Anda di halaman 1dari 4

SOP AUDIT MATERNAL DAN NEONATAL

No. Dokumen : 440/008/SOP.P1/I/2018

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 05 JANUARI 2018
Halaman :1/2
UPTD
dr. H. ANDRI
PUSKESMAS
NIP.19821229 201101 1 002
LOSARANG

1. Pengertian Merupakan suatu kegiatan untuk menulusuri sebab kesakitan dan


kematian ibu dan perinatal dengan maksud mencegah kesakitan dan
kematian di masa yang akan datang .
2. Tujuan 1. Umum
a. Meningkatkan mutu pelayanan KIA di seluruh wilayah dalam
rangka
b. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan perinatal .
2. Khusus .
a. Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan
dan perinatal secara teratur dan berkesinambungan .
b. Menentukan intervensi dan pembinaan untuk masing masing
pihak yang di perlukan untuk mengatasi masalah masalah yang
di temukan dalam pembahasan kasusu .
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Losarang tentang penugasan pemegang
program KIA
4. Referensi APBN pembinaan pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi Tahun 2012
5. Prosedur/ A. Persiapan Bahan dan Alat .
Langkah- - Materi kasus kematian maternal, perinatal .
langkah - Atk .
B. Petugas yang melaksanakan
Bidan
C. Langkah-langkah
1. Persiapan
a. Penelusuran kasus dan melengkapi data yang telah di
laporkan Puskesmas .
b. Menentukan penyebab masalah kematian / kesakitan
 Factor kondisi dan kesehatan bayi .
 Factor pelayanan kesehatan .
 Factor pelayanan lingkungan
 Pengisian format analisa penyebab kematian /
kesakitan
 Menentukan rencana tindak lanjut pemecahan masalah
 Menentukan lokasi audit perinatal
 Menentukan jadual pelaksanaan audit perinatal
 Menentukan bentuk dan materi pengkayaan
 Menentukan nara sumber
 Menyiapkan format yang akan di pakai
 Menyiapkan dan mengirimkan undangan
Output dari persiapan AMP adalah sebagai berikut :
1) Format autopsy verbal perinatal yang sudah lengkap
terisi.
2) Materi presentasi kasus
UPTD SOP AUDIT No. Dokumen:
No. Revisi: Halaman:
PUSKESMAS MATERNAL DAN 440/008/SOP.P
LOSARANG NEONATAL 0 2/2
1/I/2018

3) Format analisa penyebab kematian atau kesakitan ibu


dan perinatal (format AMP 1) yang sudah terisi lengkap
4) Format analisa penyebab masalah dan upaya pemecahan
masalah ( format AMP 2 ) yang sudah di isi lengkap
5) Jenis AMP: medis atau social
6) Waktu dan tempat pelaksanaan AMP
7) Kerangka acuan dan jadual pertemuan
8) Materi pengkayaan (sesuai dengan penyebab masalah
pada analisis kasus dengan format AMP 1)
9) Alat bantu pengkayaan
10) Presentan
11) Narasumber
12) Moderator
13) Peserta yang akan di undang
14) Fasilitator
15) Notulis dan buku notulen
16) Format evaluasi pelaksanaan AMP yang lalu
17) Daftar hadir
18) Rtl dan rekomendasi AMP yang lalu
19) Undangan

