Anda di halaman 1dari 18

ETIKA BISNIS

“Teknik Presentasi”

Disusun Oleh :
Indra Tristiyanto 131110045
Daniah 131110023
Agnes Septiana 131110036

Kelas :
VI MK-A Pagi/S1

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESATUAN


KOTA BOGOR
2015/2016
TEKNIK PRESENTASI |i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Yang mana makalah ini
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah ‘Etika Bisnis’, serta dengan maksud
dan tujuan agar dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ‘Teknik Presentasi’ yang baik
dan benar beserta penerapannya (implementation).

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan-
kekurangan, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, serta sumber yang kami miliki.
Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk
perbaikan penyusunan selanjutnya.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah
‘Etika Bisnis’, dan berharap semoga makalah ini memiliki manfaat bagi tim penyusun, dan
juga para pembaca lainnya.

Bogor, 21 April 2016

Tim Penyusun
T E K N I K P R E S E N T A S I | ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Tujuan ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Teknik ................................................................................................... 3

2.2 Presentasi .............................................................................................. 3

2.3 Tujuan Presentasi ................................................................................. 4

2.4 Keterampilan Teknik Presentasi ........................................................... 5

2.5 Struktur Presentasi ................................................................................ 9

2.6 Ciri – Ciri Presentasi yang Baik & Benar ............................................ 9

BAB III PENUTUPAN

Kesimpulan ................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA
TEKNIK PRESENTASI |1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan definisi dari kamus oxford, presentasi adalah proses penyampaian
ide, produk baru atau hasil pekerjaan yang ditampilkan dan dijelaskan kepada
audiens. Sementara itu, berdasarkan definisi KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),
presentasi adalah proses memperkenalkan, menyajikan, dan atau mengemukakan
sesuatu dalam suatu diskusi atau forum. Dari kedua definisi ini, dapat disimpulkan
bahwa definisi presentasi adalah salah satu proses komunikasi yang bertujuan untuk
menyampaikan suatu pesan kepada audiens.
Dalam sejarahnya, presentasi sudah dimulai sejak 15000 tahun SM (Sebelum
Masehi). Pada masa itu, presentasi yang dilakukan berupa story telling dengan
menggunakan media lukisan-lukisan di dinding. Pada perkembangannya di tahun 500
SM, Yunani mulai memperkenalkan metode public speaking sebagai salah satu
metode penyampaian ide. Metode public speaking ini kemudian berkembang sampai
ke Roma yang kemudian sering digunakan oleh pengacara dan politikus. Metode
public speaking ini melibatkan lebih banyak audiens dan telah merubah sejarah awal
presentasi yang berupa penyampaian informasi / sejarah menjadi penyampaian ide
yang disertai dengan bukti-bukti yang kuat untuk memperkuat argumen / ide
presenter.
Media visual dari presentasi pun terus berkembang, di mana pada tahun 1350
M bar graph (grafik batang) pertama kali dibuat oleh Bishop Nicole Oresme. Lalu
pada tahun 1845 M, komik strip modern diperkenalkan oleh Rudolphe Töpffer yang
memuat teks dan gambar dalam satu frame cerita.
Alat untuk menampilkan presentasi pun berkembang ditandai dengan
ditemukannya OHP pada tahun 1945 M. Seiring dengan berkembangnya teknologi,
software Microsoft Office PowerPoint pun ditemukan di tahun 1987 M yang
kemudian terus berkembang hingga kini. Selain PowerPoint, software pembuat
tampilan presentasi pun semakin banyak bermunculan seperti Keynote yang
dikembangkan oleh Apple dan Slide yang dikembangkan oleh Google.

Di era globalisasi ini presentasi menjadi hal yang cukup penting di dalam
dunia bisnis. Presentasi bisnis bagi para staf manajer pada semua level/tingkatan
TEKNIK PRESENTASI |2

dalam suatu perusahaan berskala menengah dan besar merupakan hal yang biasa. Baik
dalam kaitannya dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, dan
teknologi informasi. Namun, arti presentasi bagi seorang pebisnis adalah untuk
membujuk, memberi informasi, dan untuk meyakinkan rekan kerja atau klien untuk
dapat membeli produk / menggunakan jasa yang ditawarkan.

