Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PENGEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI

Khotijah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro
Jl. Ki Hadjar Dewantara 15 A Kota Metro
E-mail: khotijah16_@ymail.com

Abstract

Abstrak

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi. Perkembangan bahasa bagi anak dimulai sejak bayi
melalui pengalaman dan pertumbuhan bahasa. Pengembangan kemampuan berbahasa bagi anak
usia dini bertujuan agar anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungannya. Ada empat
keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Konteks pengembangan
bahasa hendaknya juga meliputi empat keterampilan tersebut. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam mengembangkan kemampuan berbahasa meliputi kegiatan yang dapat menstimulasi
kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Anak usia dini mempunyai karakteritik
yang unik. Dunia mereka adalah dunia bermain. Oleh karena itu kegiatan pengembangan bahasa
yang dilakukan harus menggunakan strategi yang sesuai dengan dunia mereka. Banyak media
yang bisa membantu guru dan orang tua dalam pengembangan bahasa anak usia dini. Anak-anak
sekarang bisa mendownload sendiri seperti lagu/nyanyian dan cerita anak-anak. Media ini sekarang
sangat disenangi anak-anak. Orang tua tinggal membimbing agar hasilnya lebih maksimal.
Kata kunci:

A. Pendahuluan didikan anak-anak.


Dalam undang-undang tentang sistem Ada pepatah yang sudah sangat dihafal
pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendi- oleh mayoritas orang. Belajar di waktu kecil
dikan anak usia dini adalah suatu upaya pem- bagai mengukir di atas batu. Belajar sesudah de-
binaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir wasa bagai mengukir di atas air. Islam memberi-
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan kan konsep belajar seumur hidup, sebagaimana
melalui pemberian rangsangan pendidikan un- Hadits Rasulullah SAW:
ّ َ ْ َْ َ َ ْ ْ ُ ُْ
ْ ‫الل‬
tuk membantu pertumbuhan dan perkemban- ‫ح ِد‬ ‫ب العِلم مِن المه ِد إِىل‬
ِ ‫اطل‬
gan jasmani dan rohani agar anak memiliki ke-
Artinya: “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sam-
siapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
pai liang lahat”.
(UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat
Banyak pendapat pada filsuf yang dijadi-
14).
kan acuan untuk pendidikan ini. Martin Luther
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saat
berpendapat, bahwa keluarga adalah institusi
ini semakin berkembang. Lembaga pendidikan-
yang paling penting untuk membuat dasar dan
nya semakin bertambah, baik pendidikan for-
perkembangan bagi anak. Menurut John Amos
mal (TK, RA) atau nonformal Kelompok Ber-
Comenius, pendidikan anak harus dimulai sejak
main (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), dan
dini dengan meperhatikan aspek kematangan,
Satuan PAUD Sejenis (SPS). Ini membuktikan
memberikan kesempatan kepada anak untuk
bahwa masyarakat semakin peduli dengan pen-

35
36| Elementary Vol. 2 Edisi 2 Juli 2016

meng-gunakan seluruh inderanya, menggunak- er, serta Kellough dalam Masitoh dkk. sebagai
an buku yang ada ilustrasinya, dan memberikan berikut:
kesempatan bermain. John Locke mengemuka- a) Anak bersifat unik.
kan teori “tabula rasa” yang memandang anak b) Anak mengekspresikan perilakunya secara
lahir dalam keadaan seperti kertas yang putih relative spontan.
bersih. Lingkunganlah yang akan memberi war- c) Anak bersifat aktif dan enerjik.
na atau isi tersebut. Untuk mendapatkan pem- d) Anak itu egosentris.
belajaran dari lingkungannya di perlukan satu e) Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat
cara yaitu pelatihan-pelatihan sensoris.1 dan antusias terhadap banyak hal.
Dari beberapa teori tersebut menunjukkan f) Anak bersifat eksploratif dan berjiwa petu-
bahwa pendidikan anak usia dini sangat pent- alang.
ing untuk dilakukan guna memberikan dasar g) Anak umumnya kaya dengan fantasi.
perkembangan selanjut-nya. Agar dasar-dasar h) Anak masih mudah frustrasi.
memberikan pengaruh positif, maka strategi i) Anak masih kurang pertimbangan dalam
yang digunakan harus tepat. Penggunaan strate- bertindak.
gi yang tidak tepat malah akan semakin men- j) Anak memiliki daya perhatian yang pendek.
jauhkan perkembangan anak dari yang diharap- k) Masa anak merupakan masa belajar yang
kan. paling potensial.
Bahasa sebagai alat komunikasi harus l) Anak semakin menunjukkan minat terha-
dikembangkan sejak masih usia dini agar anak dap teman.3
senang dengan bahasa tersebut dan mampu Karakteristik anak tentunya sangat berva-
menggunakannya pada dalam kehidupan se- riasi, dan tentunya penulis juga tidak bisa mem-
hari-hari. Guru harus benar-benar mampu me- batasinya secara pasti. Namun pendapat tersebut
milih dan meng-aplikasikan strategi yang tepat. tentunya sangat membantu para pendidik anak
usia dini untuk menentukan langkah-langkah
B. Pembahasan dalam mendidik mereka. Semakin banyak kara-
1. Anak Usia Dini dan Karakteristiknya kteristik anak semakin banyak pula langkah
Pengertian anak usia dini adalah anak yang yang harus ditempuh untuk membantu tumbuh
berada pada rentang usia 0-6 tahun (Undang- kembang buah hati atau anak didiknya.
Undang Sisdiknas tahun 2003) dan sejumlah Adapun karakterisktik cara belajar anak
ahli pendidikan anak memberikan batasan 0-8 menurut Masitoh dkk., adalah :4
tahun.2  1) Anak belajar melalui bermain.
Pendidikan anak usia dini sudah lama kita 2) Anak belajar dengan cara membangun
kenal di masyarakat kita. Pendidikan ini masih pengetahuannya.
dikenal dengan pra sekolah yang terdiri dari 3) Anak belajar secara alamiah.
PAUD, KB/Kober dan TK/RA. Rentang usia 4) Anak belajar paling baik jika yang dipela-
anak-anak PAUD 3-4 tahun, sedangkan untuk jarinya mempertimbangkan ke-seluruhan
TK adalah 5-6 tahun. aspek pengembangan, bermakna, menarik,
Ada berbagai kajian tentang hakikat dan dan fungsional.5
karakteristik anak usia dini, khususnya anak TK Sekolah bagi anak usia dini berarti mema-
diantaranya oleh Bredecam dan Copple, Bren-
3
Kuntjojo, “Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini,”
1
Anita Yus, Model Pembelajaran Anak Usia Dini, dalam http:ebekunt.wordpress.com diunduh 12 Mei 2016.
( Jakarta: Prenada Media Group, 2011) cet. 1, h. 1-3. 4
Masitoh dkk., Strategi Pembelajaran TK, (Sura-
2
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/ pengertian- karta: Universitas Terbuka, 2009), h. 6.9– 6.12
karakteristik-anak-usia-dini.html diunduh 13 Mei 2016. 5
Ibid.
STRATEGI PENGEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI | 37

suki dunia luar yang lebih luas. Dia akan men- tasenya bervariasi. Orang tua dan pendidik bisa
emukan teman-teman baru. Dengan demikian mengamati tingkat prosentase tersebut untuk
mereka bertambah teman untuk berkomunika- meningkat- kannya dan memerbaikinya secara
si. Bahasa sebagai alat komunikasi seyogyanya bertahap.
menjadi prioritas dalam pengembangan dan Prinsip pengembangan bahasa untuk anak
pembinaannya. usia dini:
a) Sesuaikan dengan tema kegiatan dan ling-
2. Tujuan, Fungsi dan Prinsip Pengemban- kungan terdekat.
gan Bahasa pada Anak Usia Dini b) Pembelajaran harus berorientasi pada ke-
Pengembangan kemampuan ber-bahasa mampuan yang hendak dicapai sesuai po-
pada Taman Kanak-Kanak adalah agar anak di- tensi anak.
dik mampu berkomunikasi secara lisan dengan c) Tumbuhkan kebebasan dalam meng-
lingkungannya.6 ekspresikan pikiran dan perasaan dikaitkan
Tidak ada orang tua yang tidak ingin dengan spontanitas.
anaknya sukses. Tidak ada guru/pendidik yang d) Diberikan alternatif pikiran dalam men-
tidak ingin anak didiknya berhasil. Bahasa me- gungkapkan isi hatinya.
mang bukan satu-satunya penentu keberhasilan e) Komunikasi guru dan anak akrab dan me-
anak. Tetapi komunikasi yang baik pada umum- nyenangkan.
nya bisa mengantarkan orang menuju keber- f) Guru menguasai pengembangan bahasa.
hasilan. Sebaliknya komunikasi yang tidak baik g) Guru harus bersikap normatif, model,
selalu menjadi pemicu timbulnya masalah bagi contoh penggunaan bahasa yang baik dan
seseorang. Oleh karena itu anak perlu dibimb- benar.
ing dan dilatih berkomunikasi dengan baik sejak h) Bahan pembelajaran membantu pengem-
dini. bangan kemampuan dasar anak.
Dalam komunikasi sudah barang tentu i) Tidak menggunakan huruf satu-satu secara
tidak lepas dari bahasa. Dengan demikian formal.8
anak-anak perlu dibimbing dan dikembangkan
potensi bahasa mereka melalui kegiatan komu- 3. Srategi Pengembangan Bahasa Anak
nikasi sehari-hari dengan orang-orang diseki- Usia Dini
tarnya. Banyak orang tua dan guru memahami
Adapun fungsi bahasa bagi anak usia dini: bahwa pentingnya masa emas perkembangan
(a) Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pada anak usia dini. Pada masa ini semua po-
lingkungan tensi yang dimiliki mudah berkembang. 80%
(b) Sebagai alat untuk mengembangkan ke- dari kapasitas perkembangannya dicapai pada
mampuan intelektual anak. masa usia dini (usia lahir-delapan tahun). Se-
(c) Sebagai alat untuk mengembangkan dangkan selebihnya (20%) adalah setelah dela-
ekspresi anak pan tahun. Pepatah lama mengatakan, kecer-
(d) Sebagai alat untuk menyatakan perasaan dasan tak ubahnya pisau, jika diasah terus ia
dan buah pikiran kepada orang lain.7 akan semakin tajam, sebaliknya ia akan tumpul
Fungsi-fungsi bahasa tersebut setiap hari jika ia tak pernah diasah.
dilakukan oleh anak. Hanya tingkat prosen- Namun anak-anak usia ini mempunyai
karakteristik yang berbeda, maka strategi pem-
6
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, belajarnya pun harus berbeda sesuai dengan
( Jakarta: Kencana Predanamedia Group, 2014) cet. 3, h.
80.
7
Ibid, h. 81. 8
Ibid, h. 82.
38| Elementary Vol. 2 Edisi 2 Juli 2016

