Anda di halaman 1dari 12

HADITS TENTANG PERSAUDARAAN

SESAMA MUSLIM

Makalah
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Hadits
Dosen Pengampu : H. Abdul Sattar, M.Ag

Disusun Oleh :

Muhammad Ngindi V. 121211105

Muhammad Iqbal Ali M. 121211106

Nur Intan Amalia 121211107

Muhsina Atika Fitri 121211109

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2014

1
I. PENDAHULUAN

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, saling membutuhkan untuk memenuhi
keperluan dan meningkatkan taraf hidupnya. Fitrah inilah yang ditegaskan oleh islam. Lebih
lagi terhadap sesama muslim. Sebagai seorang muslim diwajibkan untuk menjalin tali
persaudaraan dengan muslim lainnya. Dimana persaudaraan itu merupakan pertalian
persahabatan yang serupa dengan hubungan kekeluargaan. Bahkan islam mengibaratkan
persaudaraan dan tali persaudaraan ibarat sebuah bangunan. Rasul banyak memberikan
tuntunan bagaimana seharusnya umat menjaga persaudaraan. Umat islam tidak boleh saling
menyakiti.

Ukhuwah islamiyah biasanya diartikan sebagai persaudaraan. Kata islamiyah yang


dirangkaikan dengan kata ukhwah lebih tepat dipahami sebagai adjektiv, sehingga ukhuwah
islamiyah berarti persaudaraan yang bersifat islami atau yang diajarkan umat islam. Sesama
umat islam hendaknya saling tolong-menolong, tidak ada kedengkian dan hasad buruk
sehingga menjadikan persaudaraan muslim menjadi jauh karenanya. Dalam Al-Qur‟an dan
Hadits telah banyak disebutkan tentang hak dan kewajiban antara sesama muslim. Dan
darinya dapat dirasakan nikmatnya iman.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Apakah yang dimaksud dengan persaudaraan antara sesama muslim menurut hadits?
2. Apakah bentuk-bentuk dari persaudaraan antara sesama muslim?
3. Bagaimana kewajiban dan larangan dalam persaudaraan antara sesama muslim?
4. Apakah keutamaan dari mejaga persaudaraan sesama muslim?

III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Persaudaraan Sesama Muslim

Secara Bahasa Ukhuwah Islamiyah berarti Persaudaraan Islam. Adapun secara


istilah ukhuwah islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan
Allaah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa yang menumbuhkan
perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap
saudara seakidah. Dengan berukhuwah akan timbul sikap saling menolong,saling
pengertian dan tidak menzhalimi harta maupun kehormatan orang lain yang semua
itu muncul karena Allaah semata.

2
Pengertian menurut Hadits

Berikut hadits yang menjelaskan tetag persaudaraan sesama muslim:

1. Hadits tata cara bersaudara

‫عٍ ابٗ ْزيزة رضي هللا عُّ قال قال رسٕ ل هللا ص و التحاسذٔأال تُاجسٕأالتباغضٕأالتذابزٔأال‬
‫ انتقٕٖ ُْٓا‬,ِ‫يبيع بعض ٔكَٕٕا عبادهللا اخٕاَا انًسهى اخٕ انًسهى اليظهًِٕ ٔال يخذنّ ٔاليكذبّ ٔال يحقز‬
‫ٔيشيزٔ انٗ صذرِ ثالث يزات بحسب ايزئ يٍ انشز اٌ يحقز اخاِ انًسهى كم انًسهى عهٗ انًسهى حزو‬
)‫ (رٔاِ يسهى‬.ّ‫ديّ ٔيانّ ٔعزض‬

Dari Abu Hurairah rodhiallohu „anhu berkata, Rasulullah sholallahu „alaihi wa


sallam bersabda, “Janganlah kalian saling dengki, jangan saling menipu, jangan
saling membenci, jangan saling membelakangi, dan jangan kalian membeli suatu
barang yang (akan) dibeli orang. Jadilah kamu sekalian hamba-hamba Alloh yang
bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, tidak
layak untuk saling menzhalimi, berbohong kepadanya dan acuh kepadanya. Taqwa
itu ada disini (beliau sambil menunjuk dadanya 3 kali). Cukuplah seseorang
dikatakan jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Haram bagi seorang
muslim dari muslim yang lainnya, darahnya, hartanya, dan harga dirinya” (HR.
Muslim) 1

Keterangan Hadits:

- Islam menganjurkan secara sungguh-sungguh agar kaum muslimin dan


muslimat memelihara persaudaraan yang kokoh dan kuat diantara mereka.
- Jangan sampai dalam kalangan umat islam sendiri terdapat peperangan,
bentrokan bercerai berai dan bermusuh-musuhan satu sama lain.
- Harus tidak ada rasa membeda-bedakan antara yang kaya dengan yang miskin,
yang tua dengan yang muda, yang berpangkat dengan yang tidak memiliki
pangkat, melainkan semua sama, sama-sama hamba Alloh, sama-sama
bernaung di bawah bendera tauhid.

