PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan (patient oriented)
dalam membantu mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat. Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atau
masyarakat. Namun, apotek juga mempunyai fungsi sebagai unit bisnis (profit
oriented) yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan karena investasi yang
ditanam pada apotek dan operasionalnya cukup besar. Selain itu juga sebagai
salah satu tempat pengabdian dan praktek profesi apoteker dalam melaksanakan
pekerjaan kefarmasiaan. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan
antara aspek kefarmasian dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian dalam ketentuan umum, dijelaskan bahwa apotek
adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh
apoteker. Sementara berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 922/MENKES/PER/X/1993
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, yang dimaksud dengan
apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
Pendirian Apotek Syifa Farma di Jl.Sarwo Edi Wibowo, Pucanggading,
Semarang ini merupakan salah satu usaha untuk memajukan kesejahteraan umum
yang berarti mewujudkan suatu tingkat kehidupan yang memenuhi kebutuhan
manusia dalam bidang kesehatan. Secara umum Apotek Syifa Farma dalam
menjalankan fungsinya bersifat dwifungsi yaitu fungsi ekonomi dan fungsi sosial.
Fungsi ekonomi menuntut agar apotek dapat memperoleh laba untuk menjaga
kelangsungan usaha sedangkan fungsi sosial adalah untuk pemerataan distribusi
obat dan sebagai salah satu tempat pelayanan informasi obat kepada
masyarakat.Dengan cara ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh keterangan
yang berkaitan dengan obat sehingga masyarakat mengerti dalam menggunakan
obat yang baik dan tepat.
II. TUJUAN
Adapun tujuan dari pendirian apotek Syifa Farma ini adalah:
a. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah
jabatan.
b. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk,
pencampuran dan penyerahan obat dan bahan obat.
c. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
d. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara
rasional dalam praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).
e. Tersediaanya obat dan perbekalan farmasi lainnya yang terjamin mutudan
kualitasnya dengan harga yang terjangkau
3. STRATEGI
Strategi dari apotek Syifa Farma antara lain :
a. Menyediakan jasa konseling oleh APA.
b. Menyediakan obat-obatan, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya
yang dibutuhkan oleh pasien dengan harga terjangkau.
c. Monitoring dilakukan terhadap pasien, terutama untuk pasien dengan
penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan pasien dan
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.
d. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin dengan
fasilitas AC, TV, tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan dan koran
serta tempat parkir yang luas.
e. Kerjasama dengan praktek dokter.
f. Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memberlakukan sistem
reward dan punishment bagi seluruh karyawan.
6. TENAGA KERJA
2.1 Struktur Organisasi
PSA APA
AA Administrasi Umum
4. STRATEGI
Dalam rangka mengembangkan usaha apotek ini diperlukan strategi inovasi
khusus, sehingga diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek serta
memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun
strategi yang ditempuh antara lain:
a. Menyediakan jasa konseling oleh APA atau APING.
b. Menyediakan obat-obatan, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya
yang dibutuhkan oleh pasien dengan harga terjangkau.
c. