Anda di halaman 1dari 7

1.

1 Pengertian ArcGIS

System terdiri dari sekumpulan komponen yang saling berinteraksi satu

sama lain, dalam menerima masukan, kemudian memprosesnya, dan

menghasilkan keluaran untuk mencapai suatu tujuan sistem tersebut. Informasi

adalah data yang berupa numerik maupun karakter yang telah diolah menjadi

benda yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya serta dapat

digunakan untuk pengambilan keputusan. Geografi berasal dari bahasa Yunani

yeng terdiri dari dua kata yaitu “Geo” yang berarti bumi dan “Graphia” yang

berarti mencitrakan. Geografi adalah ilmu tentang gejala-gejala dipermukaan

bumi secara keseluruhan dalam hubungan interaksi dan keruangan, tanpa

mengabaikan setiap gejala yang merupakan bagian dari keseluruhan itu.

Sedangkan geografis adalah sesuatu yang bersangkutan dengan geografi, yaitu

ilmu tentang pencitraan bumi.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi

Geografis adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer,

perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk

memperolah, menyimpan, meng-upgrade, memanipulasi, menganalisis dan

menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis.

Sistem informasi geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem

manual (analog) dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan

yang mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi manual

biasanya paling menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi

untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey
lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan

alat tanpa komputer. Sedangkan sistem informasi otomatis biasanya melakukan

semua proses tersebut dengan bantuan alat komputer.

1.2 Subsistem ArcGIS

Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat diuraikan menjadi beberapa

subsistem (Prahasta,2005,p56), yaitu:

1. Data Input

Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data

spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang

bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-

format data-data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.

2. Data Output

Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau

sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy

seperti : tabel, grafik, peta dan lain-lain.

3. Data Management

Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun data atribut ke

dalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil,

diupdate, dan di-edit.

4. Data Manipulation & Analysist

Subsistem ini merupakan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh

SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan

data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan


Dalam suatu SIG diperlukan lima komponen untuk mulai melakukan suatu

proyek agar saling bekerjasama. Kelima komponen tersebut yaitu perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software), data, sumber daya manusia dan prosedur.

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dimaksud adalah semua peralatan yang diperlukan

untuk menunjang pembangunan SIG seperti seperangkat komputer yang

terdiri dari :

a. Central Processing Unit (CPU), merupakan pusat proses data yang

terhubung dengan media penyimpanan dengan ruang yang cukup

besar dengan sejumlah perangkat lainnya.

b. Disk Drive. menyediakan tempat untuk membantu jalannya

penginputan, membaca, proses dan penyimpanan data.

c. Plotter/Printer, digunakan untuk mencetak hasil dari data yang

telah diolah.

d. Tape Drive, digunakan untuk menyimpan data/ program kedalam

pita magnetic atau untuk berkomunikasi dengan sistem lainnya.

e. Visual Display Unit (VDU), digunakan untuk memudahkan user

untuk mengontrol komputer dan perangkat-perangkat lainnya.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) SIG berfungsi untuk memasukkan,

menganalisis dan menampilkan informasi SIG. Software SIG memiliki

beberapa kemampuan utama, diantaranya adalah:

a. Memanipulasi atau menyajikan data geografis atau peta berupa


layer.

b. Berfungsi untuk analisis, query dan visualisasi geografis.

c. Penyimpanan data dan manajemen database (DBMS).

d. Graphical User Interface (GUI).

3. Data

Data merupakan bagian yang terpenting dari SIG karena tanpa adanya data

maka SIG tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Data yang diperlukan

dalam SIG meliputi peta dan data atribut/ literal. Sumber data terdiri dari:

1) Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan. Data

spasial primer dapat diperoleh dari pengukuran terestis (pengukuran secara

langsung dilapangan dengan cara mengambil data berupa ukuran sudut

dan/atau jarak), pengukuran fotogrametris (blow-up atau peta foto yang

merupakan hasil pemetaan fotogrametrik), data citra satelit (merupakan

hasil rekaman satelit dengan teknik Remote Sensing) dan pengukuran

dengan GPS, sedangkan untuk data non spasial primer dapat diperoleh

melalui survey langsung dari lapangan. 2) Data sekunder adalah data yang

diperoleh dengan tidak secara langsung melakukan survey dilapangan.

Data spasial sekunder dapat diperoleh dari peta Rupabumi (Peta

Topograpi) dari Bakosurtanal, peta pendaftaran tanah dari BPN, peta pajak

bumi dan bangunan dari PBB dan lain-lain. Sedangkan data non-spasial

sekunder dapat diperoleh dari instansi seperti Biro Pusat Statistik (BPS).
4. Manajemen

Suatu proyek SIG akan berhasil jika di-manage dengan baik dan

dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang tepat pada

semua tingkatan.

1.3 Software ArcGIS

ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di

Redlands, California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam

pengembangan perangkat lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan

produk ArcInfo 2.0 pada awal 1990 an, ESRI terus memperbaiki produknya

untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya alam

dan lingkungan. Produk yang paling terkenal dan hingga saat ini masih banyak

digunakan oleh pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan ArcView 3.3. Kedua

produk ini masih digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak harus

memory dan kelengkapan fasilitasnya cukup memadai.

Saat ini, produk terakhir ESRI adalah ArcGIS versi 10 yang dirilis pada 28

Juni 2010 yang lalu. Dengan bervariasinya kalangan pengguna GIS, software

ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan GIS pada berbagai

skala:

a. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional (perorangan

maupun institusi)

b. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat

inovasi dan pengembangan

c. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam

yang mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet


d. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software

ini mengumpulkan data lapangan

e. ArcGIS Desktop adalah jenis produk yang paling banyak digunakan

oleh pengguna GIS. Selanjutnya didalam ArcGIS Desktop terdapat

beberapa paket modul dengan fungsi yang berbeda-beda yaitu:

 ArcCatalog

 ArcMap

 ArcToolbox

 ArcGlobe

 ArcScene

 ArcReader

 Dekstop Administrator
TUGAS SIG, PEMETAAN DAN REMOTE SENSING

ARCGIS

OLEH:

NISRINA KHAIRUNNISA

17P4121568

ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2019

Anda mungkin juga menyukai