Pemeriksaan Klinis Pada Anjing
Pemeriksaan Klinis Pada Anjing
Kelompok 3
ABSTRAK
Diagnostika klinik merupakan rangkaian pemeriksaan medik terhadap fisik hewan
hidup untuk mendapatkan kesimpulan berupa diagnosis sekaligus pemeriksaan dengan
menggunakan alat bantu diagnostika. Praktikum ini dilakukan di Klinik Hewan Pendidikan
Unhas pada tanggal 12 Oktober 2018. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui prosedur-
prosedur khusus dalam pemeriksaan klinis pada anjing yang membantu seorang dokter dalam
melakukan suatu diagnosa klinik. Dari Praktikum ini, kesimpulan yang dapat diambil yaitu
adapun cara-cara dalam mendiagnosa pasien yaitu dengan melakukan sinyalemen dan
anamnesa berdasarkan keterangan dari klien. Pemeriksaan klinis yang di lakukan meliputi
inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi dan pemeriksaan suhu. Adapun alat-alat yang biasanya
digunakan dalam diagnosa klinik yaitu refleks hammer yang digunakan dalam membantu
pemeriksaan palpasi, stetoskop yang digunakan untuk membantu pemeriksaan aulkultasi,
timbangan untuk mengukur berat badan hewan dan thermometer yang digunakan untuk
membantu pemeriksaan suhu.
1. PENDAHULUAN
Ahli paleontologi dan arkeolog telah yang lalu sebagai ternak di Cina. Studi
menetapkan bahwa sekitar 60 juta tahun genetik lainnya mengatakan bahwan
lalu seekor mamalia kecil, seperti musang, domestikasi anjing dimulai 18.800 – 32.100
hidup di wilayah yang sekarang menjadi tahun yang lalu di Eropa bahkan ada yang
bagian dan Asia, yang disebut Miacis, mengatakan 12.000 – 14.000 tahun lalu
genus yang menjadi nenek moyang hewan anjing berasal dari serigala kecil abu-abu
yang dikenal saat ini sebagai canids: anjing, yang menghuni tempat yang sekarang
jackals, serigala, dan rubah. Miacis tidak dikenal sebagai India. Namun, satu studi
menghilangkan keturunan langsung, tetapi genetic yang membandingkan DNA anjing
doglike canids berevolusi menjadi anjing dan serigala yang mendiami daerah yang
sejati pertama, yaitu cynodictis sekitar 30 dianggap sebagai pusat domestikasi anjing
hingga 40 juta tahun lalu. Cynodictis menunjukkan bahwa anjing dan serigala
merupakan binatang berukuran sedang, memiliki garis keturunan yang berbeda
panjangnya lebih dari tingginya dengan (Vanacore, 2018).
ekor yang panjang dan rambut yang cukup Berdasarkan taksonomi menurut
lebat. Selama masa millennium, cynodictis Budiana (2008), anjing digolongkan dalam:
muncul di Afrika dan Eurasia. Beberapa Kingdom : Animalia
penelirian genetic telah menunjukkan Phyilum : Chordata
bahwa serigala dijinakkan 16.300 tahun Class : Mammalia
Order : Carnivora agresif atau menyerang (Widodo et al.,
Family : Canidae 2011).
Genus : Canis Pertulangan kepala anjing terbagi
atas mesaticephalic yang ditandai dengan
2. TINJAUAN PUSTAKA tidak pesek dan mancung seperti anjing
2.1 Data Fisiologis Normal Anjing jenis spaniel, brachycephalic yang ditandai
Menurut Case (2013) pulse rate normal dengan muka pesek seperti peking, pug dan
pada anjing saat beristirahat 60-140 denyut ihasa apso dan dolichocephalic yang
per menit. Respiration rate normalnya 10 – ditandai dengan ciri-ciri moncong panjang
30 hembusan per menit dengan rata-rata 20 seperti borzoi. Ukuran besar kecilnya
kali hembusan. kepala tergantung jenis anjing, yaitu apple
Untuk semua anjing, rata-rata denyut head atau domed skull yang dijumpai pada
jantung 42-190 denyut per menit (Lamb et Chihuahua, balanced head pada anjing
al., 2010). Suhu normalnya, rata-rata gordon setter, brick shaped head pada fox
37,8⁰C – 39.4℃ (Goic et al., 2014). terrier, clear head pada belgian shepherd,
2.2 Pemeriksaan Fisik Anjing cone shaped head pada dachshund, egg
2.2.1 Anamnesa shaped head pada bull terrier, otter head
Anamnesis adalah salah satu teknik pada border terrier, pear shaped head pada
pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu Bedlington terrier, ram;s head pada bull
percakapan antara seorang dokter atau terrier, long or tapering head pada borzoi,
perawat dengan klien secara langsung untuk fox like head pada chow chow, dan squared-
mengetahui kondisii pasien untuk off head pada French bulldog (Budiana,
mendapatkan data pasien beserta 2008).
permasalahannya (Febriyanti dan Sugiarti, 2.2.4.2 Turgor Kulit
2015). Turgor kulit pada anjing sehat
2.2.2 Sinyalemen sangat baik dapat dihitung detik (kurang
Sinyalemen merupakan identitas lebih 2 – 3 detik) setelah cubitan kulit
diri dari seekor hewan yang merupakan kembali ke posisi datar semula. Hal ini
pembeda dari hewan lainnya walaupun ada dapat dilhat pada anjing yang berpostur
kemiripan satu sama lain (Widodo et al., atletis dengan sedikit timbunan lemak di
2011) bawah kulitnya seperti Dobermann Pincher,
2.2.3 Status Present Mini Pincher, Gembala Jerman, Golden
Status present merupakan suatu Retriever, bila turgor kulit seekor anjing
keadaan kesehatan suatu pasien saat ini (H jelek, berarti kandungan air di kulit
et al, 2016) menurun (Widodo et al., 2011).
2.2.4 Kepala dan Leher. 2.2.4.3 Mata dan Orbita