karakteristik tersebut anak tidak merasa terbe- iatan men-dengarkan bunyi bahasa, meng-iden-
bani dan kehilangan masa kanak-kanaknya. tifikasi, menafsirkan, menilai bahkan mereaksi
Anak-anak pra sekolah sudah berkem- terhadap makna yang termuat pada wacana
bang nalar dan logikanya. Orang tua dan guru lisan. Menyimak pada hakekatnya merupakan
bisa membangkitkan daya nalar dan logikanya rangkaian kegiatan penggunaan bahasa sebagai
mungkin melalui mendiskusikan tentang cita- alat komunikasi.
citanya atau obyek-obyek penalaran lain yang Faktor penting dalam menyimak adalah
dapat ditemukan dalam lingkungan dan per- keterlibatan penyimak dalam berinteraksi den-
mainan mereka sendiri atau hal-hal yang bersi- gan pembicara. Karena menyimak dan berbicara
fat rekreatif. Menurut Suharsono, berpikir logis merupakan komunikasi lisan. Kegiatan ini dise-
dapat dibangun pada masa pra sekolah dengan but kegiatan desi-prokal artinya kegiatan me-
mengedepankan mengapa dan bagaimana.9 nyimak dan berbicara dilakukan bersama-sama
Menurut Gardner setiap anak memiliki peluang dan saling mengisi serta saling melengkapi.
untuk belajar dengan gaya masing-masing anak. Dengan demikian maka antara pembicara
Bila hal ini dipenuhi maka anak akan berkem- dan penyimak harus bekerja sama dengan baik
bang dengan sukses.10 agar terjadi komunikasi dengan baik pula. Oleh
Dalam bahasa ada empat keterampilan, yai- karena itu menyimak sebenarnya bukanlah hal
tu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. yang mudah. Sering kita menemui orang yang
Pengembangan bahasa hendaknya memperhati- maunya hanya didengar tapi ketika orang lain
kan empat keterampilan tersebut. Hanya stan- berbicara, dia tidak peduli. Anak perlu dilatih
dar kemampuan yang ditentukan berbeda-beda bagaimana menjadi penyimak yang baik sejak
untuk masing-masing tingkatan pendi-dikan. dini.
Untuk PAUD dan TK pem-belajaran tersebut Penyimak/pendengar yang baik tidak cu-
diajarkan secara bersamaan sesuai tahapan dan kup hanya memahami maksud pembicara tetapi
langkah-langkah yang harus ditempuh. yang lebih penting untuk anak adalah penana-
a. Keterampilan Menyimak man sikap. Penyimak yang baik selalu memper-
Menyimak merupakan kegiatan men- hatikan dan menghargai pembicara.11
dengarkan secara aktif dan kreatif untuk mem- Hal ini sesuai dengan tujuan pembela-
peroleh informasi, me-nangkap isi cerita atau jaran bahasa untuk anak usia dini yaitu untuk
pesan, serta memahami makna komunikasi yang mengembangkan komunikasi lisan. Anak harus
disampaikan secara lisan. dibiasakan untuk memperhatikan lawan bicara
Peristiwa menyimak diawali dengan men- agar tidak terbiasa acuh tak acuh bila diajak bi-
dengarkan bunyi secara langsung atau melalui cara oleh siapapun. Apalagi anak-anak sekarang
rekaman, radio, telepon, atau televisi. Bunyi ba- lebih banyak berkomunikasi dengan benda mati
hasa yang ditangkap telinga diidentifikasi men- dibandingkan dengan sesamanya. Seperti main
jadi suku kata, kata, frase, klausa, kalimat dan game, menonton TV, dan lain-lain.
wacana. Jeda dan informasi ikut diperhatikan Agar pembelajaran menyimak mem-
oleh penyimak. Bunyi bahasa yang diterima ke- peroleh hasil yang baik, perlu adanya strategi
mudian maknanya ditafsirkan dan difahami. yang memenuhi kriteria berikut:
Jadi dapat dikatakan bahwa menyimak 1) Relevan dengan tujuan pembelajaran.
merupakan suatu proses yang mencakup keg-
11
Diterjemahkan dari
9 Suharsono, Mencerdaskan Anak, (Depok: Inisiasi
Press, 2002) cet. 1, h. 181. .،‫ املرجع يف تعليم اللغة العربية للناطقني بلغة أخرى‬، ‫رش��دي أمحد طعيمة‬
10 Anita Yus, Model Pendidikan Anak
Usia Dini..., h. 11. 424
.‫ ص‬،‫ القسم الثاين‬، ‫س) اجلزء األول‬.‫د‬: ‫(جامعة أم القرى‬
STRATEGI PENGEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI | 39

