Berbagai jenis buah yang dianjurkan bagi penderita diabetes karena kandungan glukosa rendah atau indeks
glikemik rendah di antaranya adalah :
1. Apel
Banyak survei yang telah dilakukan pada “diabetes dan buah” dimana apel diberikan prioritas untuk
dipertimbangkan manfaatnya bagi penderita diabetes. Survei membuktikan bahwa apel merupakan buah yang
sangat baik bagi penderita diabetes. Mereka telah menetapkan bahwa penderita diabetes mengalami penurunan
glukosa darah cukup dalam waktu 24 jam setelah mengkonsumsi apel. Indeks glikemik yang terdapat dalam buah
apel sebesar 38. Hal ini menunjukkan bahwa buah apel baik bagi penderita diabetes.
2. Jeruk
Jeruk memiliki indeks glikemik sebesar 44. Penderita diabetes sangat disarankan untuk memakan 1 buah jeruk
setiap harinya. Jeruk mempunyai serat yang tinggi dan mengandung vitamin C berfungsi untuk mengontrol kadar
gula darah. Jeruk menjadi camilan rendah lemak membantu mengurangi berat badan yang merupakan salah satu
faktor resiko diabetes.
3. Jambu
Jambu adalah buah yang sangat baik bagi penderita diabetes. Seluruh tanaman jambu itu sendiri memiliki sifat
obat melawan diabetes. Wow!
4. Jambu Biji
Jambu biji adalah buah termurah dan terbaik bagi penderita diabetes yang harus dimakan dengan kacang dan
dikupas. Kandungan gula didalamnya sesuai dengan kebutuhan.
5. Anggur
Anggur memiliki indeks glikemik sebesar 25 dan merupakan buah yang direkomendasikan bagi penderita diabetes
karena secara alami dapat menurunkan tingkat gula darah. Memakan buah anggur beserta kulit dan biji sangat
lebih baik, karena manfaatnyanya menjadi dua kali lipat. Namun, jus anggur tidak disarankan untuk penderita
diabetes.
6. Pir
Buah Pir merupakan salah buah yang digemari masyarakat karena rasanya yang segar dan bernutrisi. Buah pir
ternyata memiliki serat yang lebih kaya dari apel ! Jika 1 buah apel mengandung 3 gram serat, pir mengandung 6
gram. Ini berarti 1 buah pir mengandung 20 persen asupan serat yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari.
Buah pir mengandung kadar indeks glikemik yang rendah dan hanya mengandung kalori sekitar 100 per buahnya
sehingga baik bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes dan hypoglycemics
7. Buah berry
Blueberry, strawberri, raspberry, blackberry, semua dikemas dengan antioksidan dan vitamin. Buah-buahan ini
juga banyak mengandung serat dan memiliki indeks glikemik (GI) yang umumnya rendah sekitar 20-an.
8. Buah Ceri
Buah ceri mirip dengan buah berri dalam hal nilai antioksidan yang dimilikinya. Buah ini memiliki kadar gula alami
sedikit lebih tinggi, tapi karbohidrat sangat rendah dan merupakan sumber serat penting. Indeks glikemik buah ceri
sekitar 22.
9. Buah Persik dan Buah Aprikot
Dengan nilai gizi yang sama seperti apel dan pir, buah-buahan ini adalah cara cerdas untuk mendapatkan dosis
yang baik dari vitamin C dan serat. Persik dan aprikot memiliki GI 30-an.
Meski berbagai buah-buahan baik bagi penderita diabetes, sebagian buah-buahan justru berefek kurang baik bagi penderita
diabetes. Apa saja itu? Mari kita baca satu per satu.
1. Durian
Sebenarnya Durian mengandung indeks glikemik yang rendah yaitu 49. Namun, durian merupakan salah satu
buah yang mengandung kalori dan gas yang cukup tinggi sehingga tidak cocok untuk penderita diabetes.
2. Buah Kurma
Kurma kering mengandung kadar gula tertinggi dari buah apapun. Kurma memiliki skor glikemik 103, lebih tinggi
dari glukosa murni yang memiliki glikemik 100. Bila Anda sedang diet, cobalah mengganti kurma dengan buah
kering lain seperti aprikot kering atau kismis yang memiliki indeks glikemik 50-an.