1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah Etika Bisnis mengenai Teknik Presentasi ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui keterampilan teknik presentasi;
2. Mengetahui bagaimana mengembangkan teknik presentasi;
3. Mengetahui alat bantu yang tepat digunakan dalam melakukan presentasi; dan
4. Mengetahui bagaimana ciri-ciri dari presentasi yang baik dan benar.
TEKNIK PRESENTASI |3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Teknik
Teknik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil
industri (bangunan, mesin);
2. Cara (kepandaian dan sebagainya) membuat atau melakukan sesuatu yang
berhubungan dengan seni;
3. Metode atau sistem mengerjakan sesuatu;

2.2. Presentasi
Presentasi secara harfiah artinya penyajian, perkenalan, pertunjukan, dan
pemberian. Kata dasarnya adalah present yang artinya pemberian, hadiah, sekarang
ini, kata-kata, hadir, sekarang dan menghadirkan. Dalam pengertian sehari-hari,
presentasi adalah menyajikan sesuatu, seperti ide, pemikiran atau usulan kepada
sekelompok orang secara lisan. Misalnya, mahasiswa mempresentasikan usulan
penelitian, sales mempresentasikan produk, guru menyajikan pelajaran, dosen
menyampaikan materi kuliah dan sejenisnya.
Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah
seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan
masyarakat/khalayak ramai (audiens), dalam rangka mengajukan suatu ide atau
gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama. Kehadiran
peserta dalam presentasi bermanfaat untuk membuat presentasi secara lebih aktif dan
lancar, serta efisien dalam jangka waktu yang ditentukan.
Pelaku atau orang yang melakukan presentasi disebut presentator atau
presenter. Sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Namun,
istilah presenter saat ini sudah “dikuasai” dunia penyiaran radio dan televisi
(broadcasting), yaitu menjadi nama profesi orang yang membawakan acara radio dan
televisi (penyiar radio/presenter televisi). Berbeda dengan istilah presenter yang
“dimonopoli” dunia penyiaran, istilah presentasi lebih merujuk pada aktivitas
berbicara di depan orang banyak (public speaking). Presentasi yang dimaksud yakni
menyajikan suatu pemikiran, gagasan, usulan, program, atau produk kepada
sekelompok orang secara lisan dan dibantu oleh alat bantu seperti slide di Microsoft
Office PowerPoint.
TEKNIK PRESENTASI |4

Presentasi merupakan suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau


salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik,
pendapat atau informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering
dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan
dalam acara yang berbau bisnis.

2.3. Tujuan Presentasi


Tujuan dari dilakukan presentasi ada bermacam-macam, sesuai dengan jenis
subjek yang dipresentasikan:
1. To inform.
Ini tujuan umum presentasi, seperti menginformasikan ide, pemikiran, produk,
program atau topik tertentu.
2. To persuade.
Untuk membujuk atau meyakinkan. Biasanya dibawakan oleh wiraniaga atau
sales.
3. To entertain.
Untuk memberikan hiburan, seperti oleh komedian atau penyiar radio/TV dalam
acara hiburan.
4. To motivate.
Untuk memotivasi, seperti oleh motivator atau atasan kepada bawahan, guru
kepada murid, dosen kepada mahasiswa, pelatih (trainer) kepada peserta latihan.
5. To inspire.
6. To promote.
Untuk mempromosikan produk kepada calon pembeli.

Menurut Djoko Purwanto (2003:247), secara umum presentasi memiliki empat


tujuan pokok, yaitu :
1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens;
2. Menghibur audiens;
3. Menyentuh emosi audiens; dan
4. Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu.
Hal ini berarti bahwa presentasi memiliki bermacam-macam tujuan sesuai
dengan isi materi yang ingin disampaikan. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut,
seorang presenter harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik yang
TEKNIK PRESENTASI |5

berkaitan dengan persiapan mental, pemahaman materi yang akan disampaikan, alat
bantu yang digunakan, dan pemahaman yang baik terhadap audeins.

2.4. Keterampilan Teknik Presentasi


1. Dasar-dasar Berbicara Efektif
Menurut Hudoro Sameto (2000:1), “Berbicara efektif merupakan
sarana penyampaian ide kepada orang atau khalayak secara lisan dengan cara
yang mudah dicerna dan dimengerti oleh pendengarnya”. Hal ini memberikan
keterangan bahwa yang disebut dengan berbicara efektif adalah suatu langkah
yang dilakukan pembicara untuk menyampaikan pendapat atau informasi
dengan cara-cara tertentu sehingga pendengar dapat dengan mudah mengerti
maksud dari informasi yang disampaikan. Secara garis besar dasar-dasar
berbicara efektif terdiri dari: pembukaan, isi/inti pembicaraan, dan penutup.
Berbicara efektif merupakan penyampaian pesan yang seharusnya
dilakukan dengan sistematis, benar, tepat, dan tidak berbelit-belit. Informasi
disampaikan dengan sesederhana mungkin dan menggunakan tingkat bahasa
yang disesuaikan dengan latar belakang audiens. Jangan menggunakan bahasa
dengan istilah yang kurang awam atau terlalu tinggi untuk audiens yang
berlatar belakang pendidikan menengah ke bawah. Hal ini akan membuat
pendengar tidak dapat memahami informasi yang disampaikan.
2. Kelebihan dan Kelemahan Presentasi
Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto (2004:159), mendefinisikan
kelebihan-kelebihan presentasi antara lain sebagai berikut :
a. Umpan balik langsung
Yang dimaksud umpan balik adalah masukan-masukan yang
disampaikan oleh audiens kepada komunikan. Umpan balik dari
audiens ini mungkin saja diperoleh saat presentasi sedang berlangsung,
misalnya tepuk tangan atau gelak tawa audiens karena tertarik dengan
penjelasan presenter atau kejenuhan audiens terhadap penyampaian
presenter.
b. Kesempatan untuk menampilkan pribadi
Saat seorang presenter diundang untuk melakukan presentasi, di situlah
kesempatannya memperkenalkan diri dan kemampuan yang dimiliki.
c. Mempunyai pengaruh lebih kuat terhadap audiens
TEKNIK PRESENTASI |6

Presentasi yang sukses akan membawa pengaruh yang lebih kuat


kepada audiensnya. Presentasi lebih berjiwa daripada sekadar laporan
tertulis.
Sedangkan kelemahan presentasi antara lain :
a. Sulit di-review
Presentasi yang kurang persiapan akan berlangsung menjemukan dan
akan meninggalkan kesan kurang baik kepada audiens. Hal ini tidak
dapat terjadi pada laporan tertulis sebab pada laporan tertulis dapat saja
diatur naskahnya agar tampil rapi tanpa merepotkan orang lain.
Presentasi tidak demikian halnya. Seorang presenter yang selalu
meralat ucapannya akan diragukan kemampuannya oleh audiens dan
sebagainya.
b. Saran dan kritik tidak dapat langsung diutarakan
Saat presenter menyampaikan presentasinya, audiens tidak dapat
menyelingi pembicaraannya. Audiens harus menampung segala
pertanyaan atau sanggahan sampai presenter selesai menyampaikan
presentasinya. Sanggahan, kritik, dan saran hanya dapat dilakukan saat
sesi tanya jawab berlangsung.
c. Kurang dapat diatur
Presentasi melibatkan banyak hal terutama audiens yang jumlahnya
lebih dari satu orang. Sementara itu, audiens terdiri dari bermacam-
macam watak. Dengan begitu presenter harus mempunyai trik-trik
tertentu untuk dapat mengambil kendali atas segala kemungkinan yang
dapat terjadi sebagai akibat atas keberagaman audiens ini.

Dari penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan presentasi


tersebut memberikan suatu gambaran kepada presenter untuk dapat lebih
menguasai dan mempersiapkan presentasi sehingga dapat mengatasi berbagai
kemungkinan yang dapat terjadi. Misalnya, tanggapan audiens yang kecewa
terhadapat presentasi yang kurang memuaskan, kritik yang pedas, pertanyaan
yang menjatuhkan dan berbagai kondisi yang mungkin dapat terjadi.

