Anda di halaman 1dari 14

PROSES VULKANISASI LATEKS

KARET ALAM IRADIASI

Oleh:
•Arum putri solihati 010800213
•Wirya sarwana 010800234
•Agung nugroho 010700166
Pendahuluan
• Karet merupakan komoditi perkebunan yang sangat
penting peranannya di Indonesia
• Manfaat karet diantaranya dapat dibuat menjadi benang,
balon, dot, sarung tangan, dll
• Permasalahan utama yang sering terjadi pada
penggunaan karet alam adalah adanya kandungan
nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker dan adanya
protein alergen yang dapat menyebabkan alergi pada
kulit manusia
• Untuk mengurangi dampak tersebut, digunakan sintesis
dengan cara iradiasi
STUDI LITERATUR
• Komposisi lateks adalah sebagai berikut:
• Komponen utama dari karet alam adalah
polimer polyisoprene yang dirumuskan
dengan CH2-C=CH(CH3)-CH2
Sifat-sifat lateks karet alam
• Berat molekul : 68.12 g/mol
• Titik leleh : -145.95 °C
• Titik didih : 34.067 °C
• Viskositas : 48,6 . 10-2 N.s/m2
• Rapat jenis : 913 kg/m3
• Konduktivitas termal : 0,134 W/m K
• Difusivitas termal : 7 . 10-8 m/detik2
• Kapasitas panas : 1905 J/kg K
Vulkanisasi Lateks Karet Alam Secara
Konvensional
• Vulkanisasi adalah proses pembentukan ikatan silang kimia
dari rantai molekul yang berdiri sendiri, yang dapat
meningkatkan elastisitas dan menurunkan plastisitas

Vulkanisasi

Menggunakan belerang

Terbentuk ikatan silang


Reaksi vulkanisasi menggunakan
belerang
Polimerisasi Radiasi
• Polimerisasi radiasi adalah suatu teknik modifikasi
bahan/polimer dengan menggunakan radiasi sinar
gamma atau berkas elektron untuk mendapatkan
bahan baru dengan sifat yang dikehendaki
Keuntungan teknik polimerisasi radiasi

• Hasil proses bersih, karena tidak mengandung


residu dari bahan kimia seperti katalisator
• Proses dapat dilakukan pada suhu kamar, dan
mudah dikontrol
• Mempunyai kedapatulangan yang relatif tinggi
Proses vulkanisasi lateks karet alam
iradiasi terdiri dari beberapa proses
• Pemilihan lateks karet alam
Untuk memperoleh lateks kualitas tinggi.
• Perlakuan awal
Menambahkan zat anti koagulan agar tidak terjadi penggumpalan awal sebelum
di iradiasi.
• Stabilisasi dengan Kalium Hidroksida (KOH)
Untuk mencegah agar tidak tejadi prokoagulasi.
• Penambahan normal butyl akrilat (nBA)
Dapat menurunkan dosis radiasi vulkanisasi.
• Iradiasi
Terjadi tiga tahap: inisiasi, propagansi, dan terminasi.
• Perlakuan akhir
Uji kualitas.
• Untuk pembentukan barang jadi ada 5 cara:
Pembentukan dengan cara celup, tuang, semprot, pelapisan dengan lateks alam
iradiasi, dan dengan cara pembusaan
KESIMPULAN
Pembuatan alat-alat berbahan dasar lateks akan
lebih menguntungkan jika prosesnya dilakukan
dengan menggunakan teknik iradiasi daripada
metode konvensional dengan menggunakan
belerang. Disamping ramah lingkungan karena
mudah didegradasi, lateks iradiasi juga lebih
ramah bagi kesehatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai