Anda di halaman 1dari 2

D.

EDUKASI DAN ORGANISASI

a. Wawancara Harapan

Remaja RW VII Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang yang menjadi


korban bullying dengan jumlah 6 remaja mengatakan bahwa harapan mereka kejadian
bullying yang terjadi dilingkungan sekitar khususnya di RW 7 Kelurahan Padangsari dapat
berkurang bahkan jika memungkinkan dapat dihentikan karena menganggu dan membuat
mereka takut main di luar rumah, solusi yang mereka inginkan adalah dengan memberikan
penyuluhan atau pendampingan kepada pelaku bullying agar tidak mengganggu remaja lain.
Pemberian dukungan dari keluarga dan teman dapat membuat korban bullying merasa lebih
baik dan tidak merasa sedirian serta penyuluhan mengenai cara menghadapi bullying bagi
korban akan sangat bermanfaat. Indiator keberhasilan dari program penyuluhan bullying dapat
dilihat dari jumlah korban bullying yang berkurang.

b. Wawancara terkait Feminism dan Maskulin

Remaja RW VII Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang yang menjadi


korban bullying dengan jumlah 6 remaja mengatakan bahwa mereka biasanya bermain dengan
teman yang memiliki jenis kelamin yang sama namun 4 dari 6 remaja ada yang bermain
dengan lawan jenis dan cenderung lebih akrab, mereka mengatakan sering dibully bila
bermain atau berteman dengan lawan jenis, mereka akan di ejek atau diolok-olok biasanya
terjadi pada korban bullying dengan jenis kelamin laki-laki demikian dengan yang berjenis
kelamin perempuan, mereka mengatakan lebih nyaman bila bermain dengan lawan jenis.
Solusi untuk mengatasi bullying dengan penyuluhan mengenai feminism dan maskulin guna
mengurangi anggapan maskulin (tomboy) pada korban bullying berjenis kelamin perempuan
atau feminism (banci) pada korban bullying berjenis kelamin laki-laki. Indiator keberhasilan
dari program penyuluhan feminism dan maskulin dapat dilihat dari jumlah korban bullying
yang berkurang.

c. Wawancara terkait Tingkat Prestasi

Remaja RW VII Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang yang menjadi


korban bullying dengan jumlah 6 remaja mengatakan bahwa kejadian bullying tidak begitu
mempengaruhi tingkat prestasi mereka, rata-rata nilai sekolah tetap dan tidak ada penurunan
tingkat prestasi, jika terdapat penurunan tingkat prestasi yang paling mempengaruhi adalah
kesadaran diri untuk mau meningkatkan minat membaca dan belajar di rumah, lingkungan
keluarga juga memberikan pengaruh terhadap ketersediaan sarana dan prasarana dari keluarga
serta dukungan atau motivasi dari keluarga. Solusi untuk dapat meningkatkan prestasi remaja
adalah dengan adanya belajar kelompok selain dapat meningkatkan pemahaman tentang mata
pelajaran juga mampu menjadi sarana meningkatkan sosialisasi antar remaja RW VII
Kelurahan Padangsari.

Diagram 15. Proporsi Tingkat Harga Diri pada Remaja RW VII Kelurahan Padangsari,
Kecamatan Banyumanik, Semarang Agustus 2019 (n = 30)

Berdasarakan diagram 15. Proporsi pada Remaja RW VII Kelurahan Padangsari, Kecamatan
Banyumanik, Semarang Agustus 2019 menunjukkan bahwa terdapat 16 (53%) remaja yang
memiliki tingkat harga diri baik dan 14 (47%) Remaja yang memiliki harga diri buruk terhadap
kejadian bullying .

Anda mungkin juga menyukai