PENDAHULUAN
1
Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Beruntung Raya
2
Berdasarkan letak Puskesmas Beruntung Raya, maka jarak tempuh wilayah kerja
Puskesmas Beruntung Raya tersebut dari yang terjauh adalah kurang lebih 25 menit
dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi jalan berupa
jalan yang beraspal. Sarana transportasi masyarakat menggunakan jalur darat. Seluruh
wilayah kerja dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda 2, namun ada
a. Keadaan Tanah
Keadaan tanah cukup subur dengan iklim yang berpengaruh adalah musim
b. Iklim
wilayah lain pada umumnya di Kota Banjarmasin yaitu beriklim tropis dengan
Tabel 1.1 Distribusi Penduduk per Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Beruntung
Raya Kota Banjarmasin
3
Jumlah
No Keluraha Luas Wilayah Jumlah Kepala
Penduduk
. n (km²) Keluarga (jiwa)
(jiwa)
Tanjung
1. 3.186,23 2.535 8.707
Pagar
No Keluraha Jumlah
Laki- laki (jiwa) Perempuan (jiwa)
. n (jiwa)
Tanjung
1. 4.362 4.345 8.707
Pagar
4
1.1.2.3 Distribusi penduduk menurut kelompok umur di Puskesmas Beruntung
Raya
Jenis Kelamin
No Kelompok Umur (tahun) Jumlah
L P
1 0–4 517 451 968
2 5–9 480 516 996
3 10 – 14 427 513 940
4 15 – 19 388 378 766
5 20 – 24 291 352 643
6 25 - 29 381 316 697
7 30 - 34 414 433 847
8 35 - 39 393 365 758
9 40 - 44 312 244 556
10 45 - 49 245 220 465
11 50 - 54 207 190 397
12 55 - 59 126 113 239
13 60 - 64 83 91 174
14 65 - 69 41 61 102
15 70 - 74 34 54 88
16 75+ 23 48 71
JUMLAH 4.362 4.345 8.707
5
Gambar 1.3 Piramida Penduduk berdasarkan umur menurut data BPS 20166
6
Gambar 1.4 Distribusi penduduk menurut agama di Puskesmas Beruntung Raya
7
Gambar 1.5 Distribusi penduduk menurut tingkat pendidikan
8
6 Kehutanan 0
7 Pertambangan dan penggalian 25
8 Industri pengolahan 200
9 Listrik dan gas 4
10 Konstruksi/bangunan 332
11 Hotel dan rumah makan 98
12 Transportasi dan pergudangan 210
13 Informasi dan komunikasi 47
14 Keuangan dan asuransi 27
15 Jasa pendidikan 152
16 Jasa kesehatan 66
17 Jasa kemasyarakatan 641
18 Lain-lain 23
Jumlah 3.129
No Jenis Jumlah
1 PAUD 2 buah
2 Sekolah Taman Kanak-kanak 3 buah
3 Sekolah Dasar 5 buah
4 Sekolah Menengah Tingkat Pertama 2 buah
9
No. Jenis Sarana Kesehatan Jumlah
1. Puskesmas Induk 1 Buah
2. Puskesmas Pembantu 1 Buah
3. Puskesmas Keliling 1 Buah
4. Posyandu Balita 5 Buah
5. Posyandu Lansia 2 Buah
6. Poskesdes 1 Buah
7. PONED 1 Buah
8. BP.Swasta 1 Buah
9. Klinik Bersalin Swasata 2 Buah
Pagar adalah 2.535 dengan rata-rata jiwa per rumah tangga 3,33.
