Anda di halaman 1dari 8

Penelitian Hukum dan Perilaku dari Kegiatan Antrian Online yang

Dilakukan di Group Facebook

DIUSULKAN OLEH :
Novita Indah Pitaloka; 05211740000010

Erizkika Mochammad Arsy Rofi; 05211740000035

Febriyora Surya Prayiwi; 05211740000037

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2019
Latar Belakang

Indonesia adalah negara dengan berbagai ragam budaya dan bahasa, salah satu dari budaya yang
ada yaitu arisan. Arisan menurut (KBBI Daring, 2016) yaitu, “kegiatan mengumpulkan uang atau barang
yang bernilai sama oleh beberapa orang kemudian diundi di antara mereka untuk menentukan siapa yang
memperolehnya, undian dilaksanakan dalam sebuah pertemuan secara berkala sampai semua anggota
memperolehnya”. Arisan di Indonesia juga menjadi sebuah kegiatan bersosialisasi ataupun tempat
berkumpulnya sekelompok orang yang berdasarkan kedekatan-kedekatan tertentu entah kedekatan
secara geografis, demografis hingga kedekatan secara emosional (Wati, 2015). Dengan adanya kemajuan
teknologi memungkinkan kelompok arisan digelar secara daring. Facebook adalah salah satu situs daring
yang memungkinkan untuk membuat sebuah grup untuk tujuan tersebut. Sebuah grup di Facebook dapat
dibuat oleh siapa pun dengan mudah asalkan telah terdaftar sebagai pengguna Facebook. Grup akan
memiliki seorang atau lebih administrator yang akan memiliki kontrol penuh untuk grup tersebut.
Terdapat tiga macam pengaturan privasi grup yaitu rahasia, tertutup, dan publik. Grup rahasia bersifat
pribadi dan tidak akan muncul dalam pencarian, grup tertutup juga bersifat pribadi namun dapat dilihat
di pencarian, dan grup publik bersifat publik dan dapat dilihat di pencarian. Dengan fitur yang ditawarkan,
Facebook menjadi salah satu media sosial pilihan untuk berbagi informasi melalui grup.

Arisan sudah menjadi kegiatan yang umum dijumpai di masyarakat Indonesia terutama kalangan
ibu-ibu rumah tangga. Pengumpulan dana untuk arisan dapat dilakukan secara tunai maupun elektronik
kepada bandar. Bandar mempunyai tanggung jawab untuk memastikan semua anggota grup arisan
membayar tepat waktu supaya tidak ada yang dirugikan. Setoran secara tunai biasanya dilakukan ketika
grup arisan berkumpul, namun hal tersebut tidak berlaku bagi grup arisan yang dibuat secara daring. Satu-
satunya cara yaitu mengirimkan uang secara elektronik. Mengirim sejumlah uang kepada bandar arisan
merupakan salah satu bentuk transaksi online yang saat ini dapat digunakan oleh semua kalangan
masyarakat. Mudahnya melakukan transaksi online dapat menjadi bumerang bagi orang-orang yang
kurang cermat dalam memilih pasangan transaksi. Transaksi online dapat menjadi salah satu sarana
melakukan tindakan yang melanggar hukum jika digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk menganalisa perilaku dari anggota dan admin di beberapa grup
arisan daring yang menggunakan social media Facebook. Analisa dilakukan mengingat banyaknya kasus
penipuan yang dilakukan oleh bandar arisan daring. Kerugian yang dialami anggota dapat bervariasi mulai
dari jutaan rupiah hingga ratusan juta rupiah. Memang benar ada regulasi yang mengatur penggunaan
transaksi online, namun masih banyak orang yang tertipu dengan modus arisan online. Data yang kami
ambil yaitu konsep arisan daring dari setiap grup dan membandingkannya dengan konsep hukum yang
berkaitan dengan arisan.

