahwa


p→q benar dengan menunjukkan bahwa Jika p benar, maka q
juga benar, sehingga tidak mungkin ada kombinasi p benar dan q
salah (lihat Modus Ponens).

Untuk melakukan pembuktian langsung, asumsikan bahwa p


benar, dan tunjukkan bahwa q juga bernilai benar.
12 -- KS091201 MD W-05

Contoh Pembuktian Langsung


Definisi:
Suatu bilangan bulat n disebut bilangan GENAP jika terdapat suatu bilangan bulat
k, sehingga n = 2k.
Suatu bilangan bulat n disebut bilangan GANJIL jika terdapat suatu bilangan bulat
k, sehingga n = 2k + 1.
• 6 adalah genap, sebab terdapat 3 sehingga 6 = 2(3)
• -4 adalah genap, sebab terdapat (-2) sehingga -4 = 2(-2)
• 3 adalah ganjil, sebab terdapat 1 sehingga 3 = 2(1) + 1
• -3 adalah ganjil, sebab terdapat (-2) sehingga -3 = 2(-2) + 1
13 -- KS091201 MD W-05

Contoh Pembuktian Langsung


Jika diketahui n adalah bilangan ganjil, buktikan bahwa n2 juga bilangan ganjil.

Pembuktian:
Asumsikan bahwa p benar, yaitu bahwa n adalah ganjil, artinya terdapat suatu bilangan
bulat k sehingga n = 2k + 1.
Akan ditunjukkan bahwa q benar, yaitu bahwa n2 bilangan ganjil.
n2 = (2k + 1)2
= 4k2 + 4k + 1
= 2(2k2 + 2k) +1.
Perhatikan bahwa n2 = 2(2k2 + 2k) +1.

Misal t = (2k2 + 2k), maka n2 = 2t + 1, terbukti bahwa n2 adalah bil. ganjil.


Sehingga terbukti bahwa teorema tersebut benar.
14 -- KS091201 MD W-05

Contoh Pembuktian Langsung


Jika diketahui m, n adalah kuadrat sempurna, maka buktikan bahwa mn
adalah juga kuadrat sempurna.

Pembuktian:
Asumsikan bahwa p benar, yaitu m, n adalah kuadrat sempurna, artinya
m = k2, n = p2, untuk suatu k, p suatu bilangan bulat.
Akan ditunjukkan bahwa q benar, yaitu bahwa mn adalah kuadrat
sempurna.
mn = (k2)(p2) = (kp)2, merupakan kuadrat sempurna

Sehingga terbukti bahwa teorema tersebut benar.


15 -- KS091201 MD W-05

Pembuktian Tak Langsung (Indirect Proof)

Pembuktian dengan Kontraposisi


Ingat bahwa p → q ≡ ¬q → ¬p
Sehingga untuk membuktikan pernyataan p → q, cukup
tunjukkan bahwa ¬ q akan mengakibatkan ¬ p.
◦ Jika ¬q salah, maka bentuk kontraposisi tersebut selalu benar
◦ Sehingga tunjukkan bahwa jika ¬q benar maka ¬p juga benar (lihat
Modus Tollens).
Untuk melakukan pembuktian tidak langsung, lakukan pembuktian
langsung pada kontraposisinya.
16 -- KS091201 MD W-05

Contoh Pembuktian Tak Langsung


Buktikan bahwa jika n adalah sebuah integer dan 3n+2 ganjil, maka n
merupakan bilangan ganjil.
◦ Buktikan kontraposisinya: Jika n genap, maka 3n+2 adalah bilangan genap.
Pembuktian:
n=2k (definisi integer genap)
◦ Asumsikan bahwa n genap. Kemudian tunjukkan bahwa n=2k untuk beberapa
integer k.
◦ Dengan substitusi 2k pada nilai n, didaptkan bahwa 3n+2 = 3(2k)+2 = 6k +2 =
2(3k+1).
◦ Terlihat bahwa 3n+2 genap (karena merupakan kelipatan 2),
◦ Karena kontraposisinya benar, maka pernyataan tsb juga benar.
Kapan Menggunakan Pembuktian Langsung
dan Tidak Langsung?
◦ Jika dari soal belum jelas informasinya, gunakan pembuktian
langsung terlebih dahulu kemudian baru gunakan pembuktian tak
langsung.

