Anda di halaman 1dari 5

subtema: Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah.

Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah Dalam Mengatasi Pencemaran


Lingkungan
Muhamad Akmal Dzakwan
Universitas Negeri Semarang
44akmalakmal@gmail.com

I. PENDAHULUAN
Limbah adalah buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses baik industri maupun domestik (r
umah tangga). Limbah biasanya dihasilkan dari sisa pembuangan industri dan rumah tangga, namun limbah
yang lebih mendominasi adalah limbah rumah tangga.

Seiring bertambahnya jumlah penduduk, pemukiman penduduk di Indonesia semakin meningkat. Hal
itu menyebabkan semakin banyaknya limbah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan sekitarnya. S
elain itu, perkembangan industri di Indonesia juga semakin meningkat dan menyebabkan banyak sekali limb
ah industri yang di buang tanpa memperhatikan bahaya dan dampaknya terhadap lingkungan. Oleh karena it
u, diperlukan cara untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat dari limbah-limbah tersebut yaitu dengan
cara memanfaatkan limbah tersebut dan juga melakukan pengelolaan limbah agar limbah di Indonesia ini se
makin berkurang dan tidak ada lagi pencemaran lingkungan akibat limbah.

II. ISI
Jenis-jenis Limbah
Limbah digolongkan menjadi beberpa jenis, jenis limbah dibagi menjadi tiga kategori, yaitu
limbah berdasarkan wujudnya, sumbernya, dan senyawanya. Adapun penjelasannya dipaparkan di
bawah ini :
1. Limbah berdasarkan wujudnya
Limbah ini digolongkan menjadi empat, yaitu :
a. Limbah padat
Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat, kering, dan tidak dapat berpindah sendiri.
Contoh : sampah, potongan kayu, serpihan kaca, sampah kertas, logam, plastik, karet, sisa makanan,
dan lainnya.
b. Limbah cair
Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair, basah, mudah larut dalam air, dan dapat berpindah
sendiri.
Contoh : Air cucian, air tinja, dan lainnya
c. Limbah gas
Limbah gas adalah limbah yang berwujud gas, mengandung racun, dan dapat berpindah sendiri.
Contoh : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap rokok, freon, sulfur oksida, dan lain
sebagainya.
d. Limbah suara
Limbah suara adalah limbah yang berupa gelombang getaran yang merambat atau biasa disebut
sebagai bunyi, bersifat mengganggu.
Conoh : suara bising kendaraan, dan lain sebagainya.
2. Limbah berdasarkan sumbernya
Limbah ini digolongkan menjadi empat, yaitu :
a. Limbah industri
Limbah industri adalah limbah yang berasal dari pembuangan atau sisa aktivitas suatu industri.
Contoh : Cairan hasil industri, limbah logam dari pabrik, dan lainnya.
b. Limbah pertanian
Limbah pertanian adalah limbah dari hasil atau sisa pembuangan aktivitas pertanian.
Contoh : pupuk, pestisida, dan lainnya
c. Limbah pertambangan
Limbah yang berasal dari kegiatan pertambangan.
Contoh : Logam, tembaga sisa, dan lainnya.
d. Limbah domestik
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari hasil sisa atau pembuangan aktivitas rumah
tangga.
Contoh : air cucian, sampah, dan lainnya.
e. Limbah pariwisata
Limbah pariwisata adalah limbah yang dihasilkan dari sebuah destinasi wisata.
Contoh : Sampah makanan, asap kendaraan pariwisata, dan lainnya.
f. Limbah medis
Limbah medis adalah limbah yang berasal dari aktivitas medis atau kesehatan di rumah sakit atau
di tempat layanan kesehatan lainnya.
Contoh : suntik bekas, tisu, kasa, obat-obat kimia, dan lainnya.
3. Limbah berdasarkan senyawanya
Limbah ini digolongkan menjadi dua macam, yaitu :
a. Limbah organik
Limbah organik adalah limbah yang mudah di uraikan, mudah membusuk, dan dapat berbaur
dengan alam.
Contoh : sayuran dan buah busuk, sisa makanan, kotoran hewan dan manusia.
b. Limbah anorganik
Limbah anorganik adalah limbah yang sulit untuk di uraikan, sulit membusuk, dan tidak dapat atau
sangat sulit berbaur dengan alam.
Contoh : sampah logam, sampah plastik, sampah kain, dan lainnya.
Karakteristik Limbah
Limbah memiliki beberapa karakteristik atau ciri khas yang membedakannya dengan benda
lainya, yaitu sebagai berikut :
