PENDAHULUAN
tercapai.
1
Karena itu dalam kegiatan belajar mengajar, menurut
pendapat akan tetapi belum mempunyai keberanian bertanya, oleh karena itu
sangat perlu di motivasi melalui salah satu metode lempar kartu pertanyaan
siswa masih belum dapat menyebutkan rukun iman secara tertib dan benar
2
Sebagai contoh pelajaran Aqidah diajarkan dengan menekankan
nabi dan mengetahui tentang kitab-kitabnya serta kepada siapa kitab itu
diturunkan.
Sebagai kontribusi dari penelitian ini adalah :
Bagi siswa menumbuhkan keberanian dalam menyampaikan pertanyaan
Bagi guru menambah wawasan dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar
Bagi sekolah berupaya meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan di
lingkungan akademika.
1. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam
2. Pemecahan Masalah
3
Dengan penggunaan media lempar kartu dapat meningkatkan motivasi bertanya
kartu pertanyaan
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
agama Islam.
2. Meningkatkan motivasi siswa pada pelajaran pendidikan agama Islam
3. Mengembangkan metode da model pembelajaran yang sesuai dengan bidang
1. Bagi Siswa
4
Meningkatkan keaktifan dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran Agama
2. Bagi Guru
Agama Islam
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (KBBI, 1996:14)
1. Pengertian Motivasi
5
Motivasi merupakan salah satu factor penentu dalam pencapaian prestasi belajar.
Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan mudah diarahkan untuk mencapai
prestasi belajar. Motivasi dapat di bangkitkan dari dalam diri siswa (motivasi
intrinsic) dan dapat pula di bangkitkan dari luar (motivasi ekstrinsik). Motivasi dalam
diri siswa akan tumbuh apabila siswa tahu dan menyadari bahwa apa yang dipelajari
bermakna dan bermanfaat. Ada dua potensi yang dapat membangkitkan motivasi
belajar yang efektif yaitu keingintahuan dan keyakinan siswa akan kemampuan
dirinya. Pada umumnya siswa memiliki rasa ingin tahu dan memiliki keyakinan akan
kemampuan dirinya. Karena itu guru harus dapat membangkitkan motivasi belajar
siswa.
Motivasi adalah sesuatu yang dapat dorongan orang untuk sudi
menjalankan suatu pekerjaan. Motivasi belajar adalah suatu yang mendorong siswa
untuk sudi melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar merupakan sesuatu yang
sangat penting untuk kelangsungan kegiatan belajar dan peningkatan prestasi belajar .
Louisell dan Descamps (1992) mengemukakan bahwa " guru mungkin sangat
menguasai bahan pelajaran dan teknik pembelajaran, tetapi jika mereka tidak tahu
bagaimana cara meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar, maka usaha-usaha
mereka akan sia-sia ". Pernyataan tersebut dapat dijadikan indikasi bahwa dalam
pembelajaran yang berpusat pada siswa, yang sekarang merupakan suatu pendekatan
yang sangat diandalkan, motivasi siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran
merupakan factor yang sangat penting.
Macam-macam motivasi menurut jenisnya, motivasi dibedakan menjadi
dua yaitu:
1. Motivasi Intrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam individu, apakah karena
adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain, sehingga dalam kondisi yang
demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu untuk belajar (Usman,2000:29)
Sedangkan menurut Djamarah (2002:115), motivasi intrinsic adalah motif-motif yang
menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam setiap
diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
6
Menurut Winata (dalam Eriniati, 1994:105) ada beberapa setrategi dalam mengajar un
tuk membangun motivasi intrinsic setrategi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa
2. Memberikan kebebasan dalam memperluas materi pelajaran sebatas yang pokok
3. Memberikan banyak waktu ekstra bagi siswa untuk mengerjakan tugas dan
memanfaatkan sumber belajar di sekolah.
4. Sesekali memberikan penghargaan pada siswa atas pekerjaan nya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkn bahwa motivasi inmtrinsik adalah
motivasi yang timbul dari dalam individu yang fungsinya tidak perludirangsang dari
luar. Seseorang yang memiliki motivasi intrinsic daridalam dirinya, maka secara sadar
akan melakukan kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya.
2. Motivasi Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu apakah
karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi
yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar. Misalnya seseorang
mau belajar karena ia disuruh oleh orang tuanya agar mendapat peringkat pertama di
kelasnya. (Usman,2000:29).