◦ Jika pembuktian tak langsung gagal, coba metode pembuktian


yang lain ☺
18 -- KS091201 MD W-05

Contoh Penggunaan
Buktikan bahwa jika n adalah sebuah integer dan n3+5 ganjil, maka n adalah
bilangan genap
Via direct proof
◦ n3+5 = 2k+1 (definisi integer ganjil)
◦ n3 = 2k – 4
◦ n = 3 2k − 4

Sehingga, kita tidak bisa menggunakan pembuktian langsung.


19 -- KS091201 MD W-05

Contoh Penggunaan
Buktikan bahwa jika n adalah sebuah integer dan n3+5 ganjil,
maka nadalah bilangan genap.

Via indirect proof


◦ Kontraposisi: Jika n ganil, maka n3+5 genap
◦ Asumsikan bahwa n ganjil, tunjukkan bahwa n3+5 genap.
◦ n=2k+1(definisi integer ganjil)
◦ n3+5 = (2k+1)3+5 = 8k3+12k2+6k+6 = 2(4k3+6k2+3k+3)
◦ karena 2(4k3+6k2+3k+3) adalah 2 kali sebuah integer, maka
merupoakan bilangan genap.
◦ Pembuktian berhasil.
20 -- KS091201 MD W-05

Latihan
1. Gunakan pembuktian langsung untuk menunjukkan bahwa jumlah
dari dua integer ganjil adalah bilangan genap.
2. Gunakan pembuktian langsung untuk menunjukkan bahwa jumlah
dari dua integer genap adalah bilangan genap.
3. Tunjukkan bahwa jika m adalah integer genap, maka m+7 adalah
integer ganjil.
4. Buktikan bahwa jika n adalah integer positif, maka n adalah bilangan
genap jika dan hanya jika 7n + 4 adalah bilangan genap.
21 -- KS091201 MD W-05

Pembuktian dengan Kontradiksi (1)


• Untuk membuktikan dengan kontradiksi, kita asumsikan bahwa p dan
¬q keduanya benar (teorema/proposisinya salah).
• Setelah itu kita menggunakan langkah dari pembuktian tidak
langsung untuk menunjukkan bahwa ¬p benar.
• Asumsikan bahwa p dan ¬q benar
• Tunjukkan bahwa ¬p benar dengan menggunakan kontraposisinya
¬q → ¬p

• Hal ini akan menuju ke adanya kontradiksi p  ¬p pada akhir


pembuktian.
Pembuktian dengan Kontradiksi (2)
• Andaikan kita ingin membuktikan bahwa proposisi p bernilai benar.
• Kemudian, seandainya kita menemukan adanya kontradiksi q sehingga ¬p → q
bernilai benar.
• Karena q bernilai salah, tetapi ¬p → q bernilai benar, kita dapat menyimpulkan
bahwa ¬p bernilai salah, yang berarti bahwa p bernilai benar.
• Bagaimana kita dapat menemukan kontradiksi q yang dapat membantu kita
membuktikan bahwa p benar?
• Karena pernyataan r ∧ ¬r adalah sebuah kontradiksi untuk setiap proposisi r,
kita dapat membuktikan bahwa p benar jika kita dapat menunjukkan bahwa
¬p → (r ∧ ¬r) bernilai benar.

IS184101 LOGIKA & STRUKTUR DISKRIT


23 -- KS091201 MD W-05

Contoh Pembuktian dengan Kontradiksi


Buktikan teorema berikut menggunakan pembuktian dengan kontradiksi
“Jika 3n + 2 ganjil, maka n ganjil.”
Solusi:
◦ Asumsikan bahwa p dan ¬q benar: 3n + 2 ganjil, dan n bukan bilangan ganjil
(melainkan bilangan genap)
◦ Mengikuti langkah pembuktian tidak langsung, dapat kita tunkukkan bahwa jika
n genap, maka 3n + 2 genap
◦ n = 2k → 3n + 2 = 3(2k) + 2 = 6k + 2 = 2(3k + 1)
◦ 3n + 2 = 2t, dimana t = (3k + 1), sehingga 3n + 2 genap (¬p)
◦ Karena keduanya p dan ¬p benar, maka terjadi kontradiksi (terbukti)
24 -- KS091201 MD W-05