2. Hadits bahwa antar sesama muslim adalah bagaikan sebuah bangunan yang
saling berkaitan erat dan bersusun satu sama lain
1
Dja’far Amin, HADITS ARBA’IN, Solo: CV RAMADHANI, 1985, Hal.101-102

3
‫ قال رسٕل هللا ص و انًؤيٍ نهًؤيٍ كانبُياٌ يشذ بعضّ بعضا‬: ‫عٍ ابٗ يسٗ رضي هللا عُّ قال‬
ّ‫ يتفق عهي‬,ّ‫ٔشبك بيٍ اصابع‬
2

Dari Abu Musa r.a, katanya: "Rasulullah SAW bersabda: "Seorang mu'min
terhadap mu'min yang lain itu adalah sebagai bangunan yang sebagiannya
mengokohkan kepada bagian yang lainnya," dan beliau s.a.w. menjalinkan antara
jari-jarinya -perumpamaan karena begitu dekatnya hubungan setiap mu'min, bagai
jari yang satu dengan jari lainnya-." (Muttafaq 'alaih)

Keterangan Hadits:
Dalam menguraikan Hadis di atas, Imam al-Qurthubi berkata sebagai berikut:
"Apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW itu adalah sebagai suatu tamsil
perumpamaan yang isi kandungannya adalah menganjurkan dengan sekeras-
kerasnya agar seorang mu'min itu selalu memberikan pertolongan kepada sesama
mu'minnya, baik pertolongan apapun sifatnya (asal bukan yang ditujukan untuk
sesuatu kemungkaran). Ini adalah suatu perintah yang dikokohkan yang tidak boleh
tidak, pasti kita laksanakan. Perumpamaan yang dimaksudkan itu adalah sebagai
suatu bangunan yang tidak mungkin sempurna dan tidak akan berhasil dapat
dimanfaatkan atau digunakan, melainkan wajiblah yang sebagian dari bangunan itu
saling kokoh mengokohkan dan erat-erat saling pegang memegang dengan bagian
yang lain. Jikalau tidak demikian, maka bagian-bagian dari bangunan itu pasti
berantakan sendiri-sendiri dan musnahlah apa yang dengan susah payah didirikan.
Begitulah semestinya kaum muslimin dan mu'minin antara yang seorang dengan
yang lain, antara yang sekelompok dengan yang lain, antara yang satu bangsa
dengan yang lain. Masing-masing tidak dapat berdiri sendiri, baik dalam urusan
keduniaan, keagamaan dan keakhiratan, melainkan dengan saling tolong-menolong,
bantu-membantu serta kokoh mengokohkan. Manakala hal-hal tersebut di atas tidak
dilaksanakan baik-baik, maka jangan diharapkan munculnya keunggulan dan
kemenangan, bahkan sebaliknya yang akan terjadi, yakni kelemahan seluruh umat
Islam, tidak dapat mencapai kemaslahatan yang sesempurna-sempurnanya, tidak
kuasa pula melawan musuh-musuhnya ataupun menolak bahaya apapun yang
menimpa tubuh kaum Muslimin secara keseluruhan. Semua itu mengakibatkan
tidak sempurnanya ketertiban dalam urusan kehidupan duniawiyah, juga urusan

2
Imam nawawi, riyadus sholihin, Indonesia: daro haya’,

4
diniyah (keagamaan) dan ukhrawiyah. Malahan yang pasti akan ditemui ialah
kemusnahan, malapetaka yang bertubi-tubi serta bencana yang tiada habis-
habisnya.