3. Persiapan Melakukan Presentasi


TEKNIK PRESENTASI |7

Secara garis besar persiapan dalam melakukan presentasi meliputi


penguasaan materi yang akan disampaikan, penguasaan alat bantu, analisis
audiens dan analisi lingkungan atau lokasi tempat berlangsungnya presentasi.
Djoko Purwanto (2003:248) menerangkan beberapa persiapan dasar yang
dilakukan untuk mempersiapkan presentasi bisnis yang baik, antara lain :
a. Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan dipersembahkan.
Sebelum melakukan presentasi hendaknya presenter telah menguasai
materi yang akan disampaikan agar apa yang akan disampaikan dapat
dimengerti oleh audiens. Presenter yang tidak menguasai materi tidak
hanya akan membingungkan audiens tetapi juga akan memberikan
citra (image) yang kurang baik terhadap pembicara tersebut.
b. Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik.
Untuk dapat menyajikan presentasi yang menarik dibutuhkan beberapa
alat bantu presentasi. Penguasaan terhadap beberapa alat bantu ini akan
sangat membantu pembicara dalam menyampaikan sehingga audiens
dapat lebih mengingat isi pembicaraan.
c. Menganalisis siapa audiens anda.
Presenter dapat melakukan pendekatan terhadap audiens dengan
menggunakan kata tanya seperti: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa,
dan bagaimanan, maka pembicara dapat mengetahui dan menganalisa
siapa saja audiens yang hadir dan menentukan pendekatan yang tepat
dalam penyampaian presentasi. Contohnya, pertanyaan tersebut dapat
diajukan kepada panitia/Even Organizer yang mengundang anda untuk
berpresentasi atau dapat diajukan langsung kepada beberapa audiens
pada awal presentasi.
d. Menganalisis berbagai lingkungan, lokasi, atau tempat untuk
presentasi.
Hendaknya pembicara mengenali lokasi tempat berlangsungnya
presentasi sebelum acara berlangsung. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah pembicara menentukan alat bantu presentasi yang
sesuai dan memperkirakan jumlah audiens sehingga pembicara
mendapatkan cukup gambaran dalam melakukan persiapan yang lebih
matang.
TEKNIK PRESENTASI |8

Menurut Hudoro Sameto (2000:15), “Dalam membuat persiapan, kita


dapat menggunakan patokan LIMA LANGKAH SUKSES (5 LS)”. Langkah-
langkahnya sebagai berikut :
1. Survey
2. Analisis
3. Rencana/bagan
4. Aktualisasi/realisasi
5. Pencatatan dan evaluasi

4. Teknik Presentasi yang Efektif


Beberapa definisi mengenai teknik presentasi yaitu:
a. Cara menampilkan barang-barang atau produk yang ingin
dipresentasikam/dipamerkan kehadapan audiens
b. Mendemonstrasikan hasil karya sehingga dipahami audiens
c. Penyajian atau penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun
pembelajaran (Muslikah Dwi Hartanti:2011)
Unsur-unsur dalam sebuah presentasi :
a. Pesenter
4 hal yang harus dimiliki oleh seorang presenter, yaitu:
a) Pengetahuan yang luas
b) Ketulusan dalam menyampaikan presentasi
c) Semangat
d) Praktik
b. Materi
Materi adalah bahan atau topik yang akan disampaikan dalam
berpresentasi. Kriteria dalam menentukan topik :
a) Sesuaikan dengan latar belakang
b) Pilihlah topik yang menarik minat, perhatian audiens
c) Sesuaikan dengan audiens
d) Sesuaikan dengan waktu dan situasi
e) Penyampaiannya dapat didukung dengan bahan atau materi lain
yang masih berhubungan dengan materi yang dibahas.
c. Sarana
TEKNIK PRESENTASI |9

Sarana atau alat bantu adalah alat-alat yang digunakan agar penyampaian
presentasi lebih menarik. Fungsi alat bantu antara lain:
a) Menarik perhatian audiens
b) Menunjang pengertian dan membantu pemahaman audiens
c) Memperkuat pengingatan materi yang disampaikan
d) Memberikan hiburan
d. Audiens
Hal-hal yang harus diperhatikan mengenai audiens antara lain mengenai
jumlah, usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, adat istiadat dan
budaya. Pemilihan teknik presentasi agar efektif dan menunjang
penyampaian informasi hendaknya disesuaikan dengan materi yang akan
disampaikan, latar belakang audiens dan tempat dilaksanakannya
presentasi.