Contoh Pembuktian dengan Kontradiksi


Buktikan bahwa: “Hasil penjumlahan dari bilangan genap dan bilangan ganjil adalah bilangan
ganjil”
◦ Apabila dinyatakan dalam bentuk implikasi:
◦ Terdapat dua bilangan m dan n, jika m genap dan n ganjil, maka m+n adalah bilangan ganjil
◦ Pembuktian dengan kontradiksi
◦ Asumsikan bahwa implikasi tersebut salah, yaitu bahwa hipotesisnya (p) benar (bahwa m
genap dan n ganjil), dan bahwa kesimpulannya (q) salah (bahwa m+n genap atau ¬q benar ).
Misalkan m = 2k, dan n = 2l +1, di mana k dan l adalah integer.
◦ m + n = 2k + 2l + 1 = 2(k + l)+1
◦ Karena m+n sama dengan 2 kali sebuah bilangan integer plus satu (integer yang dimaksud
adalah k+l), m+n pasti merupakan bilangan ganjil (q) benar .
◦ Hal ini berkontradiksi dengan asumsi kita bahwa m+n adalah bilangan genap.
◦ Karena keduanya q dan ¬q benar, maka terjadi kontradiksi (terbukti)
25 -- KS091201 MD W-05

Vacuous Proof (Bukti Hampa)


Perhatikan bentuk implikasi: p→q

Jika diketahui bahwa p salah, maka bentuk implikasi tersebut selalu


bernilai benar.
◦ Berdasarkan definisi implikasi

Ingat bahwa Anda perlu menunjukkan bahwa hipotesisnya (p) salah

Perhatian: pernyataan pengandaian dengan hipotesis yang salah selalu


bernilai benar.
Contoh Pembuktian dengan Vacuous Proof

Tunjukkan bahwa proposisi P(0) benar, di mana P(n) adalah “Jika n >
1, maka n2 > n” dan domainnya adalah semua integer.

Penyelesaian:
◦ Perhatikan bahwa P(0) adalah “Jika 0 > 1, maka 02 > 0”
◦ Kita dapat menunjukkan bahwa P(0) benar dengan menggunakan vacuous
proof karena hipotesis bahwa 0 > 1 salah.
◦ Hal ini menunjukkan bahwa P(0) sudah tentu benar.
27 -- KS091201 MD W-05

Trivial Proof (Bukti Mudah)


Perhatikan bentuk implikasi: p→q

Jika dapat ditunjukkan bahwa q benar, maka bentuk implikasi


tersebut selalu bernilai benar.
◦ Berdasarkan definisi implikasi

Ingat, Anda harus menunjukkan bahwa kesimpulannya (q) benar.


Contoh Pembuktian dengan Trivial Proofs

Andaikan P(n) mewakili pernyataan “Jika a dan b adalah bilangan


bulat positif dengan a ≥ b, maka an ≥ bn,” di mana domainnya adalah
semua bilangan bulat.
Tunjukkan bahwa P(0) benar.

Penyelesaian:
◦ Proposisi P(0) adalah “Jika a ≥ b, maka a0 ≥ b0”
◦ Karena a0 = b0 = 1, kesimpulan dari pernyataan kondisional tersebut
bernilai benar.
◦ Sehingga pernyataan kondisional P(0) juga bernilai benar.
Contoh Pembuktian dengan Trivial Proofs
Buktikan pernyataan berikut: Jika ada 100 siswa terdaftar di dalam
kelas A, maka 62 = 36.

Penyelesaian:
◦ Karena 62 = 36, kesimpulan dari pernyataan tersebut bernilai benar.
◦ Sehingga pernyataan tersebut juga bernilai benar.
◦ Pernyataan seperti ini pasti jelas benarnya (hal yang remeh), sebab
kesimpulannya adalah benar.
◦ Hipotesisnya tidak saling bergantung (yang mana, mungkin benar
atau mungkin salah bergantung pada pendaftarannya).
30 -- KS091201 MD W-05

Proof by Cases (Pembuktian per Kasus)


Pembuktian dilakukan dengan menunjukkan bahwa sebuah
pernyataan benar dengan menunjukkan semua kemungkinan kasus
bernilai benar.