10
1.1.2.11. Jumlah sarana umum
No Jenis Jumlah
1. Salon 3
2. Mesjid 2
3. Langgar 16
4. Kantor 1
5. Puskesmas 1
1.1.3.1.Visi
sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat, serta mampu meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata sehingga memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
1.1.3.2. Misi
11
d. Puskesmas Beruntung Raya berupaya memelihara dan meningkatkan
1.1.3.2 Motto
Kebijakan motto :
a. Menempatkan hak-hak pasien menjadi orang yang harus dilayani dengan prima
dan berkualitas tanpa membedakan suku, agama, status sosialnya serta para
b. Sehat bukan ditangan petugas pelayanan kesehatan, tetap sehat dapat kita
c. Serta mengutamakan 5 R
12
● Ringkas
● Rapi
● Rajin
● Resik
● Rawat
hanya ada 1 buah sehingga belum menyebar ke lokasi lain. Satu buah Posyandu
ditargetkan maksimal untuk 100 orang, artinya 1 Posyandu lansia untuk 100 orang
13
lansia dan 1 Posyandu balita untuk 100 orang balita. Puskesmas Beruntung Raya
hanya memiliki 5 buah Posyandu balita untuk 871 balita dan hanya 2 buah Posyandu
lansia untuk 437 lansia. Dalam hal ini, jumlah Posyandu masih kurang dari yang
seharusnya.
sebagai berikut:
Gedung 1 Lantai 1
− Apotek
− Ruang BP Umum
− Ruang BP Anak
− Kamar tindakan
− Ruang Gizi
− Ruang PKPR
− Ruang laboratorium
14
Gambar 1.6 Denah gedung 1 lantai 1
Gedung 1 Lantai 2
− Tata Usaha
− Ruang BP Gigi
− Ruang imunisasi
15
Gambar 1.7 Denah gedung 1 lantai 2
Gedung 2 Lantai 1
− Ruang bayi
− Ruang bersalin
− Ruang nifas
− Kamar obat
INVENTARIS
1. Puskesmas Induk
Ruang Gizi
16
No Inventaris Jumlah Kualitas
1 Infantometer 1 Baik
2 Pengukur tinggi badan 1 Baik
3 Meteran 3 Baik
4 Timbangan bayi 1 Baik
5 Timbangan injak 1 Baik
6 Paket model bahan makanan 1 Baik
7 Paket brosur penyakit dan gizi 1 Baik
seimbang
Ruang PKPR
Ruang Imunisasi
17
BP Gigi
Ruang KIA
Keadaan Barang
Nama Merk/Mode Jumla Baik
Alat Perkantoran l h Digunaka Tidak
n Digunakan
Meja Tulis Indachi 2 2
Kursi Putar 1 1
Kursi Kayu warna 1 1
Hijau
Kursi Kayu 1 1
Lemari Besi Abu-abu Brother 1 1
Lemari Kaca 1 1
Kipas Angin Gantung Maspion 2 2
Sterilisator 1 1
Meja Gynecologi Blessmed 1 1
Bed/Ranjang Periksa 1 1
18
Lampu sorot 1 1
Komputer PC Acer 1 1
Printer Canon 1 1
Skiren 1 1
Rak Plastik 1 1
Jam dinding 1 1
Lembar balik KB 1 1
Pengukur tinggi badan 1 1
Kualitas
No. Alat Jumlah
Baik Buruk
1 Kasa Kepala 1 1 -
2 Manset Anak 1 1 -
3 Palu pengukur refleks 4 4 -
4 Snellen chart 4 4 -
5 Stetoskop 4 2 2
6 Spatel tongue 14 14 -
7 Bed pemeriksaan 1 1 -
8 Tensi air raksa 5 3 2
9 Termometer 2 2 -
10 Tes buta warna (Ishihara) 1 1 -
11 Timbangan dewasa 1 1 -
12 Tonometer 1 1 -
Gunting bedah (Standar, lengkung
13 1 1 -
ujung tajam)
Gunting bedah (Standar,
14 2 2 -
lengkung, ujung tajam / tumpul)
15 Gunting Bedah 2 2 -
16 Jam Dinding 2 1 1
Ruang Laboratorium
19
Tabel 1.19 Inventaris ruang laboratorium
No Inventaris Jumlah
1 Kulkas 1
2 Sentrifuge 1
3 Hb Sahli 1
4 Larutan Benedict 1
5 Larutan Eosin 2% 4
6 Larutan Etanol asam 2
7 Larutan Giemsa Sain 4
8 Larutan karbol Fuksin 0
9 Larutan Metilen Blue 4
10 Larutan Turk 2
11 Larutan As. Asetat 5% 1
12 Larutan Barium Klorida 1
13 Larutan buffer fosfat 1
14 Larutan EDTA Cat 8414 2
15 Larutan Natrium sitrat 3,8% 1
16 Larutan sodium hipoklorid 3
17 Reagen gol darah 2
18 Res Eker 1
19 Stik Gula darah accu check 50
20 Stik kehamilan 35
21 Stik urinalisa 10 parameter 95
22 Spiritus 1 L 4
23 Widal tes 1
24 ZN stain 1
Apotik
2. Puskesmas Pembantu
20
No Inventaris Jumlah Kualitas
1 Tensimeter raksa 1 Baik
2 Timbangan injak 1 Baik
3 Pengukur tinggi badan 1 Baik
21
3. Transportasi
sempit. Mobil ini digunakan untuk merujuk pasien dan dikendarai oleh supir
ambulans Puskesmas.
