Daur N o
Daur N o
Unsur penyusun asam amino yang satu ini adalah protein yang bisa ditemukan di
segala jenis organisme, bahkan hingga ke virus. Protein sendiri merupakan
senyawa kimia utama yang berguna penting seperti misalnya untuk fungsi
fungsional dan juga fungsi struktural tubuh. Sementara itu nitrogen yang ada di
alam yang berbentuk gas N2 tidak bisa dimanfaatkan dengan baik untuk hewan
dan tanaman.
Berbanding terbalik dengan bakteri yang bisa memakai nitrogen berbentuk gas
sebagai metabolisme dan menghasilkan senyawa, nitrogen berbentuk lain
seperti misalnya Nitrat atau Amonium (baca disini mengenai: tata nama
senyawa). Terdapat dua jenis cara bagi Nitrogen untuk masuk ke ekosistem. Cara
pertama adalah dengan melakukan deposit nitrogen atmosfer, sementara cara
yang kedua adalah dengan sejumlah reaksi kimia bernama daur nitrogen. Berikut
akan dijelaskan tentang skema daur nitrogen (siklus nitrogen) secara lengkap.
1. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi atau pengikatan nitrogen hanya bisa dilakukan oleh bakteri dan
alga (prokariota) tertentu. Mereka bisa mengikat senyawa nitrogen
berbentuk N2 atau anorganik menjadi organik, lalu mengubahnya menjadi
penyusun protein, yaitu asam amino.
4. Amonifikasi
Tahap yang terakhir adalah tahap penguraian nitrat yang berubah menjadi
amonium dengan sejumlah proses penguraian tertentu. Proses penguraian
itu dibantu oleh dekomposer yang berupa jamur dan bakteri. Pembebasan
akumulasi nitrogen di organisme yang sudah mati bisa jadi sangat lama
siklusnya apabila tidak mendapat bantuan dari dekomposer. Pengurai
nantinya akan memakai senyawa nitrogen organik kompleks sebagai
pemenuhan nutrisi. Reaksi ini bisa mengembalikan senyawa amonium
yang sudah dipakai tumbuhan maupun mikroorganisme.
Daur oksigen
Oksigen yang kita hirup setiap saat adalah hasil dari rangkaian proses yang disebut dengan
siklus atau daur oksigen. Oksigen merupakan komponen penting bagi kelangsungan makhluk
hidup, terutama bagi manusia dan hewan. Oksigen terdapat dalam berbagai bentuk senyawa
organik dan merupakan syarat yang wajib terpenuhi di atmosfer sebagai penyusun kehidupan.
Siklus oksigen berkaitan erat dengan siklus karbon, yaitu kaitan antara siklus karbon yang akan
menghasilkan oksigen (fotosintesis), serta siklus oksigen yang akan menghasilkan
karbondioksida (pernapasan)
Siklus oksigen adalah siklus dasar bagi sebagian besar ekosistem yang melibatkan
keseimbangan antara organisme yang melepaskan oksigen dan organisme yang menyerap
oksigen
1. Pernapasan. Respirasi atau pernapasan adalah proses yang dilakukan oleh flora
maupun fauna, yaitu peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen
serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida
2. Dekomposisi. Perubahan yang terjadi secara kimia dan biasanya terjadi pada makhluk
hidup yang mati kemudian mengalami kerusakan susunan / struktur akibat dekomposer
(semut, belatung, bakteri dan jamur).
3. Karat. Karat atau korosi terjadi karena reaksi dari logam (besi) dan oksigen dan
pengaruh adanya air atau kelembapan udara.
4. Pembakaran. Pembakaran adalah rangkaian reaksi kimia antara suatu bahan bakar dan
suatu oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam
bentuk pendar atau api. Ada tiga hal yang diperlukan untuk terjadi pembakaran, yaitu
oksigen, bahan bakar, dan panas.
PROSES
Tumbuhan melalui proses fotosintesisnya merupakan penghasil sebagian besar oksigen yang
kita hirup. Pada proses tersebut, pohon menggunakan karbondioksida, sinar matahari, dan air
untuk menghasilkan energi.
Selain itu, pada proses fotosintesis pepohonan juga menghasilkan oksigen yang dilepas
ke udara. Penguapan air oleh sinar matahari juga dapat menghasilkan oksigen
meskipun dalam jumlah sedikit.
1. Karbondioksida Masuk – Oksigen Keluar
Daur oksigen tidak dapat lepas dari proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis,
air dan karbondioksida diubah menjadi energi, gula dan oksigen. Contohnya
pohon pada ekosistem hutan, rumput abadi pada ekosistem padang rumput
sabana, alga pada ekosistem perairan air tawar dan fitoplankton pada ekosistem
laut.
Secara umum, organisme konsumen adalah organisme aerobik yang harus menghirup
oksigen untuk mempertahankan reaksi seluler yang melepaskan energi yang
terkandung dalam molekul makanan. Reaksi-reaksi tersebut kemudian
menghasilkan limbah karbondioksida. Sehingga secara alami akan muncul hubungan
yang seimbang antara siklus oksigen dan siklus karbon, dan sebaliknya.
Organisme tersebut menangkap nutrisi yang terkandung dalam bahan organik. Kecuali
beberapa jenis bakteri pengurai yang bersifat seperti organisme konsumen. Bakteri
tersebut harus menyerap oksigen untuk mempertahankan proses kehidupan mereka.
Organisme pengurai berperan dalam siklus oksigen ekosistem darat tertentu, karena dapat
membantu mencampur oksigen ke dalam tanah. Peningkatan aerasi ini akan meningkatkan
kesuburan tanah dan akan memberikan manfaat untuk tanaman dalam proses fotosintesis
sehingga menghasilkan lebih banyak oksigen
Oksigen yang terkandung pada atmosfer bumi jumlahnya sekitar 21% oksigen. Oksigen
dimanfaatkan oleh organisme dalam proses respirasi, dimana akan menghasilkan
karbondioksida dan uap air.
Air metabolik yang terbentuk ditambahkan ke semua air lainnya dalam organisme
hidup, sebab itu terdapat 3 kemungkinan keadaan. Kemungkinan pertama dikeluarkan
dan ditambahkan ke air lingkungan. Kemudian kemungkinan kedua, yakni dapat
digunakan sebagai bahan penyusun untuk pembentukan materi hidup yang lebih
kompleks. Terkahir, air akan dikonsumsi oleh organisme bersama dengan
karbondioksida sebagai bahan baku untuk fotosintesis. Dalam proses ini oksigen
dibebaskan yang ditunjukkan pada persamaan berikut:
Oksigen bebas kemungkinan akan digunakan kembali dalam proses respirasi atau
dikembalikan ke lingkungan sebagai molekul oksigen atmosfer.
Sehingga oksigen yang masuk ke dalam organisme akan melalui proses fotosintesis.
Jika terjadi intervensi, kemungkinan terdapat langkah yang dilalui dalam siklus akan
tergabung dalam air. Dalam bentuk ini dapat terjadi gabungan dengan siklus air atau
secara tidak langsung dengan siklus karbon.
Siklus oksigen secara singkat dapat dipahami dengan mudah melalui poin-poin berikut: