KARYA ILMIAH
Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Karya Ilmiah” ini sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Penulisan makalah ini di lakukan dalam rangka untuk
memenuhi tugas mata kuliah umum Bahasa Indonesia.Dan juga penyusun
berterima kasih kepada Ibu Nike Widya Kusumastuti S.S, M.SI selaku Dosen
mata kuliah umum Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Semarang yang telah
membimbing dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Karya Ilmiah”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah jauh lebih dari kata
sempurna. Dan masih terdapat kekurangan.Untuk itu, Penyusun mengharapkan
kritik dan saran demi perbaikan makalah menjadi lebih baik lagi. Apabila terdapat
kesalahan dalam penyusunan makalah ini penyusun memohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuwan (yang berupa
hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman,pengetahua dari orang sebelumnya dan penelitiaan
(Dwiloka,2005:2). Menurut Pateda (1993:91), karya ilmiah adalah hasil
pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang disusun secara
sistematis, ilmiah, logis, benar, bertanggung jawab, dan menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
Secara umum karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuwan.
Karya ilmiah ditulis bukan sekadar untuk mempertanggungjawabkan
penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan, alat), melainkan juga
bertanggungjawabkan penulisan karya ilmiah tersebut secara teknis dan
materi.
Karya ilmiah harus memenuhi syarat-syarat keilmiahan pada suatu didiplin
ilmu tertentu yang dikuasai oleh penulisnya. Hasil penulisan ilmiah harus
bersifat sistematis, logis, dan benar.
Penyusun karya ilmiah harus memenuhi kaidah. (1) Penyebutan sumber
tulisan yang jelas.(2) Memenuhi kaidah penulisan yang berkaitan dengan
teknik kutip-mengutip, penulisan kata, frasa dan kalimat yang sesuai dengan
kaidah bahasa yang baik dan benar.
Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang sedikitnya memenuhi tiga syarat,
yaitu (1) Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah, (2) Langlah
pengerjaannya dijiwai serta menggunakan metode (berpikir) ilmiah, dan (3)
Sosok tampilannya sesuai dan telah memenuhi syarat sebagai tulisan
keilmiahan.
Tulisan ilmiah yaitu karya tulis yang merupakan ringkasan laporan hasil
kegiatan ilmiah atau tinjauan atau ulasan ilmiah yang disajikan dengan
menggunakan kerangka isi,aturan dan format tertentu. Tulisan ilmiah yang
disajikan dalam format dan bahasa yang lebih populer disebut dengan tulisan
ilmiah populer.
Persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya ilmiah adalah
menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik, cermat, tepat, jujur dan
Ada empat macam tabu bagi penulis ilmiah adalah mengakui tulisan orang
lain, menukangi, menutupi kebenaran dengan sengaja, dan menyulitkan
pembaca.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tulisan ilmiah adalah dilihat
dari penggunaan bahasa, yaitu pemilihan kata yang tepat, pendefinisiian yang
tepat, dan penulisan yang singkat, serta taat terhadap EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan) yang berlaku
1.Objektif
2.Netral
3. .Sistematis
4.Logis
Kelogisan ini bias dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola
nalar induktif atau deduktif. Apabila menyimpulkan suatu fakta,maka
menggunakan pola induktif; sebaliknya, apabila membuktikan suatu teori
atau hipotesis maka menggunakan pola deduktif.
6.Tidak pleonastis
Ada beberapa syarat yang harus teroenuhi agar tulisan layak disebut karya
ilmiah,syarat-syarat tersebut adalah :
1. Komunikatif, artinya uraian yang disampaikan mudah dipahami pembaca.
Kata dan kalimat yang digunakan penulis hendaknya bersifat denokaktif,
sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda pembaca.
2. Bernalar,artinya tulisan itu harus sistematis, berurutan secara logis, ada
kohesi dan koherensi, dan mengikuti metode ilmiah yang tepat.
3. Ekonomis, artimya kata atau kalimat yang ditulis hendaknya diseleksi
sedemikian rupa sehingga tersusun secara padat berisi.
