Injeksi
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
• Apa
yang
ada
di
dekat
pasien
Suportif Dekontaminasi
Terapi
Eliminasi
antidotum
spesifik
Suportif
PENILAIAN
KEGAWATAN
• Penilaian
Umum
(general
assessment)
• PAT
(Pediatric
Assessment
Triangle)
• Menilai
keadaan
umum
dan
penilaian
awal
Dekontaminasi
• Dekontaminasi
kulit
o Dicuci
dengan
sabun,
shampoo
dan
air
• Dekontaminasi
pada
keracunan
zat
inhalasi
o Memindahkan
ke
area
bebas
racun
• Dekontaminasi
saluran
cerna
o Emesis
o Bilas
lambung
o Arang
aktif
o Katartik
o Irigasi
seluruh
usus
Emesis
stimulasi
faring,
ipekak
Kontraindikasi:
• Pasien
yang
menelan
zat
racun
dengan
kadar
toksis
yang
minimal
(misalnya
antibiotika)
• Koma
atau
kejang
• Hilangnya
gag
reflex
• Tertelan
asam/basa
kuat,
hidrokarbon,
atau
benda
tajam
IPEKAK
ü Dalam
satu
jam
tertelan
zat
racun
,
setelah
bilas
lambung
ü Dosis
10
mL
untuk
bayi
6-‐12
bulan
ü 15
mL
untuk
anak
1
–
12
tahun
ü 30
mL
untuk
anak
yang
lebih
besar
secara
peroral;
ü Tidak
diberikan
pada
bayi
<
6
bulan
ü Metode
ini
dapat
diulang
sekali
dalam
20
menit
jika
perlu.
BILAS
LAMBUNG
Kontraindikasi
• Gangguan
saluran
nafas
• Riwayat
kelainan
/
pembedahan
/
trauma
lambung
/
esophagus
• Waktu
setelah
keracunan
>1-‐2
jam
• Keracunan
ringan
Posisi pasien terbaik bilas lambung
• Risiko
perdarahan
adalah left lateral head down (20º
dari permukaan meja) untuk • Keracunan
hidrokarbon
mengeluarkan racun secara • Keracunan
bahan-‐bahan
asam
/
maksimal dengan menggunakan basa,
dan
keracunan
tanaman
/
cairan hangat 10-20 ml/kg larutan jamur
bila
fragmennya
terlalu
garam fisiologis atau air. besar
untuk
keluar
Arang
aktif
• Dosis
arang
aktif
adalah
1
–
2
g/kgBB
(maksimum
100g)
per
dosis
SORBITOL
• Pengulangan
• Sorbitol
(dosis
pemberian
arang
aktif
maksimum
1g/kg)
dilakukan
tiap
2-‐6
jam
• Magnesium
sulfat
(dosis
maksimum
250
mg/kg)
• Magnesium
sitrat
(dosis
maksimum
250
mL/kg)
Irigasi
seluruh
usus
• Cairan
nonabsorbable
hypertonic
solution
misalnya
Colyte/GoLYTELY
• Hemoperfusi