3. Buah Melon dan Buah Semangka
Buah melon dan semangka memiliki kandungan gula buah yang sangat tinggi (GI melon 65 dan semangka 100).
4. Buah Nanas
Mungkin tidak mengherankan bila nanas memiliki skor gula darah yang tinggi karena rasanya yang manis. Indeks
glikemik nanas adalah 66, yang dianggap pada level moderat (sedang).
5. Buah Mangga dan Buah Pepaya
Meskipun tidak manis seperti nanas, mangga dan pepaya memiliki kadar gula yang cukup tinggi yaitu indeks
glikemik 55
Sebaiknya untuk penderita diabetes konsumsi buahnya harus tetap diatur, misalnya saat makan pagi 2 porsi, 1 porsi
sebagai snack, 2 porsi saat makan siang, 2 porsi menjelang tidur.
Porsi buah yang dimaksudkan bergantung pada jenis buah. Buah ukuran kecil seperti anggur, strawberry, blueberry, 1 porsi
sama dengan 6-8 buah. Ukuran sedang seperti apel, pir, 1 porsi sama dengan 1 buah.
Semoga bermanfaat!
Tidak hanya gula, penderita diabetes pun harus memperhatikan asupan karbohidrat yang dikonsumsi.
Begitu pula halnya dengan makanan yang berkolesterol tinggi, sebaiknya dihindari. Beberapa studi juga
mengungkapkan beberapa buah dan sayuran yang berbahaya bagi penderita diabetes. Semua hal tersebut
membawa anda pada daftar panjang kategori makanan yang sebaiknya dibatasi dan dihindari oleh penderita
diabetes.
Sebagai alternatif, anda bisa mengganti buah yang kaya gula dengan buah dengan kandungan serat tinggi
seperti apel, pir, dan raspberry. Untuk sayuran, anda bisa menggantinya dengan wortel ataupun kacang-
kacangan.
Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol cenderung akan meningkatkan kadar gula darah, dan konsumsi alkohol dalam jumlah
yang tinggi dapat membahayakan penderita diabetes. Kondisi hypoglycemia juga bisa terjadi jika
mengkonsumsi alkohol dalam keadaan perut yang kosong. Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebih dapat
merusak fungsi liver, yang mana akan semakin menyulitkan tubuh untuk mengontrol kadar gula dalam
darah.
Goreng-Gorengan
Penderita diabates harus membatasi konsumsi gorengan, khususnya yang digoreng dengan minyak
terhidrogenasi, karena kecenderungannya untuk meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, juga
sarat akan lemak trans yang tidak sehat. Jika anda ingin mengkonsumsi gorengan, anda bisa memilih atau
membuat gorengan yang menggunakan minyak yang lebih tidak berbahaya, misalnya minyak olive. Dan
akan lebih baik lagi jika anda lebih memilih jenis makanan yang lebih sehat dan lebih ideal untuk penderita
diabetes, yaitu jenis makanan yang dipanggang dan direbus atau dikukus.
Selain daftar diates, beberapa jenis makanan juga sebaiknya dibatasi jika anda mengalami diabetes, antara
lain makanan kaya sodium (misalnya kecap), dan produk makanan olahan tepung (pasta, pizza, dll). Jenis
makanan fast-food yang banyak dipasarkan dimana-mana sebaiknya dihindari sama sekali, karena
berbahaya bagi penderita diabetes.
Walaupun beberapa jenis makanan sangat susah untuk dihindari, namun penderita diabetes harus secara
ketat merencanakan dan mengontrol pola makan yang sehat dan sesuai. Jangan berkecil hati dengan daftar
banyaknya jenis makanan yang harus dihindari, karena daftar makanan yang bisa dikonsumsi (dan lebih
sehat) justru lebih panjang lagi. Semua hal tersebut bertujuan untuk menjaga kondisi gula darah dan
kondisi tubuh secara umum.
Berikut ini adalah daftar 18 makanan terbaik yang disarankan untuk penderita diabetes:
Cokelat hitam
Cokelat kaya akan flavanoid yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi resistensi insulin,
mempercepat pengolahan glukosa darah, dan mengurangi keinginan untuk makan berlebih. Namun, tidak
semua cokelat memiliki tingkat khasiat yang sama.
