OLEH:
NIM : 160204030
DOSEN PENGAJAR :
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa, berkat dan rahmatnya hingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN KEBERSIHAN
DAN KEPERAWATAN DIRI” dengan terselesaikannya makalah ini, berkat dan dukungan dari dosen
pembimbing dan teman-teman sekalian. Kami telah banyak mengalami kesulitan dalam membuat
makalah ini, tetapi semuanya dapat terselesaikan dengan baik dan dengan kerja sama yang baik juga.
Demikian kami buat makalah ini semoga bermanfaat bagi kita semua untuk menambah ilmu dan
pengetahuan.Jika ada kesalahan dalam membuat makalah ini penulis mohon maaf sebesar-besarnya.
Daftar isi
Cover
Kata Pengantar................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................ 1
B. Tujuan..................................................................................... 1
Perawatan Diri........................................................................ 2
2. Tujuan................................................................................ 5
C. Pengkajian Data...................................................................... 7
F. Pelaksanaan Keperawatan...................................................... 13
A. Kesimpulan............................................................................. 15
Daftar Pustaka..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Butuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan
kehidupan dan kesehatan.Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar dari pada kebutuhan
lainnya.Oleh karena itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya.Kebutuhan
dasar manusia seperti makan, air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia.Dalam
mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan
antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan.
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak
mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.Praktik personal hygiene bertujuan untuk
peningkatan kesehatan dimana kulit merupakan garis tubuh pertama dari pertahanan melawan infeksi.
Dengan implementasi tindakan hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukakn
tindakan itu maka akan menambah tingkat kebutuhan pasien. (Potter & Perry, 2005).
B. Tujuan
Adapun tujuan pembahasan yang terkait di dalam isi makalah ini yaitu :
BAB II
MATERI PEMBAHASAN
Perawatan diri (Personal Hygiene) dan lingkungan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari.
Perawatan diri atau kebersihan diri (Personal Hygiene) merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan
untuk mempertahankan kesehatan baik secara fisik maupun piskologis. Pemenuhan perawatan diri
dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya budaya, nilai sosial pada individu atau keluarga, pengetahuan
terhadap perawatan diri, serta persepsi terhadap perawatan diri.
Perawatan dini hari merupakan perawatan diri yang dilakukan pada waktu bangun tidur untuk
melakukan tindakan seperti perapian dalam pemeriksaan, mempersiapkan pasien melakukan sarapan
dan lain-lain.
Perawatan pagi hari merupakan perawatan yang dilakukan setelah melakukan pertolongan dalam
memnuhi kebutuhan eliminasi mandi sampai merapikan tempat tidur pasien.
Perawatan siang hari merupakan perawatan yang dilakukan setelah melakukan perawatan diri yang
dapat dilakukan antara lain mencuci mukan dan tangan, mebersihkan mulut, merapikan tempat tidur,
serta melakukan pembersihan lingkungan pasien.
Perawatan menjelang tidur merupakan perawatan yang dilakukan pada saat menjelang tidur agar
pasien dapat tidur beristirahat dengan tenang. Seperti mencuci tangan dan muka membersihkan mulut,
dan memijat dareah punggung
b. Berdasarkan Tempat
Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yang dapat melindungi tubuh dari berbagai
kuman atau tarauma sehingga diperlukan perawatan yang adekuat dalam mempertahankan fungsinya.
ü Fungsi kulit:
1) Proteksi tubuh
2) Jaringan kulit
Mandi bermanfaat untuk menghilangkan atau membersihkan bau badan, keringat, dan sel yang mati
serta merangasang sirkulasi darah dan membuat rasa nyaman.
Perawatan kaki dan kuku untuk mencegah infeksi, bau kaki, dan cedera jaringan lunak. Integritas
kaki dan kuku ibu jari penting untuk mempertahankan fungsi normal kaki sehingga orang dapat berdiri
atau berjalan dengan nyaman.
Ø Perawatan Rambut
Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi sebagai proteksi dan pengatur
suhu.Indikasi perubahan status kesehatan diri juga dapat dilihat dari rambut.Perawatan ini bermanfaat
mencegah infeksi daerah kepala.
Gigi dan mulut adalah bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya. Sebab melalui
organ ini berbagai kuman dapat masuk.
