Anda di halaman 1dari 2

Hak Jaminan Menurut Hukum Perdata

Lembaga jaminan di Indonesia sangatlah berpariasi sehingga dalam pengaturannya KUH


Perdata menggolongkan jenis jaminan sesuai dengan benda berdasarkan spesifikasinya masing-
masing, tanpa menanggalkan metode keilmuan agar dapat dipertanggungjawabkan secara logis. Jenis-
jenis jaminan dalam KUH Perdata sebagai berikut :

1. Jamina Umum & Kusus. Jaminan Umum (pasal 1131 dan pasal 1132 KUH perdata). Jaminan
Umum adalah jaminan yang ditentukan oleh undang-undang tanpa diperjanjikan sebelumnya oleh
para pihak (kreditur & debitur). Sedangkan Jaminan Khusus, ialah jaminan yang timbul karena
diperjanjikan secara khusus oleh para pihak, jaminan khusus hanya tertuju pada benda-benda
khusus milik debitur dan hanya berlaku bagi kreditur tertentu.
2. Jaminan Kebendaan & Perirangan. Jaminan Kebendaan, adalah jaminan yang mempunyai
hubungan langsung dengan benda tertentu milik debitur. Kreditur jaminan ini mempunyai hak
kebendaan dengan cirri-ciri dapat dipertahankan dari siapapun dan senantiasa mengikuti
bendanya. Sedangkan Jaminan peroangan, adalah jaminan yang menimbulakan hubungan
langsungterhadap perorangan tertentu. Hak yang dimiliki kreditur dalam jaminan ini relatif yakni
berupa hak perorangan dan memiliki sifat asa kesamaan kedudukan diantara para kreditur.
3. Jmainan Benda Bergerak & Tidak Bergerak. Jaminan Benda Bergerak, adalah jaminan
berdasarkan sifat bendanya yakni bergerak maksudnya benda tersebut dapat berpindah atau
dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain misalnya sepeda, kursi, meja dan lain sebaginya.
Sedangkan menurut penetapan undang-undang benda bergerak ialah segala hak atas benda-benda
bergerak misalnya hak memetik hasil dan hak memakai. Sedangkan Jaminan Benda Tidak
Bergerak, ialah jaminan benda berdasarkan sifatnya tidak bergerak misalnya tanah, menurut
tujuannya atau pemakaiannya supaya bersatu dengan benda tidak bergerak misalnya mesin pabrik
yang tertancap ke tanah, benda yang menurut penetapan undang-undang sebagai benda tidak
bergerak misalnya hak-haka atau penagihan mengenai suatu benda yang tidak bergerak dan kapal-
kapal yang berukuran diatas 20 meter kubik ke atas.
4. Jaminan Menguasai & Tidak Menguasai Benda. Jaminan Menguasai Benda, adalah suatu jaminan
diaman benda-benda yang menjadi objek jaminan dikuasai secara fisik olek kreditur. Sedangkan
Jaminan Tanpa Menguasai Benda, ialah suatu jaminan dimana kreditur tidak menguasai benda
jaminan secara fisik, tetapi hanay menguasai dokumen atau kepemilikan yuridis saja,
5. Jamina Regulatif & Non Regulatif. Jaminan Regulatif adalah suatu lembaga jaminan yang usdah
diatur dan telah mendapatkan pengakuan dalam peraturan perundang-undangan sedangkan
jaminan non regulatif adalaha jaminan yang timbul dan berkembang dalam kehidupan
masyarakat.
6. Jaminan Eksekutorial Kusus & Non eksekutorial Khusus. Jaminan Eksekutorial Khusu adalah
jaminan kredit yang memberikan saran khusus kepada krediitur untuk melakukan eksekusi secara
paksa apabila debitur wanprestasi. Sedangkan jaminan non eksekutorial khusus adalah jaminan
yang tidak memiliki srana khusus untuk melakukan eksekusi secara paksa.

Dalam buku II KUH Perdata, mengatur hak-hak lain yang bukan merupakan kebendaan tetapi
memliki persamaan dengan hak kebendaan Karena memberikan jaminan kepada kreditur, yaitu Hak
Previlage (hak didahulukan) dan Hak Retensi (Hak Istimewa}

Anda mungkin juga menyukai