Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PT Udara bersih memiliki 80% Saham PT Penyaring Udara yang diakuisisi pada nilai
bukunya pada tanggal 30 Agustus 20X6. Ikhtisar data neraca saldo untuk kedua
perusahaan per 31 Desember 20X8 adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 1 Januari 20X8, persediaan yang dimiliki PT Udara Bersih terdiri atas filter
yang dibelinya dari PT Penyaring Udara seharga Rp60.000.000, di mana PT Penyaring
Udara mengeluarkan biaya sebesar Rp100.000.000 untuk memproduksi tambahan filter
yang dijualnya ke PT Udara Bersih seharga Rp150.000.000. Pada tanggal 31 Desember
20X8, PT Udara Bersih telah menjual semua filter pada persediaan tanggal 1 Januari
20X8, tetapi masih memiliki persediaan senilai Rp45.000.000 yang dibeli dari PT
Penyaring Udara di tahun 20X8.
Diminta
a. Buatlah ayat jurnal eliminasi yang diperlukan untuk menyelesaikan kertas kerja
konsolidasi tahun 20X8
b. Hitung laba bersih konsolidasi tahun 20X8
c. Hitung saldo yang dialokasikan ke kepentingan nonpengendalian dalam laporan
posisi keuangan konsolidasi per 31 Desember 20X8
S7-24 Berbagai Transfer Persediaan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X8, PT Arwana melaporkan laba dari operasi
terpisahnya (tidak termasuk pendapatan dari investasi) sebesar Rp80.000.000, PT Beta
melaporkan laba bersih sebesar Rp37.500.000, dan PT Cerdas melaporkan laba bersih
sebesar Rp20.000.000.
Diminta
Pada tanggal 1 Januari 20X1, PT Prioritas membeli 90% biasa PT Talita pada nilai
bukunya. PT Prioritas menggunakan metode equitas untuk akuntansi investasi pada
saham PT Talita. Bagian ekuitas pemegang saham PT Talita pada tanggal 1 Januari 20X5
terdiri atas saldo berikut:
Saham Biasa (nilai nominal Rp5.000) Rp 40.000.000
Agio Saham Biasa 200.000
Saldo lama 790.000
Akumulasi Penghasilan Komprehensif Lainnya 10.000
Total Rp 1.400.000.000
Selama tahun 20X4, PT Talita menjual barang dagangan dengan biaya Rp30.000.000 ke
PT Prioritas dengan harga Rp45.000.000 dan PT Prioritas menjual kembali 60% dari
barang tersebut sebelum akhir periode. PT Prioritas menjual sisanya di tahun 20X5. Di
tahun 20X4, PT Prioritas juga menjual persediaan dengan biaya perolehan Rp90.000.000
ke PT Talita seharga Rp108.000.000. PT Talita menjual kembali Rp50.000.000 dari
pembeliannya di tahun 20X4 dan sisanya Rp48.000.000 di tahun 20X5.
PT prioritas melaporkan laba dari operasi terpisahnya tahun 20X5 sebesar Rp240.000.000
dan membayar dividen sebesar Rp150.000.000. PT Talita melaporkan laba bersih tahun
20X5 sebesar Rp90.000.000 dan penghasilan komprehensif sebesar Rp110.000.000. PT
Talita melaporkan pendapatan komprehensif lainnya di tahun 20X4 sebesar
Rp10.000.000. di kedua tahun tersebut pendapatan komprehensif lainnya timbul dari
peningkatan nilai pasar efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. PT Talita
membayar dividen sebesar Rp60.000 di tahun 20X5.
Diminta
PT Panutan dan PT Sondang memproduksi dan membeli peralatan untuk dijual kembali
setiap periodenya dan sering melakukan penjualan satu sama lain. Karena PT Panutan
memiliki 60% kepemilikan di PT Sondang, kontroler PT Panutan mengumpulkan
informasi sehubungan dengan transaksi antarperusahaan antara kedua perusahaan di
tahun 20X5 dan 20X6.
Persentase Dijual
Kembali ke Non-
afiliasi di Tahun
Tahun Diproduksi Dijual ke 20X5 20X6 Biaya Produksi Harga Jual
oleh Afiliasi
20X5 PT PT 60% 40% Rp100.000.000 Rp150.000.000
Panutan Sondang
20X5 PT PT 30 50 70.000.000 100.000.000
Sondang Panutan
20X6 PT PT 90 40.000.000 60.000.000
Panutan Sondang
20X6 PT PT 25 200.000.000 240.000.000
Sondang Panutan
Diminta
a. Buatlah ayat jurnal eliminasi yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 20X6,
untuk mengeliminasi pengaruh transfer persediaan dalam penyususnan laporan
keuangan konsolidasi lengkap
b. Hitung jumlah beban pokok penjualan yang akan dilaporkan dalam laporan laba
rugi konsolidasi tahun 20X6