Tujuan Penulisan:

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian melalui tulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk melihat perilaku dari percakapan owner serta anggota terkait kegiatan arisan online di
group facebook.
2. Untuk mengidentifikasi penegakan hukum pidana seperti apa yang dijadikan pedoman dalam
kegiatan arisan online menggunakan group facebook sebagai media transaksi.
3. Agar masyarakat lebih berhati-hati ketika bergabung pada group arisan online pada facebook,
serta dapat membedakan group yang terpercaya.

Metode Penelitian:

Konsep Konsep
hukum arisan

Studi Literatur
Arisan Online
online pada
group

Konsep
Arisan Online
pada group
facebook

Kategorisasi

Akuisisi
Kategorisasi

Data
group
group
facebook
facebook
berdasarkan berdasarkan
jumlah

Identifikasi Membuat tabel Mengaitkan

Analisa
acuan grafik aktivitas/perilak
penilaian berdasarkan u group arisan
aktivitas/ identifikasi dari online terhadap
perilaku perilaku hukum yang
Kesimpulan

Pengambilan
kesimpulan dari
aktivitas/perilak
u pada goup
arisan online

Gambar 1. Tahapan Metodologi Penelitian


Studi Literatur

Pada tahapan awal dilakukan Studi Literatur dengan tujuan untuk memperkuat permasalahan yang
diambil yaitu “Arisan Online”, serta sebagai teori yang dapat dijadikan sebagai perbandingan data.
Pencarian literatur menggunakan istilah “Penelitian Arrisan Online” dan “Hukum Arisan Online” pada
situs jurnal Google Scholar. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku owner serta anggota
berdasarkan postingan dan percakapan dalam group facebook.

Akuisisi Data

Akuisisi data untuk pemilihan akun group yang diamati dilakukan berdasarkan istilah “Grup Arisan” dan
“Arisan Online”, selain itu dikategorikan group dengan jumlah member minimal 500. Berdasarkann
pengkategorisasian tersebut, didapatkan 5 group yang akan diamati untuk mengumpulkan data perilaku
group.

Analisis Data

Pada tahap ini, diidentifikasi elemen penilaian sebagai acuan penilaian perilaku anggota group arisan
online. Data yang diambil pada proses akuisisi data dibuat menjadi grafik untuk melihat perilaku dari
group facebook tersebut. Hasil dari grafik kemudian dibandingkan dengan hukum pemerintahan
Indonesia. Hukum pidana yang terkait adalah Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi
dan Transaksi Elektronik pasal 28 ayat (1).

Kesimpulan

Berdasarkan grafik yang telah dibuat, akan didapatkan perilaku dari group facebook. Kemudian, aktivitas
atau perilaku group arisan online tersebut dikaitkan dengan hukum yang berlaku. Terakhir, dilakukan
pengambilan kesimpulan apakah aktivitas atau perilaku group arisan sesuai atau menyimpang dari
hukum pidana yang berlaku.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Arisan Online di Group Facebook

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, masih banyaknya kegiatan arisan online yang
dilakukan di group facebook. Terdapat dua group yang digunakan dalam group arisan online yaitu,
group publik dan group tertutup. Group publik dapat diakses tanpa harus menjadi anggota
sehingga group publik ini dapat secara bebas untuk mengetahui segala aktivitas yang dilakukan
oleh owner group arisan online itu sendiri serta anggotanya. Selain itu juga di group publik ini
secara terang-terangan dalam menunjukan bukti transaksi saat melakukan pembayaran arisan
online. Group tertutup (private) hanya boleh diakses apabila menjadi salah satu anggota dari
arisan online. Terdapat lima group yang akan menjadi penelitian dari tulisan ini yaitu Arisan online
Mamah Gilang, Arisan Online Lusiana