4. Berlandaskan landasan teoriris yang kuat,artinya suatu hasil karya ilmiah
bukan subjectivitas penulisannya, melainkan harus berlandasan pada teori-
teori tertentu yang dikuasai secara mendalam oleh penulis.
5. Tulisan harus revelan dengan disiplin ilmu tertentu.
6. Memiliki sumber peopang mutakhir, artinya tulisan ilmiah harus
mempergunakan landasan teori berupa teori muktahir.
7. Bertanggung jawab, artinya sumber data, acuan, dab kutipan harus secara
bertanggung jawab disebutkan dan ditulis di dalam karya ilmiah.
8
Karya ilmiah profesionald itulis sebagai sarana pengembangan profesi bagi para
kaum profesional.Ciri karya ilmiah professional adalah sebagai berikut:
Ada beberapa bentuk karya ilmiah, yaitu buku, makala, kertas kerja, artikel,
tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian.Bentuk bentuk tersebut
diuraikan sebagai berikut.
1. Buku
Buku merupakan karya ilmiah yang paling mudah dijumpai karena beredar
secara umum.
Tidak semua buku tergolong karya ilmiah.Buku yang tergolong karya
ilmiah adalah buku yang memenuhi syarat karya ilmiah, yaitu bersifat fakta
umum yang ilmiah dan ditulis dengan sistem penulisan yang standar.Buku
ilmiah biasanya bersifat informatif, berisi ilmu pengetauan yang dibutuhkan
masyarakat.
Dibanding dengan jenis karya ilmiah yang lain isi buku lebih lengkap,
lebih luas, dan pembahasan masalahnya lebih terperinci.
10
2. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasanya berdasarkan data dilapangan.Ada dua pola dalam makalah,
yaitu pola deskriptif dan pola argumentatif.Pola deskriptif berarti makalah itu
berupa uraian yang sifatnya informatif; sedangkan pola argumentatif berarti
makalah itu berupa gagasan atau ide yang didukung oleh argumen – argumen
yang kuat dan meyakinkan.
3. Kertas kerja
Kertas Kerja adalah karya ilmiah yang berisi analisis terhadap fakta secara
objektif.Analisis yang ada di kertas kerja lebih dalam daripada
makalah.Biasanya kertas kerja digunakan sebagai bahan lokakarya.
4. Artikel Makalah
Artikel adalah karya ilmiah yang dikhususkan untuk ditebitkan di jurnal
ilmiah. Ada dua bentuk artikel ilmiah, yaitu artikel konseptual dan artikel
penelitian.Artikel konseptual berarti artikel yang diangkat dari gagasan atau
ide penulis, sedangkan artikel penelitian berarti artikel yang diangkat dari hasil
penelitian. Perbedaan jenis artikel tersebut terletak pada bagian isi.Jika dalam
artikel konseptual antara bagian pendahulu dengan bagian penutup hanya
berisi artikel atas beberapa subbab,
sedangkan dalam artikel penelitian antar bab pendahuluan dengan penutup
terdapat bagian landasan teori, metode yang digunakan dan hasil pembahasan.
Jumlah halaman artikel pada jurnal biasanya dibatasi dan umumnya tidak
lebih dari 15 halaman, sudah termasuk gambar dan tabel.
11
demikian, hal-hal yang sangat perlu saja yang dapat dimuat dalam
halaman yang jumlahnya terbatas tersebut. Kebanyakan jurnal tidak
menghendaki tinjauan pustaka. Hal-hal yang berkaitan dengan survei pustaka
dipadukan dalam pendahuluan. Pemilihan dan pemilahan menjadi amat
penting dalan penulisan artikel ilmiah. Dalam banyak kasus, metode diuat
seringkas-ringkasnya oleh penulis.
12
8. Esai
Esai adalah suatu tulisan yang menggabarkan opini penulis terhadap
subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya. Esai semacam kritik yang lebih
bersifat subjektif. Maksudnya apa yang dikemukakan dalam esai lebih
merupakan pendapat pribadi peulisnya.
