Anda di halaman 1dari 52

Jitasari Tarigan Sibero

Institut Kesehatan Helvetia


Filosofi Hypno-birthing
1. Filosofi Hypno-birthing didasarkan pada kepercayaan bahwa kelahiran
adalah normal,wajar, dan sehat, bahwa kelahiran bukan suatu peristiwa
yang medis.
2. Itu didasarkan pada kepercayaan bahwa kelahiran adalah tentang para
ibu, ayah dan bayi mereka.
3. Hypno-birthing didasarkan pada kepercayaan, hak-hak dan berbagai
keinginan keluarga itu untuk membawa bayi-bayi mereka ke dalam
dunia disuatu cara yang tenang, lembut harus terhormat dan
dimudahkan.
4. Hypno-birthing didasarkan pada kepercayaan bahwa ketika seorang
wanita di beri persiapan yang tepat untuk bayi, ibu dan suami sehingga
dapat mengalami suatu proses kelahiran aman,tenang,dan
memuaskan,bebas dari ketakutan yang menyebabkan nyeri.
5. Hypno-birthing membantu ibu hamil membingkai harapan yang positif
dan mempersiapkan persalinan dengan menciptakan rasa percaya dan
keyakinan pada tubuh sendiri dan pada keseluruhan yang alam
demonstrasikan dalam persalinan.
Manfaat Relaksasi Hypnobirthing
Untuk ibu
 Merupakan formula dasar yang alami dari pain management. metode ini tidak memiliki
potensi efek samping terhadap bayi kita
 Mampu menyadari rasa nyaman,relaks,dan aman menjelang kelahiran
 Hypno-birthing mengajarkan level yang lebih dalam dari relaksasi untuk mengeliminasi
stress serta ketakutan & kekhawatiran menjelang kelahiran yang dapat menyebabkan
ketegangan, rasa nyeri dan sakit pada saat bersalin
 Membuat ibu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi uterus.
 Membantu ibu untuk meningkatkan ketenangan diri saat proses persalinan.emosi dan jiwa
tenang memungkinkan ibu tidak berteriak/mengamuk/menjerit pada saat menahan sakit
akibat kontraksi. Karena ibu sudah siap secara mental.
 Membuat ibu bersalin tetap pada kondisi terjaga dan sadar.
 Martin, A.A., et al., (2001) menyatakan bahwa dengan metode Hypno-Birthing, dapat
mempercepat Kala I Persalinan (± 3 Jam pada primipara dan 2 jam pada multipara),
mengurangi resiko terjadinya komplikasi, dan mempercepat proses penyembuhan pada post
partum.
 Hypno-Birthing membuat ibu mampu menghemat energinya pada saat bersalin sehingga
dapat mencegah kelelahan saat persalinan.
 Tidak memerlukan pelatihan yang lama atau suatu ritual khusus untuk dapat sukses
mempraktekkan Hypno-Birthing
 Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi rasa nyeri pada saat
kontraksi. Endorphin memiliki kekuatan 200 kali lipat dari morphin untuk menekan rasa
sakit pada saat melahirkan
 Endorphin adalah neuropeptide yang dihasilkan tubuh pada saat relaks/tenang
Untuk ibu (lanjutan....)
 Pada saat stress endorphin terhalang oleh kortisol
 Menghilangkan rasa takut, tegang dan panik saat bersalin
 Endorphin dihasilkan diotak dan susunan syaraf tulang belakang
 Mengurangi resiko terjadi komplikasi dalam persalinan, mengurangi resiko operasi dan
mempercepat pemulihan ibu postpartum (Mehl-Madrona,2004)
 Persiapan Hypno-birthing bermanfaat bagi semua keluarga, termasuk mereka yang karena
memang mengalami suatu keadaan khusus, berada dalam kategori resiko tinggi jika
persalinan mereka berlangsung tidak seperti yang diharapkan
 Hypno-Birthing membuat orang tua menjadi lebih rileks, tenang dan memegang kendali
saat mereka membahas berbagai pilihan yang ada, mengevaluasi situasinya, dan mengambil
keputusan mengenai persalinan. Suasana hati yang tenang dan damai dapat membuat
pemulihan ibu menjadi lebih mudah dan mengurangi komplikasi
 Metode Hypno-Birthing mengajarkan para ibu untuk memahami dan melepaskan Fear
Tension-Pain Syndrome yang seringkali menjadi penyebab kesakitan dan ketidaknyamanan
selama proses kelahiran
 Membantu menjaga suplai O2 kepada bayi selama proses persalinan
 Meningkatkan ikatan bathin ibu terhadap janin dan suami
 Membantu kondisi janin terlepas dari kondisi terlilit tali pusat bahkan bisa memperbaiki
posisi janin yang letak sungsang menjadi letak belakang kepala (vertek), Hal ini
dimungkinkan dengan ibu sering melakukan hypnosis atau berkomunikasi dengan
janinnya. Karena ibu dan janin punya komposisi sama yaitu body, mind dan soul.