Arisan Online Mamah Gilang

Group Arisan online Mamah Gilang ini berlokasi didaerah kota Depok yang sudah
melakukan kegiatan arisan online sejak 20 Juli 2019. Group yang diikuti 452 anggota ini dimiliki
oleh salah satu owner yaitu Yulianda. Jenis group yang digunakan group publik sehingga semua
orang dapat bebas mengakses dan dapat Melihat seluruh kegiatan di group arisan online ini.
Arisan online mamah gilang ini memiliki kecenderungan lebih dari sepuluh post per harinya.
Kegiatan ini tidak hanya berupa undian arisan online tetapi juga ada lomba-lomba. Transaksi yang
digunakan melalui transfer antar bank dan menggunakan Oovo. Di group Arisan online Mamah
Gilang ini juga terdapat kategori seperti list regular, klot menanjak, duet, cicilan barang, pinjaman
sesuai tabungan, list flat, invest, pendonor, dan peminjam. Sekian banyak anggota yang tegabung
sehingga diperlukan adanya aturan group yang dibuat sendiri dari Admin. Pertama, bersikap baik
dan sopan. Kedua, tidak ada ujaran kebencian atau perundungan. Ketiga, tidak ada promosi atau
spam. Keempat, hormati privasi semua orang. Dengan begitu anggota memiliki batasan dan
tanggung jawab saat tergabung pada group tersebut.

Arisan Online Lusiana

Arisan online Lusiana berlokasi didaerah Sidoarjo, Jawa Timur dan diikuti sebanyak 1.076
anggota. Group yang sudah melakukan kegiatan arisan online ini dimulai sejak 13 juli 2017. Sistem
yang dilakukan pada arisan online ini menggunakan kloter, dimana setiap kloter memiliki harga,
slot pemain arisan, dan tipe arisan yang berbeda sesuai dengan owner ajukan. Sehingga pada
group ini memiliki kecenderungan untuk memposting sebanyak tujuh post per harinya. Sebagian
besar dari transaksi pengajuan arisan bernilai minimum Rp 1000.000. Ada beberapa aturan yang
perlu diikuti oleh seluruh anggota saat melakukan arisan online ada group Lusiana yaitu selalu
ontime saat melakukan pembayaran tidak menerima peminjaman untuk membayar arisan,
maximal melakukan transfer jam 20.00 untuk lewat dari jam tersebut akan dikenakan denda Rp
50.000 per harinya.

Arisan Aqila Jepara (100%)

Arisan Aqila Jepara yang berlokasi di Jepara memiliki total anggota 573. Group Arisan
Online ini menawarkan barang elektronik dan kebutuhan rumah tangga hingga arisan emas.Group
yang mulai dibentuk sejak 30 Juli 2019 dioperasikan oleh Admin bernama Nila. Postingan perhari
mencapai 10++. Admin menggunakan aplikasi Lucky Wheel sebagai alat pendukung untuk
mengundi siapa anggota yang berhak mendapatkan arisan. Jadi, ketika seorang anggota
mendapatkan barang arisan anggota tersebut wajib mengirimkan gambar bersama barang yang
diterima kepada Admin. Sehingga, Admin akan langsung melakukan posting gambar tersebut ke
timeline group facebook dengan begitu orang lain yang ingin bergabung pada group arisan Aqila
tidak perlu cemas kepalsuannya.
Arisan OKSE

Arisan Okse diikuti sebanyak 2,8 ribu anggota dengan jumlah postingan per harinya
mencapai 10 hingga lebih. Arisan ini menawarkan barang seperti tas branded hingga perhiasan.
Pengundian ini dilakukan menggunakan bantuan aplikasi Lucky Wheel sehingga saat pengundian
anggota yang mengikuti arisan dapat Melihat langsung hasil dari pengundian. Karena, pengundian
tersebut di publish timeline group arisan OKSE.

ARISAN BARANG ®H Shop

Arisan barang H shop diikuti sebanyak 1,1 ribu anggota dengan jumlah postingan per
harinya mencapai 10 hingga lebih. Arisan ini diperuntukan untuk para penggemar barang
kebutuhan pribadi maupun kebutuhan rumah tangga. Berbeda dengan arisan yang lain group ini
tidak dibebankan biaya admin tetapi apabila sudah melakukan booking berarti sudah sama
dengan siap untuk melakukan transaksi arisan. Ada peraturan-peraturan yang diterapkan pada
arisan ini yaitu apabila melakukan pembatalan menandakan arisan tersebut hangus. Sama halnya
dengan telat melakukan transaksi setoran selama dua kali maka dinyatakan hangus.

