PENDAHULUAN
Menurut data dari Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi tahun 2008 yang
disajikan pada Modul Pelatihan IMIDAP-M-011(2009), pertumbuhan
kebutuhan energi listrik nasional mencapai 7,1 % per tahun. Di lain pihak,
masyarakat yang belum memiliki akses terhadap energi listrik masih cukup
besar. Masih mengacu pada data Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (2009),
diperkirakan rasio elektrifikasi secara nasional pada tahun 2008 baru mencapai
65,15 %. Sedangkan untuk wilayah Indonesia Timur rasio elektrifikasi rata-rata
masih dibawah 50 %, sehingga dalam hal ini perlu dibuat suatu kebijakan yang
dapat memacu peningkatan rasio elektrifikasi di wilayah tersebut, diantaranya
dapat diusahakan melalui pemanfaatan sumber energi baru-terbarukan yang
tersebar di daerah tersebut. Salah satu kebijakan yang dapat ditempuh adalah
dengan menggunakan skema desa mandiri energy.
DASAR TEORI
Kelebihan PLTMH
Pembangkit listrik tenaga mikro hidro dapat dipetakan sebagai suatu sistem
yang terdiri dari beberapa komponen bangunan sipil serta komponen elektrikal dan
mekanikal, sebagai berikut:
Komponen PLTMH
1. Bendungan (Weir)
Saluran penyadap adalah bagian dari konstruksi sipil yang digunakan untuk
masuknya air dari sungai menuju saluran pembawa dengan dilengkapi penghalang
sampah.
Pipa pesat (penstock) adalah pipa yang yang berfungsi untuk mengalirkan
air dari kolam penenang (forebay) menuju turbin air.
7. Rumah Pembangkit (Power House)
Pada rumah pembangkit ini terdapat turbin, generator dan peralatan lainnya.
Bangunan ini menyerupai rumah dan diberi atap untuk melindungi peralatan dari
hujan dan gangguan-gangguan lainnya.
9. Turbin
10. Generator
Jenis dan pengaturan suatu panel hubung (switch board) ditentukan dengan
memperhatikan jumlah unit peralatan, jumlah rangkaian saluran transmisi, sistem
kontrol, jumlah petugas kerja (operating personel) serta skala dan pentingnya pusat
listrik yang bersangkutan.
Turbin Open Flume merupakan salah satu jenis turbin reaksi (propeller),
dimana perbedaan antara tekanan inlet dan outlet digunakan untuk mendapatkan
daya poros. Prinsip kerja turbin Open Flume sangat sederhana. Air yang memiliki
energi potensial masuk ke dalam ruang turbin melalui guide vane selanjutnya
memutar propeller. Sehingga menghasilkan daya turbin. Daya turbin kemudian
diteruskan oleh poros menuju alternator untuk diubah ke dalam energi listrik, air
yang telah memutar propeller keluar melalui draft tube.
Adapaun spesifikasi dari Turbin Open Flume TC-125 ini sebagai berikut :
Jenis Turbin : Propeller Open Flume
Jenis Generator : Permanent Magnet
Tegangan : 200 – 220 volt
Tegangan tanpa beban : 300 volt
Frekuensi : 90 Hz
Putaran : 2700 rpm
Desain Head : 3 meter
Desain Debit : 5,5 liter/detik
Debit Air
Debit air merupakan hal yang sangat menentukan dalam perencanaan turbin
arus ini, karena daya yang dihasilkan oleh turbin sangat tergantung pada debit air
yang tersedia. Menurut persamaan kontinuitas debit air yang mengalir dapat
ditentukan dengan persamaan ;
Q = A x V...…...……………………… (1)
Keterangan :
Q = debit air (m3/det)
V = kecepatan aliran air (m/det)
A = luas penampang aliran (m3)
Keterangan :
Pair = daya hidraulik [Watt]
ρ = kerapatan masa air = 1000 kg/m3
g = percepatan gravitasi = 9,81 m/det2
Q = debit [m3/det]
H = tinggi air jatuh [m]
P = ηt xTx Pair...……....………………(3)
Keterangan :
P = daya turbin [Watt],
T = jumlah nozle
ηt= Efisiensi Turbin
Keterangan :
P = daya listrik [Watt]
ηtG= Efisiensi gabungan turbin dan generator
ηt= Efisiensi turbin.
ηG= Efisiensi Generator
Apabila ditinjau dari kapasitasnya dan tinggi jatuh air, daya turbin yang
direncanakan dapat ditentukan dengan persamaan.
P = ρ x g x Q x H x ηt……………….....(5)
Keterangan :
P= daya turbin (W)
ρ= massa jenis (kg/m3)
g= percepatan gravitasi (m/det2)
Q= debit aliran air (m3/det)
H= tinggi air jatuh (m)
ηt = efisiensi turbin (untuk turbin air harga effisiensi 84% s/d 94%)
METODE PENELITIAN
3.1 Flowchart
Mulai
Studi Literatur
Perancangan Poros
Selesai
3.2 METODE PENELITIAN
Metodedan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini metode
penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif yang meliputi :
1. Studi Literatur yang berupa kegiatan mengumpulkan kajian teori, kajian pustaka
dan rumus rumus yang berkaitan dengan materi penelitian ini.
2. Pengumpulan data primer dan sekunder tentang head, debit aliran dan potensi
PLTMH,
3. Analisis data, pengujian data dan penentuan daya terbangkit serta lokasi
pembangunan dan pemanfaatan PLTMH
4. Rancang Bangun turbin open flume
5. Pengujian Karakteristik Turbin yang dilaksanakan secara langsung di lapangan
(on board) setelah semua instalasi PLTMH terpasang pada instalas
6. Pemanfaatan PLTMH bagi Masyarakat sekitar