Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian kesehatan RI. INFODATIN Pusat Data dan Informasi

Kemeterian Kesehatan RI Situasi Kesehatan Remaja. Jakarta: Kementerian

Kesehatan RI, 2015.

2. Departemen Kesehatan RI. Modul Pelatihan Pelayanan Kesehatan Peduli

Remaja ( PKPR). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2007

3. Soetjiningsih. Buku Ajar: Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya.

Jakarta: Sagung Seto, 2004

4. Badan Pusat Statistik dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Nasional. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia: Kesehatan Reproduksi

Remaja 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2018

5. Pratiwi NL, Basuki H. Analisis hubungan perilaku seks pertama kali tidak

aman pada remaja usia 15–24 tahun dan kesehatan reproduksi. Buletin

Penelitian Sistem Kesehatan: 13(4); 2010. p309–320

6. Cahyono karunia. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan sikap

umum masyarakat. Jurnal promosi Kesehatan Indonesia 3(2): 86-101.

7. Notoatmodjo S. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta;

2003

8. Tim Penulis Poltekkes Depkes Jakarta I. Kesehatan remaja: problem dan

solusinya. Jakarta: Salemba Medika; 2010.


9. Balen R, Crawshaw M. Sexuality and fertility issues in ill health and

disability: from early adolescence to adulthood. London: Jessica Kingsley

Publ; 2006.

10. World Health Organization. Adolescent friendly health services: an agenda

for change [homepage on the internet]. c2002. [cited 2011 Sept 15].

Available from: http://whqlibdoc.who.int/hq/2003/WHO_FCH_CAH

_02.14.pdf

11. Kusmiran E. Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba

Medika; 2011.

12. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Modul pelatihan bimbingan

dan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja bagi petugas kesehatan:

pegangan bagi pelatih. Jakarta: Depkes RI; 2000

13. Fisiologi Sherwood

14. Greenspan FS, Gardner DG. Basic and clinical endocrinology. New York:

McGraw Hill; 2006

15. World Health Organization. The sexual and reproductive health of

younger adolescents: research issues in developing countries: background

paper for a consultation [homepage on the internet]. c2011. [cited 2019

Sept 15]. Available from: http://whqlibdoc.who.int/publications/2011/

9789241501552_eng.pdf

16. Bolin A, Whelehan P. Human sexuality: biological, psychological, and

cultural perspectives. New York: Routledge; 2009.


17. Kusmiran E. Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba

Medika; 2011

18. Wiknjosastro H. Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirodihardjo; 2007.

19. World Health Organization. Pregnant adolescents: delivering on global

promises of hope [homepage on the internet]. c2006. [cited 2019 Sept].

Available from: http://whqlibdoc.who.int/publications/2006/9241593784

_eng.pdf

20. Hasmi E. Membantu remaja memahami dirinya: bacaan bagi fasilitator.

Jakarta: BKKBN; 2002.

21. Kasper DL, et.al. Harrison’s manual of medicine. New York: McGraw

Hill; 2005.

22. World Health Organization. Adolescent pregnancy: issues in adolescent

health and development [homepage on the internet]. c2004. [cited 2019

Sept]. Available from: http://www.who.int/child_adolescent_health

/documents/9241593784/en/ .

23. Hull TH, Hasmi E, Widyantoro N. Peer educator initiatives for adolescent

reproductive health projects in Indonesia. Reprod Health Matters. 2004;

12(23) :29-39

24. Hindin MJ, Fatusi AO. Adolescent sexual and reproductive health in

developing countries: an overview of trends and interventions. Int Perspect

Sex Reprod Health. 2009; 35(2):58-62.


25. Benita NR. Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan kesehatan

reproduksi pada remaja siswa SMP Kristen Gergaji. [skripsi]. FK

UNDIP;2012

26. Prabandari C, Sumiyarsi I, Mulyani S. Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat

pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja di SMP N 16 Surakarta

[Skripsi]. Universitas Sebelas Maret: 2015.

27. Sari YN. Pengaruh Penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan kesehatan

reproduksi dan sikap dalam pencegahan seks pranikah pada remaja kelas VIII

SMP N 3 gamping sleman Yogyakarta 2015 [skripsi].STIKES Aisyiyah:2015

28. Dahlan S. Besar sampel dan cara pengambilan sampel. Ed.3. Jakarta: Salemba

Medika; 2013.

29. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Ed. 4.

Jakarta: Sagung Seto; 2011.

30. Zainuddin S. Pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan remaja

tentang penyakit menular seksual di SMPN 5 Bangkala Kabupaten Jeneponto.

Makassar: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Allaudin

Makassar;2017.

31. Dahlan S. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Deskriptif, bivariat, dan

multivariat dilengkapi aplikasi menggunakan SPSS. Jakarta: Epidemiologi

Indonesia; 2014.

32. KKKSKSKS
33. Tahiruddin. Hubungan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan

pendidikan kesehatan tentang bahaya HIV/AIDS di SMP Eka Sakti Semarang

[skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2007.

34. Wardani R. Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan kesehatan

reproduksi remaja perempuan SMP Muhammadiyah 7 Surakarta [skripsi].

Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret; 2009.

35. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Modul pelatihan bimbingan dan

penyuluhan kesehatan reproduksi remaja bagi petugas kesehatan: pegangan

bagi pelatih. Jakarta: Depkes RI; 2000.

36. Nwagwu WE. The internet as a source of reproductive health information

among adolescent girls in an urban city in Nigeria. BMC Public Health. 2007;

7:354.

37. Kirby DB, Laris BA, Rolleri LA. Sex and HIV education programs: their

impact on sexual behaviors of young people throughout the world. Journal of

Adol Health. 2007; 40:206-217.

Anda mungkin juga menyukai