Anda di halaman 1dari 2

Seminar Kebangsaan

Situasi kondisi Indonesia sekarang cukup menegangkan karena ada beberapa permasalahan yaitu
Narkoba, dan Radikalisme.

Peran keluarga, lingkungan dan masyarakat, sangat penting dalam mencegah penyalahgunaan
narkoba. Langkah itu, menjadi penting dilakukan untuk saat ini. Jika pencegahan bisa dilakukan
sejak di lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat masing-masing, tidak diperlukan
pencegahan penyalahgunaan narkoba berbasis penegakan hukum. "Tapi yang paling penting,
bagaimana kita membuat satu kondisi dalam masyarakat itu mereka ini betul-betul menjadi
benteng terhadap dirinya sendiri, keluarganya dan lingkungannya. Nah, itu artinya mencegah
mereka jangan sampai menggunakan narkoba, Sebagai generasi muda, kita harus ikut serta dalam
upaya memerangi narkoba. Hal ini bisa dimulai dari diri sendiri dengan menolak segala jenis obat
terlarang tersebut.

Peran Pancasila terlihat masih dibutuhkan dalam menumpas radikalisme agama di Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi berarti suatu pemikiran yang yang memuat pandangan dasar dan cita-
cita mengenai sejarah manusia masyarakat dan negara Indonesia yang bersumber dari
kebudayaan Indonesia, oleh karena itu Pancasila dalam pengertian ideologi ini sama artinya
dengan pandangan hidup bangsa atau falsafah hidup bangsa. Gerakan radikalisme di Indonesia
dapat merugikan ketatanegaraan NKRI dan juga tidak sesuai dengan Pancasila. Radikalisme
dapat menjadikan negera dipandang rendah oleh bangsa lain sehingga ekonomi negara
memburuk, sehingga Pemerintahan Indonesia harus berupaya memulihkan hal tersebut yang tentu
merugikan ketatanegaraan. Selain itu radikalisme bertentangan dengan pancasila sila pertama.
Tidak ada satupun agama yang di Indonesia yang mengajarkan radikalisme untuk mencapai tujuan
dari suatu umat beragama.

Generasi Milenial Mewujudkan Kebangsaan Pemuda dan Keberagamaan Indonesia.

Potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda ternyata sudah disadari oleh Presiden RI Pertama,
Bapak Ir. Soekarno sejak era kemerdekaan RI. Kutipan pidato Presiden ini, menyiratkan pesan
yang sangat kuat bagaimana pemuda bisa menciptakan perubahan. (“Beri Aku 10 Pemuda,
Niscaya Akan Ku Guncangkan Dunia”).

Dunia saat ini sudah move on memasuki era millennials. Era ini digambarkan sebagai periode waktu
di mana teknologi berkembang dengan pesat dan menjadi sebuah gaya hidup bagi generasi di
dalamnya. Generasi millennials menjadi sebutan bagi orang yang lahir sekitar tahun 1980 hingga
1999. Artinya, masyarakat yang kini berusia 18-35 tahun diklasifikasikan sebagai kaum millennials.
Perbedaan yang menjadi ciri khas kaum millenial dengan generasi sebelumnya diantaranya bahwa
perkembangan teknologi sekarang ini telah menjadikan para millenial masuk ke dalam dunia digital.
Inilah salah satu letak perubahan tantangan generasi muda “zaman now “ sebutan bagi
kaum millenial untuk menggambarkan masa kini. Setidaknya ada tiga peran pemuda di era
millennials, yaitu sebagai agent of change, innovator, dan promoter bangsa. Generasi millennial
memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Kewajiban,
keikutsertaan generasi millenial dalam upaya bela negara merupakan hak yang dimiliki setiap warga
negara Indonesia, karena pada masa sekarang, bela negara bukan hanya menghadapi ancaman
militer berupa agresi dan pelanggaran wilayah, melainkan juga menghadapi ancaman nonmiliter.
Ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak bersifat fisik serta bentuknyatidak terlihat. seperti
masuknya paham komunisme dan liberalisme, pengaruh negatif dari kemajuan iptek. Generasi
muda harus mencoba untuk tidak selalu menjadi “buruh” di negara lain. Sudah waktunya generasi
muda berkarya untuk negeri. Membuat sesuatu dengan ciri khas Indonesia. Generasi muda harus
tahu apa yang dikerjakan, kita juga harus cerdas dan yang paling penting adalah bisa bekerja sama
dalam perbedaan, karena Indonesia adalah keberagaman dan kesatuan demi menjaga keutuhan
bangsa dan negara Indonesia yang dicintai. Di zaman millenial yang lekat dengan kecanggihan
teknologi, telah mengubah tren Peran dan Tantangan generasi muda. Pemuda di zaman millenial
ini, memiliki peran sebagai pengisi kemerdekaan NKRI dengan menjadi agent of change, innovator,
dan promoter bangsa. Tantangan yang dahulu bersifat kolonialisme, kini telah berevolusi menjadi
kompetisi global. Musuh generasi muda yang harus diperangi bukan lagi penjajah bersenjata,
melainkan ketidakmampuan dalam menyaingi cepatnya arus perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai