MATERI MIKROSKOP
Dosen Pembimbing:
Disusun oleh :
1. Nasucha Mutiara Firdaus P27838018028
2. Farisadina Tyagita P27838018029
3. Laskhanisa Varadila P27838018035
4. Rafi Maulana Firmansyah P27838018037
5. M. Jundi Al Aziz P27838018041
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu memahami dasar teori mikroskop beserta prinsip dasar dan
cara kerjanya.
2.1 Pencatatan
2.1.1 Spesifikasi
Nama alat : Mikroskop
Jenis : Binokuler
Tipe :-
Tegangan : 220 VAC
2.1.2 Pengertian
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil yang tidak dapat
dilihat secara kasat mata.
2.2 Pemasangan
1. Pasang tabung okuler pada badan mikroskop.
2. Pasang lensa okuler pada tubus mikroskop.
3. Pasang lensa-lensa objektif pada revolver.
4. Pasang kondensor pada meja mikroskop.
5. Pasang cermin pada alas mikroskop.
6. Pasang preparat pada meja mikroskop.
7. Pasang objek pada preparat.
8. Menutup objek dengan mikroskop coverglass.
2.5 Pemeliharaan
1. Disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, dan bebas dari uap asam. Tempat
penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel
yang bersifat higroskopis sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab atau
diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur.
2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan
dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian
mikroskop, dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.
3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan
menggunakan tisu lensa yang diberi alkohol 70%. Hindari membersihkan lensa
dengan menggunakan sapu tangan atau lap kain.
4. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol atau alkohol.
Pada penggunaan xilol harus hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada
bagian mikroskop non optik karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan
juga hindari menggunakan larutan xilol pada bagian lensa.
5. Sebelum menyimpan, bersihkan mikroskop selalu, terutama bersihkan semua minyak
imersi di permukaan lensa sehingga partikel yang halus tidak menempel dan
menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat
mengaburkan dan menyebabkan goresan sehingga dapat menurunkan ketajaman lensa.
6. Meja mikroskop sebelum disimpan, diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari meja
preparat dengan memutar alat penggerak ke posisi semula, kondensor diturunkan
kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (apabila mikroskop listrik).
BAB 3
METODE PENELITIAN
4.1 Analisa
Penggunaan mikroskop harus sesuai prosedur yang sudah ditentukan dan
pemeliharaan alat juga harus mengikuti ketentuan yang telah ada. Dan kita juga harus
memahami rangkaian yang ada dalam mikroskop jadi disaat terjadi troubleshooting maka
kita dapat membenarkan rangkaian tersebut dengan benar.
Pada nyala lampu setelah diukur jika resistansi kecil maka hambatannya besar, dan
jika resistansi besar maka tegangannya akan semakin kecil. Sehingga antara resistansi dan
tegangan itu berbanding terbalik.
4.2 Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang. Sehingga, mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa
untuk dapat menguntungkan manusia agar dapat melihat benda yang berukuran sangat
kecil maupun halus. Di dalam mikroskop terdapat lensa objektif yang menghasilkan
bayangan maya, terbalik, diperbesar. Sedangkan luas bidang pandang merupakan luas
bayangan yang tampak dari lensa okuler, yaitu hasil kali antara jari-jari dengan phi
(π). Setelah banyak keg unaan yang kita dapat dari mikroskop, hendaknya banyak
juga hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan mikroskop, agar mikroskop
aman dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada mikroskop.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar Keterangan