B. Bentuk Persaudaraan Sesama Muslim

Sesuai pemaknaan ukhuwah menurut Al-Quran dan al-Sunnah, maka ukhuwah


dibedakan menjadi empat bentuk, yaitu:

1. Ukhuwah Fi Al- Ubudiyah


Yaitu seluruh makhluk adalah bersaudara dalam arti memiliki kesamaan(QS. Al-
An‟am: 3). Bentuk ukhuwah nodel ini mirip dengan ukhuwah alamiyah, adalah
adanya kesesuaian manusia dengan alam semesta , mengingat manusia
merupakan bagian kecil dari alam makro, walaupun alam makro sebagai intinya.
Konsekuensinya adalah keharusan manusia untuk melestarikan semua ciptaan
Allah SWT.
2. Ukhuwah fi al-Insaniyah
Adalah seluruh umat manusia adalah bersaudara, karena mereka bersumber dari
ayah-ibu yang satu (QS. al-Hujarat: 12). Model ukhuwah kedua ini cakupnya
lebih sempit dari ukhuwah yang pertama, karena lingkup persaudaraan sebatas
manusia dengan manusia yang hidup di dunia, tampa membedakan apapun.
Semuanya adalah saudara tanpa terkecuali.
3. Ukhuwah fi al-Wathaniyah wa al-nasab
Adalah saudara dalam seketurunan dan kebangsaan seperti yang diisyaratkan
dalam Al-Quran. Model ukhuwah ketiga ini juga lebih sempit dari bentuk yang
kedua ukhuwah di atas, karena lingkup persaudaraan hanya meliputi
persaudaraan sebangsa dan setanah air. Lebih lanjut ukhuwah ini tidak
mengkosentrasikan pada pemerintahan islam, hanya saja masing-masing warga
negara mempunyai kewenangan untuk berpartisipasi dalam mengembangkan
Negara.
Prinsip paling cocok dalam ukhuwah ini adalah berpijak pada “al-tasamuh”
(toleransi), yaitu adanya interaksi timbal balik antarumat beragama, menghargai
kebebasan beragama bagi orang yang tidak sepaham , tidak mengganggu
peribadatan serta tetap menjaga ukhuwah wathaniyah-nya
4. Ukhuwah fi din al-Islam

5
Adalah persaudaraan antarinteren umat islam. Dilihat dari sifatnya, ukhuwah
model ini ruang lingkupnya lebih sempit dari ketiga ukhuwah diatas, karena
hanya mencakup umat islam saja. Namun jika dilihat dari isinya, maka cakupan
Ukhuwah fi din al-Islam lebih luas, karena tidak dibatasi wilayah Negara bahkan
tidak dibatasi alam yang ditempati, apakah masih hidup atau sudah mati, ke
sesamanya saudara dalam seagama, sehingga masing-masing orang muslim
mempunyai kewajiban terhadap muslim lainnya. Misalnya megucapkan salam,
megurus dan mengantarkan jenazah dan lainnya.
Keempat bentuk ukhuwa di atas esensial mempunyai kesamaan, yaitu adanya
anjuran untuk hidup rukun, saling menghormati, saling membantu , kerja sama,
tenggang rasa, solidaritas, social, dengan mendudukkan pada posisinya masing-
masing sesuai dengan cirri khas bentuk ukhuwah yang dilakukan. Keempat
bentuk ukhuwah di atas pada hakikatnya merupakan pengejawantahan dari
prinsip tauhid yang harus ditegakkan dalam hidup dan kehidupan sehari-hari. 3

C. Kewajiban dan Larangan Dalama Persaudaraan Muslim


Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata Rasulullah saw. Bersabda: “hak seorang
muslim terhadap sesama muslim itu ada enam: jika kamu bertemu dengannya maka
ucapkanlah salam, jika ia mengundangmu maka penuhilah undangnnya, jika ia
meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, jika ia bersin dan
mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah dengan membaca yaarhamukallah,
jika ia sakit maka jenguklah, dan jika ia meninggal dunia maka iringkanlah
(jenazahnya).” ( HR Muslim)

Kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya ada 6 yaitu :

a. Menjawab salam
Mengucapkan salam ketika bertemu dengan muslim lainnya, dan perintah
mengawali salam itu wajib. Menurut Imam ibnu Abdul Bari mengawali
salam itu sunah dan menjawab salam hukumnya wajib. Menebarkan salam
kepada orang yang dikenal atau tidak, akan menumbuhkan rasa cinta atau
sayang sesama muslim. Kata ‫ ال س الم‬itu merupakan bagian dari asma Allah,
ketika kita mengucapkan ‫ ال سالم ع ل ي كن‬itu berarti semoga engkau dalam
bimbingan Allah. Ketika seorang musalim mendapatkan salam, wajib untuk

