Anda di halaman 1dari 3

INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif maupun kualitatif untuk menggambarkan tingkat

pencapaian sasaran dan tujuan organisasi, baik pada tahap perencanaan (ex-ante), tahap

pelaksanaan (on going) maupun tahap setelah kegiatan selesai (ex-post). Selain itu indikator

kinerja juga digunakan untuk menyakinkan bahwa kinerja hari demi hari menunjukkan kemajuan

dalam rangka menuju tercapaianya sasaran maupun tujuan organisasi yang bersangkutan,

indikator kinerja adalah sebagai berikut:

(a) spesifik dan jelas untuk menghindari kesalahan interpretasi,

(b) dapat diukur secara kualitatif maupun kuantitatif,

(c) menangani aspek-aspek yang relevan,

(c) harus penting atau berguna untuk menunjukkan keberhasilan input, uotput, hasil atau

outcome, manfaat ataupun dampak serta proses,

(d) fleksiblel dan sensitif terhadap perubahan pelaksanaan

(e) efektif, dalam arti datanya mudah diperoleh, diolah, diolah dengan biaya yang tersedia.

Penetapan indikator kinerja harus berlandaskan pada hasil perumusan perencanaan

strategik yang meliputi tujuan, sasaran dan strategi organisasi. kemudian diidentifikasi data,

informasi yang lengkap, akurat dan relevan untuk memudahkan pemilihan indikator kinerja.

pengalaman atas penyelenggaraan dan misi organisasi sangat membantu dalam memilih indikator

kinerja yang relevan, yakni yang besar pengaruhnya terhadap keberhasilan kegiatan kinerja,

program operasional maupun implementasi kebijakan.

Menurut Akdon Terdapat 5 (lima) macam indikator kinerja yang umumnya digunakan

yakni:

(a) indikator kinerja input (masukan) adalah indikator segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dapat menghasilkan keluaran yang ditentukan; misal dana, SDM,

informasi, kebijakan dan lain-lain,


(b) Indikator Process: gambaran mengenai langkah-langkah yang dilaksanakan dalam

menghasilkan barang atau jasa (frekuensi proses, ketaatan terhadap jadwal, dan ketaatan

terhadap ketentuan/standar).

(c) indikator kinerja output (keluaran) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya

keluaran (output) kegiatan pada jangka menengah (efek langsung),

(d) indikator kinerja benefit (manfaat) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari

pelaksanaan kegiatan,

(e) indikator kinerja impact (dampak ) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif

maupun negatif pada setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.

Sementara indikator kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara yaitu:

a. Kualitas

Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang seharusnya

dikerjakan, biasanya diukur melalui ketepatan, ketelitian, ketrampilan, kebersihan hasil kerja,

keterkaitan hasil kerja dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan serta kesempurnaan tugas

terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan. Adanya kualitas kerja yang baik dapat

menghindari tingkat kesalahan, dalam penyelesaian suatu pekerjaan yang dapat bermanfaat bagi

kemajuan perusahaan.

b. Kuantitas

Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu harinya,

Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing, selain itu

juga merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah

siklus aktivitas yang disesaikan. Menunjukan banyaknya jumlah jenis pekerjaan yang dilakukan

dalam suatu waktu sehingga efisiensi dan efektivitas dapat terlaksana sesuai dengan tujuan

perusahaan.

c. Pelaksanaan tugas
Pelaksanaan Tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan pekerjaannya

dengan akurat atau tidak ada kesalahan. yang terdiri dari komponen kehandalan dalam

menyelesaikan tugas dan pengetahuan tentang pekerjaan, selain itu setiap karyawan harus bekerja

sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing untuk mencapai

visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.

d. Tanggung jawab

BACA JUGA PENGERTIAN BUDAYA KERJA

Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan kewajiban karyawan untuk

melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan, selain itu kesanggupan seorang tenaga kerja

dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya

dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang

dilakukannya.

Anda mungkin juga menyukai