Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PRAKTIKUM BIOKIMIA
“LIPID”
Tolong kalau ada pantulan dari
asisten itu benar-benar dikerja.
Jangan kerja pantulan
setengah-setengah .
OLEH :
STIFA D 2017
KELOMPOK II (DUA)
RM/BM : H2O/18,02
RM/BM : HCl/36,46
RM/BM : NaOH/40,00
RM/BM : C4H10O/74,12
BM : 144,17
Minyak
3 Terdapat 2 lapisan Bau tengik +
Kelapa
Minyak
4 Terdapat 2 lapisan Bau asli -
Kelapa sawit
2. Tes Kolorimetri
No Sampel Perlakuan Hasil Ket.
+ NaOCl + HCl + α
1 Lilin Terbentuk 2 Lapisan -
naftol
Minyak
+ NaOCl + HCl Terbentuk 2 lapisan
3 Kelapa -
pekat + α naftol berwarna cokelat
sawit
Terbentuk 2 Lapisan
4 Mentega + H2SO4 -
Hijau Zamrud
3. Pemeriksaan Kelarutan Lemak
Tabung Sampel Pereaksi Hasil Keterangan
Minyak
I 1mL air Tidak larut +
goreng 1mL
Minyak 1mL
II Larut +
goreng 1mL bensin
1mL
Minyak
III alkohol Tidak larut +
goreng 1mL
96%
Minyak
IV 1mL eter Tidak Larut -
goreng 1mL
Minyak
V 1mL NaOH Tidak larut +
goreng 1mL
4. Reaksi Penyabunan
Tabung NaOH 1 N Pemanasan HCl 1 N Hasil Ket.
0,5 g
(minyak Sedikit demi +
700 C + 3 tetes Berbusa
kelapa sedikit
sawit )
IV. 2 Pembahasan
Lipid adalah senyawa yang merupakan ester dari asam lemak
dengan gliserol yang kadang-kadang mengandung gugus lain. Lipid tidak
larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic seperti eter, aseton,
kloroform, dan benzene.
Pada praktikum ini dilakukan tes acrolein, kolorimetri, pemeriksaan
kelarutan lemak, reaksi penyabunan.
Pada pengujian akrolein, prinsip kerjanya adalah terjadi dehidrasi
gliserol dalam bentuk bebas atau dalam lemak atau minyak menghasilkan
aldehid akurat atau akrolein. Uji ini digunakan untuk menguji keberadaan
gliserol atau lemak. Ketika lemak dipanaskan, dan ditambahkan agen
penhidrasi yaitu KHSO4 yang akan menarik air maka bagian gliserol akan
terdehidrasi kedalam bentuk aldehid tak jenuh atau akrolein (CH2 =
CHCHO) yang memiliki bau seperti lemak terbakar dan ditandai dengan
asap putih. Pada praktikum dilakukan pengamatan menggunakan 4
sampel yaitu lilin, mentega, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Dan
didapatkan hasil positif pada minyak kelapa yang ditandai dengan adanya
bau tengik, dan didapatkan hasil negatif pada lilin, minyak kelapa, dan
mentega yang ditandai dengan tidak adanya perubahan bau (bau asli).
Pada Uji kolorimetri didasarkan pada warna hijau yang terbentuk
pada sampel setelah penambahan NaOCl, HCl P., yang kemudian
dipanaskan dan ditambahkan α naftol selama 1 menit, dan terbentuklah
warna hijau zamrud. Penambahan NaOCl dan HCL P., berfungsi untuk
menghidrolisis trigliserida untuk menghasilkan gliserol. Pada praktikum ini,
didapatkan hasil negatif pada semua sampel yang ditandai dengan
terbentuknya 2 lapisan berwarna cokelat. Hal ini dikarenakan proses
penambahan NaOCl, HCl P., dan α naftol yang tidak sesuai.
Pada uji pemeriksaan kelarutan lemak, prinsip kerjanya adalah jika
minyak dikocok kuat dengan air, akan terjadi emulsi yang tidak stabil
karena butir-butir minyak kecil akan berpisah. Dan didasarkan pada
senyawa polar akan larut pada pelarut polar, dan senyawa nonpolar akan
larut dalam pelarut nonpolar. Pada praktikum ini digunakan minyak goreng
yang bersifat nonpolar, dengan penambahan masing-masing pelarut yakni
air, alkohol, eter, bensin, dan NaOH. Dan didapatkan hasil, minyak goreng
larut dalam bensin dan tidak larut dalam air, alkohol, eter dan NaOH. Hal
ini tidak sesuai dengan pustaka, seharusnya minyak goreng larut dalam
bensin dan eter, dan tidak larut dalam air, alkohol, dan NaOH.