Komunikasi antara soul ibu dengan spirit baby dapat dilakukan, Misal “Ayo putar kepalamu
kebawah agar keluarnya mudah”
Untuk Bayi
 Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh
Janin yang merupakan dasar dari perkembangan
jiwa (SQ)
 Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan
tenang akan memberikan hormone-hormon yang
seimbang ke janin lewat placenta.
Untuk Suami/Pendamping
Persalinan
 Dengan belajar hypno-birthing, suami/pendamping
persalinan menjadi lebih tenang dalam mendampingi
proses persalinan
 Emosi suami akan menjadi lebih stabil dalam
kehidupan sehari-hari
 Membantu memperbaiki dan memperkuat hubungan
dan ikatan bathin antar suami istri serta bayi yang
dikandung
 Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh
suami/pendamping persalinan akan mempengaruhi
aura ibu bersalin dan orang-orang disekitarnya
Hipnoanestesia dan
Hypnoanalgesia
Nyeri
 Nyeri adalah suatu sensori yang tidak menyenangkan dari
suatu pengalaman emosional yang disertai kerusakan
jaringan secara actual/potensial (Medical Surgical
Nursing)
 Nyeri juga merupakan suatu perasaan yang tidak
menyenangkan dan disebabkan oleh stimulus spesifik
mekanis, kimia, elektrik pada ujung-ujung syaraf serta
tidak dapat diserahterimakan kepada orang lain.
 Sedangkan menurut Rodger dan Cowles cit Mander R
(2003) nyeri sebagai keadaan penderitaan seseorang yang
menderita nyeri atau kehilangan, suatu keadaan distress
berat yang mengancam keutuhan seseorang.
 Nyeri dan sakit adalah suatu kondisi yang paling tidak
disukai bahkan ditakuti terutama pada ibu hamil dan ibu
yang hendak bersalin.
 Rasa nyeri sebetulnya merupakan salah satu
mekanisme pertahanan alami dari tubuh
manusia, yaitu suatu peringatan akan adanya
bahaya. Pada kehamilan, serangan rasa nyeri
memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah
memasuki fase persalinan.
 Rasa nyeri pada persalinan disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu anoksia (kekurangan
oksigen) pada otot rahim, karena otot rahim ini
berkontraksi, peregangan serviks (mulut rahim),
tarikan pada tuba (saluran telur), ovarium dan
ligamen - ligamen penyangga uterus, penekanan
pada saluran dan kandung kemih, rektum serta
regangan otot-otot dasar panggul.
Dampak rasa nyeri dalam
persalinan
 Rasa nyeri diperlukan untuk mengenali adanya
kontraksi uterus selama proses persalinan.
 Namun kadang kala rasa nyeri tersebut bisa
mengakibatkan akibat yang patologis.
 Rasa nyeri yang dirasakan terus menerus dan
ditambah lagi dengan rasa cemas dan ketakutan yang
dialami pasien dapat mengakibatkan keletihan
sehingga mengakibatkan penurunan kontraksi
uterus.
 Hal ini dapat mengakibatkan lamanya persalinan.
persalinan yang lama akan membahayakan ibu dan
membahayakan bayi yang dikandungnya.
 Dalam ilmu Hypnotherapy ada
hypnoanesthesia yang mana adalah
penggunaan ilmu hypnosis untuk
menghilangkan rasa sakit atau rasa nyeri yang
dirasakan klien.