3
http://espeilimab.blogspot.com/2012/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html (22/03/14. 11:03)

6
menjawabnya tetapi ketika musalim bersama muslim lainnya wajib kifayah
untuk menjawab salam.
b. Ketika diundang wajib datang atau memenuhinya. Memenuhi undangan itu
wajib pada setiap undangan, namun ulama merinci atau menkhususkan
pada undangan walimah dan sejenisnya saja. Apabila ada dua undangan
dalam waktu yang sama, undangan yang pertama diterima wajib untuk
dipenuhi sedangkan yang kedua sunah untuk dipenuhi.
c. Memberi nasehat ketika diminta. Dari dhahirnya, memberi nasehat itu
wajib ketika diminta untuk menasehati saja. Diperbolehkan memberi
nasihat selama masih dalam batas amar ma‟ruf nahi mungkar dan nasihat
itu tidak boleh menjerumuskan kedalam hal yang negatif.
d. Mendoakan kebagusan untuk orang yang bersin dan memuji kepada Allah.
Etika orang yang bersin adalah menutup hidung dan memelankan suaranya.
e. Menjenguk orang sakit hukumnya sunat khususnya saudara atau tetangga,
guru-guru, teman. Maka jika seorang muslim mendengar salah satu dari
mereka sakit maka jenguklah untuk mengetahui bagaimana keadaan dan
untuk menghiburnya dan mendoakan kesembuhannya.
f. Ketika ada seorang muslim meninggal hendaknya mengucapkan
„innalillahi wa inna ilaihi roji‟un‟ dan berkunjung untuk menyatakan
berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan serta mengurangi beban
yang ditinggalkan dengan menghiburnya bahwa setiap musibah pasti ada
hikmah.4
Seorang muslim dituntut untuk bermuamalah dengan saudaranya sesama
muslim dengan cara yang dapat melahirkan pertautan hati. Allah swt.
berfirman, “orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat”. (Al-hujurat: 10)

Dengan demikian, ia dilarang untuk melakukan hal-hal yang bisa memicu


perpecahan hati dan diantara pemicu keretakan hati yang paling utama ada
empat perkara: kezaliman, rasa tidak peduli, dusta dan memandang rendah
orang lain.

4
http://juliana-ilmu.blogspot.com/2011/11/persaudaraan-muslim.html?m=1 (24/03/2014 18:54)

7
Ini semua menunjukkan bahwa persaudaraan adalah sesuatu yang sangat urgen
didalam islam. Bahkan lantaran urgensinya pula seorang muslim tidak
dianggap sempurna keimanannya, jika belum mencintai saudaranya seperti ia
mencintai dirinya sendiri. Dengan demikian ia akan berusaha untuk tidak
menyakiti saudaranya dan menjaganya dari berbagai bentuk kemudharatan.
Yang juga perlu diketahui bahwa ketinggian akhlak didalam Islam, tidaklah
terbatas kepada sesame muslim. Namun manfaat dari akhlak tersebut juga akan
dirasakan oleh semua umat manusia. Karenanya, semua perkara diatas
diharamkan bagi setiap manusia. Jika ada orang kafir yang diperlakukan
dengan salah satu perkara diatas, maka itu semata-mata karena kekafirannya.
Kewajiban dan larangan seorang muslim terhadap saudaranya sesama muslim
diantaranya adalah:
a. Dilarang memutuskan hubungan sesama muslim.
Dalam hal ini, kita sebagai orang muslim tidak boleh memutuskan tali
persaudaraan diantara sesama muslim yang lainnya. kita diwajibkan untuk
selalu menyambung tali silaturrahmi antar saudara kita. Dan bagi orang yang
menyambung tali silaturrahmi, Allah akan memberikan kepadanya kehidupan
umur yang lebih panjang dengan selalu mengingat-Nya dan mengisi waktunya
dengan amal ketaatan.5
ّ ‫صلَّى‬
‫ّللاُ َعل ْي ِه‬ َ ‫ّللا‬ ّ ‫ْن م ُْطعِم َرضِ َي‬
ِ ّ ‫ َقا َل َرس ُْو ُل‬: ‫ّللاُ َع ْن ُه َقا َل‬ ِ ‫َو َعنْ ُج َبي ِْر اب‬
ٍ
)‫ ( ُم َّ َ ٌ َعلَ ْي ِه‬.‫ َقاطِ َع َر ٍِم‬: ‫ َيعْ نِي‬،ٌ‫ الَ َي ْد ُخ ُل ْال َج َّن َة َقاطِ ع‬: ‫َو َسلَّ َم‬
Dari jubair bin muth’im Radiyallahu Anhu berkata, “Rasulullah saw. bersabda,
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan, yakni memutuskan hubungan
silaturrahim””. (Muttafaq ‘Alaih)6
b. Dilarang menzaliminya, dilarang membiarkannya dengan kesulitannya, dan
dilarang membuka aib saudara sesama muslim.
Tidak boleh melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan bahaya
bagi diri, agama, dan kehormatan dan agamanya, tanpa alasan yang dibenarkan
agama. Karena hal itu adalah kezaliman yang akan menghancurkan
persaudaraan islam.