2) Menantang dan merangsang siswa untuk yang terkait dengan cerita atau nyanyian.
belajar.
3) Mengembangkan kreatifitas siswa secara b. Keterampilan Berbicara
individu atau kelompok. Anak-anak usia dini sudah pandai ber-
4) Memudahkan siswa memahami materi pela- bicara sekalipun tingkatannya berbeda-beda.
jaran. http://image.slidesharecdn.com/per- Ada anak yang banyak bicara, ada yang biasa-
temuan3-130515173314-phpapp02/95/ biasa saja, ada pula yang pendiam. Guru dalam
perkembangan-potensi-menyi- pembelajaran harus mengelola potensi-potensi
mak-20-638.jpg?cb=1368639315 Men- tersebut se-hingga anak didik mampu menin-
garahkan aktivitas belajar siswa kepada gkatkan keterampilan berbicara dengan lebih
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. baik. Adapun metode yang dapat digunakan
Mudah diterapkan dan tidak menuntut adalah sebagai berikut:
disediakannya peralatan yang rumit. (1) Bercerita. Tidak sedikit anak yang sudah
5) Menciptakan suasana belajar yang meny- memiliki keberanian bercerita di depan te-
enangkan.12 man-temannya. Guru bisa meminta anak-
Dunia anak PAUD dan TK adalah ber- anak untuk bercerita pada teman-temannya
main. Oleh karena itu metode yang tepat digu- misalnya, tentang apa yang dia senangi atau
nakan adalah: apa yang biasa mereka lakukan di rumah.
a) Bermain. Berain merupakan metode yang (2) Bercakap-cakap.13
sangat relevan untuk anak usia dini. Adapun Bercakap-cakap yang dimaksud adalah
metode bermain yang bisa digunakan dian- bercakap-cakap antara guru dengan siswa
taranya adalah bisik berantai, cerita pendek, agar percakapan bisa terarah sesuai dengan
dan tebak-tebakan. tujuan pembelajaran. Untuk anak usia dini
b) Bernyanyi. Bernyanyi hampir disenangi metode ini bisa dilakukan dengan meng-
oleh semua anak. Oleh karenanya mereka gunakan media gambar untuk lebih men-
tidak merasa capek sekalipun dilakukan arik perhatian dan rasa senang siswa serta
berulang-ulang sehingga mempermudah memusat-kan perhatiannya.
menghafal kosa kata. Agar lebih menarik Dalam meningkatkan keterampilan berbi-
metode ini bisa dengan menggunakan me- cara ini ada faktor lain yang harus menjadikan
dia seperti kaset atau CD. perhatian guru yaitu menumbuhkan keberanian
c) Bercerita. Anak-anak juga seneng menden- anak. Hal ini bisa dilakukan dengan memuji
garkan cerita. Hampir setiap mau tidur se- anak, meyakinkan anak bahwa dia bisa, mem-
bagian besar anak-anak minta diceritakan beri hadiah anak, dan lain-lain.
suatu kisah atau dibacakan cerita. Anak- Mengembangkan keterampilan bicara
anak juga sering menyimak cerita di TV anak berarti juga menyunting bahasa anak.
seperti cerita zaman dahulu yang dikisah- Anak-anak membutuhkan penyuntingan baha-
kan oleh kakek Aris dan Ara, cerita Upin sa.14 Anak-anak banyak mendengar bahasa dari
dan Ipin, boboboy, dan lain-lain yang seakan teman-temannya atau dari sinetron yang ada di
tidak pernah membuatnya jenuh dan bosan. televisi. Bintang sinetron yang berperan seb-
d) Menjawab pertanyaan. Setelah ber-cerita
atau bernyanyi gurupun bisa mengajukan 13
http://www.slideshare.net. diunduh 12 Mei 2016.
pertanyaan kepada anak tentang hal-hal 14
Jan Dargatz, 52 Cara Membangun Harga Diri dan
Percaya Diri Anak, diterjemahkan oleh Sanudi Hendra,
dari judul asli 52 Simple Ways To Build Your Child’s Self-
http://paudjateng.xahgs.com diunduh 8 Mei
12
Esteem & Confidedence, ( Jakarta: Pustaka Tangga, 2007),
2016. h. 43.
40| Elementary Vol. 2 Edisi 2 Juli 2016

