1.

Simbiosis mutualisme
 Anemon laut dengan ikan badut
Antara anemon dan ikan badut, atau disebut juga ikan giru,
terjalin hubungan symbiosis mutualisme, yaitu saling
menguntungkan. Anemon laut akan meli dungi ikan badut, dan ikan
badut akan menangkal ikan kupu-kupu yang suka memakan
anemon. Ikan badut juga akan memakan invertebrata kecil yang
melekat pada tentakel anemon (parasit) serta membersikan kotoran
pada anemon, disisi lain kotoran pada anemon memberikan nutrisi
untuk ikan badut.

 Zooxanthellae dan Terumbu Karang

Dalam simbiosis, zooxanthellae menghasilkan oksigen dan senyawa
organik yang dihasilkan melalui fotosintesis dan dimanfaatkan oleh
karang. Sedangkan, karang menghasilkan komponen inorganik
berupa fosfat, nitrat, dan karbon dioksida untuk kelangsungan hidup
zooxanthellae.

 Udang dan Belut Laut

Udah dan belut laut membentuk simbiosis mutualisme, udang
memanjat ke gigi belut laut yang tajam untuk mendapatkan sisa
makanan seperti parasit-parasit. Bila tidak ada udang, belut laut
 tidak akan bertahan dari parasit yang mengganggu kelangsungan
hidupnya.

 Kepiting Laut dan Anemon

Kepiting laut dan anemon bersimbiosi dengan cara, kepiting
bergantung dan memegang anemon dengan erat bertujuanuntuk
melindugi dirinya dari predator. Anemon juga mendapat makanan
karena berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lain.

 Ikan Berbintik dan Udang Bercangkak

Ikan berbintik dan udang bercangkang bersimbiosis dengan cara
menjalani hidup bersama dan saling mengisi. Mereka menempati
lubang bersama yang digali oleh udang dan dilindungi oleh ikan.
Udang yang relatif tidak bisa melihat mempercayakan penglihatan
tajam ikan dan memberi tanda aman untuk bergerak, sedangkan ikan
mengharapkan lubang yang digali udang untuk tempat berlindung.
 Hiu dan Ikan Remora
Ikan remora menggunakan pelekat ubtuk menempel pada tubuh ikan
hiu. Remora memakan sisa-sisa makanan hiu dan parasit-parasit
yang meneple pada tubuh ikan hiu sehingga hubungan keduanya
sama menguntungkan.

 Angler Fish dan Bakteri Cahaya

Di zona gelap, dingin, dan minim tanda kehidupan itu Anglerfish
mengail korban dengan pancingnya dan memasukkan mangsanya ke
dalam mulut bergiginya yang menganga lebar. Anglerfish dan
bakteri itu melakukan simbiosis mutualisme. Saat ada mangsa yang
berhasil ditangkap, perut anglerfish akan kenyang. Bakteri yang
berada di bandul itu juga akan mendapatkan gizi dari ikan yang
dimakan anglerfish.
2. Simbiosis Komensalisme
 Udang dan Mentimun Laut
Udang adalah organisme yang mengambil keuntungan dari
pasangannya pada hubungan simbiotik. Meski bukan parasit, tidak
ada untungnya mentimun laut ditunggangi udang. Mereka
menggantung ketika tunggangan mereka bergerak di dalam laut.

 Ikan Remora dan Ikan pari

Remora dan ikan pari menunjukkan simbiosis komensalisme. Ikan
remora akan melekat pada ikan pari dan menggunakan sirip
punggung nya sebagai penghisap. Jika ikan pari mendapat makanan,
maka ikan remora juga akan mendapat makan dari sisa-sisa ikan
pari. Kehadiran ikan remora ridak mengganggu ikan pari.
  The Goby dan Bulu Bab
The goby adalah ikan kecil yang bersembunyi dan berlindung
diantara celah duri bulu babi yang beracun. Bulu babi semdiri tidak

dirugikan maupun diuntungkan dengan kehadiran the goby.

3. Simbiosis Parasitisme
 Parasit pada Belut Laut
Parasit yang menempel pada bagian mulut belut mengganggu dan
merugikan kelangsungan hidup belut laut.

 Ikan Pearl dan Mentimun Laut

Ikan pearl hidup di kloaka mentimun laut dan masuk melewati anus.
Ikan pearl kemudian menerobos membran pernapasan dan
menempati rumahnya.
 Fish Doctor dan Ikan
Fish doctor atau jenis crustacea isopod akan melampirkan dirinya
dibawa sisik, sirip, atau insang ikan kemudian menghisap darah ikan
tuannya sampai mati.

 Ikan Mutiara dan Teripang

Ikan mutiara termasuk kedalam mesoparasit. Mendeteksi bahan
kimia yang dilepaskan oleh teripang dan memasuki teripang ketika
berpartisipasi dalam pertukaran gas dan napas dalam air. Teripang
berusaha mengeluarkan ikan mutiara melalui anus karena hal ini
merugikan teripang.