berjumlah 4 orang untuk jumlah penduduk 8707 jiwa (1:2177). Hal ini sudah
mencukupi syarat rasio tenaga medis untuk masyarakat sebesar maksimal 1:2500.
Berikut rinciannya:
Jumlah
No. Sumber Daya Tenaga Kerja Penempatan Tugas
(orang)
1 Sarjana Kesehatan 2 Kepala Puskesmas
Masyarakat Tata Usaha
2 S1 Umum 1 Kepala Tata Usaha
3 Dokter Umum (S1) 4 BP umum dan anak, PKPR, UKM
4 Dokter Gigi 1 BP Gigi
5 Perawat Kesehatan (D1) 1 BP. Anak dan Poned
6 Perawat Kesehatan (D3) 4 BP umum, anak dan PONED
7 Perawat Kesehatan (NERS) 1 BP umum
8 Perawat Gigi (D1) 1 BP gigi
9 Perawat Gigi (D3) 1 BP gigi dan bendahara JKN
10 Apoteker 1
Asisten Apoteker (D1) 2 Apotek
22
8 Bidan (D3) 15 BP anak, KIA, PKPR (D4),
Bidan (D4) 2 PONED, Gizi
10 Analis Kesehatan (D3) 1 Laboratorium
11 SPPH (D1) 1 Klinik Sanitasi
12 Verifikator Keuangan 1
13 Ahli Gizi (D3) 1 Ruang gizi
14 Pekarya Kesehatan (SMA) 1 Loket, Bendahara
15 Sopir 1
Cleaning Service 2
Satpam 1
Tenaga Kontrak 2
Jumlah 46
Sumber: Arsip Kepegawaian Puskesmas Beruntung Raya 3
23
Tabel 1.23 Jumlah Posyandu dan kader
Jumla
Jumlah Jumlah kader yang
No Kelurahan h
Posyandu Aktif
Kader
1 Tanjung Pagar 7 33 31
24
7. Butung RT 4 55 Tukang Pijat/ Paranormal
8. Masniyah RT 5 42 Tukang Pijat
9. Sudirman RT 5 35 Paranormal
10. H. Mudin RT 5 50 Paranormal
11. Mislah RT 5 50 Tukang Pijat
12. Suhaimi RT 7 60 Paranormal
13. Hj. Mariam RT 7 58 Paranormal
14. Sadri RT 7 43 Tukang Pijat
15. Purnama RT 7 40 Paranormal
16 Murni RT 7 40 Tukang Pijat (Anak)
17 Utih RT 7 40 Tukang Pijat
18 Aminah RT 8 38 Tukang Pijat
19 H. Tajudin RT 14 60 Paranormal
20 Wahidah RT 15 45 Tukang Pijat
21 Maimunah RT 15 65 Tukang Pijat
22 Surian RT 15 55 Tukang Pijat
23 Samsiah RT 15 80 Dukun Kampung
24 Bariah RT 15 55 Dukun Kampung
25 Pai RT 20 45 Paranormal
26 Jaleha RT 20 62 Paranormal
27 Salasiah RT 20 60 Tukang Pijat
28 Hatmah RT 20 40 Paranormal
29 Misbah RT 20 51 Paranormal
Tabel 1.25 Sumber daya keuangan Puskesmas Beruntung Raya tahun 2016
25
Rp. 64.987.613,- Kegiatan
4 Lain-Lain - Insidental
Rp 544.224.113,-
untuk meningkatkan cakupan program KIA melalui kegiatan pencarian aktif ibu
hamil yang baru dan pengawasan ibu hamil yang di data dengan memberikan
uteri, pemberian Fe dan imunisasi TT (calon pengantin dan untuk ibu hamil).