Yang dimaksud disini adalah kebersihan pada tempat tidur. Melalui kebersihan tempat tidur
diharapakan pasien dapat tidur dengan nyaman tanpa ganguan selama tidur sehingga dapat membantu
proses penyembuhan.
Jenis-jenis Personal Hygiene merupakan salah satu tindakan keperawatan dasar yang rutin dilakukan
oleh perawat setiap hari dirumah sakit, tindakan tersebut meliputi sebagai berikut :
b. Perawatan mata.
c. Perawatan hidung.
d. Perawatan telinga.
e. Perawatan genitalia.
f. Kesehatan pakaian.
Memelihara kebersihan diri, menciptakan keindahan, serta meningkatkan derajat kesehatan individu
sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain. Tujuan dari Personal
Hygiene yaitu :
a. Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang mati dan bakteri.
g. Menciptakan keindaha.
h. Meningkatkan derajat kesehatan seorang.
a. Budaya.
Sejumlah mitos yang berkembang dimasyarakat menjelaskan bahwa saat individu sakit ia tidak boleh
dimandikan karena dapat memperparah penyakit.
Untuk melakukan personal hygiene yang dibutuhkan sarana yang memadai, seperti kamar mandi,
peralatan mandi, serta perlengkapan mandi yang cukup (sabun, sikat gigi, sampo dan lain-lain). Itu
semua membutuhkan biaya dengan kata lain sumber keungan individu akan berpengaruh pada
kemampuannya mempertahankan personal hygiene.
c. Agama
Agama juga berpengaruh pada keyakinan individu dalam melaksanakan kebiasaan sehari-hari.
d. Status kesehatan
Kondisi sakit atau cedera akan menghambat kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri. Hal
ini tentunya berpengaruh pada tingkat kesehatan individu. Individu akan semakin lemah yang pada
akhirnya jatuh sakit.
e. Kebiasaan
Kebiasaan individu dalam menggunakan produk-produk tertentu dalam melakukan perawatan diri
misalnya menggunakan showers, sabun padat, dan lain-lain.
Konsisi cacat dan gangguan mental menghambat kemampuan individu untuk melakukan perawatan
diri secara mandir.
Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene (Tarwoto & Wartonah, 2004) meliputi:
a. Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpelihara kebersihan perorangan
dengan baik.Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membran
mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
b. Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa
nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri, dan gangguan interaksi
sosial.
C.Pengkajian Data
Pengkajian dikumpulkan dari klien, keluarga dan orang terdekat, catatan informasi sebelumnya, dan
orang yang terlibat dalam memberi dukungan atau perawatan klien. Pengkajian menurut Muslim (2001),
meliputi beberapa faktor antara lain:
Hal yang perlu dikaji yaitu: nama, umur, jenis kelamin, agama, suku, status, pendidikan, pekerjaan
dan alamat.
Umumnya klien defisit perawatan diri dibawa kerumah sakit karena keluarganya merasa tidak
mampu merawat, terganggu karena prilaku klien dan hal lain, gejala yang dinampakkan dirumah
sehingga klien dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
c. Pemeriksaan fisik
Hal yang dikaji adalah tanda-tanda vital (suhu, nadi, pernafasan dan tekanan darah), berat badan,
tinggi badan serta keseluruhan fisik yang dirasakan klien. Status mental Pengkajian status mental
meliputi:
relistis.
11) Memori
berlalu.
berat.
tentang diri.
minum, BAB dan BAK, istirahat tidur, perawatan diri, pengobatan dan
Menurut Potter & Perry, 2005) diagnosa keperawatan pada ganguan kebutuhan personal hygiene
harus actual dan petensial berdasarkan pengumpulan data yang selama pengkajian dimana perawat
menyusun strategi keperawatan untuk mengurangi atau mencegah bahaya atau ngangguan kebutuhan
personal hygiene.
No
Masalah Keperawatan
Batasan Karakteristik
1.
b) Mengeringkan badan.
- Klien mengatakan sering gatal-gatal pada kulitnya, malas untuk gosok gigi dan gunting kuku.
- Klien mengatakan perlengkapan mandi seperti sabun,shampoo,handuk, di kamar mandi ruangan klien
tidak ada sehingga klien malas mandi
Data DO :
- Mulut dan gigi bau,Kulit kusam dan kotor,Kuku panjang dan tidak terawat.
- Setelah mandi klien masih tampak kotor,klien tidak membersihkan anggota badan klien,dan tidak pakai
handuk,akibat dari keterbatasan tersedianya respon keluarga dan pihak rumah sakit untuk membenahi
kebutuhan pemenuhan kebersihan diri klien.
2
Defisit Perawatan Diri : Berpakaian/Berhias
a) Mengancingkan pakaian.
b) Mengambil pakaian.
a) Memilih pakaian.
c) Mengambil pakaian.
f) Mengenakan sepatu.
h) Melepaskan pakaian.
j) Menggunakan resleting.
3.
Ketidakmampuan untuk :
c) Menyelesaikan makanan.
m) Menelan makanan.
4.
e) Ketidakmampuan untuk duduk atau bangun dari kloset atau kursi buang air.
Hari/tanggal
No.Dx
Perencanaan Keperawatan
1.
1.Menunjukkan kemampuan perawatan diri atau aktivitas sehari-hari secara mandiri dan klien terbebas
dari bau badan.
2. Mampu menunjukkan dalam kebersihan pribadi terutama mandi dan berpakaian,dandan,toilet dan
makan.
Rencana Tindakan
Rasional
6. Lakukan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya kebersihan diri,pola kebersihan dan cara
kebersihan diri
1.Mendekatkan diri pada pasien. Rasa saling percaya adalah fasilitas untuk ekspresi pikiran/perasaan
secara terbuka.
2.Data dasar dalam intervensi. 3.Memudahkan klien untuk melakukan aktivitas. 4.Mengarahkan klien
dalam kebersihan diri. 5.Meningkatkan kemauan pasien beraktivitas. 6Meningkatkan pengetahuan dan
membuat klien lebih kooperatif.
2.
Rencana Tindakan
Rasional
1.Bina hubungan saling percaya dengan klien. 2.Bantu klien mengembangkan dan meningkatkan
keterampilan sosial interpersonal. 3.Bantu klien membina hubungan terapeutik dengan klien yang
mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain
5.Buat jadwal kegiatan pada klien agar berinteraksi dengan orang lain. 6.Jelaskan makna manfaat
berhubungan dengan orang lain dan kerugian menarik diri
2.Mengarahkan klien dalam bersosialisasi. 3.Memotivasi klien agar dapat berinteraksi. 4.Memudahkan
klien untuk melakukan aktivitas dan berinteraksi. 5.Meningkatkan rasa percaya diri pada klien. 6.Agar
Klien termotivasi untuk berinteraksi.
F. PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Hari/Tanggal
No.Dx
Pukul
Implementasi Keperawatan
Evaluasi (SOAP)
1.
3. Memfasilitasi dan mengarahkan klien untuk melakukan aktivitas kebersihan diri : mandi, secara
mandiri.
S : Klien mengatakan merasa tenang dan akan berusaha untuk melakukan perawatan diri : mandi.Klien
juga mengatakan setelah mandi badan terasa segar.
O :a) Klien tampak tenang b) Klien ada keinginan untuk melakukan perawatan diri : mandi. c) Klien mulai
kooperatif
A : Pengkajian dilanjutkan, klien sudah bersedia untuk mandi, tapi masih dengankeinginan untuk
dibantu. P : Intervensi Dilanjutkan - Pantau kebersihan klien setiap hari
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pembahasan materi kali ini kita banyak mengetahui bahwa di dalam konsep dan prinsip
kebutuhan kebersihan dan perawatan diri banyaklah yang harus kita perhatikan dan harus kita mampu
dalam melaksanakannya sebagai perawat.
Demikianlah hasil makalah kami ini jika ada kesalahan dan kekurangan dalam bentuk penulisan
maupun tutur bahasa kami dalam pembuatan makalah ini kami minta maaf sedalam-dalamnya. Jikalau
ada kritik dan saran dari teman-teman pembaca yang sifatnya membangun kami sangat mengharapkan
untuk perbaikan makalah kami di masa yang akan datang, Terima kasih.
Daftar putaka
Iqbal, Wahit Mubarak, dll.2015.Ilmu Keperawatan Dasar buku 1. Jakarta selatan : Salema Medika.
Perry, potter. 2006. Fundamental keprawatan: konsep,proses, dan praktik. Jakarta: EGC.
Kozier, Erb. 2009. Buku ajar praktik keprawatan klinis: ed 5. Jakarta: EGC.
Komentar
Arsip
Laporkan Penyalahgunaan