1. Berukuran mikro, yang artinya bahwa limbah itu memiliki ukuran yang sangat kecil.Namun, masih
dapat dilihat oleh mata manusia. Walaupun limbah berukuran kecil, limbah memiliki dampak yang
sangat berbahaya jika tidak segera diatasi permasalahannya.
2. Bersifat dinamis, limbah bergerak sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Limbah akan selalu
bergerak mengikuti kondisi lingkungan. Contohnya, asap pabrik akan menyebar mengikuti arah angin
yang menghembusnya, limbah air seperti air cucian yang menuju kesungai akan mengikuti aliran
sungai, dan lainnya.
3. Penyebarannya berdampak luas, limbah memiliki dampak yang beragam terhadap lingkungan,
dampak tersebut akan sangat berbahaya tergantung dengan kadar zat berbahaya dan beracun yang
terkandung di dalam limbah tersebut. Dampak limbah juga sangat luas terhadap lingkungan, kadar
zat yang terkandung dalam limbah sangat cepat menyebar luas melalui media lingkungan seperti air,
udara, tanah, dan lainnya. Jika suatu lingkungan sudah tercemar oleh limbah, maka sudah dipastikan
bahwa lingkungan tersebut berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup.
4. Berdampak jangka panjang, jika limbah sudah mencermari suatu lingkungan, maka sangat susah
untuk memulihkan kembali keadaan lingkungan yang telah tercemar tersebut karena lingkungan
tersebut telah terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya dan beracun. Sehingga, butuh waktu yang
sangat lama untuk mengembalikan lingkungan tersebut menjadi normal kembali.
Dampak Limbah
Limbah memiliki berbagai dampak yang merugikan bagi lingkungan dan makhluk hidup lainnya
terutama manusia, dampak limbah bagi lingkungan dan manusia yaitu :
1. Dampak Limbah Bagi Lingkungan
 Merusak ekosistem.
 Merusak habitat makhluk hidup baik di darat, air, maupun udara.
 Dapat menyebabkan makhluk hidup lain mati karena habitatnya mulai rusak. Contoh
: ikan yang mati karena habitat mereka telah tercemar oleh limbah industri.
 Menimbulkan bau yang tidak sedap.
2. Dampak Limbah Bagi Manusia
 Menimbulkan berbagai penyakit bagi manusia, seperti diare, tifus, asma, pusing kepala,
keracunan, gangguan keturunan, gangguan saraf, dan lainnya.
 Menimbulkan kerugian secara material bagi manusia dalam berkerja.
Cara Pemanfaatan Limbah dan Pengelolaan Limbah
 Melakukan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mengurangi limbah disekitar kita.
 Penyedian MCK di daerah pemukiman yang jauh dari sumber air, agar penduduk pemukiman
tidak MCK sembarangan.
 Penyediaan air bersih untuk penduduk yang kekurangan air, agar kesehatan mereka tidak
terganggu karena kekurangan air bersih.
 Menyediakan pelayanan publik berupa tempat sampah disekitar masyarakat truk sampah
atau gerobak sampah untuk berkeliling di pemukiman suatu penduduk dan mengangkut
samah yang telah menumpuk setiap tiga hari sekali agar masyarakat tidak membakar
sampah atau menimbun sampah karena hal tersebut akan menyebabkan pencemaran udara
dan tanah.
 Menjadikan limbah menjadi sebuah kerajinan yang bernilai estetika dan ergonomis.
contohnya limbah potongan kayu dijadikan kerajinan kayu seperti miniatur, limbah logam
dijadikan kerajinan robotik, limbah serpihan kaca dijadikan kerajinan seni mozaik, dan
lainnya.
 Membuat alat filter air untuk menanggulangi masalah air bersih.

III. PENUTUP
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak sekali cara yang dapat di lakukan
untuk mengatasi pencemaran akibat limbah, yaitu dengan cara memanfaatkan limbah tersebut dan
diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selain itu, pemerintah dalam hal ini juga berperan penting
dalam melayani masyarakat dalam mengatasi limbah-limbah yang ada disekitar lingkungan dengan
berbagai cara seperti yang telah dipaparkan diatas. Bukan hanya pemerintah, masyarakat juga harus
ikut berpartisipasi dengan cara tidak membuang limbah sembarangan dan juga harus kreatif dalam
mengubah limbah menjadi barang yang menarik, bernilai jual, dan bermanfaat.

Daftar Pustaka:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Limbah
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-limbah.html

Anda mungkin juga menyukai