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan audit perinatal hendaknya mengikuti hal hal
berikut
1) Peserta pertemuan bidan bidan dan linprog wilayah kerja
puskesmas ( 20 orang sampe dengan 30 orang )
2) Tempat pertemuan sebaiknya yang nyaman dengan
ventilasi dan penerangan yang sesuai .
3) AVA dan alat bantu untuk pengkajian dan pengkayaan
sudah disiapkan dengan rapih
4) Makalah dan materi sudah di persiapkan dengan rapih
5) Presentasi kasus sebaiknya oleh tim pengkaji ( tidak
boleh langsung oleh tenaga kesehatan atau individu yang
bersangkutan)
6) Pelaksanaan diskusi
7) Pembahasan rencana tindak lanjut
8) Pengkayaan oleh narasumber
9) Pelaksanaan dan pengkayaan evaluasi
10) Lama pertemuan sebaiknya 3 – 4 jam .
Output dari pelaksanaan AMP adalah :
1. Notulen pertemuan
2. Daftar pertemuan
3. Fprmat AMP 1 yang terisi lengkap
4. Format AMP 2 yang terisi lengkap
5. Format AMP 3 yang terisi lengkap .
3 . Pemantauan dana evaluasi AMP
1) Pemantauan
Pemantauan di lakukan secara berjenjang dengan tujuan
menilai apakah kegiatan rencana tindak lanjut AMP di
laksanakan atau tidak dan apakah di tindak lanjuti dengan
UPTD SOP AUDIT No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
PUSKESMAS MATERNAL DAN
LOSARANG NEONATAL 440/008/SOP.P1/I/2018 0 3/3

upaya peningkatan kualitas pelayanan dan pengelolaan


program KIA di wilayah kerja puskesmas .
Kegiatan pemantauan yang di lakukan adalah sebagai berikut :
 Kabupaten puskesmas
i. Pelaporan dari puskesmas diolah dan di analisa untuk
di gunakan sebagai masukan dalam perencanaan
program KIA .
ii. Pertemuan konsultasi rutin di kabupaten , dapat di
pakai untuk saling bertukar informasi mengenai hal hal
yang berkaitan dengan audit atau upaya peningkatan
kualitas pelayanan dan pengelolaan program KIA
umpan balik tentang hasil audit dan kasus yang di
rujuk ke RS
iii. Suvervisi di puskesmas
Bila ada keterbatasasn tenaga dana dan sarana ,
maka supervise dilakukan secara acak , di sesuaikan
dengan permasalahan atau peluang yang ada di
puskesmas .
Supervisi ini bertujuan memberikan bimbingan teknis dan
menilai :
Pelaksanaan rujukan
 Administrasi, misalnya merujuk dengan memakai
formulir
 Teknis yaitu persiapan terhadap pasien pasien untuk
di rujuk dan tatalaksana kasus dilapangan
 Pelaksanaan proses , misalnya pelaksanaan otopsi
verbal
2) Evaluasi .
PENCATATAN DAN PELAPORAN AMP
1. Pencatatan
a. Tingkat puskesmas
b. Tingkat rs kabupaten
 Form MP ( Formulir Maternal dan Perinatal ) formulir
ini mencatat data dasar ibu bersalin / nifas / perinatal
yang masuk ke RS .
 Form MA ( Formulir Medical Audit )
Di pakai untuk menulis hasil / kesimpulan dari audit
maternal / perinatal .yang mengisi formulir ini adalah
dokter yang bertugas di bagian kandungan ayau
bagian anak .
2. Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang
yaitu :
a. Laporan dari RS kabupaten ke Dinkes
b. Laporan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan
kabupaten
UPTD SOP AUDIT No. Dokumen: No.
Halaman:
PUSKESMAS MATERNAL DAN Revisi:
440/008/SOP.P1/I/2
LOSARANG NEONATAL 4/4
018 0

6. Diagram
alir Mulai Persiapan Pelaksanaan Pemantauan
dan Evaluasi
AMP

Pencatatan
Selesai dan Pelaporan
AMP

7. Hal yang
harus
dipehatikan
8. Unit terkait Dinas kesehatan
RS Pemerintah / swasta
Puskesmas
Organisasi Profesi .
9. Dokumen Kartu Ibu
Terkait Buku KIA
Kohort Ibu
Format AMP

10. Rekam YANG TANGGAL MULAI


Historis NO ISI PERUBAHAN
DIRUBAH DIBERLAKUKAN
perubahan

Anda mungkin juga menyukai