Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

TIGA SAKELAR TIGA LAMPU SATU STOPKONTAK

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

INSTALASI LISTRIK

Dosen Pembimbing:

Torib Hamzah, S.Pd., M.Pd


Sumber, SST., MT
Edy Sumitro, SST

Disusun Oleh :

Sandika Tri Prastyo Budi

P27838018032

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

TAHUN AJARAN 2018/2019


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengetahuan dasar mengenai instalasi listrik bisa membantu mencegah
terjadinya kesalahan pemakaian listrik yang bisa berakibat fatal seperti
misalnya terjadi korsleting listrik, tersengat listrik, atau kerusakan perangkat
elektronik. Dan pengetahuan tentang rangkaian dua saklar dua lampu satu stop
kontak dapat membantu kita dalam pemasangan rangkaian listrik dalam
kehidupan sehari-hari.
Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat
listrik lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Rangkaian listrik dua saklar dua
lampu satu stop kontak merupakan percobaan sederhana dalam merangkai
instalasi listrik. Dalam pemasangan instalasi listrik penerangan, diperlukan
beberapa komponen instalasi penerangan. Dimana komponen-konponen
tersebut dapat mempermudah penggunaan tenaga listrik serta tidak
membahayakan bagi manusia maupun instalator itu sendiri. Namun komponen-
komponen tersebut juga harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang berlaku
dalam penerangan.

1.2 Batasan Masalah


Mahasiswa dapat membuat rangkaian dua saklar dua lampu satu stop kontak
dan juga dapat menjelaskan bagaimana cara kerja dari rangkaian tersebut.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari saklar, fitting lampu, lampu dan stop kontak ?
2. Bagaimana membuat rangkaian sederhana 2 saklar dan 2 lampu 1 stop
kontak ?
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
a. Mahasiswa mampu membuat rangkaian dengan dua sakelar dua
lampu satu stop kontak.
b. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja juga fungsi dari masing-
masing komponen yang digunakan dalam praktikum ini.
c. Mahasiswa mampu mengaplikasikan rangkaian dengan
menggunakan panel.
1.4.2 Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu membuat rangkaian dua sakelar dua lampu dan
satu stop kontak dengan rapi dan benar.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Mahasiswa mengerti dan memahami fungsi dan cara kerja serta
kegunaan dari Mcb, fitting lampu, kabel, saklar dan lampu.
1.5.2 Manfaat Praktis
Mahasiswa mampu membuat rangkaian dua saklar dua lampu satu
stop kontak sebagai alat penerangan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah komponen dalam instalasi
listrik yang mempunyai peran sangat penting. Komponen ini berfungsi sebagai
sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung
singkat arus listrik (Short circuit atau korsleting).

Gambar 2.1 MCB


(Sumber : www.duniateknikku.wordpress.com)

2.2 Kabel Listrik


Kabel Listrik yang dalam bahasa Inggris disebut dengan electrical
cable adalah media untuk menghantarkan arus listrik yang terdiri dari
konduktor dan isolator. Konduktor atau bahan penghantar listrik yang biasanya
digunakan oleh kabel listrik adalah bahan tembaga dan juga ada yang berbahan
aluminium meskipun ada juga yang menggunakan silver (perak) dan emas
sebagai bahan konduktornya namun bahan-bahan tersebut jarang digunakan
karena harganya yang sangat mahal. Sedangkan isolator atau bahan yang
tidak/sulit menghantarkan arus listrik yang digunakan oleh kabel listrik adalah
bahan thermoplastik dan thermosetting yaitu polymer (plastik dan karet) yang
dibentuk dengan satu kali atau beberapa kali pemanasan dan pendinginan.
Kabel listrik pada dasarnya merupakan sejumlah kawat terisolator yang
diikat bersama dan membentuk jalur transmisi multikonduktor. Dalam
pemilihan kabel listrik, kita perlu memperhatikan beberapa faktor penting yaitu
warna kabel listrik, label informasi dan aplikasinya. Informasi yang tercetak di
kabel listrik merupakan informasi-informasi penting tentang kabel listrik yang
bersangkutan sehingga kita dapat menyesuaikan kabel listrik tersebut dengan
penggunaan kita.

Gambar 2.2 Kabel listrik


(Sumber tkjzakaria.blogspot.com)

2.3 Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan
menghubungkan aliran listrik. Jadi saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang
dapat atau berfungsi menghubungkan atau pemutus aliran listrik (arus listrik)
baik itu pada jaringan arus listrik kuat maupun pada jaringan arus listrik lemah.
Yang membedakan saklar arus listrik kuat dan saklar arus listrik lemah
adalah bentuknya kecil jika dipakai untuk alat peralatan elektronika arus lemah
demikian pula sebaliknya, semakin besar saklar yang digunakan jika aliran
listrik semakin kuat.
Secara sederhana saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada
suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan
sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan
umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai
terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk
mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh
dengan logam anti korosi dan anti karat.
Gambar 2.3 Saklar dan Simbol Saklar
(Sumber : www.belajarinstalasi.blogspot.com)

2.4 Lampu
Lampu pijar/lampu dop adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan
melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan
menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut
menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan
langsung rusak akibat teroksidasi. Kata "lampu" dapat juga berarti bola lampu.
Lampu pertama kali ditemukan oleh Sir Joseph William Swan. Lampu adalah
sebuah benda yang berfungsi sebagai penerang, lampu memiliki bentuk seperti
botol dengan ronga yang beisi kawat kecil yang akan menyalah apabila
disambungkan ke aliran listrik. Awal hadirnya lampu dari seorang ilmuan yang
dianggap bodoh walau dianggap bodoh dan sering gagal tapi orang ini tidak
menyerah dalam eksperimen menciptakan lampu setelah bertahun-tahun
lamanya sang ilmuwan pun menciptakan bola lampu. Ilmuwan yang
menemukan atau bisa disebut pencipta bola lampu adalah Thomas Alfa Edison.
Perjuangan panjang yang dilakukan Thomas sekarang mendapatkan hasil, yang
dulunya selalu gagal kini penemuannya hampir semua orang
menggunakannya. Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan
tersedia untuk tegangan kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300
volt. Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya
yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya
seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara bertahap pada beberapa
negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Gambar 2.4 Simbol dan Bentuk Lampu
(Sumber : www.merdeka.com)

2.5 Fitting
Fitting adalah suatu komponen listrik tempat menghubungkan lampu
dengan kawat-kawat hantaran. Ada bermacam-macam fitting, diantaranya
fitting duduk, fitting gantung, fitting bayonet, dan fitting kombinasi stop
kontak. Fitting terbuat dari bahan isolasi, yaitu bakelit atau porselen. Menurut
cara pemasangannya, ada yang disebut fitting duduk dan fitting gantung.
Fitting duduk dipasang pada dinding ataupun langit-langit. Bila
pemasangannya tidak dapat dilakukan secara langsung, perlu dipasang roset,
yaitu kayu maupun plastik sebagai tempat dudukannya. Pemasangan fitting
gantung tergantung pada langit-langit dengan menggunakan kabel snoer atau
penguat tali rami. Tali rami berfungsi sebagai penahan agar kabel tidak
menanggung beban. Juga sebagai alat untuk mendistribusikan (menyalurkan)
arus listrik dari rangkaian listrik ke lampu seperti : lampu pijar, neon, TL,
downlight, dan jenis lampu-lampu lainnya.

Gambar 2.5 Fitting


(Sumber : www.bhineka.com)
2.6 Stop kontak
Stop kontak merupakan material instalasi listrik yang berfungsi
sebagai muara penghubung antara arus listrik dengan peralatan listrik.
Di bawah ini adalah gambar stop kontak out bow yang dipasang di luar
tebok (tidak ditanam di dalam tembok) dan memiliki beberapa colokan
sehingga sering disebut terminal.
Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen
listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan
aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka
diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan
ditancapkan pada stop kontak. Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop
kontak dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a. Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal)
yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-
alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil.
b. Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC
yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah
kanal AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya
digunakan untuk daya yang lebih besar.

Gambar 2.6 Stopkontak Kecil dan Stopkontak Besar


(Sumber : www.teknikelektronika.com)
BAB 3
PEMBAHASAN PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

1. MCB
2. Saklar
3. Lampu dop
4. Fitting lampu
5. Stop Kontak
6. Testpen
7. Obeng
8. Tang Kombinasi
9. Kabel NYA
10. Avometer

3.2 Langkah Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Kupas kabel fasa dan nol dengan menggunakan tang kombinasi.
3. Sambungkan sakelar, lampu, daan stop kontak dengan menggunakan
kabel.
4. Kabel disambung dengan cara dililitkan dengan menggunakan tang.
5. Jika rangkaian sudah tersambung, uji sambungan tersebut dengan
menggunakan avometer.
6. Jika ada arus masuk dan rangkaian sudah benar maka lampu akan
menyala.
7. Aplikasikan dalam panel dengan menggunakan pushbuttom panel,
lampu indikator dan relay.

3.3 Langkah Penyambungan

1. Pertama-tama sambungkan saklar pada kabel power.


2. Kemudian sambungkan saklar dengan bagian fasa pada fitting. Siapkan
dua buah fitting untuk dua buah lampu.
3. Bagian nol fitting disambungkan dengan stop kontak dan kabel power.
4. Bagian lain dari stop kontak juga disambungkan dengan kabel power.
5. Pasang lampu dop pada fitting.
6. Uji dengan menggunakan avometer.
BAB 4
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 Analisis
Dalam melakukan percobaan kita harus memperhatikan rangkaian dan
pemasangan kabel. Karena jika ada kesalahan akan terjadi trouble shoting dan
konsleting serta dapat menyebabkan kebakaran dan lampu tidak mau menyala.
Dan juga harus memperhatikan pemasangan kabel MCB ke sumber karena jika
terbalik tidak dapat bekerja.

4.2 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil praktikum ini adalah kami membuat rangkaian 2
lampu, 2 saklar,1 stopkontak. Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan
untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar
pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Dan stop
kontak adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat/terminal untuk
mendapatkan arus/tegangan listrik yang diperlukan untuk kebutuhan
peralatan listrik.

4.3 PERTANYAAN

1. Bagaimana tindakan anda ketika menemui kerusakan dalam instalasi listrik


sederhana sampai lanjut. Jelaskan !
 Pertama kita harus mengetahui apa kerusakan yang terjadi pada
rangkaian tersebut, entah pada sambungan kabel atau menentukan
fasa dan nol.setelah mengerti kerusakannya kita dapat melakukan
perbaikan sesuai dengan letak kesalahannya. Pada saat melakukan
perbaikan kita juga harus memperhatikan keamanan kerja yang akan
kita lakukan.
DAFTAR PUSTAKA

[1.] Rayapen. 2015. ”Pengetian Saklar”


http://sikil-rayapen.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-dan-macam-macam-
saklar.html
Diakses pada : 6 November 2018

[2] Revenge. 2014. ”Stop Kontak”


https://revenge47.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-dan-fungsi-dari-stop-
kontak.html
Diakses pada : 6 November 2018
LAMPIRAN

1. FOTO PRAKTIKUM
FOTO PRAKTIKUM

GAMBAR KETERANGAN

Rangkaian instalasi 2 saklar 2


lampu dalam kondisi MCB
OFF belum teraliri arus
listrik.

Rangkaian instalasi 2 saklar 2


lampu ketika MCB dalam
kondisi teraliri arus listrik dan
saklar 1 di posisi ON dan
lampu 1 menyala.

Rangkaian instalasi 2 saklar 2


lampu ketika MCB dalam
kondisi teraliri arus listrik dan
saklar 2 di posisi ON dan
lampu 2 menyala

Rangkaian instalasi 2 saklar 2


lampu ketika MCB dalam
kondisi teraliri arus listrik,
saklar 1 dan saklar 2 di posisi
ON maka lampu 1 dan lampu
2 akan menyala.

Anda mungkin juga menyukai