Salah satu penelitian dari University of Copenhagen tahun 2008 menunjukkan bahwa mereka yang
mengonsumsi cokelat hitam akan memiliki keinginan yang lebih rendah untuk makan makanan manis, asin,
atau berlemak dibandingkan mereka yang mengonsumsi cokelat susu. Kandungan flavanoid cokelat susu
sendiri memang lebih rendah dibandingkan cokelat htam, sedangkan gula serta lemaknya lebih banyak.
Cokelat hitam bahkan dapat mengurangi jumlah pizza yang dikonsumsi relawan di hari yang sama hingga
15%. Kandungan flavanoid dalam cokelat juga dapat menurunkan risiko terkena kanker, mengontrol
tekanan darah, dan mengurangi risiko terkena serangan jantung hingga 2% selama 5 tahun.
Brokoli
Studi oleh Warwick University yang dimuat dalam jurnal “Diabetes” melaporkan bahwa brokoli mengandung
senyawa sulforaphane yang mampu memperbaiki dan melindungi melindungi dinding pembuluh darah dari
kerusakan kardiovaskular akibat diabetes.
Sulforaphane juga memicu proses anti inflamasi, mengontrol kadar glukosa darah, meningkatkan
mekanisme detoksifikasi alami dalam tubuh, serta meningkatkan produksi enzim yang mengendalikan
senyawa kimia berbahaya penyebab kanker. Brokoli pun mengandung kromium yang membantu
meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.
Blueberry
Blueberry mengandung baik serat tak larut yang menghilangkan lemak dari tubuh, maupun serat larut yang
diolah lebih lama dalam tubuh dan mengendalikan kadar gula darah. Penelitian yang dilakukan USDA
menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi 2 ½ gelas jus bluberry liar setiap hari selama 12 minggu
dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah, mengatasi depresi, dan meningkatkan daya ingatnya.
Hal ini dikarenakan bluberry mengandung antosianin, senyawa kimia alami yang mengecilkan sel lemak dan
menstimulasi produksi adiponektin, hormon yang mengatur kadar glukosa darah. Meningkatkan kadar
adiponektin dapat menjaga kadar gula darah tetap rendah dan meningkatkan sensitifitas tubuh terhadap
insulin. American Diabetes Association (ADA) bahkan menyebut blueberry sebagai “Diabetes superfood”
karena manfaatnya bagi kesehatan.
Oatmeal juga kaya akan magnesium yang membantu tubuh memanfaatkan glukosa dan mensekresi insulin
dengan baik. Percobaan yang dilakukan selama delapan tahun menunjukkan penurunan risiko terkena
diabetes tipe 2 hingga 19% pada wanita yang melakukan diet kaya magnesium, dan 31% pada wanita yang
rajin mengonsumsi gandum utuh. Oatmeal juga dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung yang
merupakan salah satu komplikasi diabetes.
Salah satu jenis oatmeal yang disarankan adalah steel cut oats, yakni kernel oat yang dipotong-potong
menjadi bagian kecil. Oat jenis ini memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan oatmeal instan. Steel
cut oats juga mengalami pemrosesan paling rendah sehingga membutuhkan waktu lebih lama saat dimasak.
Ikan
Tak hanya kaya akan protein yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama, ikan juga mengandung asam
lemak omega-3 yang membantu meredakan peradangan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mereka
yang memiliki kadar asam lemak omega-3 tertinggi di dalam darahnya akan mengalami inflamasi lebih
rendah. Inflamasi dalam tingkat parah dapat memperburuk diatbetes dan menyebabkan masalah berat
badan.
Menyertakan ikan dalam diet Anda juga membantu mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, terutama
stroke yang menjadi salah satu komplikasi diabetes. Berdasarkan penelitian dari Emory University 2010 lalu,
orang-orang yang makan ikan panggang atau kukus akan memiliki risiko terkena stroke lebih rendah hingga
3%. Namun, ikan goreng, ikan cepat saji, dan seafood lain yang digoreng justru dapat meningkatkan risiko
terkena penyakit yang sama.
ADA menyarankan agar penderita diabetes menggunakan minyak zaitun untuk menggantikan lemak tak
sehat yang berasal dari mentega, margarin, dan lemak babi. Minyak zaitun juga kaya antioksidan yang
melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mencegah terjadinya penyakit jantung.