 Pada saat dilakukan hypnoanasthesia orang
yang ditusuk dengan jarum berulangkali dan
sama sekali tidak merasakan takut ataupuan
sakit.
 Saat kita memusatkan perhatian pada satu obyek atau
sensasi, maka perasaan lain akan dikesampingkan.
kenyataannya, kita bisa saja membaca buku yang bagus di
ruangan yang ribut dan penuh orang tanpa merasa
terganggu. Atau mungkin anda pernah menonton film
yang benar-benar bagus di bioskop saat menderita nyeri
kepala. selama menonton film rasa nyeri tersebut
mungkin tidak terasa sama sekali, tapi begitu film-nya
habis, kita kembali merasakannya.
 Sama prinsipnya dengan teori hypnosis yang mengolah
pikiran bawah sadar, hypnoanesthesia juga demikian yaitu
dengan cara memfokuskan pikiran klien terhadap sugesti
atau objek tertentu dengan mengkesampingkan rasa sakit
atau nyeri yang dialami. Seperti kita tahu bahwa Nyeri atau
rasa sakit adalah suatu pengalaman sensorik dan
emosional yang tidak menyenangkan yang bersifat sangat
subyektif, protektif, sensitif, dan sekaligus melibatkan
emosi.
 Dalam hypnoanalgesia prinsipnya adalah mengurangi
kepekaan klien terhadap rasa nyeri atau mengurangi
sensitifitas dan ambang nyeri klien.
 Klien masih merasakan nyeri namun intensitasnya
jauh berkurang karena klien dituntun untuk kurang
peka terhadap rasa nyeri tersebut.
 Hypnoanalgesia biasa diterapkan pada ibu yang
hendak bersalin yaitu pada kala I dan II persalinan
dimana ibu dituntun untuk tetap merasakan
kontraksi dalam rahimnya karena pada dasarnya
kontraksi tersebut sangat diperlukan untuk
kemajuan proses persalinan, namun dalam saat yang
bersamaan klien juga dituntun untuk mengurangi
ambang nyeri atau mengurangi kepekaan terhadap
nyeri kontraksi yang dirasakan.
 Bahkan klien di tuntun untuk dapat menikmati
kontraksi yang terjadi sebagai sesuatu yang membuat
klien merasa nyaman.
 Sedangkan pada hypnoanesthesia klien dituntun
oleh therapist untuk benar-benar merasakan
mati rasa atau baal.
 Sehingga klien tidak merasakan sakit sama
sekali.
 Hypnoanesthesia bisa dilakukan pada saat proses
pembedahan, sedangkan pada persalinan
biasanya dilakukan pada proses penjahitan klien
dituntun untuk benar-benar mengabaikan rasa
sakit atau nyeri bahkan klien mati rasa dan baal
sehingga dalam proses penjahitan luka
episiotomi benar-benar tidak menggunakan
lidokain dan klien benar-benar tidak merasakan
sakit saat dijahit Perineumnya.
Training hynoanalgesia dan
hynoanesthesia
 Training atau pelatihan untuk hypnoanalgesia ataupun
hypnoanesthesia bagi bidan, perawat ataupun dokter
mungkin memerlukan waktu khusus, Namun klien yang
terpenting adalah klien mau kooperatif dan mempunyai
motivasi yang kuat untuk tidak merasakan sakit pada
proses persalinannya.
 Sebelumnya setiap klien harus diberikan informasi
tentang analgesia dan anesthesia yang selama ini tersedia
dan mungkin yang mereka perlukan.
 Informasi tersebut dijelaskan sejelas-jelasnya kepada
klien.
 Namun dalan sesi ini therapist juga harus mampu
meyakinkan klien bahwa mereka bisa melalui proses
persalinan tanpa rasa sakit. pada sesi ini klien harus dalam
kondisi tidak terpengaruhi obat-obatan.
 Idealnya kondisi hypnotic dimulai selama
kehamilan. menurut Kroger, klien hendaknya
dilakukan sesi hypnosis dua atau tiga kali selama
satu bulan sampai hypnosis maksimal. selama
periode pengkondisian klien dalam pengaruh
hypnosis, diajarkan auto atau self hypnosis dan
“glove anesthesia.”
Relaksasi dan Hypnobirthing
Metode relaksasi dan Hypno-birthing akan sangat
bermanfaat ibu mereka selama proses melahirkan.
Latihan Relaksasi adalah Dasar
Hypno-Birthing
Tahapan Relaksasi :
1. Siapkan ruangan yang tenang dan nyaman dengan lampu redup,
putar gunakan music yang tenang.
2. Relaksasi otot
Otot adalah bagian yang paling luas ditubuh manusia dan
banyak digunakan untuk beraktivitas. Pada saat kita berfikir,
yang seharusnya menggunakan kemampuan otak saja, otot juga
ikut berfikir alias mengalami ketegangan, Awalnya rasakan
ketegangan otot mulai dari telapak kaki sampai ke wajah.
Rasakan beberapa saat kemudian lepaskan ketegangan sambil
mengendurkan seluruh otot, mulai dari wajah sampai telapak
kaki.
3. Tahap kedua adalah relaksasi napas
Perhatikan napas yang keluar masuk lewat hidung, napas yang
rileks adalah napas perut, perlahan-lahan dan dalam sambil
diniatkan setiap embusan napas membuat diri saya semakin
tenang.
4. Relaksasi pikiran
Pikiran perlu dilatih agar dapat mencapai
ketenangan, sarana yang digunakan adalah indra
mata. Pada saat berbaring, pandang/focus pada satu
titik terus-menerus. Terasa kelopak mata semakin
santai, mulai berkedip, dan biarkan kedua mata
terpejam. Nikmati santainya jiwa dan raga.
5. Setelah mencapai kondisi rileks yang dalam, lakukan
swasugesti (subconcous reprogramming) atau dalam
bahasa sederhana masukkan niat atau program
positif. Beberapa yang diingat dalam menanamkan
program positif adalah :
 Selalu menggunakan kata-kata positif. Contohnya kalau
ingin sehat katakana “sehat” bukan “tidak sakit’
 Programkan mulai saat ini dan seterusnya
 Lakukan secara persisten
Latihan Relaksasi
Langkah Persiapan
 Pilihlah waktu untuk rileks jika tidak ingin mendapat
gangguan. Lepaskan telepon dari gagangnya,
 Lakukan pada waktu yang sama setiap hari dengan
disiplin
 Pilih tempat berlatih yang lampunya bisa dikecilkan,
jadikan tempat itu untuk berlatih setiap hari
 Pastikan kandung kemih kosong
 Kenakan baju yang longgar dan nyaman
 Pasang kaset musik hypnobirthing atau musik yang
dapat membantu tubuh untuk lebih mudah rileks
Memilih Posisi Relaksasi
 Setelah proses persiapan, selanjutnya calon ibu
perlu memilih sendiri posisi yang dirasakan
paling nyaman saat relaksasi.
 Mengenai caranya, calon ibu tidak perlu risau
karena tubuh akan memilih sendiri posisi itu jika
calon ibu melakukan relaksasi dengan musik
hypnobirthing.
 Pada dasarnya ada dua macam posisi yang dapat
dipilih, yaitu posisi belakang dan posisi lateral
(miring).
Mencapai Relaksasi Wajah
 Mencapai relaksasi wajah yang dalam sangat
penting karena akan membuat bagian lain tubuh
lebih mudah mengikuti. Setelah menguasai seni
relaksasi wajah, rahang akan benar-benar rileks,
dengan rahang bawah sedikit mundur. Calon ibu
akan dapat memasuki kondisi rileks yang alami
dengan cepat.
Cara melakukan relaksasi wajah :
 Biarkan kedua kelopak mata pelan-pelan menutup. Jangan
dipaksa, tetapi biarkan menutup sendiri perlahan.
Fokuskan diri pada otot-otot didalam dan sekitar mata.
Begitu terasa otot-otot mata melemas secara alami, rasakan
rileks mengalir dari kedua kening, turun ke kelopak mata,
ketulang pipi, dan sekeliling rahang. Biarkan rahang bawah
sedikit mundur, sehingga gigi atas dan gigi bawah terpisah.
 Kelopak mata akan terasa lebih berat ketika pipi dan
rahang lemas. Bawa rileks dalam mata kedalam kadar
dimana seolah-olah kelopak mata tak dapat bergerak lagi.
Rasakan kepala menekan bantal. Ketika mempraktikkan
teknik ini, calon ibu akan merasakan leher, bahu dan siku
turun. Bayangkan bahu terbuka keluar dan kedua tangan
tergantung lemas dari siku.
Latihan Pernafasan
Pernapasan Tidur
 Pernapasan tidur akan membantu calon ibu
mencapai relaksasi jika dipraktikkan dengan
kaset atau dengan pendamping persalinan.
Teknik ini juga akan dipakai untuk relaksasi saat
menghadapi kontraksi selama tahap pertama
persalinan, sehingga calon ibu bisa lebih kuat
menarik napas pada tahap kedua saat mendorong
kepala bayi ke jalan lahir.
Cara melakukan pernapasan tidur
 Berbaringlah di kursi, pembaringan, atau sofa yang nyaman,
gunakan satu atau dua bantal untuk menyangga kepala dan
leher
 Supaya lebih nyaman, gulung atau lipat bantal dibawah lutut,
sehingga pinggul, sendi dan lutut sedikit membengkok
 Biarkan kedua kelopak mata menutup perlahan, jangan dipaksa,
mulut dengan lembut ditutup, dengan bibir hampir bersentuhan
 Saat menarik napas, tarik napas dari perut sambil menghitung
dalam hati “masuk-2-3-4”, Rasakan perut mengembang saat anda
menarik napas lewat langit-langit mulut
 Ketika menghembuskan napas, hitung dalam hati “keluar-2-3-4-
5-6-7-8”. Dorong lembut napas anda turun lewat kerongkongan
dan dada, biarkan bahu dan dada layu mengikuti kerangka
tubuh. Jangan bernapas lewat mulut atau langsung lewat hidung.
Dorongan harus kebawah dan kedalam.
 Bernapaslah dengan rileks, biarkan bahu, siku dan dada
semakin lemas memasuki kerangka tubuh dengan setiap tarikan
napas. Lepaskan.
Pernapasan Pelan
 Pernapasan pelan adalah tarikan napas panjang, tenang,
pelan yang langsung memfokuskan calon ibu pada apa
yang terjadi pada bayi dan membantunya pada setiap
kontraksi. Pernapasan pelan membutuhkan latihan yang
harus dikerjakan setiap hari. Beberapa menit ketika
terbangun di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari
adalah waktu yang baik untuk berlatih.
 Tujuan napas panjang adalah untuk membuat tarikan dan
embusan napas sepanjang mungkin untuk menyesuaikan
dengan panjangnya gelombanmg kontraksi dan untuk
membuat dinding perut mengembang sebesar dan setinggi
mungkin. Napas ini membantu memaksimalkan efisiensi
dari kontraksi. Dengan membuat pengembangan
gelombang kontraksi, calon ibu membantu otot vertical
untuk mendorong naik keatas otot berbentuk melingkar
yang terletak dibawah dan membuka mulut rahim.
Cara melakukan pernapasan pelan:
 Baringkan tubuh pada posisi terlentang atau miring, seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, letakkan tangan diperut
bagian paling atas. Embuskan napas sebentar untuk
membersihkan paru-paru dan bagian hidung. Perlahan-lahan
sedikit demi sedikit tarik napas dalam hitungan 1-20. Hindari
penggunaan napas pendek yang masuk karena dapat
melelahkan dan membuat calon ibu harus menarik napas
beberapa kali untuk bisa menyamai panjang gelombang
kontraksi. Tarikan napas yang dihitung lebih dari 20 kai dan
embusan napas yang sama pelannya akan membuat cukup waktu
untuk mengatasi setiap gelombang kontraksi. Jika memang
perlu menarik napas dua kali dalam satu kali kontraksi, lakukan
dengan cara yang sama, jangan pernah menahan napas.
 Tetap lemaskan badan, jangan tegang, bayangkan perut seolah-
olah kawah. Bagian tubuh lain dibawah “kawah” sepenuhnya
rileks, sementara calon ibu melakukan pernapasan pada setiap
kontraksi. Teknik relaksasi sarung tangan yang akan dipelajari
nanti adalah teknik yang baik untuk digunakan saat calon ibu
mengalami kontraksi tahap pertama.
