Anda di halaman 1dari 2

1.

DEMAM

Demam merupakan gejala suatu penyakit. Seseorang dikatakan mengalami demam apabila suhu badan
Lebih dari 37,8○C

ANTIGEN S.THYPHI Memiliki antigen O9 dan O12 LPS,

STANDAR PEMERIKSAAN PENYEBAB DEMAM :

1. Hematologi Lengkap : Untuk deteksi adanya infeksi & kelainan darah

2. Urine rutin : Untuk deteksi infeksi saluran kemih

3. Anti S. typhi IgM dan Gal Kultur : Untuk deteksi demam tifoid

4. Anti dengue IgG & IgM : Untuk deteksi demam dengue/ demam berdarah dengue

5. Anti Chikungunya IgM : Untuk deteksi demam chikungunya

6. Malaria : Untuk deteksi malaria

7. SGOT & SGPT : Untuk deteksi peradangan/infeksi hati, dll

8. CRP kuantitatif : Untuk deteksi peradangan/infeksi, dan membedakan infeksi bakteri atau virus

PEMERIKSAAN TB (IGRA)

-Pemeriksaan darah untuk mendeteksi infeksi TB dengan mengukur respon Cell Mediated Immunity (CMI) terhadap infeksi TB
dengan spesifisitas dan sensitivitas yang lebih tinggi
-IGRA mendeteksi IFN-gamma yang mudah diukur ketika terdapat TB
-Menilai respon terhadap peptida-peptida tumpang tindih sintetik yang
mewakili protein-protein spesifik M. tuberculosis
-Tidak dapat membedakan infeksi TB aktif maupun laten

2. TORCH

Faktor Risiko Infeksi HSV 2

-aktivitas seksual sebelum usia 17 tahun, memiliki riwayat penyakit menular seksual, memiliki rowayat lesi genital yang tidak jelas dan
keputihan.
-menderita infeksi HIV, memiliki pasangan seksual lebih dari satu, memiliki pasangan yang menderita Herpes.
Infeksi HSV selama kehamilan

Sekitar 22% wanita hamil terinfeksi HSV2 dan 2% di antaranya mengalami pada saat hamil Infeksi HSV2 yang terjadi pada trimester 3
memberikan risiko infeksi neonatal paling tinggi.

Infeksi Neonatal

Infeksi neonatal seringkali disebabkan karena HSV-2

Risiko terhadap janin tergantung pada 2 faktor maternal yaitu :

-usia kehamilan saat ibu hamil mengeluarkankan HSV, baik itu infeksi primer maupun sekunder.

-hanya ekskresi pada saat melahirkan yang berbahaya terhadap bayi baru lahir, jarang terjadi infeksi intra uterin.

-Infeksi primer pada trimester 3 meningkatkan risiko infeksi neonatal 3% hingga 30%

Bagaimana Neonatus Terinfeksi HSV

*pada saat kelahiran - 90% bayi yang terinfeksi HSV terjadi akibat paparan pada saat dilahirkan melalui liang lahir.
*Kongenital—5% infeksi HSV pada neonatus diperoleh saat masih di rahim, disebut infeksi HSV kongenital sejati.

*Non-maternal—5% kasus infeksi HSV neonatus berasal bukan dari ibunya , bisa berasal dari perawat, ayah atau nenek.

3. HEPATITIS

Anda mungkin juga menyukai