Sekam psyllium
Psyllium merupakan tumbuh-tumbuhan kaya serat yang berasal dari India. Kulit ari atau sekamnya yang
mengandung serat larut air sering digunakan untuk mengobati sembelit dan menurunkan berat badan.
Namun tak hanya itu, sekam psyllium juga dapat mengontrol kadar glukosa darah para penderita diabetes.
Salah satu tinjauan dari University of California, San Diego, 2010, yang diterbitkan dalam “Annals of
Pharmacotherapy” membenarkan manfaat ini. Mereka yang mengonsumsi psyllium sebelum makan akan
mengalami kenaikan kadar gula darah setelah makan sebanyak 2% lebih rendah dibandingkan mereka yang
tidak. Namun, para peneliti menyarankan agar penderita menunggu setidaknya 4 jam setelah makan
psyllium sebelum minum obat-obatan lain, karena psyllium dapat menghalangi penyerapan obat tersebut.
Kacang cannellini
Hampir semua kacang-kacangan memiliki indeks glikemik rendah serta kaya akan serat dan protein yang
bermanfaat bagi penderita diabetes. Namun, kacang cannellini yang sering digunakan dalam berbagai
masakan Italia memiliki indeks glikemik yang paling rendah.
Dalam penelitian yang dilakukan di University of Toronto, 2012, sebanyak 121 penderita diabetes tipe 2
melakukan diet sehat dengan mengonsumsi kacang-kacangan atau gandum utuh setiap hari. Tiga bulan
kemudian, mereka yang mengonsumsi kacang-kacangan mengalami penurunan tingkat A1c (kadar gula
darah rata-rata) hampir 2 kali dibandingkan mereka yang mengonsumsi gandum utuh.
Bayam
Penelitian di Inggris menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih dari satu porsi bayam dalam
sehari dan sayuran berdaun hijau lainnya mengalami penurunan risiko hingga 14% dibandingkan mereka
yang hanya makan ½ porsi per hari. Pasalnya, sayuran berdaun hijau kaya akan vitamin K serta mineral
magnesium, folat, fosfor, potasium, dan seng. Bayam juga mengandung senyawa lutein, zeaxanthin, dan
berbagai flavonoid lainnya.
Ubi jalar
Salah satu analisis menemukan bahwa ubi jalar mampu mengurangi HbA1c sebanyak 0,3 hingga 0,57% dan
mempercepat pemrosesan glukosa darah sebanyak 10 hingga 15 poin. Ubi jalar juga mengandung
antosianin yang merupakan pigmen alami yang memberinya warna oranye gelap. Senyawa yang termasuk
antioksidan ini bermanfaat sebagai zat anti peradangan, anti viral, dan anti mikroba. Ubi jalar juga kaya
akan vitamin A dan serat. Gunakan ubi jalar sebagai pengganti kentang karena memiliki indeks glukosa
lebih rendah.
Kacang walnut
Walnut atau kacang kenari mengandung asam lemak tak jenuh bernama alfa-linolenik yang dapat
menurunkan peradangan. Kandungan serat, L-arginin, omega-3, vitamin E, dan senyawa fitokimia yang
ditemukan dalam walnut dan kacang-kacangan lain membuat mereka berfungsi sebagai zat antioksidan,
antikanker, antiviral, dan anti kolesterol tinggi. Khasiat ini dapat mencegah perkembangan kondisi kronis
seperti diabetes dan penyakit jantung.
Penelitian dari Yale University yang diterbitkan dalam jurnal “Diabetes Care”, 2009, menunjukkan bahwa
konsumsi walnut sebanyak 56 gram selama 8 minggu dapat memberbaiki fungsi pembuluh darah yang
rusak akibat diabetes. Sedangkan penelitian lain dari Australia melaporkan bahwa pasien yang
mengonsumsi 30 gram walnut dalam satu tahun mengalami penurunan kadar gula darah puasa lebih
banyak dibandingkan mereka yang tidak.
Kinoa
Kinoa atau sering disebut juga dengan quinoa adalah makanan pokok yang sering digunakan oleh suku
Inca. Rasanya mirip seperti gandum, namun kekerabatannya lebih dekat dengan bayam dibandingkan padi.