Tabel Grafik Group Arisan Online Facebook

Pengikut Jumlah post/ 30 hari

3000 2800

2500

2000

1500
1100
1000
1000 899

563 575
500 330

31 38 73
0
Arisan Mamah Arisan Aqila Jepara Arisan Online Arisan OKSE ARISAN BARANG ®H
Gilang (100% Amanah) Lusiana Shop

Tabel Grafik 1. Produktivitas Group Arisan Online pada Facebook

Pada hasil tabel grafik yang sudah di identifikasi menghasilkan informasi bahwa group
arisan pada facebook yang sering melakukan posting pada satu bulan terakhir yaitu pada Arisan
Mamah Gilang mencapai 899 post. Sedangkan pengikut dari group arisan yang paling banyak yaitu
pada Arisan Okse

Kesimpulan
Berdasar penelitian di atas, dapat dilihat bahwa owner dari kebanyakan facebook group tetap
aktif melakukan postingan sedikitnya 7-10 post per minggu yang berisi tentang arisan online dan juga
aturan-aturan dan tata cara mengikuti arisan online. Salah satunya tentang denda yang akan dinekakan
para pemain arisan online yang keluar ketika arisan telah dimulai. Jenis arisan yang dilaksanakan pada 5
facebook group yang kami amati kebanyakan adalah arisan uang. Dalam pengamatan, kami tidak melihat
adanya hukum pidana yang dijadikan pedoman yang seharusnya hal tersebut dicantumkan di deskripsi
group ataupun di setiap post yang menginisiasi adanya arisan online. Akan tetapi jika melihat undang –
undang, hukum pidana yang terkait adalah Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik. Pelaku penipuan arisan online diatur pada pasal 52 ayat (4) dimana di dalamnya
harus ada unsur kesalahan terlebih dahulu dan dalam pasal 28 ayat (1) unsur yang harus terpenuhi yaitu
setiap orang, dengan sengaja dan tanpa hak, menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, dan yang
mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik

References
KBBI Daring, 2016. Arisan. [Online]
Available at: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/arisan
[Accessed 23 9 2019].

Manjuntak, 2019. Upaya Kepolisian dalam Mencegah Penipuan Arisan Online. Jurnal Mahasiswa Hukum,
pp. 44-83.

Wati, K. S., 2015. Modal Dalam Praktik Sosial Arisan Sosialita. Jurnal Mahasiswa Sosiologi, 2(5).

Wulandari, H., Iskandar M. I., Siraj S., U. Y., Pramono, T. H., Rakhmawati, N. A., Hafidz, I., 2018. Analisa
Implementasi Open Data Pemerintahan Indonesia Berdasarkan Framework Open Data Barometer (Studi
Kasus: Dataset Bidang Kesehatan).

Lusiana, n.d. Arisan Online Lusiana. [Online]


Available at: https://www.facebook.com/groups/1514334421956633/
[Accessed 16 9 2019].

Yuli, n.d. Arisan online Mamah Gilang. [Online]


Available at: https://www.facebook.com/groups/426340891292924/
[Accessed 16 9 2019].
Devi, n.d. ARISAN BARANG ®H Shop. [Online]
Available at: https://www.facebook.com/groups/357721124729612/about/
[Accessed 13 9 2019].

Ekha, n.d. Arisan OKSE. [Online]


Available at: https://www.facebook.com/groups/320421028309382/about/
[Accessed 23 9 2019].

Nila, n.d. Arisan Aqila Jepara (100%). [Online]


Available at: https://www.facebook.com/groups/366373200711616/about/
[Accessed 23 9 2019].

Anda mungkin juga menyukai