Sedangkan menurut Djamarah (2002:117) motivasi ekstrinsik adalah
kebalikan dari motivasi intrinsic. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif
dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar.
Beberapa cara membangkitkan motivasi ekstrinsik dalam menumbuhkan motivasi
ekstrinsik antara lain :
1.Kompetisi (persaingan) : guru berusaha menciptakan persaingan diantara siswanya
untuk meningkatkan prestasi belajarnya, memperbaiki hasil prestasi yang telah
dicapai sebelumnya dan mengatasi prestasiorng lain.
2.Pace making ( membuat tujuan sementara atau dekat): Pada awal kegiatan belajar
mengajar guru hendaknya terlabih dahulu menyampaikan kepada siswa TIK yang
akan dicapai sehingga dengan demikian siswa berusaha mencapai TIK tersebut.
7
3.Tujuan yang jelas : Motif mendorong individu untuk mencapai tujuan, makin jelas
tujuan makin besar nilai tujuan begi individu yang bersangkutan dan makin besar
motivasi dalam melakukan suatu perbuatan.
4.Kesempurnaan untuk sukses : Kesuksesan menimbulkan rasa puas, kesenangan dan
kepercayaan terhadap diri sendiri, sedangkan kegagalan membawa efek nyan
sebaliknya. Dengan demikian, guru hendaknya banyak memberikan kesempatan
kepada anak untuk meraih sukses dengan usaha mandiri, tentu saja dengan
bimbingan guru.
5.Minat yang besar : Motif akan timbul jika individu memiliki minat yang besar.
6.Mengadakan penelitian atau tes pada umumnya siswa mau belajar dengan tujuan
memperoleh nalai yang baik. Hal ini terbukti dalam kenyataan bahwa banyak siswa
yang tidak belajar bila tidak ada ulangan. Akan tetapi, bila guru mengatakan bahwa
lusa akan diadakan ulangan lisan, barulah siswa giat belajar dan menghafal agar ia
mendapat nilai yang baik. Jadi angka atau nilai itu merupakan motivasi yang kuat
bagi siswa.
Dari uaraian diatas diketahui bahwa motivasi ekstrinsi adalah
motivasi yang timbul dari luar individu yang berfungsi karena adanya perangsang
dari luar, misalnya adanya persaingan dari luar, untuk mencapai nilai yang tinggi,
2. Konsep Aqidah
Aqidah Islamiyyah adalah Keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah
Tauhid Uluhiyah dan TAuhid Asma' wa Shifatullah) dan taat kepada Nya,
beriman kepada Malaikat malaikat Nya, Rasul rasul Nya, Kitab kitab Nya, hari
Akhir, takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa apa yang telah shahih
beriman kepada apa yang menjadi lima' (konsensus) dari Salafush Shalih, serta
seluruh berita berita qath't (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah
8
yang telah ditetapkan menurut Al Qur an dan As Sunnah yang shahih serta lima'
Salafush Shalih.
3. Konsep Iman
pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk. Kata beliau makna ini
cocok dengan makna iman dalam istilah syari’at. Dan beliau mengkritik orang
yang memaknai iman secara bahasa hanya sekedar pembenaran hati (tashdiq)
saja tanpa ada unsur menerima dan tunduk. Kata ’iman’ adalah fi’il lazim (kata
kerja yang tidak butuh objek), sedangkan tashdiq adalah fi’il muta’addi (butuh
BAB. III
METODE PENELITIAN
9
A. Pendekatan Penelitian
yaitu: (1) penelitian tindakan guru sebagai peneliti, (2) penelitian tindakan
Menurut Oja dan Smulyan sebagaimana dikutip oleh Kasbolah, (2000) (dalam
Sukidin, dkk. 2002:55), ciri-ciri dari setiap penelitian tergantung pada: (1) tujuan
utamanya atau pada tekanannya, (2) tingkat kontekstual berbasis masalah antara
pelaku peneliti dan peneliti dari luar, (3) proses yang digunakan dalam melakukan
Dalam penelitian ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti, dimana guru
sangat berperan sekali dalam proses penelitian tindakan kelas. Dalam bentuk ini,
pembelajaran di kelas. Dalam kegiatan ini, guru terlibat langsung secara penuh
dalam proses perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kehadiran pihak lain
10
Penelitian ini mengacu pada perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan.
adalah berbentuk spiral. Tahapan penelitian tindakan pada suatu siklus meliputi
perencanaan atau pelaksanaan observasi dan refleksi. Siklus ini berlanjut dan akan
B. Subjek penelitian
V telah mampu dan memiliki kemandirian dalam mengerjakan tugas seperti tugas
memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penlitian
11
D. Setting Penelitian
Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Pebruari, mulai dari siklus I,dan
Siklus II
Identifikasi
Masalah
Perencanaa
n
Tindakan Siklus 1
Refleksi
Observasi
Perencanaan Siklus 1
ulang
dst
2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai
upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak
dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi
oleh pengamat.
12
E. Langkah-langkah PTK
hal yang terjadi di masyarakat atau sekelompok sasaran, dan hasilnya langsung dapat
atau karakteristik utama dalam penelitian tindakan adalah adanya partisipasi dan
tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang dicoba sambil jalan
terlibat dalam kegiatan tersebut dapat saling mendukung satu sama lain.
sebagai berikut:
1. Permasalahan atau topik yang dipilih harus memenuhi kriteria, yaitu benar-benar
nyata dan penting, menarik perhatian dan mampu ditangani serta dalam jangkauan
3. Jenis intervensi yang dicobakan harus efektif dan efisien, artinya terpilih dengan
4. Metodologi yang digunakan harus jelas, rinci, dan terbuka, setiap langkah dari
13
5. Kegiatan penelitian diharapkan dapat merupakan proses kegiatan yang
terhadap kualitas tindakan memang tidak dapat berhenti tetapi menjadi tantangan
1.Siklus 1
a. Tahap Perencanaan
terdiri dari rencana pelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat pengajaran
pada tanggal 13 Pebruari 2012 di Kelas V jumlah siswa 21 siswa. Dalam hal
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan
yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah
sebagai berikut.
14
3 Persentase ketuntasan belajar 63,63
prestasi belajar siswa adalah 70,00 dan ketuntasan belajar mencapai 63,63%
atau ada 14 siswa dari 21 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas
belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 65 hanya sebesar 68,18% lebih
kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini
disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang
c. Refleksi
d. Refleksi
kekurangan, sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya.
15
1. Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam
3. Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga
Mengamati dilakukan oleh peneliti, teman sejawat, dan guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Adapun yang diamati adalah sikap siswa saat guru sedang membacakan
cerita tentang bagaimana Allah menurunkan KitabNya kepada para Rasul di depan
kelas, intonasi guru ketika membacakan, kegiatan siswa saat mencacat hal-hal yang
penting yang ada dalam bacaan yang telah dibacakan oleh guru,. Kegiatan tersebut
seblumnya.
Proses analisis data sebagai basil penelitian meliputi peningkatan aktivitas dan
pemunculan keterampilan kooperatif siswa, serta hasil prestasi belajarnya dalam memahami
1. Siklus 1
16
Dalam proses pembelajaran siklus pertama pengenalan materi dilakukan dengan diskusi
kelas, kernudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok yang materinya dikembangkan dari
Kelompok II : 3 siswa
Kelompok II : 3 siswa
Interpretasi
oleh anggota kelompok. Karena materi awal belum begitu dikuasi, akibatnya proses
2. Siklus 2
sebagai berikut.
Kelompok II : 4 siswa
17
Kelompok II : 5 siswa
Interpretasi
pemahaman materi, maka aktivitas dan peran siswa kurang nampak dalam pembelajaran.
Tabel I
Profil Hasil Penelitian
I 6 28%
Aktivitas Siswa Siklus
II 12 57%
I 9 42%
Keterampilan Siklus
II 15 71%
I 7 33%
Hasil prestasi Belajar Siklus
II 16 76%
18
Salah satu hasil observasi selain tiga hal yang menjadi sasaran tindakan penelitian
dan keterarnpilan kooperatif siswa. Dengan kata lain, semakin siswa memahami materi,
Tabel II
Grafik Hasil Penelitian
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
I II
dan pencatatan hal-hal yang penting mengenai cerita bertema turunya kitab Allah
kepada para Rasul yang dibacakan oleh guru di depan kelas. Reflekdi digunakan
19
dokumentasi. Tahap refleksi meliputi kegiatan memahami, menjelaskan, ddan
Dalam penelitian ini siswa dilatih untuk dapat memahami pelajaran yang diberikan
oleh guru saat disekolah. Selain itu siswa dilatih membuat pencatatan hal-hal yang
penting yang ada dalam sebuah bacaan kemudian siswa dilatih untuk membuat
pertanyaan.
Tindak lanjut
Siklus II
anggota 7 orang setiap kelompok. Waktu pelaksanaan sama seperti pelaksanaan pada
siklus I yaitu 2 x 35 menit. Pada siklus II ini setiap kelompok diberi beberapa kartu berisi
jawaban dari sebuah bacaan. Siswa dituntut untuk membuat pertanyaan sekreatif
mungkin. Siswa harus berupaya ntuk menyusun kata-kata sebagai pertanyaan dari
jawaban yang telah tersedia. Rincian kegiatan pada masing-masing tahapan ini secara
garis besarnya sama dengan kegiatan pada siklus I, namun dilakukan perbaikan-
b. Siklus II
Perencanaan ulang , Pelaksanaan perbaikan, 3) Observasi, 4) Analisis dan
lanjut (kalau sudah berhasil, tidak perlu ada langkah tindak lanjut
F. Tehnik Pengumpulan Data
1. Observasi / Pengamatan
Peneliti dalam hal ini guru mengadakan observasi dan pengamatan sebelum
mengajar terhadap siswa dalam dalam rangka mencari data tentang
bagaimana siswa belajar.
2.Tes ( obyektif tes )
20
Peneliti dalam hal guru mengajukan beberapa pertanyan-pertanyaan kepada
BAB. IV
KONDISI SEKOLAH
1500 dari permukaan air laut, dengan udaranya yang sejuk karena alamnya memang
masih dipenuhi dengan hutan dan nun jauh disana ada kebun teh yang terhampar luas,
dan lembaga ini didirikan pada tahun 1979 termasuk bangunan Inpres
B. Struktur Organisasi SDN Wonokerto 02
Adapun struktur oragnisasi SDN Wonokerto 02 adalah Kepala Sekolah sebagai
pimpinan yang dibantu beberapa orang guru sebagaimana tercantum pada lampiran.
PENJAGA SOPAN
SISWA
KET :
----- : Koordinasi MASYARAKAT
: Komando
21
C. Tenaga Akademik
Tenaga akademik adalah guru sebagai tenaga pengajar ada 12 orang, yang
PNS adalah 1 orang Kepala Sekolah, 6 orang guru kelas, 1 orang guru agama dan 3
orang guru tenaga sukwan ditambah dengan seorang tenaga penjaga sekolah juga masih
sukwan.
D.Tenaga Administrasi
Sedangkan untuk tenaga administrasi selama ini di lembaga SDN tidak ada
Jenis kelamin
No Kelas Jumlah
L P
1 I 19 8 27
2 II 15 10 25
3 III 9 10 19
4 IV 15 10 25
5 V 10 11 21
6 VI 10 7 17
Jumlah 78 56 134
F. Organisasi Kesiswaan.
22
Organisasi kesiswaan juga tidak ada .
G. Sarana dan Prasarana
Untuk sarana dan prasarana yang ada di SDN Wonokerto 02 yang ada meliputi
ruang kelas sejumlah 6 ruang, gedung perpustakaan, sarana olah raga berupa meja
pimpong, sepak bola, bulu tangkis dan catur. Juga disediakan DVD dan TV sebagai
media pembelajaran disampaing media-media yang lain seperti gambar peta, turso, globe
dan sarana yang lain dan yang sangat membanggakan adalah adanya instalasi listrik dari
PLN sehingga mempermudah untuk kegaiatan pembelajaran yang ada kaitannya dengan
ITC.
Juga terdapat warung sehat sebagai warungnya sekolah yang menyediakan
makanan kecil untuk siswa yang bekerja sama dengan wali murid , sedangkan untuk
ruang belajar ada 6 lokal untuk ruang kelas, 1 ruang untuk kantor Kepala Sekolah dan 1
lokal untuk ruang guru, ruang UKS, gudang, tempat parkir dan kamar mandi untuk guru
dan siswa.
G. Laboratorium/Perpustakaan
Laboratorium di SDN Wonokerto 02 belum ada, tetapi untuk perpustakaan
sudah ada namun masih berupa bangunan fisiknya saja untuk isinya dalam hal ini buku
KEPALA SEKOLAH
Drs. SUHARDJO
PIMPINAN PERPUSTAKAAN
SUWOTO,S.Pd
A. Siklus I
Pada siklus I ini terdiri dari : 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi, 4)
Analisis dan Interprestasi data, 5) Refleksi dan 6) Tindak lanjut
1. Perencanaan Pembelajaran Aqidah
Rencana Pembelajaran aqidah sesuai dengan RPP yang telah peneliti siapkan
dengan mengacu pada pokok bahasan masalah Kita-kitab Allah pada semester I
yang dikehendaki-Nya untuk dijadikan pedoman hidup bagi mereka, adapun nama
Rosul dan nama kitab suci anatara lain : 1. Nabi Musa as, menerima kitab suci Taurat,
berisi tentang hukum-hukum syariat agama, 2. Nabi Daud as, menerima kitab suci
Zabur, berisi tentang doa, dzikir, nasehat dan hikmah, 3. Nabi Isa as menerima kitab
suci Injil, berisi tentang tauhid dan kasih sayang sesama manusia, 4. Nabi
Muhammad SAW menerima kitab suci Al quran berisi tentang petunjuk bagi orang
bertaqwa.
c. Metode / Model Pembelajaran
Ceramah untuk menyampaikan materi
Tanya jawa untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi
24
Make a match untuk mencocokkan kartu
d. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa bernyanyi tentang nama-nama kitab Allah dan rosul
tujuan Allah menurunkan kitab suci, sambil sesekali guru menerangkan hal-hal
yang belum dimengerti sesuai dengan bagan peta konsep di papan ( Tanya jawab )
Bersama siswa guru menjelaskan isi pokok kitab suci Allah SWT
Guru meminta siswa membaca materi tentang nama kitab dan Rosul penerimanya
( Gemar membaca )
Guru membagi kartu nama kitab dan kartu nama rosul dengan warna yang berbeda
Tiap siswa mendapat satu kartu secara acak
Tiap siswa mencari pasangan kartu nama kitab dan Rosul penerimanya ( Kerja sama
)
Siswa yang telah menemukan pasangan kartu nama kitab dan Rosul penerimanya
langsung ,eme,pelkan pada tempat yang telah ditentukan guru ( Kerja sama,
Tanggung jawab )
Setelah semua siswa menemukan pasangannya mempresentasikan kasilnya
klasikal
Siswa menyebutkan nama-nama Rosul yang menerima kitab-kitab Allah SWT secara
kelompok
25
Siswa menyebutkan nama-nama Rosul yang menerima kitab-kitab Allah SWT secara
individu
Siswa menghafal nama-nama Rosul yang menerima kitab-kitab Allah SWT
c. Konfirmasi
Guru memberikan penguatan dari hasil kerja pasangan siswa ( Demokratis,
Menghargai prestasi )
Guru meberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa ( Tanggung jawab )
Guru memberi reward pada pasangan yang cepat dan benar jawabannya ( Menghargai
prestasi )
Guru bersama siswa mengadakan pengecekan kembali dengan membaca hasil
26
nama-nama kitab suci Jelaskan isi pokok .3
Allah SWT ! kitab Taurot
Menjelaskan isi .4 Test tulis Uraian
pokok kitab suci Sebutkan nama-nama .4
Allah SWT kitab suci Allah SWT
Menyebutkan .5 Test Perbuatan Unjuk kerja dan Rosul penerimanya
nama-nama Rosul dengan mencari
yang menerima kitab pasangan kartu yang
suci Allah SWT sisuai
Kunci Jawaban
1. Kitab suci adalah yang berisi wahyu Allah yang diturunkan kepada para Rosul yang
dikehendaki-Nya
2. Isi poko kitab Taur
ot berisi tentang hukum – hukum syariat agama
Skor perolehan
Skor siswa = ------------------- x 100
Skor maksimal
Skor maksimal = 10
Instrumen penilaian performance : Unjuk kerja mencocokkan kartu nama kitab dan rosul
penerimanya
27
16 Agus Sugiri 60
17 Nurul Laili 63
18 Syahfitri 62
19 Nanang Prasetyo 60
20 Abdul Kalim 66
21 Sunarto 70
Kegiatan awal guru masuk dan memberi salam, kemudian meminta siswa untuk
membaca doa sebelum pelajaran dimulai secara bersama-sama dengan dipandu salah satu
siswa, dilanjutkan dengan membaca beberapa surat – surat pendek untuk mengingatkan
agar tidak lupa dan menambah keimanan bagi siswa.Kemudian guru memberikan
beberapa pertanyaan sebagai perangsang sebelum masuk pada pelajaran inti, dan
perrtanyaan yang ada hubungannya dengan pelajaran yang akan diberikan pada hari
tersebut.
Guru menjelaskan bagaimana Kitab-kitab Allah itu diturunkan kepada Nabi dan Rasul
dan kepada siapa saja kitab itu diturunkan serta berapa lama waktu yang dibutuhkan,
yang profesional
c. Permasalahan Sarana dan Prasarana
28
Untuk sarana dan prasarana memang kurang utamanya dalam pembelajaran
Dari hasil observasi yang dimulai dari perencanaan sampai dengan hasil
proses belajar mengajar berlangsung. Di sini penulis juga mengadakan pre-test I dan
observasi untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan dan metode lempar kartu dapat berjalan efektif. Setelah materi
pembelajaran mata pelajaran Agama Islam dengan menggunakan metode umpan balik
5. Tindak Lanjut
B. Siklus II
29
Rencana Pembelajaran aqidah sesuai dengan RPP yang telah peneliti siapkan
dengan mengacu pada pokok bahasan masalah Kita-kitab Allah pada semester I
yang
menerima kitab Allah melalui metode cerama, tanya jawab dan model pembelajaran
make a match siswa dapat :
1) Menjelaskan pengertian kitab suci Allah SWT
2) Menjelaskan tujuan Allah SWT menurunkan kitab suci
3) Menyebutkan nama-nama kitab Allah SWT
4) Menjelaskan isi pokok kitab suci Allah SWT
5) Menyebutkan nama-nama Rosul yang menerima kitab Allah SWT
b. Materi Pembelajaran
Kitab Allah adalah kitab yang berisi wahyu Allah yang diturunkan kepada para Rosul
yang dikehendaki-Nya untuk dijadikan pedoman hidup bagi mereka, adapun nama
Rosul dan nama kitab suci anatara lain : 1. Nabi Musa as, menerima kitab suci Taurat,
berisi tentang hukum-hukum syariat agama, 2. Nabi Daud as, menerima kitab suci
Zabur, berisi tentang doa, dzikir, nasehat dan hikmah, 3. Nabi Isa as menerima kitab
suci Injil, berisi tentang tauhid dan kasih sayang sesama manusia, 4.Nabi Muhammad
SAW menerima kitab suci Al quran berisi tentang petunjuk bagi orang bertaqwa.
c. Metode / Model Pembelajaran
Ceramah untuk menyampaikan materi
Tanya jawa untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi
Make a match untuk mencocokkan kartu
d. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa bernyanyi tentang nama-nama kitab Allah dan rosul
30
a. Eksplorasi
Siswa diajak membaca materi tentang mengenal kitab Allah SWT (Gemar membaca)
Guru bersama siswa mengadakan tanya jawab tentang penertian kitab suci dan tujuan
Allah menurunkan kitab suci, sambil sesekali guru menerangkan hal-hal yang belum
( Gemar membaca )
Guru membagi kartu nama kitab dan kartu nama rosul dengan warna yang berbeda
Tiap siswa mendapat satu kartu secara acak
Tiap siswa mencari pasangan kartu nama kitab dan Rosul penerimanya ( Kerja sama
)
Siswa yang telah menemukan pasangan kartu nama kitab dan Rosul penerimanya
langsung ,eme,pelkan pada tempat yang telah ditentukan guru ( Kerja sama,
Tanggung jawab )
Setelah semua siswa menemukan pasangannya mempresentasikan kasilnya
Menghargai prestasi )
Guru meberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa ( Tanggung jawab )
Guru memberi reward pada pasangan yang cepat dan benar jawabannya ( Menghargai
prestasi )
Guru bersama siswa mengadakan pengecekan kembali dengan membaca hasil
31
e. Guru memberikan tugas siswa untuk mempelajari Al quran sebagai kitab suci
Kunci Jawaban
1. Kitab suci adalah yang berisi wahyu Allah yang diturunkan kepada para Rosul yang
dikehendaki-Nya
2. Isi poko kitab Taur
ot berisi tentang hukum – hukum syariat agama
Skor perolehan
Skor siswa = ------------------- x 100
Skor maksimal
Skor maksimal = 10
32
Instrumen penilaian performance : Unjuk kerja mencocokkan kartu nama kitab dan rosul
penerimanya
membaca doa sebelum pelajaran dimulai secara bersama-sama dengan dipandu salah satu
siswa, dilanjutkan dengan membaca beberapa surat – surat pendek untuk mengingatkan
pada pelajaran inti, dan pertanyaan yang ada hubungannya dengan pelajaran yang akan
33
Pada akhir pembelajaran diadakan tanya jawab secara lesan tentang hal-hal yang sudah
Dari hasil observasi yang dimulai dari perencanaan sampai dengan hasil
proses belajar mengajar berlangsung. Di sini penulis juga mengadakan pre-test I dan
34
pembelajaran menggunakan metode umpan balik penulis melakukan observasi untuk
mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dan
metode lempar kartu dapat berjalan efektif. Setelah materi pembelajaran mata
pelajaran Agama Islam dengan menggunakan metode umpan balik selesai diadakan
signifikan dengan prestasi yang diperoleh siswa, sehingga metode ini perlu
Karena dapat dilihat pada nilai siswa antara siklus I dan siklus II, yang hasil cukup
memuaskan .
BAB VI.
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
35
Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik
belajar siswa hal ini terlihat dari hasil observasi pada saat belum penggunaan
sudah tuntas.
5. Masalah perpustakaan tentunya juga sangan dibutuhkan oleh guru dan siswa
menemukan sendiri
siswa juga lebih tertarik dan antusias dalam mengikuti pelajaran Agama
36
B. Saran
kepada :
2) Guru harus dapat bersikap bijak terhadap siswa yang memberikan jawaban
yang benar
dalam pembelajaran
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
37
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Hipotesis Tindakan
F. Manfaat Hasil Penelitian
BAB IV : HASILPENELITIAN
A. Gambaran Setting Penelitian
B. Penjelasan Per Siklus
C. Proses Analisis Data
D. Pembahasan dan Pengambilan Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ABSTRAK
38
Ada kecenderungan dalam dunia pendidikan dewasa ini untuk
kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika
lingkungan diciptakan secara alamiah. Belajar akan lebih bermakna
jika anak “mengalami” sendiri apa yang dipelajarinya, bukan
‘mengetahui’-nya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan
materi terbukti berhasil dalam kompetisi ‘mengingat’ jangka pendek,
tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam
kehidupan jangka panjang.
Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a)
Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar PAI dengan
diterapkannya metode belajar dengan lempar kartu pertanyaan? (b)
Bagaimanakah pengaruh metode lempar kartu pertanyaan terhadap
motivasi belajar?
Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui
peningkatan prestasi belajar PAI setelah diterapkannya metode
belajar lempar kartu pertanyaan.(b) Ingin mengetahui pengaruh
motivasi belajar PAI setelah diterapkan metode belajar lempar kartu
pertanyaan Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action
research) sebanyak dua putaran. Setian putaran terdiri dari empat
tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi.
Sasaran penelitian ini adalh siswa kelas V SD Negeri Wonokerto 02
Gucialit Semester Gasal Tahun Pelajaran 2011/2012. Data yang
diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar
mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa
mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I
(63,63%), siklus II (81,81%).
Simpulan dari penelitian ini adalah metode belajar lempar katu
pertanyaan dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar
Siswa V SD Negeri Wonokerto 02 Gucialit Semester Gasal Tahun
Pelajaran 2008/2009, serta model pembelajaran ini dapat digunakan
sebagai salah satu alternative pembelajaran PAI.
39
Format Observasi Untuk Guru
Assmen
6. Penampilan guru
√
40
Assmen
2. Kondisi
Sarana dan √
Prasarana
3. Suasana
Kelas √
4. Kebersihan
Kelas √
5. Ventilasi
√
kelas
6. Pengaturan
√
kelas
LEMBAR PENGESAHAN
41
Lempar Kartu Pertanyaan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Wonokerto 02 Kecamatan Gucialit
2. Identitas :
Nama : Drs. Suhardjo
NIP : 19570424 197912 1006
Gol/ruang : Pembina (IV/a)
Jabatan : Guru Pembina
Unit Kerja : SDN Wonokerto 02 Gucialit Lumajang
3. Lokasi : SDN Wonokerto 02 Gucialit Lumajang
Penelitian
4. Lama : 1 Bulan (Pebruari 2012)
Penelitian
5. Biaya : Mandiri
Penelitian
Mengetahui/mengesahkan
Pembantu Rektor I
IKAHA
42