Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

PEMBAHASAN UMUM

Pada dunia perminyakan, kita perlu mempelajari ilmu geologi. Ilmu geologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi, baik cara terjadinya, struktur,
gaya bekerja ( eksogen dan endogen), material pembentuk kerak bumi, relatif
permukaan bumi dan proses pembentukannya. Ilmu terapan yang dibahas dalam
dunia perminyakan antara lain mineral, batuan, dan stratigrafi.
Mineral adalah suatu zat yang berbentuk padat yang terjadi secara alamiah
dengan suatu komposisi kimia tertentu dan memiliki susunan atom yang teratur,
biasanya terbentuk secara anorganik. Sifat – sifat fisik mineral di tentukan oleh
struktur kristal dan dan komposisi kimia nya. Kristal merupakan suatu bangun
polyeder (bidang banyak) yang teratur dan dibatasi oleh bidang – bidang rata yang
tertentu jumlahnya dan mempunyai sumbu – sumbu tertentu. Mineral disini
memiliki sifat – sifat antara lain warna, kilap, cerat, kekerasan, bentuk kristal,
belahan, pecahan, berat jenis, sifat dalam, dan diaphaneity. Mineral juga merupakan
bagian yang tidak lepas dari batuan.
Batuan disini dibagi menjadi tiga yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorf. Batuan beku merupakan jenis batuan yang terbuat dari magma
yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik dibawah
permukaan bumi sebagai batuan intrusive / plutonik maupun diatas permukaan
sebagai batuan ekstrusive / vulkanik. Tekstur batuan beku dibagi menjadi empat,
yaitu derajat pengkristalan, bentuk kristal, susunan butir, dan ukuran butir. Struktur
batuan beku dibagi menjadi dua, yaitu Batuan beku ekstrusif dan Batuan beku
intrusif. Klasifikasi batuan beku dibagi menjadi dua, yaitu Batuan beku berdasarkan
kandungan silika dan batuan beku berdasarkan susunan mineralnya.
Batuan beku mengalami weathering / pelapukan menjadi sedimen dan
setelah itu mengalami lithifikasi menjadi batuan sedimen. Batuan sedimen
merupakan batuan yang terbentuk dari proses litifikasi dari hancuran batuan lain
atau dari hasil reaksi kimia / organisme. Litifikasi sendiri merupakan proses

87
88

perubahan material yang lepas / unconsolidated material menjadi material –


material yang padat dan kompak / consolidated material. Batuan sedimen memiliki
struktur dan struktur. Tekstur batuan sedimen dibagi menjadi 2, yaitu Tekstur
klastik dan Tekstur non klastik. Struktur batuan sedimen dibagi menjadi 2, yaitu
Struktur berlapis dan Struktur berfosil. Klasifikasi batuan sedimen dibagi
berdasarkan tekstur, ukuran butir, dan komposisi mineral.
Batuan sedimen mengalami metamorfisme menjadi batuan metamorf. Batuan
metamorf merupakan batuan yang terbentuk oleh proses metamorfisme pada
protholite atau batuan yang telah ada sebelumya, tanpa melalui fase cair adanya re-
kristalisasi mineral karena bertambahnya pressure dan temperature. Protholite
sendiri dapat berupa batuan beku, batuan sedimen, maupun batuan metamorf lain
yang lebih tua. Tipe batuan metamorf dibagi 3, yakni Metaorfisme kontak,
Metamorfisme dinamik, dan Metamorfisme regional. Batuan metamorf memiliki
struktur dan tekstur. Struktur batuan metamorf dibagi 2, yaitu Struktur foliasi dan
non foliasi. Tekstur batuan metamorf dibagi menjadi Tekstur kristoblastik dan
Tekstur sisa. Klasifikasi batuan metamorf dibagi berdasarkan tekstur dan mineral
penyusunnya. Batuan metamorf yang letaknya paling dalam akan mengalami
melting / mencair dan menjadi magma kembali.
Setelah mempelajari batuan dan mineral, maka ilmu tersebut dapat diterapkan
pada saat praktikum lapangan yaitu stratigrafi. Stratigrafi memiliki pengertian
dalam arti sepit dan luas. Dalam arti sempit, stratigrafi merupakan ilmu pemerian
lapisan – lapisan batuan. Sedangkan dalam arti luas, stratigrafi merupakan adalah
ilmu yang membahas aturan, hubungan, dan kejadian (genesa) macam-macam
batuan di alam dalam ruang dan waktu. Dengan mempelajari stratigrafi, dapat
diketahui sejarah geologi bumi kita.

Anda mungkin juga menyukai