2.5. Struktur Presentasi


1. Pembuka
Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian
audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas anda
sebagai presenter bahwa anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan
menyampaikan garis-garis besar presentasi.
2. Isi
Isi dari presentasi yang sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun
pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk
menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu
kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama
atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang
dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
3. Penutup
Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan
kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.

2.6. Ciri – Ciri Presentasi yang Baik & Benar


1. Penyampaian dengan semangat dan siap mental.
T E K N I K P R E S E N T A S I | 10

Kadar semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu


semangat, karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus
di perkuat agar tidak merusak konsentrasi.
2. Kejelasan berbicara di depan audiens.
Alat pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak
terdengar samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara
hendaknya di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai.
3. Disajikan secara sistematis.
Kesistematisan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak
pemahaman audiens.
4. Memberi argumen yang dapat diterima.
Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu.
Argumen biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.
5. Slide dapat terbaca dan menarik.
Slide yang terbaca ataupun slide menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu,
slide harus sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional
penggunaan multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemunculan peta
konsep, penyesuaian komposisi warna.
6. Kontak mata dengan audiens.
Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus
disesuaikan dengan seluruh audiens.
7. Melakukan gerak berbicara.
Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai, presentasi yang terlalu kaku dan
juga terlalu hiperaktif akan mempengaruhi penampilan anda.
8. Penggunaan pakaian yang serasi.
Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus
diperhatikan agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.
9. Memiliki sesi tanya jawab.
Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi
komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens. Dengan itu presentasi anda
akan lebih hidup.
10. Disampaikan secara tepat waktu.
Pembicara harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat
biasanya menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan
T E K N I K P R E S E N T A S I | 11

mungkin belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor
malah membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.

Menurut Rhenald Kasali (2002:1), tips bagaimana melakukan presentasi yang


baik yaitu :
1. Jangan membiasakan diri tergantung pada teks. Teks dapat membunuh bakat,
merusak flow (irama), dan menciptakan jarak antara komunikator dengan
audiens.
2. Gunakan pointers, sekedar untuk membantu anda.
3. Ukur secara sungguh-sungguh ”dalamnya sungai.” Pelajari dulu siapa audiens
anda, misalnya mengenai latar belakang, jalan pikiran, pendidikan, dan jabatan
mereka.
4. Jangan bicarakan hal ini: Yang sudah mereka ketahui, atau yang tak ingin
mereka dengar. Selalu sajikan hal-hal yang orisinal, jangan merusak mood
audience dengan pernyataan yang tidak mereka sukai.
5. Jangan biarkan audiens jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar tidak
monoton. Begitu mereka mulai jenuh, ajaklah berdialog, sampaikan sedikit
humor.
6. Humor tidak perlu berlebihan. Ia hanya boleh digunakan untuk
membangkitkan daya pikir.
7. Periksa ruangan dan fasilitas presentasi termasuk mikrofon sebelum presentasi
dimulai.
8. Biasakan interaktif. Jangan asyik bicara sendiri. Berikan kesempatan kepada
peserta untuk memberikan contoh, jawaban, melakukan aktivitas tertentu,
tertawa, atau bahkan mendengarkan musik.
9. Be specific. Selalu berikan contoh dan ilustrasi. Sesekali berikan cerita.
10. Jangan merendahkan mutu dengan mengatakan “Maaf sebenarnya saya tidak
siap”, dan nada merendah lainnya. Manusia adalah makhluk malas yang hanya
mau mendengarkan orang yang layak ia dengar dan ia anggap lebih tahu.
11. Latihan yang cukup. Selalu mintalah umpan balik. Bila perlu rekam, putar
kembali, minta pendapat dari orang dekat.
12. Perhatikan bahasa tubuh. Jangan melakukan gerakan yang merusak
penampilan.
13. Berpakaianlah agak cerah agar anda menciptakan kesegaran di dalam ruangan.
T E K N I K P R E S E N T A S I | 12

14. Jangan berbicara seperti sedang ngobrol dengan seseorang. Ingatlah anda
berbicara di hadapan puluhan orang, kombinasikan bahasa resmi dengan
bahasa percakapan yang layak.
T E K N I K P R E S E N T A S I | 13

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Langkah persiapan presentasi dilakukan dengan melakukan persiapan dasar dengan


memperhatikan unsur-unsur presentasi (Presenter, Materi, Sarana dan Audiens), menetapkan
isi presentasi dan pemilihan alat bantu presentasi. Sedangkan presentasi dapat dikembangkan
dan dapat dilakukan sebelum presentasi dan selama presentasi berlangsung.

Sebelum presentasi berlangsung hendaknya pembicara menguasai materi yang akan


disampaikan sehingga muncul kepercayaan diri karena tidak merasa khawatir tidak dapat
menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh audiens. Analisis audiens juga perlu dilakukan
guna mengetahui pendekatan yang tepat digunakan dalam mengahadapi keberagaman
audiens. Hal selanjutnya yang perlu dilakukan sebelum presentasi berlangsung yaitu
melakukan tinjauan terhadap ruangan yang akan digunakan dengan memastikan semua
peralatan siap digunakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan selama presentasi berlangsung yaitu menguasai


audiens dengan menggunakan pendekatan yang tepat, perhatikan bahasa tubuh jangan sampai
audiens menangkap bahasa tubuh yang kurang etis sehingga merugikan pembicara karena
dapat menurunkan penilaian terhadap kemampuan pembicara, dan memanfaatkan sesi tanya
jawab dengan maksimal. Pemilihan alat bantu audio visual yang tepat juga perlu
dipertimbangkan agar menunjang penyampaian informasi sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Selain itu penampilan juga perlu diperhatikan karena selain untuk menunjang
kredibilitas pembicara, juga sebagai salah satu cara menjaga citra perusahaan jika anda
sebagai pembicara yang mewakili atasan dan perusahaan dalam melakukan presentasi.

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah mengenai etika dalam berpresentasi yaitu
mengenai kebenaran isi presentasi dengan didukung fakta-fakta dan argumentasi logis. Hal
kedua yaitu presentasi harus disampaikan dengan menjunjung tinggi kejujuran serta dapat
dipertanggungjawabkan secara moril maupun sosial.

Berdasarkan pembahasan mengenai teknik penguasaan presentasi, pengembangan


presentasi dan penggunaan alat bantu audio visual guna mengembangkan kemampuan
pembicara dalam presentasi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
T E K N I K P R E S E N T A S I | 14

1. Keterampilan teknik presentasi meliputi bagaimana melakukan persiapan secara


matang dengan memperhatikan unsur-unsur presentasi, yaitu : presenter, materi,
sarana, dan audiens.
2. Dalam upaya mengembangkan teknik presentasi, pembicara perlu meningkatkan
kemampuan berbicara, memilih pendekatan yang tepat kepada audiens, dan
memperhatikan bahasa tubuh selama presentasi.
3. Pemilihan dan penguasaan alat bantu audio visual yang tepat akan menunjang
penyampaian presentasi karena materi dapat dikemas dan disajikan dengan lebih
menarik. Sehingga diharapkan akan menambah daya ingat audiens terhadap poin-poin
materi yang disajikan.
4. Pembicara perlu menerapkan etika presentasi sehingga presentasi disampaikan dengan
yakin, jujur dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat menunjang tercapainya
tujuan presentasi.
T E K N I K P R E S E N T A S I | iii

DAFTAR PUSTAKA

Hanggani, Mila Eka. 2013. Pengembangan Keterampilan Teknik Presentasi Bagi Sekretaris.
Yogyakarta.
Oktasius. 2015. Teknik Presentasi yang Baik dan Benar. Online
(http://oktasiusblogger.blogspot.co.id/2015/05/teknik-presentasi-yang-baik-dan-benar.html)
Arti kata teknik - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online
(http://kbbi.web.id/teknik)
Arti kata presentasi - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online
(http://kbbi.web.id/presentasi)

Anda mungkin juga menyukai