Berbeda dengan sebagian besar gandum, kinoa merupakan sumber protein lengkap yang jumlahnya
mencapai 14 gram per ½ cangkir, termasuk sembilan asam amino esensial.
Salah satunya adalah lisin, yang berfungsi menyerap seluruh kalsium pembakar lemak dan membantu
menurunkan kolesterol. Kinoa juga merupakan salah satu sumber serat terkaya, mengandung 2,6 gr per ½
cangkir yang membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan membuat Anda merasa kenyang lebih
lama.
Kayu manis
Salah satu studi dalam jurnal “Diabetes Care” menyebutkan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang
mengonsumsi satu gram kayu manis atau lebih secara rutin setiap hari dapat menurunkan kadar gula
puasanya sebesar 30% dibandingkan mereka yang tidak. Kayu manis juga membantu menurunkan
trigliserida, kolesterol LDL, dan total kolesterol sebanyak 25%.
Hal ini dikarenakan kayu manis kaya akan kromium, mineral yang meningkatkan efek insulin. Kayu manis
juga mengandung polifenol, antioksidan pelawan radikal bebas dan mampu menurunkan inflamasi, sehingga
menjaga Anda dari diabetes dan penyakit jantung.
Collard greens
Collard greens
Sayuran berdaun hijau gelap seperti collard greens (sejenis sawi) mengandung vitamin C yang berlimpah.
Vitamin ini dapat menurunkan kortisol di dalam tubuh dan mengurangi peradangan. Collard greens dan
sayuran kubis-kubisan lain seperti kale dan kembang kol juga merupakan sumber asam alfa-lipoic (ALA),
mikronutrien yang membantu mengatasi stres. ALA dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan
menguatkan pembuluh yang rusak akibat diabetes.
Kunyit
Kunyit telah digunakan untuk menjaga kesehatan masyarakat India selama sekitar 5 ribu tahun. Untuk
mencegah lonjakan gula darah setelah mengonsumsi nasi putih dan roti tepung yang sering dipakai dalam
diet tradisional India, mereka menyertakan kunyit yang mengandung zat aktif Curcumin.
Curcumin diyakini dapat mengatur metabolisme lemak dalam tubuh. Curcumin bekerja pada sel lemak, sel
pankreas, sel ginjal, dan sel otot secara langsung dengan meredakan peradangan dan mencegah nekrosis
tumor penyebab kanker dan interlukin-6. Para ahli meyakini bahwa kombinasi seluruh faktor ini membuat
curcumin mampu mengatasi resistensi insulin, kolesterol dan kadar gula darah yang tinggi, serta gejala lain
terkait obesitas.
Buah-buahan citrus
Buah-buahan citrus seperti grapefruit, jeruk, dan lemon mengandung serat dan vitamin C dalam jumlah
tinggi. Buah-buahan ini mengandung gula alami fruktosa yang tidak meningkatkan gula darah secara
signifikan setelah dikonsumsi. Citrus juga mengandung antioksidan antingerin yang membantu mencegah
obesitas, mempertahankan berat badan, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Tomat
Salah satu penelitian di Australia melaporkan bahwa konsumsi jus tomat setiap hari dapat mengurangi risiko
penggumpalan darah yang sering terjadi pada penderita diabetes. Penggumpalan darah ini dapat
menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit berbahaya lainnya yang dapat
mengancam jiwa. Tomat pun kaya akan vitamin C, vitamin E, zat besi, dan antioksidan penting lainnya.
Tomat juga mengandung likopen dan lutein yang melindungi ginjal dan pembuluh darah dari kerusakan
akibat diabetes.
Penelitian dari University of Cambridge bahkan menunjukkan bahwa konsumsi yogurt rendah lemak dapat
menurunkan risiko terkena diabetes hingga 28% dibandingkan tidak memakannya sama sekali. Peneliti juga
meyakini bahwa mikroba di dalam yogurt bermanfaat untuk mengurangi peradangan yang sering dialami
penderita diabetes.
Tahu Balado
Resep Makanan Diabetes – Tahu Balado
menu diabetes
Bahan :
a. 5 buah cabaimerah
d. 1 sdt garam
Cara Membuat :
2. Panaskan 2 sdm minyak,tumis bumbu yang dihaluskan bersama asam kandis hingga harum.
Pecel Ayam
Bahan :
c. 1 sdt garam
c. 2 cm kunyit
d. 3 butir kemiri
Bahan Urap :
d. 5 butir kemiri
h. 1 sdt garam
Cara Membuat :
1. Lumuri ayam dengan air asam, garam, dan bumbu yang dihaluskan.Panggang hingga matang dan kecokelatan. Angkat, suwir-
suwir. Sisihkan.