agai orang jahat sering mengeluarkan kata-kata yang harus diajarkan atau dikuatkan kepada
kasar, seperti bodoh, bego, kurang ajar, dan lain- anak.16 Kemampuan kesiapan membaca itu an-
lain sehingga anak-anak menirukannya. Ketika tara lain:
guru atau orang tua mengetahui anak menggu- (1) Kemampuan membedakan auditorial.
nakan bahasa kasar tersebut, maka harus meng- Hal ini erat kaitannya dengan kemam-
ingatkannya bahwa bahasa tersebut tidak layak puan menyimak. Karena anak-anak harus
digunakan. belajar memahami suara-suara umum di
Menurut Alva Handayani seorang ahli lingkungan mereka dan membedakan su-
psikologi dalam Nina Chaerani & Nurachmi ara-suara tersebut. Mereka harus mampu
bahwa bila anak memiliki kebiasaan bicara kotor memahami konsep volume, lompatan, pe-
berusia di bawah lima tahun, maka orang-orang tunjuk, durasi, rangkaian, tekanan, tempo,
yang ada disekitarnya dia sarankan untuk tidak pengulangan, kontras suara, dan membeda-
mereaksi positif agar anak tahu bahwa kebiasaan kan suara-suara huruf dalam alfabet.
itu tidak disukai. Namun bila anak sudah beru- (2) Kemampuan diskriminasi visual.
mur lima tahun bisa dilarang sama sekaili dan Anak-anak harus belajar untuk me-
dicarikan alternatif untuk meluapkan emosinya. mahami objek dan pengalaman umum
Apabila anak masih melakukannya bisa diberi- dengan gambar-gambar pada foto, lukisan,
kan sangsisesuai yang disepakati.15 dan pantonim. Mereka harus belajar men-
gidentifikasi warna-warna dasar dan ben-
c. Keterampilan Membaca tuk-bentuk geometris dan mampu meng-
Di antara tujuan pengembangan bahasa gabungkan objek-objek berdasarkan warna,
untuk anak usia dini adalah agar anak mampu bentuk, atau ukuran. Mereka harus mampu
berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi membedakan kiri dan kanan warna, bentuk
tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara maupun atas bawah, dan mengikuti ger-
seperti membaca dan menulis. akan dari kiri ke kanan maupun dari atas ke
Salah satu faktor yang berpengaruh pada bawah. Mereka harus mampu mengatakan
perkembangan membaca anak usia dini ialah bentuk dari gambar latar belakang, menge-
tersedianya bahan-bahan yang menuntun anak mukakan detail pada gambar, dan menge-
mengenali huruf-huruf. Kegiatan membaca tahui pola-pola visual sederhana. Hingga
yang dilakukan secara alamiah dalam suasana pada akhirnya, mereka harus mampu untuk
kehidupan sosial memiliki efektifitas yang tinggi memahami dan menamai huruf besar dan
untuk peningkatan kemampuan membaca pada huruf kecil.
anak. (3) Kemampuan membuat hubungan suara
Media yang berupa huruf-huruf, angka, dengan symbol.
dan gambar-gambar sangat mem-bantu tugas Anak harus mampu mengaitkan huruf
guru di sekolah dalam mendorong siswa untuk besar dan huruf kecil dengan nama mereka
mengenali huruf-huruf dan lingkungannya. dan dengan suara yang mereka representasi-
Sebelum mengajarkan membaca kepada kan. Anak harus tahu bahwa huruf “d” dise-
anak, kemampuan kesiapan membaca harus but “de” dan menetapkan suara pada awal
dikuasai terlebih dahulu oleh anak, agar anak kata “daging”. Sebagian besar anak-anak
berhasil membaca maunpun menulis. Hal ini akan membuat kemajuan awal yang bagus
bertujuan agar diketahui kemampuan kesiapan pada kemampuan ini. Dan sedikit di anta-