Jadi Anda menunjukkan bahwa sebuah pernyataan benar dengan cara


menunjukkan bahwa:
31 -- KS091201 MD W-05

Contoh Proof by Cases


Tnjukkan bahwa jika n adalah sebuah integer, maka n2 ≥ n
Penyelesaian:
Kita dapat membuktikan bahwa n2 ≥ n untuk setiap integer dengan
mempertimbangkan 3 kemungkinan kasus, jika n = 0, jika n ≥ 1, dan jika n ≤−1.
◦ Case (i): Ketika n = 0, karena 02= 0, kita tahu bahwa 02 ≥ 0. Sehingga n2 ≥ n benar untuk kasus
ini.
◦ Case (ii): Ketika n ≥ 1, apabila kita mengalikan kedua sisi pertidaksamaan n ≥ 1 dengan integer
positif n, diperoleh n · n ≥ n · 1. Hal ini menunjukkan bahwa n2 ≥ n untuk n ≥ 1.
◦ Case (iii): Pada kasus ini n ≤ -1. Namun, n2 ≥ 0. Sehingga n2 ≥ n.

Karena pertidaksamaan n2 ≥ n bernilai benar untuk ketiga kemungkinan kasus


yang ada, dapat disimpulkan bahwa jika n adalah integer, maka n2 ≥ n.
32 -- KS091201 MD W-05

Contoh Proof by Cases


Tunjukkan bahwa “|xy| = |x||y|” untuk semua bilangan riil.
Kasus yang mungkin adalah:

x y |xy| |x| |y|


1 ≥0 ≥0 |xy| |x||y|
2 ≥0 <0 |x(-y)| |x||-y|
3 <0 ≥0 |(-x)y)| |-x||y|
4 <0 <0 |(-x)(-y)| |-x||-y|

Karena |xy|=|x||y| bernilai benar untuk setiap kasus, dapat disimpulkan bahwa
|xy|=|x||y|, untuk x dan y bilangan riil.
33 -- KS091201 MD W-05

PENTING untuk Proof by Cases

Pastikan bahwa Anda sudah mendapatkan SEMUA


kasusnya.
◦ Kesalahan terbesar adalah ada beberapa kasus yang terlewat
dari pembuktian
34 -- KS091201 MD W-05

Proof of Equivalences

This is showing the definition of a bi-conditional

Given a statement of the form “p if and only if q”


◦ Show it is true by showing (p→q)  (q→p) is true
35 -- KS091201 MD W-05

Proofs of Equivalences Example


Show that m2=n2 if and only if m=n or m=-n
◦ Rephrased: (m2=n2) ↔ [(m=n)(m=-n)]
Need to prove two parts:
◦ (m2=n2) → [(m=n)(m=-n)] ◦ [(m=n)(m=-n)] → (m2=n2)
◦ Subtract n2 from both sides to get m2-n2=0 ◦ Proof by cases!
◦ Factor to get (m+n)(m-n) = 0 ◦ Case 1: (m=n) → (m2=n2)
◦ Since that equals zero, one of the factors ◦ (m)2 = m2, and (n)2 = n2, so this case is
must be zero. proven
◦ Thus, either m+n=0 (which means m=-n) ◦ Case 2: (m=-n) → (m2=n2)
◦ Or m-n=0 (which means m=n) ◦ (m)2 = m2, and (-n)2 = n2, so this case is
proven
36 -- KS091201 MD W-05

Existence Proofs

Given a statement: x P(x)


We only have to show that a P(c) exists for some value of c.

Two types:
◦ Constructive: Find a specific value of c for which P(c) exists.
◦ Non-constructive: Show that such a c exists, but don’t actually find it.
◦ Assume it does not exist, and show a contradiction.
37 -- KS091201 MD W-05

Example Constructive Existence Proof

Show that a square exists that is the sum of two other


squares
◦ Proof: 32 + 42 = 52

Show that a cube exists that is the sum of three other


cubes
◦ Proof: 33 + 43 + 53 = 63
38 -- KS091201 MD W-05

Example Non-constructive Existence Proof

Prove that either 2*10500+15 or 2*10500+16 is not a perfect square


◦ A perfect square is a square of an integer
◦ Rephrased: Show that a non-perfect square exists in the set {2*10500+15,
2*10500+16}

Proof: The only two perfect squares that differ by 1 are 0 and 1
◦ Thus, any other numbers that differ by 1 cannot both be perfect squares
◦ Thus, a non-perfect square must exist in any set that contains two numbers that
differ by 1
◦ Note that we didn’t specify which one it was!
39 -- KS091201 MD W-05

Uniqueness Proofs

A theorem may state that only one such value exists.

