Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS METODE PICO

No. Kriteria Critical thinking


1 P  Bagaimanakah profil dari penderita Karsinoma sel
(Patient/Clinical ginjal?
Problem)  Subjek penelitian ialah semua pasien penderita
karsinoma sel ginjal yang datang berobat di RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode 2013-2015
2 I  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil
(Intervention) penderita karsinoma sel ginjal di RSUP Prof. Dr.
R. D. Kandou Manado Periode 2013-2015, dan
untuk mengetahui gambaran distribusi berdasarkan
jumlah penderita, umur, jenis kelamin, letak,
metastasis, hasil histopatologi, keluhan dan
penanganan.
 Jenis penelitian ini ialah deskriptif retrospektif
dengan menggunakan data sekunder dari RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dan Bagian
Patologi Anatomi periode 2013-2015 dengan
pengambilan data pada bulan Oktober 2016 sampai
bulan November 2016.
 Kriteria inklusi yaitu semua penderita yang
didiagosis karsinoma sel ginjal yang dibuktikan
dengan pemeriksaan histopatologik dan penderita
yang dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado periode 2013-2015.
 Data kasus yang diperoleh diolah menggunakan
Microsoft Excel dengan analisis distribusi.
3 C Komparasi pada jurnal ini adalah terkait dengan
(Comparasion) jumlah penderita dari tahun ke tahun, umur, jenis
kelamin, letak, metastasis, hasil histopatologi, keluhan
dan penanganan. :
 Tabel 1 menunjukan bahwa distribusi penderita
karsinoma sel ginjal periode 2013-2015, terbanyak
pada tahun 2015 yaitu sebanyak 10 kasus (62,5%),
lalu disusul tahun 2014 sebanyak 4 kasus (25%),
dan terakhir pada tahun 2013 sebanyak 2 kasus
(12,5%) Hasil ini berdasarkan data yang ditemukan
di bagian Rekam Medik RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado yang menunjukkan tahun 2015
merupakan tahun terbanyak angka kejadian
karsinoma sel ginjal.
 Pada Tabel 2 didapatkan bahwa kelompok umur
tersering yang menderita karsinoma sel ginjal
adalah kelompok umur 51-65 tahun sebanyak 8
kasus (50%). Pada penelitian sebelumnya dimana
pasien dengan diagnosa karsinoma sel ginjal adalah
yang sudah lanjut usia lebih banyak dari usia muda.
Karsinoma sel ginjal sangat jarang pada orang
muda dari usia 45 tahun.
 Pada Tabel 3 tentang distribusi karsinoma sel ginjal
menurut jenis kelamin, didapatkan bahwa penyakit
karsinoma sel ginjal lebih banyak terjadi pada laki-
laki yaitu sebanyak 11 kasus (68,75%), sedangkan
pada perempuan sebanyak 5 kasus (31,25%). Pada
penelitian sebelumnya dimana penyakit karsinoma
sel ginjal ini dua kali lebih sering pada lakilaki
daripada perempuan.
 Pada Tabel 4 dan 5 didapatkan letak karsinoma sel
ginjal periode 2013-2015 yaitu sebanyak 16 kasus
(100%) mengalami karsinoma sel ginjal letak
unilateral, dimana yang terbanyak terdapat pada
posisi dextra yaitu sebanyak 9 kasus (56,25%).
Seperti penelitian yang sudah dilakukan
sebelumnya, letak unilateral memang lebih sering
dibandingkan dengan bilateral, dimana kejadian
tumor pada kedua sisi atau bilateral hanya terdapat
pada 2% kasus saja.
 Pada Tabel 6 didapatkan hasil histopatologi pada
penderita karsinoma sel ginjal yaitu tidak diketahui
atau tidak ada data di bagian Rekam Medik dan
bagian Patologi Anatomi sebanyak 9 kasus
(56,25%) dan 7 kasus (43,75%) mendapatkan hasil
histopatologi berupa clear cell.
 Pada Tabel 7 didapatkan bahwa dari 16 kasus
karsinoma sel ginjal, didapatkan keluhan tebanyak
yaitu nyeri pinggang sebanyak 14 kasus (87,5%).
Sedangkan dalam penelitian sebelumnya,
hematuria merupakan keluhan yang paling banyak
dari trias klasik. Hal ini tidak sesuai dengan
penelitian yang dilakukan. Sejumlah besar pasien
dengan RCC hadir dengan trias klasik atau gejala
umum ini tidak selalu ditemukan. Sebagian besar
pasien hanya menunjukkan satu atau dua gejala
dari trias klasik tersebut. Pada penelitian
sebelumnya, frekuensi manifestasi klinis tertinggi
yaitu ditemukannya trias klasik (42,5%), lalu
diikuti demam (22,5%), nausea/muntah (17,5%),
dan penurunan berat badan (5%).
 Tabel 8 menunjukkan bahwa hasil dari hasil
metastasis, terdapat 10 kasus (62,5%) tidak
mengalami metastasis ke berbagai organ. Di dalam
penelitian sebelumnya, metastasis paru merupakan
metastasis yang tersering yaitu sekitar 45% dari
semua metastasis RCC, sehingga mewakili letak
anatomi yang paling umum dari RCC yang
disebarluaskan.
 Tabel 9 menunjukkan bahwa penanganan pada
penderita karsinoma sel ginjal yaitu sebanyak %9
kasus (56,25). Nefrektomi merupakan manajemen
RCC yang paling utama. Pasien RCC yang di rawat
di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ini telah
dilakukan nefrektomi radikal. Nefrektomi radikal
merupakan mengangkat ginjal beserta fasia gerota
dan yang terikat dengan kelenjar adrenal dan juga
jaringan lemak di daerah sekitar ginjal. Pasien-
pasien juga telah mendapatkan penanganan
kemoterapi dengan regimen avastin dan juga telah
diberikan obat-obatan. Pada beberapa penelitian
mengatakan bahwa pasien yang diberikan
kemoterapi biasanya sangat resisten, sehingga
kemoterapi bukanlah penanganan standar pada
penyakit RCC.
4 O Dari hasil penelitian dan bahasan dapat disimpulkan
(Outcome) bahwa angka kejadian karsinoma sel ginjal di RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado selama periode
20132015 yaitu sebanyak 16 kasus dengan kasus
terbanyak pada tahun 2015 dan kasus paling sedikit
yaitu pada tahun 2013 sebanyak 2 kasus. Mayoritas
kasus terdapat pada kelompok umur 51-65 tahun, jenis
kelamin laki-laki, dengan keluhan nyeri pinggang dan
tanpa metastasis dan Lokasi karsinoma terbanyak
unilateral dengan posisi dekstra. Hasil histopatologik
terbanyak yaitu 9 kasus tidak diketahui karena data
tidak lengkap dan 7 kasus dengan hasil clear cell.
Tidak semua penderita karsinoma sel ginjal dilakukan
penanganan nefrektomi.

Anda mungkin juga menyukai