15
Nina Chaerani & Nurachmi, Biarkan Anak Bi- 16
Nurbiana Dhieni, dkk. Metode Pengembangan Ba-
cara, ( Jakarta: Republika, 2003), h. 114. hasa, ( Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), h. 13.
STRATEGI PENGEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI | 41

ranya akan menguasai semua kemampuan berikutnya sehingga ia selalu mempela-


suara dengan simbol hingga masa selanjut- jari sesuatu yang baru.18
nya. Untuk media gambar langkah-lang-
Menurut Glen membaca lebih efektif kahnya bisa disamakan dengan flash card
diajarkan pada anak usia empat tahun dari hanya saja media gambar bisa digunakan
pada lima tahun, dan usia tiga tahun lebih untuk anak yang belum menguasai macam-
mudah dari pada empat tahun. Jelasnya, se- macam huruf abjad. Jadi mereka membaca
makin kecil usianya semakin makin mudah gambar. Adapun puzzle lebih tepat digu-
untuk belajar. Namun tentunya mem-bu- nakan untuk anak yang sudah mengetahui
tuhkan kesabaran yang lebih bagi guru dan huruf.
orang tua untuk mengha-dapinya.17 Adapun metode pengembangan mem-
Adapun media yang bisa digunakan di- baca untuk anak usia dini diantaranya
antaranya adalah flashcard, gambar, puzzle, adalah:19
dan lain-lain. Ada beberapa hal perlu diper- (1) Pendekatan pengalaman bahasa.
hatikan dalam penggunaan flash card seb- Dalam pendekatan ini guru meng-gu-
agai media belajar membaca. nakan kata-kata anak sendiri untuk mem-
a) Flash card sebaiknya disusun dan dike- bantunya belajar membaca. Kata-kata itu
lompokkan berdasarkan pada subyek dapat berupa penjelasan suatu gambar atau
yang sama. suatu cerita pendek yang yang ada dalam
b) Untuk flash card yang bergambar, gam- suatu buku.
barnya harus berukuran cukup besar Mula-mula anak itu mengatakan ke-
dan jelas. pada guru apa yang harus ditulis, dan guru
c) Flash card gambar hanya berisi 1 gam- menuliskan kata tersebut. Setelah beberapa
bar untuk setiap kartu, tanpa latar be- waktu anak-anak dapat menyalin tulisan
lakang apapun. guru dan akhirnya dapat menulis kata-kata
d) Ketika Anda menunjukkan kartu terse- mereka sendiri. Membaca kata-kata mereka
but kepada anak Anda, usahakan tidak sendiri membantu anak-anak me-mahami
terlalu lama. Cukup sekitar 1 detik. bahwa kata yang tertulis adalah untuk ko-
e) Ketika anak Anda terlihat bosan, segera munikasi makna.
hentikan aktifitas belajar. Ingat, proses Jadi, kekuatan dari pendekatan pen-
belajar jangan sampai dipaksakan dan galaman bahasa yang utama adalah dapat
jangan terlalu ingin cepat melihat hasil. membuat anak menggunakan pengalaman
f) Adakan kegiatan ini hanya ketika anak mereka sendiri sebagai bahan utama pe-
anda sedang baik perasaan-nya. Jangan lajaran membaca. Keunggulan lain dalam
sekali-kali menga-dakannya ketika ia pendekatan ini anak menggunakan pola
sedang lelah, sakit, atau rewel. bahasa mereka sendiri, mereka dapat mem-
g) Pastikan juga Anda sedang dalam ke- baca lebih efektif dari pada membaca pola
adaan senang ketika mengajarkan si bahasa yang ada dalam buku.
kecil membaca. Dengan begini, suasana (2) Fonik
belajar-mengajar menjadi menyenang- Metode ini mengandalkan pada pelaja-
kan.
h) Ketika anak Anda selesai mempelajari 18
http://umifadlah22.blogspot diunduh 12 Mei
1 set flash card, Anda bisa beralih ke set 2016
http://www.kartubacaflashcard.com/ strategi dan
19