Uji penyabunan bertujuan untuk mengetahui hidrolisis minyak oleh
alkali, hasil yang diperoleh yaitu mentega ditambahkan dengan NaOH dan
kemudian dipanaskan menghasilkan busa dan ketika di tambahkan Hcl
busanya menjadi hilang dan ditambahkan bensin tetap tidak menghasilkan
busa.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa:( yang dicantumkan
adalah hasil yang diperoleh dari praktikum.)
1. Uji akrolein sampel mentega dan lilin larut dengan penambahan
KHSO4. Sedangkan pada minyak kelapa dan minyak kelapa sawit
terbentuk dua lapisan.
2. Tes kolorimetri pada semua sampel terjadi perubahan warna yaitu
berwarna cokelat. Dimana seharusnya hasil positif pada uji ini
terbentuk warna hijau zamrud.
3. Uji pemerikasaan lemak didapatkan hasil yang positif larut pada
pereaksi air, bensin, alkohol 96%, dan NaOH, sedangkan pada
pereaksi eter tidak larut. Hal ini dikarenakan senyawa polar akan larut
dalam pelarut polar, dan senyawa non polar larut dalam pelarut non
polar
4. Reaksi penyabunan didapatkan hasil minyak kelapa sawit dan lilin
terbentuk busa yang ditandai dengan terbentuknya busa pada saat
penambahan NaOH.
V.2 Saran
V.2.1 Saran Untuk Laboratorium
Diharapkan untuk laboratorium agar melengkapi fasilitas yang
diperlukan dalam praktikum seperti alat dan bahan agar praktikum dapat
berjalan dengan lancar.
V.2.2 Saran Untuk Dosen
Diharapkan untuk dosen agar mendampingi kegiatan praktikum
yang berlangsung.
V.2.3 Saran Untuk Asisten
Diharapkan kepada seluruh asisten agar dapat membimbing
praktikan dengan sungguh-sungguh dan lebih maksimal untuk dapat
meminimalisir kesalahan yang tidak di inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC : Jakarta
Anonim. 2008. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung:
Penerbit Universitas Lampung.ss
Budha,K. 1981. Kelapa dan Hasil Pengolahannya. Denpasar: Fakultas
Teknologi dan Pertanian Universitas Udayana.
Anwar Chairil. 1994. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Yogyakarta:
Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi
Chitika. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Salemba Medika.
Fessenden dan Fessenden. 1982. Kimia Organik II. Eedisi 3. Jakarta:
Erlangga.
Garjito,M. 1980. Minyak Sumber Penanganan Pengelolahan dan
Pemurnian. Yogyakarta: Fakultas Teknologi Pertanian UGM
Gordon. 1990. Minyak: Sumber, Penanganan, Pengelolahan, dan
Pemurnian. Yogyakarta: Fakultas Teknologi pertanian UGM.
Hart. 1987. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
Harti, Agnes sri. 2014. Biokimia Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Iskandar, Yuli. 1974. Biokimia bagian I. Yayasan Dharma Graha : Jakarta
Ketaren. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press
Lehninger AL. 1982. Dasar-Dasar Biokimia Jilid I. Jakarta: Maggy
Thenawijaya.
Marthoharsono, Soeharsono. 2006. Biokimia 1. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Montgomery, R. 1993. Biokimia: Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus.
Jilid 2. Gadjah Mada University press. Yogyakarta.
Okhtora, Angelia ika. 2016. Jurnal Analisis Kadar Lemak Pada Tepung
Ampas Kelapa. Gorontalo:Politeknik gorontalo
Poedjiadi, N.A. 1994. Dasar-dasar Biokimia. UI-press : Jakarta
Salirawati . 2007. Belajar Kimia Menarik. Jakarta: Grasindo.
Trilaksani, W. 2003. Antioksidan Jenis, Sumber, Mekanisme Kerja, dan
peran terhadap kesehatan. Laporan penelitian. Bogor: IPB
LAMPIRAN
1.
Uji acrolein
2.
Tes kalorimetri
3.
Pemeriksaan kelarutan
lemak
4.
Reaksi penyabunan