 Sambil menarik napas, fokuskan perhatian pada perut yang
mengembang dan membawa gelombang kontraksi ke atas sebisanya,
bayangkan sedang mengisi balon saat menarik nafas. Bayangkan balon
itu perlahan lahan melayang ke angkasa . Berikan nafas untuk bayi
dengan lembut dan perlahan memasuki vagina.
 Mulanya calon ibu mungkin akan menemukan bahwa nafasnya hanya
mencapai hitungan 13- 15 Ini hal biasa. Calon ibu akan mencapai yg lebih
banyak setelah sering berlatih, dan nafasnya dengan cepat akan
meningkat menjadi nafas yg dalam dan perlahan. Jangan hiraukan betapa
tinggi hitungan yang di capai, teknik sepenuhnya membesarkan perut
akan dapat digunakan ketika memerlukannya disaat persalinan. Setiap
kali terjadi kontraksi, calon ibu akan merasakan hasil dari latihan, ketika
dengan sukses menempuh gelombang kontraksi dengan tarikan napas yg
cukup panjang dan embusan nafas yang sama panjangnya. Sebagaimana
saat mempelajari teknik pernafasan tidur, calon ibu tidak perlu lagi
menggunakan hitungan jika telah mempelajari tekniknya.
 Bayangkan balon berwarna warni yang indah. Dalam setiap hitungan
nafas, calon ibu terus menerus mengisi udara di dalam balon, hingga
akhirnya balon itu melayang dari pemandangan dalam pikiran dan ibu
perlahan kembali menarik napas untuk mempersiapkan balon
berikutnya.
Teknik Pernapasan Lanjut
 Sekali napas menjadi ritmis dan ibu mampu
membawa diri menuju kondisi rileks dengan mudah,
calon ibu dapat memperdalam relaksasi dengan
cepat, dengan menggunakan relaksasi lanjut, yang
digambarkan berikut ini. Hubungkan setiap bagian
tubuh, mulai dari kepala sampai ujung kaki dengan
angka bagian tubuh yang berhubungan (lihat
gambar). Akhirnya, calon ibu akan dapat menarik
napas yang dalam, memikirkan angkanya saat
mengembuskan napas dan membuat bagian tubuh
yang berhubungan dengan angka tersebut segera
rileks. Semakin cepat memikirkan angkanya, semakin
cepat akan merasakan efeknya.
Teknik Menghilangkan Huruf
 Teknik ini sangat baik untuk memasuki kondisi
rileks secara instan atau memasuki kondisi yang
lebih dalam adalah menggunakan latihan
menghilangkan huruf. Barangkali inilah cara
yang termudah dibandingkan cara lain yang
digunakan.
TEKNIK
 Tutup mata
 Tarik nafas yang dalam – berhenti
 Dengan cepat dan dengan tenang, katakan pada diri
sendiri sambil mengembuskan napas : AAA - BBB -
CCC – D
 Biarkan bahu tenggelam ke dalam kerangka tubuh
 Dengan latihan, calon ibu akan menemukan bahwa
sangat mencapai D pertama, sisa huruf dalam alfabet
akan terhapus dalam pikiran. Latihan ini adalah salah
satu cara tercepat untuk membawa calon ibu menuju
relaksasi yang dalam.
Hypnobirthing Selama Hamil
 Latihan relaksasi dilakukan semasa kehamilan
Teknik :
 Atur posisi senyaman mungkin, sesuai dengan kenyamanan
pasien
 Tutup mata lalu mulai bernafas dalam-dalam melalui hidung
secara teratur, secara berulang
 Rilekskan semua pikiran dan tubuh
 Setelah mulai rileks NIATKAN dalam hati dan pikirkan “Aku
hendak melatih diri untuk rileks saat ini dan seterusnya
sehingga proses persalinan berjalan lancer”
 Lakukan visualisasi untuk memperdalam relaksasi
 Masukkan program positif ….atau NIATKAN …(berikut contoh-
contoh affirmasi positif untuk proses kehamilan dan persiapan
persalinan)
 Biarkan latihan relaksasi ini berlangsung selama yang pasien
inginkan
 Akhiri latihan, buka mata.
Affirmasi dan Sugesti Positif Saat
Kehamilan
 Berikut contoh-contoh afirmasi dan sugesti
positif pada saat kehamilan :
 Aku mempercayai tubuhku
 Tubuhku adalah sehat dan kuat
 Tubuhku mengetahui bagaimana caranya bayi ini bertumbuh
 Tubuhku juga mengetahui bagaimana caranya kelahiran bayi ini
 Persalinan adalah luar biasa dan alami/wajar
 Leher rahimku dengan kuat dan dan dengan aman menyangga dan menjaga
bayiku
 Aku adalah wanita yang tegar dan kuat
 Aku mengetahui kelahiran sebagai suatu peristiwa indah/cantik dan alami/wajar
 Aku menyenangi makanan-makanan yang bersifat mengandung zat makanan
dan mendukung kesehatanku
 Rahimku adalah suatu sumber dari kasih dan cahaya
 Aku adalah mampu dan kuat
 Rahimku adalah suatu sumber dari kasih dan cahaya
 Aku adalah mampu dan kuat
 Kelahiran dari suatu bayi adalah suatu pengalaman luar biasa indah
 Aku percaya pada keajaiban dalam persalinanku
 Tubuhku mengetahui apa yang harus diperbuat
 Bayiku merasakan kasih dan cinta saya
 Aku menerima diriku sebagai suatu wanita tangguh
 Bayiku bahagia dan sehat
 Aku merasakan yakin, aman dan nyaman
 Aku hidup dalam damai didalam dunia
 Aku mempercayai kebijaksanaan dari tubuh ini
 Aku mempercayai diriku
 Aku mempercayai kekuatan tubuhku
 Aku dicintai, didukung dan dipelihara oleh keluargaku
 Tubuhku dengan sempurna memelihara bayiku
 Aku merasakan kegembiraan dari (hamil, mengandung)
 Aku hidup dalam damai
 Aku adalah damai
 Aku adalah tenang dan seimbang
 Persalinanku berlangsung dengan mudah, alami/wajar
 Kelahiran dari bayiku adalah suatu pengalaman yang sangat menggembirakan
 Segala hal yang aku perlukan ada tersedia kepada saya
 Tubuhku menjadi yang lebih kuat setiap hari
 Keyakinanku menjadi yang lebih kuat dari hari ke hari
 Aku adalah selaras dengan tubuhku
 Aku adalah selaras dengan bayiku
 Kehamilan ini adalah anugrah terindah dalam hidupku
 Aku merasakan kedamaian melingkupi aku
 Tubuhku mengetahui persisnya bagaimana caranya kelahiran
 Aku berfokus kepada suatu kelahiran yang lancer dan kelahiran gampang
 Seperti pikiranku relax, tubuhku relax
 Aku sudah menemukan satu sumber yang belum digunakan dari kekuatan di dalam aku,
yang kini tersedia untukku
 Semua ketakutan disimpan ketika aku bersiap-siap menghadapi kelahiran dari bayiku
Teknik Visualisasi
 Dalam Hypnobirthing pendamping mempunyai
peranan yang sangat penting. Pendamping
persalinan adalah peserta aktif selama proses
persalinan. Dia adalah fasilitator terlatih dan
pendukung utama bagi ibu bersalin.