metode pengembangan membaca anak usia dini diunduh


Ahmad Susanto, Perkembangan Anak.., h. 83.
17
10 Mei 2016.
42| Elementary Vol. 2 Edisi 2 Juli 2016

ran alfabet yang diberikan terlebih dahulu 5) Tahap menulis tulisan pendek.21
kepada anak-anak, mempelajari nama-na- Tahapan-tahapan tersebut ber-kembang
ma huruf dan bunyinya. Setelah mempela- secara hierarkhis sesuai dengan tingkat perkem-
jari bunyi huruf mereka mulai merangkum bangan anak. Oleh karena itu cara mengajar-
beberapa huruf tertentu untuk mem-bentuk kannya harus bertahap dan berkesinambungan.
kata-kata. Contoh: b-a-b-a-b-a, b-e-b-e-b- Pertama, tahap mencoret. Anak sering
e kemudian membentuk kata “babe”. membuat coretan-coretan di manapun dan den-
Untuk memberikan latihan membaca gan benda apapun. Pada tahap ini keterampilan
kepada aanak-anak dalam keterampilan yang penting dilatihkan di antaranya adalah
ini, buku-buku cerita haruslah dipilih se- memegang alat tulis dengan benar dan duduk
cara terencana, sehingga semua kata bersifat yang benar. Pada saat anak membuat coret acak
regular, dapat dibunyikan. guru bisa membimbingnya untuk memadukan
(3) Lihat dan Katakan de-ngan warna-warna agar anak merasa senang
Dalam metode ini anak-anak belajar sekaligus bisa membimbing anak untuk memil-
mengenali kata-kata atau kalimat-kalimat ih warna-warna yang serasi.
keseluruhan, bukan bunyi-bunyi individu. Kedua, setelah anak mampu membuat core-
Mereka memandangi kata-kata, mereka tan sembarangan kemudian dilatih membuat
men-dengar kata itu diucapkan dan kemu- garis-garis secara linier. Anak perlu dibimb-
dian mereka mengulangi ucapan itu. Menu- ing membuat garis horisontal, garis tegak, garis
rut Glen, mengajar membaca anak usia dini miring, dan garis lengkung sebagai dasar untuk
harus dimulai dengan mengeja yaitu penge- membuat huruf. Anak pada masa ini juga bisa
nalan huruf kemudia mengenal suku kata, dilatih menyambungkan titik-titik sehingga
barulah mengenal kata dan akhirnya kali- mem-bentuk huruf atau bangun. Anak-anak bi-
mat.20 Sehingga banyak media yang men- asanya senang bermain pasir. Untuk melatih jari
arik bisa di download untuk membuat anak tangannya bisa disiapkan hamparan pasir seb-
lebih tertarik dan tidak cepat bosan untuk agai media latihan menulis dengan jari.
belajar membaca. Ketiga, tahap menulis secara acak ini di-
lakukan lebih inten ketika anak sudah bisa
d. Keterampilan Menulis menulis huruf. Anak diberi kesempatan untuk
Anak usia dini kebanyakan senang mem- menulis huruf apa saja yang ia suka sekalipun
buat coretan-coretan. Tembok rumah pun dengan rangkaian huruf-huruf yang tidak bisa
sering menjadi sasaran kesenangan tersebut. dibaca.
Terkadang orang tua tidak menyadari manfaat Keempat, tahap menulis nama. Pada tahap
hal ini. Ini menandakan bahwa anak usia dini ini tentunya anak sudah bisa membuat berbagai
bisa di latih untuk menulis. Menurut Martini huruf abjad. Biasanya anak paling senang menu-
Jamaris dalam Ahmad Santoso, bahwa ada 5 lis namanya sendiri dan nama orang-orang ter-
perkembangan kemampuan menulis anak. Usia dekatnya seperti ayah, ibu, kakak, dan lain-lain.
taman kanak-kanak, yaitu: Kelima, tahap menulis pendek. Anak pada
1) Tahap mencoret. tahap ini bisa dilatih menulis kalimat-kalimat
2) Tahap pengulangan secara linier. pendek. Kalimat ini juga disusun dengan kata-
3) Tahap menulis secara acak. kata pendek, seperti kata yang terdiri dari paling
4) Tahap menulis tulisan nama banyak tiga suku kata. Contohnya ayah duduk,
ibu makan, adek menulis, dan lain-lain.