2. Haluskan cabai merah, kemiri, terasi, kencur, gula merah dan garam. Campurkan dengan kelapa parut kukus, aduk rata.
Bahan :
Cara Membuat :
4. Sajikan dalam mangkuk dengan taburan bawang putih goreng dan lontong atau tahu putih kukus.
Bahan :
Cara Membuat :
3. Tahu ungkep ini langsung dimakan atau digoreng dulu sebelum dihidangkan.
Bahan :
b. 500 ml air
c. 1 sdt garam
f. 450 ml air
Bahan :
c. 2 cm kencur
Bumbu lainnya :
Cara Membuat :
1. Rendam terung dalam air dan garam.Diamkan 10 menit, tiriskan. Bakar di atas bara api sampai layu.
2. Tumis bumbu halus,daun salam, dan daun jeruk sampai harum. Tambahkan kentang.Aduk rata.
3. Masukkan air, garam,dan gula merah. Didihkan. Tambahkan kelapa sangrai. Masak sampai matang.
4. Tata terung bakar di atas piting,kemudian siram dengan bumbu di atasnya. Sajikan dengan taburan bawang merah goreng.
Beragam resep masakan yang cocok untuk menu terapi diabetes, Resep Gulai Ikan.
Bahan :
d. 2 cm kunyit
f. 1 sdt garam
Bumbu Lainnya :
a. 3 lembar daun salam
b. 2 cm lengkuas, memarkan
Cara Membuat :
1. Tumis bumbu halus,daun salam,lengkuas, dan serai hingga harum. Masukkan udang, aduk sebentar, lalu angkat. Buang lengkuas
dan serai.
2. Campur tumisan bumbu dengan daun singkong dan belimbing sayur, aduk rata.
3. Bungkus adonan dengan daun pisang menyerupai lontong,tetapi kecil.Kukus selama 25 menit, angkat.
Bahan :
c. 3 cm kunyit
Bumbu Lainnya :
Cara Membuat :
4. Masukkan asam kandis, masak hingga bumbu meresap dan matang. Angkat,sajikan.
Anda bisa mencoba untuk makan nasi dengan lauk ikan acar
kuning yang ditambahkan dengan sayur bayam sebagai pelengkapnya, bagi anda yang menggemari tempe
bacem boleh saja menambahkannya dalam menu makanan siang anda. Plus jangan lupa menambahkan buah-
buahan dalam menumakan diabetes siang ini. Buah-buahan yang dimaksud dalam hal ini adalah buah pepaya.
Resep yg lainnya
Semur Jengkol
Beri Rating
BAGI RESEP
Jengkol, si bahan makanan unik asli Indonesia ini, rasanya legit meskipun memiliki bau khas. Jengkol
tidak dimasak sebagai hidangan di negara manapun kecuali Indonesia. Semur Jengkol sendiri adalah
hidangan khas Betawi Jakarta yang tidak pernah luput ada di setiap pertemuan keluarga. Temukan Resep
Semur Jengkol khas Betawi di sini!
BAHAN
CARA MEMBUAT
Bahan
Bumbu halus
Cara memasak
Rebus jengkol sampai matang, setelah itu buang kulitnya dan dipipihkan.
Tumis bumbu yang dihaluskan, daun salam dan serai sampai harum dan matang sempurna.
Masukkan jengkol, air, gula, lada, pala. Masak dengan api kecil hingga mengental.
Tambahkan kecap manis, masak sebentar lalu diangkat.
Untuk 4 porsi
BAHAN-BAHAN :
► 250 gr kacang tanah goreng.
► 3 siung bawang putih goreng.
► 4 buah cabai merah goreng.
► 1 sdt gula pasir.
► 1/2 sdt garam.
► 300 ml air putih matang.
CARA MEMBUAT SAMBAL KACANG (Untuk Siomay) :
► Haluskan atau blender semua bahan hingga halus.
Bila kurang pedas bisa ditambahkan cabai lagi.