Kelompok 2:
Rahmi (C021181031)
RamijayaSangaji (C021181034)
Prodi Psikologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuuddin
A. Pengertian Motivasi
diri sendiri untuk bertindak tanpa rangsangan dari luar, sedangkan motivasi
ekstrinsik merupakan motivasi dari luar dan tidak dapat dikendalikan oleh
oleh kebutuhan dalam diri manusia. Konsep motivasi oleh Mc. Clelland dikenal
bahwa yang ada di dalam diri manusia dipelajari dari lingkungan sosial. Mc
Motivasi Sosial”.
Teori Mc Clelland (MCLelland 1951) dalam (Twenge & Campbell, 2017), ini
membahas tiga motivasi implisit yakni : Power Motive, Acchivement Motive, dan
Afilitation Motive. Namun, setiap orang memiliki kekuatan dan intensitas motif
a. Power Motive
terhadap orang lain (Twenge & Campbell, 2017). Ketika orang-orang yang
memiliki power motive merasa tidak mampu berdampak kepada orang lain, maka
ia akan menunjukkan tanda stress pada dirinya (Foodor, 1985; Mclelland, 1979)
Motivasi berkuasa adalah dorongan yang timbul dalam diri individu sehingga
2002)
b. Acchivement Motive,
Acchivement motive adalah individu yang ingin menyelesaikan sesuatu sendiri
tanpa bantuan orang lain. (Twenge & Campbell, 2017). Kebutuhan berprestasi
sebagai dorongan yang timbul dalam diri individu sehubungan dengan adanya
hasil yang lebih baik dari sebelumnya, bersaing dan mengungguli orang lain,
2002).
Manifestasi dari motivasi berprestasi akan terlihat pada beberapa ciri perilaku,
seperti:
c. Affiliation Motive
hubungan dengan orang lain atau bergabung dalam suatu kelompok (Twenge &
Campbell, 2017). Seseorang yang memiiliki motivasi afiliasi yang tinggi, dia akan
sangat menghargai hubungan yang terjalin dengan orang lain (Atkinson et al.,
1958 dalam (Twenge & Campbell, 2017)). Dia ingin berada disekitar orang-
senang. (Schultheiss, et al., 2005a, b dalam (Twenge & Campbell, 2017)). Apabila
dalam mengalami konflik dengan orang lain, dia merasa lebih baik untuk
mengalah dan mengakhiri konflik (Langner & Winter, 2001 dalam (Twenge &
Campbell, 2017)).
Adapun ciri-ciri kebutuhan afiliasi adalah :
d. Melakukan pekerjaan lebih efektif bila mana bekerja sama dengan orang
g. Mencari persetujuan dari orang lain dan menyukai orang lain (Basro, 2018).
Daftar Pustaka
Amiruddin. (2019). Pengaruh Etos Kerja, Disiplin dan Motivasi terhadap Kinerja
Pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Biak Numfor.
Qiara Media: Jakarta.
Asnawi, S. (2002). Teori Motivasi dalam Pendekatan Psikologi Industri dan
Organisasi. Jakarta: Studio Press.
Basro, D. (2018). Teori-teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Efendi, N. F. (2009). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Iskandar. (2016). Implementasi Teori Hirarki Kebutuhan Abram Maslow terhadap
Peningkatan Kinerja Pustakawan. Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan
Kearsipan Khizanah Al-Hikmah , 25-27.
Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Twenge, J. M., & Campbell, W. K. (2017). Personality Psychology . USA :
Pearson.