20
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak..., h. 84. 21
Ibid, h. 92-93.
STRATEGI PENGEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI | 43

Mengajari anak untuk menulis sangat Menyimak bisa dikembangkan dengan


membutuhkan kesabaran dan strategi yang te- bermain serta berkomunikasi mereka bersama
pat, karena dunia anak adalah bermain belum teman-teman mereka, atau menyimak cerita
bisa diajak berpikir seperti orang dewasa. Anak guru serta cerita anak-anak yang bisa peroleh
pada umumnya sangat enggan dengan belajar dengan mendownload. Berbicara bisa dikem-
menulis karena dianggap sangat melelahakan. bangkan dengan cara bercerita dan mestimulus
Belajar menukis berarti mengikuti pola-pola mereka dengan pertanyaan-pertanyaan men-
tertentu. Hal ini tentunya sangat mem-beratkan arik agar mereka menjawabnya. Membaca bisa
anak ketika tidak disiasati dengan strategi yang dikem-bangkan secara bertahap dari membaca
tepat sesuai dengan dunianya. abjad, suku kata, kata, kemudian kalimat pendek.
Hal yang paling penting untuk difahami Keterampilan menulis bisa diajarkan bersamaan
dalam pembelajaran untuk anak usia dini antara dengan membaca, namun memerlukan lebih
lain adalah perkembangan berlangsung dalam banyak ke-sabaran guru atau orang tua. Ket-
kecepatan yang berbeda antara anak satu dan erampilan ini memiliki tahapan yang bersifat
yang lain maupun antara wilayah perkemban- hierarkhis, oleh karena itu hendaknya diajarkan
gan satu dengan yang lain pada individu anak secara bertahap dan ber- kesinambungan.[]
yang sama.
Variasi individual paling tidak mengand- Daftar Pustaka
ung dua dimensi yaitu variabilitas yang terdapat
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini,
di sekitar rata-rata atau sepanjang perkemban-
Jakarta: Kencana Predana media Group,
gan normatif dan keunikan masing-masing
2014 cet. 3
orang sebagai individu. Setiap anak ialah pribadi
Anita Yus, Model Pembelajaran Anak Usia Dini,
yang unik dengan pola individu dan waktu per-
Jakarta: Prenada Media Group, 2011
tumbuhan. Seperti halnya kepribadian individu,
http://paudjateng.xahgs.com diunduh 8 Mei
perangai, gaya belajar, dan pe-ngalaman serta
2016.
latar belakang keluarga. Semua anak memiliki
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/ penger-
kekuatan masing-masing, kebutuhan dan minat.
tian-karakteristik-anak-usia-dini.html
Adanya harapan yang tinggi terhadap
diunduh 13 Mei 2016.
anak adalah penting tetapi harapan yang kaku
http://umifadlah22.blogspot diunduh 12 Mei
mencerminkan tidak disdarunya kenyataan
2016
yang berbeda dalam per-kembangan dan pem-
http://www.kartubacaflashcard.com/ strategi
belajaran individual sepanjang usia dini. Hara-
dan metode pengembangan membaca
pan seperti ini dapat berdampak negatif bagi
anak usia dini diunduh 10 Mei 2016.
anak dalam pembelajaran dan upaya memenuhi
http://www.slideshare.net. diunduh 12 Mei
kebutuhan perkembangan.
2016.
Jan Dargatz, 52 Cara Membangun Harga Diri
C. Kesimpulan
dan Percaya Diri Anak, diterjemahkan
Fungsi bahasa bagi anak usia dini adalah
oleh Sanudi Hendra, dari judul asli 52
lebih dominan sebagai alat komunikasi lisan.
Simple Ways To Build Your Child’s Self-
Namun demikian empat keterampilan bahasa
Esteem & Confidedence, Jakarta: Pusta-
yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan men-
ka Tangga, 2007
ulis sudah bisa dikembangkan melalui kegiatan
Kuntjojo, “Strategi Pembelajaran Anak Usia
bermain sehari-hari baik di sekolah maupun di
Dini,” dalam http:ebekunt. wordpress.
rumah.
com diunduh 12 Mei 2016.
44| Elementary Vol. 2 Edisi 2 Juli 2016

Masitoh dkk., Strategi Pembelajaran TK, Sura- Suharsono, Mencerdaskan Anak, Depok: Inisiasi
karta: Universitas Terbuka, 2009 Press, 2002
Nina Chaerani & Nurachmi, Biarkan Anak Bi- ‫ المرجع يف تعليم اللغة العربية‬، ‫رشدي أمحد طعيمة‬
cara, Jakarta: Republika, 2003 ‫س) اجلزء‬.‫د‬: ‫ (جامعة أم القرى‬.،‫للناطقني بلغة أخرى‬
Nurbiana Dhieni, dkk. Metode Pengembangan
‫ القسم اثلاين‬، ‫األول‬
Bahasa, Jakarta: Universitas Terbuka,
2009

Anda mungkin juga menyukai