Anda di halaman 1dari 5

Kemiringan Lubang Ledak

Kemiringan lubang ledak secara teoritis ada dua, yaitu :


A. Lubang ledak tegak
Rancangan peledakan yang menerapkan lubang ledak tegak, maka gelombang tekan yang dipantulkan oleh bidang bebas
lebih sempit, sehingga kehilangan gelombang tekan akan cukup besarpada lantai jenjang bagian bawah, hal ini dapat
menyebabkan timbulnya tonjolan pada lantai jenjang.
Keuntungan lubang ledak tegak adalah sebagai berikut :
•Pemboran dapat dilakukan dengan lebih mudah dan lebih akurat
•Untuk tinggi jenjang sama lubang ledak akan lebih pendek jikadibanding dengan lubang ledak miring.
Kerugian lubang ledak tegak adalah sebagai berikut:
•Kemungkinan timbulnya tonjolan pada lantai jenjang (toe) besar
•Kemungkinan timbulnya retakan ke belakang jenjang (back break)dan getaran tanah lebih besar.
•Lebih banyak menghasilkan bongkah pada daerah di sekitar stemming.

B.Lubang ledak miring


Rancangan ini akan membentuk bidang bebas yang lebih luas, sehingga akanmempermudah proses pecahnya batuan dan
kehilangan gelombang tekanpada lantai jenjang menjadi lebih kecil .
Keuntungan dari lubang ledak miring adalah:
•Fragmentasi dari tumpukan hasil peledakan yang dihasilkan lebihbaik, karena ukuran burden sepanjang lubang yang
dihasilkan relatif seragam.
•Mengurangi kemungkinan missfire yang disebabkan olehcut off dari pergerakan burden
•Dinding jenjang dan lantai jenjang yang dihasilkan relatif lebih rata.
•Mengurangi terjadinya pecah berlebihan pada batas baris lubang ledak bagian belakang (back break ).
•Powder factor lebih rendah, ketika gelombang kejut yang dipantulkanuntuk menghancurkan batuan pada lantai jenjang
lebih efisisen.
•Produktifitas alat muat tinggi karena tumpukan hasil peledakan(muckpile) lebih rendah dan seragam.
Kerugian dari lubang ledak miring adalah sebagai berikut:
•Kesulitan dalam penempatan sudut kemiringan yang sama antarlubang ledak serta dibutuhkan lebih banyak ketelitian
dalampembuatan lubang ledak.
•Mengalami kesulitan dalam pengisian bahan peledak.
•Pada pemboran lubang ledak dalam, sudut deviasi yang dibentuk akan semakin besar.
Pola Pemboran
Pola pemboran merupakan suatu pola dalam pemboran untuk menempatkan lubang – lubang ledak secara sistematis.
Pola pemboran ada 2macam, yaitu :
A,Pola pemboran sejajar ( pararel pattern)
Merupakan pola pemboran dengan penempatan lubang ledak dengan baris (row ) yang berurutan dan sejajar dengan
burden. Pada kondisi di lapangan, pola pemboran sejajar lebih mudah dalam pembuatan dan pengaturannya, namun
fragmentasi yang dihasilkan kurang seragam. Pola pemboran ini terbagi menjadi :
Pararel square drill pattern : suatu pola pemboran yang mempuyai jarak burden dan spacing yang sama dengan baris
lubang ledak yang berurutan sejajar dengan burden.
Pararel rectangular drill pattern : suatu pola pemboran dimana jarak spacing dalam suatu baris lebih besar
daripada jarak burden dengan baris lubang ledak sejajar dengan burden.

B. Pola pemboran selang – seling (staggered pattern)


Pola pemboran selang – seling merupakan pola pemboran yangpenempatan lubang – lubang ledaknya selang –
seling setiap kolomnya. Suatu pola pemboran lubang tembak selang – seling / zig – zag baik pada square drill pattern
maupun pada rectangular driill pattern. Pola ini terbagi menjadi :
Steggered square dril pattern : suatu pola pemboran yang mempuyai jarak burden dan spacing yang sama dengan lubang ledak
yang selang-seling tiap kolomnya.
Steggered rectangular drill pattern : suatu pola pemboran dimana jarak spacing dalam suatu baris lebih besar
daripada jarak burden dengan lubang ledak yang selang-seling tiap kolomnya.

Menurut hasil penelitian pada peledakan batuan yang kompak dan homogen, menunjukkan bahwa produktivitas
dan tingkat fragmentasi hasilpeledakan menggunakan pola pemboran selang – seling lebih baik dibandingkan dengan
pola pemboran sejajar. Hal ini disebabkan karena padapola pemboran selang – seling, energi yang dihasilkan
terdistribusi lebihoptimal dalam batuan. Untuk pola pemboran selang – seling fragmentasi yangdihasilkan lebih seragam
walaupun lebih sulit dalam pengaturan di lapangan.
Pola Pemboran

Diameter Lubang Ledak


Pemilihan diameter lubang ledak tergantung pada tingkat produksiyang diinginkan. Pemilihan ukuran lubang ledak secara
tepat sangat pentinguntuk memperoleh hasil fragmentasi secara maksimal dengan biaya rendah.Diameter lubang ledak
berpengaruh pada penentuan jarak burdendan jumlahbahan peledak yang digunakan pada setiap lubangnya (Gambar
2.5)Faktor – faktor yang mempengaruhi penentuan diameter lubang ledak antara lain :
•Volume massa batuan yang akan dibongkar
•Tinggi jenjang dan konfigurasi isian
•Fragmentasi yang diinginkan
•Mesin bor yang tersedia (hubungannya dengan biaya pemboran)
•Kapasitas alat muat yang akan menangani material hasil peledakan

Gambar 2.5Pengaruh diameter lubang ledak terhadap burden


Diameter lubang ledak berpengaruh terhadap panjangstemming.Untuk menghindari getaran tanah dan batuan terbang
( flyrock ), maka lubangledak yang berdiameter besar harus mempunyaistemmingyang panjang.Sedangkan jika lubang ledak
berdiameter kecil maka stemmingyangdigunakan menjadi lebih pendek, agar tidak terjadi bongkah pada
hasilpeledakan.Jikastemmingterlalu panjang, maka energi ledakan tidak mampumenghancurkan batuan pada daerah
disekitar stemmingtersebut.Diameter lubang ledak juga dibatasi oleh tinggi jenjang. Untuk tinggi jenjang tertentu
terdapat batas minimum diameter lubang ledak tertentu pula,apabila batas minimum ini tidak tercapai maka akan terjadi
penyimpangan berlebihan yang bersifat merusak, yaitu pemecahan yang tidak merata disepanjang lantai jenjang serta
akan menyebabkan getaran tanah.

Drillhole Straightness
adalah faktor yang terpenting, jika arah pemboran tidak lurusakan memberikan pengaruh terhadap biaya pemboran dan
peledakan yang condong besar.Disamping itu berakibat jarak spasing atau burden akan berubah dari desain telah
ditetapkan, karenasaling berhimpitan / mengecil / membesar

Anda mungkin juga menyukai