Anda di halaman 1dari 3

Kasus 7

Seorang laki-laki, usia 35 th, dibawa ke RS karena demam tinggi dan kejang. Dibawa ke RS
sejak 3 hari yang lalu oleh keluarga karena mengalami penurunan kesadaran. Hasil pengkajian
diperoleh data : TD 110/70 mmHg, Nadi : 88 x/menit, Suhu : 39oC, Pernapasan 24x/menit.
Pemeriksaan Rangsang Meningeal menunjukkan data Kaku Kuduk (+). Pasien mengalami
penurunan kesadaran, Nilai GCS : E3V2M4 . Pasien direncanakan untuk dilakukan Lumbal
Punksi jika kondisi membaik.

1. Identifikasi data-data senjang dari kasus diatas.

DS:-
DO: pasien demam kejang, kesadaran menurun (GCS: E3V2M4), kaku kuduk +,
TD: 110/70mmHg
Nadi: 88 x/menit
Suhu: 39oC
RR: 24 x/menit

2. Sebutkan kemungkinan penyebab Meningitis ( Etiologi).

 Meningitis bacterial ( meningitis sepsis)


 Meningitis virus ( meningitis aseptic)
 Meningitis jamur

3. Jelaskan patofisiologi terjadinya peningkatan tekanan intrakranial pada pasien diatas.


Meningitis disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. organisme tersebut masuk atau
menyerang ke system syaraf pusat ( PIA-ARACHNOID & SUB ARACHNOID,
VENTRIKEL, PARENKIM SEREBRAL) lalu mengakibatkan respon inflamasi organ
atau jaringan didekat selaput otak, pembulu darah meningal yang kecil yang sedang
mengalami hipereremi dalam waktu yang sangat singkat terjadi penyebaran sel-sel
leokosit kedalam sub arachnoid dan kemudian terbentuk akumulasi eksudat kemudian
menyebar keseluhurh kranial dan medulla spinalis. Eksudat terbentuk dari 2 lapisan
yaitu bagian luar (leokosit polimorfonuklear dan fibrin) dan baigan dalam ( makrofag)
proses peradangan ini berlanjut ke system neurologik dan timbul edema dan
mengakibatkan tekanan intracranial (TIK)
4. Sebutkan tanda dan gejala meningitis

 Demam
 Sakit kepala hebat
 Mual dan muntah
 Tanda rangsang meningial : kaku kuduk, kerning sign, brudzinski sign
 Photophobia
 Kesadaran menurun
 Disfungsi saraf karnial

5. Jelaskan pemeriksaan penunjang pada Meningitis.

 Pemeriksaan labolatorium : analisa cairan otak (pemeriksaan cairan serebrospinal)

Jika cairan cerebrospinal keruh dan reaksi Nonne dan Pandy positif(+) segera
berikan pengobatan sambil menunggu hasil laboratorium yang lain. Pemeriksaan
mikroskopik cairan cerebrospinal sebagian besar menunjukkan penigkatan jumlah
sel darah putih diatas 100/mm3.

6. Salah satu komplikasi Meningitis adalah Hidrosefalus, jelaskan patofisiologinya.

Pada hidrosefalus terjadi hubungan langsung antara cairan serbrospinal (CSS) sitem
ventikulus dan CSS diruang subarachnoid. Hambatan aliran CSS biasanya pada bagian
distal dari system ventrikulus diruang subarachnoid (sebagai akibat fibrosis dari infeksi
sebelumnya atau pada granula arachnoid (sebagai akibat dari kelaian dari bentuk struktur
ini. Pengaliran CSS kedalam vena sebagian terjadi melalui vili arachnoidea. Hidrosefalus
timbul akibat terjadi ketidakseimbangan antara produksi dengan absorbs dan gangguan
sirkulasi cairan serebrospinal(CSS).
7. Jelaskan penatalaksanaan medis dan keperawatan pada pasien diatas

1. Farmokologis
 Obat antiinflamasi
 Pengobatan simtomatis
 Pengobatan sportif
2. Perawatan
a. Pada waktu kejang
 Longkaran pakaian bila perlu dibuka.
 Hisap lindir
 Kosongkan lambung untuk menghindri muntah dan aspirasi
 Hindarkan penderita dari cidera ( misalnya: jatuh)
b. Pemantauan ketat
 TTV
 Produksi air kemih
 Faal hemostasis untuk mengetahui secara dini adanya DC

Anda mungkin juga menyukai