26
kehamilan. Untuk menunjang hal ini dlakukan program kelas ibu hamil satu kali
dalam sebulan.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya menurunkan angka penyakit gizi yang
− Imunisasi yaitu program yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian serta kecatatan sebagai akibat penyakit yang dicegah dengan imunisasi
27
program dengan efektif dimana berdasarkan proses pengumpulan, pengolahan
f. Upaya Pengobatan
− Pembinaan UKS
Kegiatan ini dilaksanakan untuk pembinaan UKS di sekolah baik SD, MI, SMP,
− Kegiatannya yaitu melakukan penyuluhan dan penjaringan anak sekolah SD, MI,
SMP, SMU, SMA, SMK setra melakukan pelatihan dokter kecil (SD) dan kader
28
− Targetnya 2 kali per sekolah/tahun
d. Kesehatan Mata
Kegiatan ini bertujuan untuk pengobatan penyakit mata pada umumnya dan
e. Kesehatan Jiwa
lainnya.Kegiatan ini juga dilakukan rujukan kasus yang tidak tertangani serta
f. Laboratorium
g. Lansia
- Penjaringan lansia
29
Kegiatan ini dilaksanakan untuk pengobatan dan pendataan jumlah lansia yang
Kegiatan ini dimaksud untuk pengobatan, pembinaan karang lansia dan persiapan
Tabel 1.26 Jumlah Kunjungan Pasien di wilayah kerja Puskesmas Beruntung Raya
30
1284 1564
Jumlah 1469 5526 1332 7319 2801
5 6
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Beruntung Raya Tahun 20161
Tahun S K D N
31
Gambar 1.9 Diagram SKDN Bayi di Puskesmas Beruntung Raya Tahun 2016
Tabel 1.29 Cakupan Penimbangan Bayi di Puskesmas Beruntung Raya Tahun 2016.
32
Gambar 1.10 Diagram Cakupan Penimbangan Bayi di Puskesmas Beruntung Raya
Tahun 2015 dan 2016.
Gambar 1.11 Diagram Cakupan ASI Ekslusif Di Puskesmas Beruntung Raya Tahun
2015 dan 2016
33
1.2.5 Jumlah Persalinan
Januari 30
Februari 15
Maret 17
April 20
Mei 18
Juni 24
Juli 4
Agustus 10
September 16
Oktober 14
November 12
Desember 9
Jumlah 189
34
Gambar 1.12 Diagram Persalinan di Puskesmas Beruntung Raya Tahun 2016
35
(Sumber: Laporan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Beruntung Raya Tahun
2016)6
program gizi melakukan penyuluhan 44 kali, namun tidak ada data tema penyuluhan
yang diberikan.
36
1.3 Latar Belakang Permasalahan
menunjukkan selama bulan Januari – Desember 2016 terdapat 104 bayi (55%) yang
naik saat dilakukan penimbangan dari 187 bayi. Dari data tersebut terdapat penurunan
dari tahun sebelumnya dimana 116 bayi (71%) yang naik saat ditimbang dari 162
bayi pada tahun 2015. Jumlah bayi lahir wilayah kerja Puskesmas selama tahun 2016
ada 189 bayi dengan total kematian 2 bayi pada bulan Januari dan Oktober
masing-masing 1 bayi. Kematian bayi bulan Januari dikarenakan BBLR dan bulan
Raya juga masih belum mencapai sasaran yaitu 58,9% pada tahun 2015 dan 57,9%
pada tahun 2016. Dapat terlihat jelas pada angka tersebut dimana angka pemberian
Bayi adalah anak yang baru lahir sampai berumur 1 tahun dan mengalami
proses tumbuh kembang. Proses tersebut berlangsung dengan pesat dan sangat
dipengaruhi oleh lingkungan namun, berlangsung sangat pendek dan tidak dapat
Bayi yang berumur 0-6 bulan sesuai rekomendasi World Health Organization
(WHO) pada tahun 2001 hanya memerlukan ASI saja tanpa cairan atau makanan
padat apapun yang disebut dengan ASI eksklusif. Penegasan pemberian ASI eksklusif
37
juga diatur dalam PP Nomor 33 tahun 2012 Pasal 6 yang berbunyi “Setiap ibu yang
Pemberian ASI eksklusif untuk bayi yang berusia < 6 bulan secara global
dilaporkan kurang dari 40%. Secara nasional cakupan ASI untuk bayi sampai umur 6
bulan mengalami fluktuasi, yaitu 24,3% pada tahun 2008, kemudian meningkat pada
tahun 2009 menjadi 34,3%, dan menurun pada tahun 2010 menjadi 33,6%.8
penambahan berat badan bayi per bulan dan total penambahan berat badan selama 4
bulan pada kelompok bayi yang mendapat ASI ekslusif lebih besar daripada
Hasil penilaian pertumbuhan menurut status gizi didapatkan bahwa bayi yang
diberikan ASI eksklusif mempunyai pertumbuhan normal lebih banyak dari pada bayi
yang diberikan ASI non eksklusif. Pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif
sedangkan bayi yang diberikan ASI non eksklusif diperoleh 62,9% dengan
pertumbuhan normal dan 37,1% adalah pertumbuhan kurang. Nilai OR 1,62, artinya
1,62 kali lebih besar jika dibandingkan dengan bayi ASI non eksklusif.7
38
Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah
ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam
ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan
pertumbuhan sampai usia sekitar empat bulan. Setelah itu ASI hanya berfungsi
sebagai sumber protein vitamin dan mineral utama untuk bayi yang mendapat
pemberian ASI karena bayi atau ibu sakit, ibu harus bekerja, serta ibu ingin mencoba
Republik Indonesia nomor 15 tahun 2013 tentang tata cara penyediaan fasilitas
khusus menyusui dan/atau memerah air susu ibu, sehingga hal ini seharusnya tidak
lagi menjadi hambatan. Studi kualitatif Fikawati & Syafiq melaporkan faktor
Selama ini banyak ibu – ibu tidak menyusui bayinya karena merasa ASI-nya
tidak cukup, encer, atau tidak keluar sama sekali. Padahal menurut penelitian WHO
hanya ada satu dari seribu orang yang tidak bisa menyusui.10
39
Usaha yang sudah dilakukan oleh Puskesmas Beruntung Raya yaitu melalui
promosi pemberian ASI yang diberikan pada saat Ibu hamil atau paska melahirkan
berkunjung ke poli Gizi ataupun KIA, tetapi masih terkendala oleh rendahnya
pengetahuan ibu tentang manfaat ASI dan cara menyusui yang benar, kurangnya
pelayanan konseling laktasi dari petugas kesehatan, persepsi sosial budaya dan
dan petugas kesehatan. Selain itu faktor ibu tentunya berperan sangat penting dalam
pemberian ASI eksklusif ini. Tindakan ibu dipengaruhi berbagai hal, salah satunya
pengertian, manfaat serta cara pemberian ASI eksklusif yang tepat berperan penting
sedini mungkin yaitu sejak dini yaitu sejak masih bayi, salah satu faktor yang
40
Penulisan ini bertujuan untuk menentukan prioritas masalah serta alternatif
41