Jenis Visualisasi :
 Relaksasi saat menjelang persalinan (Metode
Mawar Merekah) : Relaksasi ini diberikan pada
saat persiapan persalinan dan saat menjelang
persalinan Kala I
 Rainbow Relaxation (Relaksasi Warna Pelangi) :
Metode ini digunakan untuk melakukan relaksasi
yang mendalam/deep induksi
Rainbow Relaxation
 Buat posisi senyaman mungkin (duduk dengan kepala bersandar di
sofa/kursi dengan bantal ditekuk dan bahu sehingga bagian atas
tubuhnya lebih tinggi)
 Bawa dan pimpin ibu untuk memasuki alam relaksasi
 Hirup napas dan hembuskan relaksasi keseluruh tubuh dengan
menggunakan teknik pernafasan tidur
 Setelah ibu masuk dalam alam relaksasi, bawa ibu ke situasi yang
menenangkan, aman dan nyaman
 Pimpin untuk membayangkan dan berimajinasi bahwa ibu tersebut
tidur diembun/awan/diatas kain satin yang lembut dan berwarna-warni
(seperti warna pelangi)
 Masukkan sugesti pada pikiran dan diri ibu bahwa setiap warna yang
muncul membuat ibu memasuki kea lam relaksasi yang jauh lebih
dalam, jauh lebih nyenyak dan jauh lebih nyaman
 Lanjutkan visualisasi sampai ibu membayangkan semua warna lain dari
pelangi – hijau, biru, ungu, kemudian putih untuk kejernihan
 Awakening
Teknik Mawar Merekah
 Prosedur sama….. (relaksasi…)
 Gunakan teknik pernapasan anda untuk masuk
ke relaksasi, tutup mata dan bayangkan bayi ibu
bergerak dengan lembut ke pintu ruang rahim
 Bayangkan pembukaan perineum secara
bertahap seperti merekahnya helai-helai kuntum
mawar yang lembut
 Visualisasi ini sebaiknya dilakukan selama hari-
hari terakhir kehamilan
Hypnobirthing Selama Persalinan
 Saat menjelang proses persalinan, selalu ingat
berdoa dan tanamkan niat positif, ketenangan
pikiran sangat diperlukan, pada awal kala I
kontraksi biasanya masih jarang terjadi, gunakan
waktu itu untuk latihan relaksasi dan
menenangkan pikiran, saat memasuki fase aktif,
fokus pada napas dan affirmasi positif.
 (berikut contoh affirmasi sebelum persalinan):
Affirmasi Sebelum Persalinan
 Sukacita mengalir sepanjang hari setiap aku mengingat hari perkiraan kelahiran
janinku
 Setiap kali aku berfikir tentang proses persalinanku, aku bernafas dalam kearah
perut bawahku
 Setiap aku tarik nafas dalam…kami merasakan kedamaian dan ketenangan
mengalir keseluruh tubuh
 Aku menyadari pertumbuhan dan perkembangan janinku yang sempurna
 Aku mengetahui dan menyadari bahwa kontraksi yang aku rasakan menjelang
persalinan merupakan cara yang terbaik untuk proses persalinan bayiku
 Setiap kali aku merasakan kontraksi diperutku…secara otomatis aku mengambil
nafas dalam untuk diarahkan kedalam perutku dan saat aku menghembuskan
nafas…rasa relaksasi mengalir kedalam tubuhku
 Kontraksi yang kurasakan memandu bayiku dengan lemah lembut utnuk lahir
dari rahimku dengan tenang dan nyaman
 Saat waktunya tiba, aku melahirkan dengan nyaman dan mudah
 Tubuhku semakin rileks saat aku merasakan kontraksi
 Kita merasakan yang nyaman, aman dan yakin selama kelahiran
 Seluruh proses persalinanku berlangsung dengan cepat, mudah dan nyaman
Afirmasi untuk Berkomunikasi
dengan Janin
(Salam) …. Selamat Pagi (Siang, Sore, Malam) ….. (Tambahkan nama anak
anda atau istilah sayang untuk anak anda)
 Aku merasakan pertumbuhanmu dalam rahimku sangat sempurna
 Hari demi hari kamu tumbuh dengan sempurna dan semakin matang
 Aku semakin yakin akan kesehatanmu
 Aku sangat bahagia ketika aku merasakan bayiku berkembang,
bertumbuh dan bergerak
 Setiap hari membawa aku dan bayiku semakin dekat dan semakin dekat
 Pertumbuhan dan perkembangan bayiku berlangsung secara sempurna
 Anda merasa dalam dalam damai, Aku merasakan damai mu, Bayiku
merasakn kasih sayangku
 Aku dan bayiku berada di dalam keselarasan yang harmonis, kami
benar-benar bertumbuh dan berkembang bersama-sama
 Pertumbuhan mu adalah idamanku
 Semakin hari semakin aku merasakan indahnya kehadiranmu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai