Anda di halaman 1dari 2

Surat dari Yesus

December 25th, 2010 at 00:00 pm

Sahabatku,

Seperti kalian ketahui, kita semakin dekat dengan hari ulang tahun-Ku.
Setiap tahun ada suatu perayaan khusus demi menghormati- Ku, dan Aku pikir
tahun ini perayaan ini juga akan dirayakan.

Pada masa ini banyak orang berbelanja hadiah-hadiah, banyak iklan-iklan di


radio dan televisi, dan di segenap penjuru dunia orang berbicara mengenai
hari ulang tahun-Ku yang semakin menjelang..

Sungguh menyenangkan…. tahu bahwa setidaknya setahun sekali, orang


berpikir tentang Aku.

Seperti kalian tahu, perayaan hari ulang tahun-Ku dimulai bertahun-tahun


yang silam.

Pada awalnya, orang tampaknya mengerti dan mengucap syukur atas segala
yang telah Aku lakukan bagi mereka, tetapi pada masa sekarang, tak seorang
pun tampaknya tahu alasan perayaan ini.

Sanak saudara, teman dan sahabat, berkumpul bersama dan bergembira ria,
tetapi mereka tak mengerti makna perayaan ini.

Aku ingat, tahun lalu ada suatu perayaan besar demi menghormati- Ku. Meja
perjamuan penuh dengan sajian makanan yang lezat, kue-kue, buah-buahan,
beraneka macam permen dan coklat. Dekorasinya sungguh indah menawan, dan
ada banyak…banyak sekali hadiah-hadiah yang dibungkus cantik.

Tetapi, adakah kalian tahu? Aku tidak diundang.

Seharusnya….. Aku adalah tamu kehormatan… tetapi… mereka bahkan tidak


ingat untuk mengirimi-Ku undangan…

Pesta itu untuk-Ku, tetapi ketika hari besar itu datang, Aku dibiarkan di
luar…. mereka menutup pintu di depan muka-Ku … padahal Aku begitu ingin
bersama mereka, duduk dan makan bersama mereka.

Sesungguhnya, hal itu tidaklah mengejutkan- Ku, sebab beberapa tahun


belakangan ini, semuanya menutup pintu bagi-Ku. Karena tak diundang, Aku
memutuskan untuk ikut dalam pesta tanpa menarik perhatian. Aku masuk dan
berdiri di pojok.

Mereka semuanya minum-minum; sebagian bahkan mulai mabuk dan melontarkan


gurauan-gurauan dan menertawakan segala sesuatu. Sungguh, mereka riang-ria
dalam pesta-pora.

Di puncak acara, seorang tua yang besar dan gendut berpakaian serba merah,
berjanggung putih panjang, memasuki ruangan sembari berseru Ho-Ho-Ho!
Tampaknya ia mabuk. Ia duduk di atas sofa dan anak-anak berlarian
menyonsongnya, seraya berseru, “Santa Claus, Santa Claus”; seolah pesta
ini untuknya!

Tengah malam semua saling berpelukan satu sama lain. Aku juga merentangkan
tangan-Ku berharap seorang memeluk-Ku. Dan tahukah engkau…. tak seorang
pun datang untuk memberi-Ku pelukan.

Lalu, mereka mulai membagi-bagikan hadiah. Mereka membuka kado masing-


masing dengan penuh rasa ingin tahu. Ketika semuanya telah mendapatkan
bagian, Aku mencari-cari, mungkin saja ada satu hadiah untuk-Ku.
Bagaimanakah gerangan perasaanmu ketika pada hari ulang tahunmu semua
orang saling berbagi hadiah sementara engkau sendiri tidak mendapatkan
apapun?
Sebab itu, Aku mengerti bahwa Aku tidak dikehendaki dalam pesta itu, dan
Aku pun meninggalkan pesta diam-diam.

Setiap tahun, keadaannya semakin parah. Orang hanya ingat hadiah, pesta,
makan dan minum; tak seorang pun ingat akan Aku.

Aku rindu Natal ini engkau membiarkan-Ku masuk dalam hidupmu.

Aku rindu engkau mengenali kenyataan bahwa lebih dari duaribu tahun yang
lalu, Aku datang ke dalam dunia demi memberikan nyawa-Ku bagi kalian dan
di salib, demi menyelamatkan kalian.

Hari ini, Aku rindu kalian meyakini hal ini dengan segenap hati.

Aku rindu berbagi dengan kalian. Karena begitu banyak orang tak hendak
mengundang-Ku ke pesta mereka, maka Aku akan menyelenggarakan pesta-Ku
sendiri, suatu pesta agung seperti yang tak pernah dibayangkan orang,
suatu pesta yang spektakuler. Sekarang Aku sedang melakukan persiapan-
persiapan terakhir.

Hari ini Aku mengirimkan banyak undangan, juga untukmu. Aku rindu
mengetahui apakah engkau bermaksud datang. Aku akan menyediakan tempat
bagimu dan menuliskan namamu dengan huruf-huruf emas dalam buku tamu-Ku.

Hanya mereka yang ada dalam daftar tamu akan diundang ke pesta.

Mereka yang tidak menjawab undangan ini akan tinggal di luar.

Bersiaplah, sebab ketika semuanya telah siap, engkau akan menjadi bagian
dari pesta agung-Ku.

Sampai jumpa. Aku mencintaimu!

Tertanda,

Yesus

Anda mungkin juga menyukai