5
Musthafa Dieb Al-Bugha, Menyelami Makna 40 Hadits Rasulullah saw., Jakarta : Al-I‟tishom, 2003, hlm.
317.
6
Muhammad bin Ismail Al-Amir Ash-Shan‟ani, Subulus-Salam Jilid 3, Jakarta Timur : Darus Sunnah, 2013,
hlm. 796.

8
Tidak memberikan pertolongan kepada sesama muslim adalah haram.
Terutama saat dia benar-benar membutuhkan pertolongan. Memberikan
pertolongan bisa dalam masalah duniawi, seperti menolong orang lain yang
sedang didzalimi oleh orang lain. Dan bisa juga dalam masalah ukhrawi,
seperti memberikan nasihat untuk kebaikan kepada orang lain. Dan kita
sebagai sesama muslim dilarang untuk membuka aib saudara sesama muslim
karena bisa jadi itu akan menyakiti hatinya.
Dari Abdullah bin Umar r.a., bahwasanya Nabi saw. telah bersabda,

، ‫اج ِ ِه‬
َ َ ‫ّللاُ فِي‬ ّ ‫ان‬
َ ‫ َك‬،ِ‫خ ْيه‬ ِ َ‫اج ِة أ‬
َ َ ‫ان فِي‬ َ ‫ َمنْ َك‬،ُ‫ الَ َي ْظلِ ُم ُه َوالَيُسْ لِ ُمه‬،‫والمُسْ ل ِِم‬
ْ ‫المُسْ لِ ُم أَ ُخ‬
ّ ‫ َفرَّ َج‬،‫َو َمنْ َفرَّ َج َعنْ مُسْ لِم ُكرْ َب ًة‬
ِ ْ‫ّللاُ َع ْن ُه ُكرْ َب ًة ِمنْ ُكر‬
‫ َو َمنْ َس َ َر‬،ِ‫ب َي ْو ِم القِ َيا َمة‬ ٍ
ّ ُ ‫ َس َ َر‬،‫مُسْ لِمًا‬
)‫ (روا أبو داود‬.‫ّللاُ َي ْو َم القِ َيا َم ِة‬
“Orang muslim itu saudara orang muslim lainnya, ia tidak boleh
menzaliminya dan tidak boleh menghinakannya, barang siapa yang menolong
kebutuhan saudaranya, niscaya Allah akan menolong kebutuhannya, dan
barang siapa yang membebaskan seorang muslim satu kesusahan, niscaya
Allah akan membebaskan darinya dengan perbuatannya itu satu kesusahan
dari berbagai kesusahan di hari kiamat, dan barangsiapa yang menutup (aib)
seorang muslim, niscaya Allah akan menutup (aib)nya pada harikiamat”.
(H.R. Abu Dawud) 7
c. Dilarang menghinakannya
Seorang muslim dilarang menganggap remeh saudaranya. Hendaklah
memposisikan saudaranya pada posisi yang semestinya. Karena ketika Allah
menciptakannya, Dia tidak menghinakannya, tetapi memuliakan, meninggikan,
mengajaknya berbicara, dan memeliharanya. Maka, penghinaan kepadanya
merupakan tindakan yang melampaui batas terhadap Allah, karena dia telah
bersikap sombong yang merupakan dosa besar.

ِ ْ‫ ِب َ س‬: ‫ أَنَّ َرس ُْو َل ّللاِ صلَّى ّللا علي ِه وسلَّ َم َقا َل‬: ‫َعنْ أَ ِبيْ ه َُري َْر َة رضي ّللاُ عنه‬
‫ب‬
)‫ (روا المسلم‬.‫لرِّر أَنْ َي ْ ق َِر أَ َخا ُ ْالمُسْ لِ َم‬
َّ ‫امْ ِر ٍ م َِن ال‬

7
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Shahih at-Targhib wa at-Tarhib Jilid 4, Jakarta : Pustaka Sahifa,
2012, hlm. 460-461.