F.Kerangka Umum Karya Ilmiah
Pola dasar karya ilmiah secara umum paling sedikit berisiskan bagian – bagian
yang sudah baku, yaitu bagian pengenalan, batang tubuh, dan kepustakaan.
1. Pengenalan
Bagian pengenalan berisi hal – hal yang bersifat informatif tentang karya
ilmiah tersebut.Ada dua jenis bagian pengenalan, yaitu yang bersifat umum dan
yang bersifat khusus.Pengenalan yang bersifat umum berarti ada pada semua jenis
karya ilmiah, sedangkan pengenalan khusus berarti hanaya dimiliki jenis karya
ilmiah tertentu. Secara lebih lengkap bagian pengenalan untuk masing – masing
bentuk karangan dapat dilihat pada uraian berikut.
Buku Judul
Nama penulis
Nama penerbit dan tahun terbit
Identitas buku
Kata pengatar
Daftar isi
Makalah Judul
Nama penulis
13
Artikel Judul
Nama penulis
Abstrak
Kata kunci
14
2. Batang Tubuh
Batang tubuh adalah isi karya ilmiah yang sebenarnya.Secara umum
bagian batang tubuh terbagi menjadi tiga, yaitu bagian pendahuluan, bagian isi,
dan bagian penutup.
Untuk karya ilmiah yang berbentuk buku, makalah, artikel dan kertas kerja,
bagian pendahuluan setidaknya berisi latar belakang masala dan rumusan
masalah.Untuk karya ilmiah yang berbentuk skripsi, tesis, disertasi, dan laporan
penelitian bagian pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, manfaat, dan sistematika.
Untuk karya ilmiah yang berbentuk buku, makalah, dan artikel konseptual
bagian isi berisi persoalan – persoalan inti atau materi inti yang ingin disajikan.
Untuk karya ilmiah yang berupa artikel penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan
laporan penelitian bagian isi berupa landasan teori, metodologi, dan hasil
pembahasan. Landasan teori berisi teori – teori yang dipergunakan dalam
membahas masalah dalam karya ilmiah; bagian metodologi berisi pendekatan
yang digunakan, metode, sasaran, populasi dan sampel, serta langkah – langkah
analisis data; dan bagian hasil pembahasa berisi hasil kajian masalah yang
diangkat.
Untuk semua jenis karya ilmiah penutup berisi simpulan dan saran.Khusus
untuk karya ilmiah yang diangkat dari gagasan/ide penulis disarankan untuk tidak
menggunakan saran.
3. Bagian Kepustakaan
Termasuk pada bagian ini adalah daftar pustaka dan lampiran – lampiran,
seperti indeks dan biografi pengarang.
15
16
4. Tahap Penyuntingan
Sebelum mengetik konsep, peneliti harus memeriksa data yang sudah
dianalisis tersebut.
5. Penyajian
Dalam tahap penyajian, peneliti siap menyusun karya ilmiah tersebut
untuk dibaca orang lain. Oleh karena itu, penataan segi teknis dan materi
harus diperhatikan dengan cermat oleh peneliti karya ilmiah.
G.Implementasi Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
mengintregasikan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
mamsyarakat.Selama ini sarat dengan partisipan aktif mahasiswa ke dalam
satu wahan yang diberi nama Progam Kreativitas Mahasiswa (PKM),
yang meliputi :
PKM Penelitian (PKM-P)
PKM Penerapan Teknologi (PKM-T)
PKM Kewirausahaan (PKM-K)
PKM Karya Cipta ( PKM-KC)
PKM Penulisan Artikel Karya Ilmiah (PKM-AI)
PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT)
17
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebuah karya tulis ilmiah harus mengungkapkan sikap ingin tahu, kritis,
terbuka, objektif, suka rela, menghargai pendapat orang lain, dan sikap berani
mempertahankan kebenaran.
18
Daftar Pustaka