Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat


Karakteristik ibu balita:
1. Umur ibu balita
2. Pengetahuan ibu balita
3. Pendidikan ibu balita Kunjungan balita dalam
4. Pekerjaan ibu balita kegiatan posyandu
5. Sikap ibu balita

Gambar 1.3 : Kerangka Konsep

Variabel Perancu
1. Peran kader
2. Pendapatan keluarga

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

29
30

3.2 Hipotesis Penelitian

3.2.1 Hipotesis Mayor

Ada hubungan antara karakteristik ibu balita dengan kunjungan balita

dalam kegiatan Posyandu.

3.2.2 Hipotesis Minor

1. Ada hubungan antara umur ibu balita dengan kunjungan balita dalam kegiatan

Posyandu.

2. Ada hubungan antara pendidikan ibu balita dengan kunjungan balita dalam

kegiatan Posyandu.

3. Ada hubungan antara pekerjaan ibu balita dengan kunjungan balita dalam

kegiatan Posyandu.

4. Ada hubungan antara sikap ibu balita dengan kunjungan balita dalam kegiatan

Posyandu.

5. Ada hubungan antara pengetahuan ibu balita dengan kunjungan balita dalam

kegiatan Posyandu.

3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Explanatory research (penelitian penjelasan)

yaitu menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui

pengujian hipotesis (Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1989:5). Pendekatan

yang digunakan adalah pendekatan Cross sectional, yaitu mempelajari hubungan

antara variabel bebas (faktor resiko) dengan variabel terikat (efek) dengan

melakukan pengukuran sesaat (Sudigdo dan Sofyan Ismael, 2002:67).


31

Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Variabel Independen Variabel Dependen


Kunjungan balita dalam

Faktor risiko kegiatan posyandu (+)


(+)
Kunjungan balita dalam
kegiatan posyandu (-)

Kunjungan balita dalam

Faktor risiko kegiatan posyandu (+)


(-)
Kunjungan balita dalam
kegiatan posyandu (-)

Gambar 3.2 Desain Penelitian Cross sectional

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik ibu balita, yang

meliputi umur ibu balita, tingkat pendidikan ibu balita, status pekerjaan ibu balita,

sikap ibu balita, dan pengetahuan ibu balita.

3.4.2 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kunjungan balita dalam

kegiatan Posyandu.

3.4.3 Variabel Perancu

Variabel perancu dalam penelitian ini adalah peran kader dan pendapatan

keluarga. Variabel perancu dikendalikan dengan menggunakan restriksi yang


32

terdiri dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Selain variabel perancu, variabel

lain yang tidak ikut diteliti juga direstiksikan. Adapun kriteria inklusi dan

eksklusi, yaitu:

Kriteria inklusi:

1. Kader ikut berperan aktif dalam kegiatan posyandu

2. Pendapatan keluarga di atas atau sama dengan UMR, yaitu Rp. 838.500,00

3. Jarak ke posyandu terjangkau

4. Jumlah anak dalam keluarga < 2

Kriteria eksklusi:

Responden tidak bersedia diwawancara pada saat penelitian.

3.5 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Tabel 3.1Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel


No Variabel Definisi Operasional Kategori Skala
(1) (2) (3) (4) (5)
Variabel
Bebas
1. Umur ibu Umur ibu saat 1. < 20 tahun Rasio
dilaksanakan 2. 20-29 tahun
penelitian yang 3. 30-49 tahun
didapatkan dari (Sumber:Rek.Prop/
kuesioner. Umur ibu R/I/KS/00
dinilai berdasarkan Direktorat
kelompok umur pelaporan dan
pasangan usia subur Statistik, Hasil
Pendataan
(PUS) menurut
Keluarga
kelompok umur
R/I/KS/07, dan
isteri.
BKKBN 2004)
33

Lanjutan tabel 3.1


(1) (2) (3) (4) (5)
2. Pendidikan ibu Pendidikan formal 1. Rendah Ordinal
yang pernah atau (< tamat SLTP)
sedang dijalani ibu 2. Tinggi
yang diperoleh (> tamat SLTP)
dengan wawancara (Depdiknas,
dari kuesioner 2000:1).
3. Pengetahuan ibu Segenap yang 1. Tidak baik Ordinal
diketahui ibu tentang bila skor < 60 %
kegiatan posyandu 2. Baik bila skor
diukur berdasarkan > 60 %
kemampuan ibu (Yayuk
dalam menjawab Farida,dkk,
pertanyaan 2004:12).
kuesioner.
4. Pekerjaan ibu Kegiatan yang 1. Tidak bekerja Nominal
dilakukan selain 2. Bekerja
sebagai ibu rumah (Neil N,
tangga yang 2000:253).
menghasilkan uang,
yang diperoleh dari
kuesioner.
5. Sikap ibu Sikap ibu dalam 1. Sikap (-) bila Nominal
mengikuti kegiatan skor < x
posyandu, yang 2. Sikap (+) bila
diperoleh dari skor > x
kuesioner. (A. Aziz
AH,2007:36-37)
34

Lanjutan tabel 3.1


(1) (2) (3) (4) (5)
Variabel
Terikat
Kunjungan balita Angka kehadiran 1. Tidak aktif, Nominal
dalam kegiatan balita dalam bila kunjungan
posyandu kegiatan posyandu balita < 8 kali
yang didapatkan dari dalam setahun
data kunjungan 2. Aktif, bila
balita kunjungan balita
> 8 kali dalam
setahun
(Widyastuti
Wibisana,1997:4)

Anda mungkin juga menyukai