To prove this, you need to show:


◦ Existence: that such a value does indeed exist.
◦ Either via a constructive or non-constructive existence proof.
◦ Uniqueness: that there is only one such value.
40 -- KS091201 MD W-05

Uniqueness Proof Example


Show that if a and b are real number and a ≠ 0, then there is a unique real
number r such that ar + b = 0.

Existence
◦ Since a(-b/a) + b = 0, consequently the real number r = -b/a is a solution of ar + b = 0
◦ A real number r exist for which ar + b = 0
Uniqueness
◦ Suppose that s is real number such that as + b = 0. Then ar + b = as + b, where r = -
b/a
◦ Substracting b from both sides we find that ar = as.
◦ Dividing both sides by a, which is non zero, we see that r = s.
◦ This means that if r ≠ s, then as + b ≠ 0
◦ Thus, the one solution is unique!
41 -- KS091201 MD W-05

Counterexamples
Given a universally quantified statement, find a single example which it is not
true.
Note that this is DISPROVING a UNIVERSAL statement by a counterexample.

x ¬R(x), where R(x) means “x has red hair”


◦ Find one person (in the domain) who has red hair.

Every positive integer is the square of another integer


◦ The square root of 5 is 2.236, which is not an integer.
42 -- KS091201 MD W-05

Mistakes in Proofs
If n2 is an even integer, then n is an even integer.
(Proof) :
◦ Suppose n2 is even.
◦ Then n2 = 2k for some integer k.
◦ Let n = 2l for some integer l.
◦ Then n is an even integer.

What’s wrong with this proof?


◦ Many incorrect arguments are based on a fallacy called begging the question/circular
reasoning. This fallacy occurs when a statement is proved using itself or a statement
that equivalent to it.
◦ The result is correct only the method of proof is wrong.
43 -- KS091201 MD W-05

Exercise ☺
Show that “If n2 is an odd integer, then n is an odd integer” by using
indirect proofs.

Prove the contrapositive: If n is an even integer, then n2 is an even integer.


Proof:
n=2k for some integers k (definition of even numbers)
n2 = (2k)2 = 4k2 = 2(2k2)
Since n2 is 2 times an integer, it is even
44 -- KS091201 MD W-05

Exercise ☺
Show that these statements are equivalent:
◦ p1 : n is an even integer
◦ p2 : n-1 is an odd integer
◦ p3 : n2 is an even integer

Show that p1→ p2, p2 → p3, and p3 → p1 are TRUE.


Proof of p1 → p2: If n is an even integer, then n-1 is an odd integer (direct proof)
◦ Assume n = 2k (even)
◦ n-1 = 2k-1 = 2(k-1) + 1 (odd)
◦ Proved!
45 -- KS091201 MD W-05

Exercise ☺
Proof of p2 → p3: if n-1 is an odd integer, then n2 is an even integer (direct proof)
◦ Assume n - 1 = 2k + 1 (odd)
◦ n - 1 = 2k + 1
◦ n = 2k + 2
◦ n2 = (2k + 2)2 = 4k2 + 8k + 4 = 2(2k2 + 4k + 2) (even)
◦ Proved!

Proof of p3 → p1: If n2 is an even integer, then n is an even integer (indirect


proof)
◦ Contraposition: If n is an odd integer, then n2 is an odd integer
◦ Assume n = 2k + 1 (odd)
◦ n2 = (2k+1) 2 = 4k2 + 4k + 1 = 2(2k2 + 2k) + 1 (odd)
◦ Proved!
46 -- KS091201 MD W-05

Glossary
Teorema (theorem): pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya
Argumen (argument): rangkaian pernyataan yang membentuk bukti
Aksioma (axiom): pernyataan yang digunakan dalam suatu bukti, yang
kebenarannya bisa diasumsikan, diketahui, atau telah dibuktikan sebelumnya
Aturan penentuan kesimpulan (rule of inference): cara menarik kesimpulan dari
pernyataan-pernyataan sebelumnya
Lemma: teorema sederhana yang digunakan dalam membuktikan teorema lain
Corollary: proposisi yang merupakan akibat langsung dari teorema yang dibuktikan
Conjecture: pernyataan yang nilai kebenarannya belum diketahui

Anda mungkin juga menyukai