9
Abu hurairah r.a. berkata: “Rasulullah saw. bersabda: “Cukup bagi
seorangmenjadi jahat kalau ia menghinakan saudaranya sesama muslim”.
(H.R. Muslim)8
d. Dilarang berdusta dan mendustakan
Diantara hak seorang muslim atas muslim lainnya adalah berkata jujur dan
mempercayai perkataan saudaranya. Termasuk menodai amanat bila
memberitakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya, atau
pembicaraannya bertentangan dengan hakikat sebenarnya, terutama jika
tampak pada orang yang diajak bicara, bahwa ia mempercayai pembicaraan
itu.
Nawas bin Sam‟an r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda :
“Penghianatan yang besar adalah ketika saudaramu berbicara jujur
kepadamu, tapi kamu berdusta kepadanya”. (H.R. Ahmad)

D. Keutamaan Menjaga Persaudaraan Sesama Musli


Ukhuwah memiliki banyak sekali keutamaan:
1. Dengan ukhuwah kita bisa merasakan manisnya iman.
2. Dengan ukhuwah kita akan berada di bawah naungan cinta Allah dan dilindungi
dibawah Arsy-Nya.
3. Dengan ukhuwah kita akan menjadi ahli surga di akhirat kelak.
4. Bersaudara karena Allah adalah amal mulia yang akan mendekatkan seorang
hamba dengan Allah.
5. Dengan ukhuwah dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah. Rasulullah Saw
bersabda: “Jika dua orang Muslim bertemu dan kemudian mereka saling
berjabat tangan, maka dosa-dosa mereka hilang dari kedua tangan mereka, bagai
berjatuhan dari pohon.” (Hadis yang ditkhrij oleh Al-Imam Al-Iraqi, sanadnya
dha‟if). 9

8
H. Salim Bahreisj, Tarjamah Riadhus Shalihin II, Bandung : PT. Al-Ma‟arif, 1983, hlm. 449.
9
http://menaraislam.com/content/view/154/41/ (21/03/14. 22:21)

10
IV. KESIMPULAN

Persaudaraan mengajarkan kepada umat islam untuk saling tolong-menolong, saling


menghargai, tidak membeda-bedakan sesama muslim. Umat muslim satu dengan yang lainnya
ibarat bangunan yang yang saling menguatkan. Tidak dibenarkan menyinggung maupun
menyakiti perasaan mereka, itu merupakan kefasikan. Kewajiban saudara sesama muslim
diantaranya adalah menjawab salam, memenuhi undangan, medoakan kebaikan, dll.

Dengan melakukan persaudaraan muslim yang baik maka umat islam akan menjadi
insan yang lebih beriman, bertaqwa, mulia di hadapan Allah swt, dan mendapatkan banyak
keutamaan dari ukhuwah islamiyah, karena belum tentu kita beriman jika kita tidak dapat
mencintai saudara kita sendiri.

V. PENUTUP

Demikian makalah yang kami sajikan, semoga bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan bagi kita semua. Kami mohon maaf atas kekurangan yang ada dalam makalah
ini. Kami menyadari dalam makalah ini jauh dari kata sempurna untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://espeilimab.blogspot.com/2012/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
(22/03/14. 11:03)
http://juliana-ilmu.blogspot.com/2011/11/persaudaraan-muslim.html?m=1 (24/03/2014
18:54)
Al-Bugha, Musthafa Dieb. 2003. Menyelami Makna 40 Hadits Rasulullah saw. Jakarta
: Al-I‟tishom.
Muhammad bin Ismail Al-Amir Ash-Shan‟ani. 2013. Subulus-Salam Jilid 3. Jakarta
Timur : Darus Sunnah.
Al-Albani, Syaikh Muhammad Nashiruddin. 2012. Shahih at-Targhib wa at-Tarhib
Jilid 4. Jakarta : Pustaka Sahifa.
Bahreisj, H. Salim. 1983. Tarjamah Riadhus Shalihin II, Bandung : PT. Al-Ma‟arif.
http://menaraislam.com/content/view/154/41/ (21/03/14. 22:21)

12

Anda mungkin juga menyukai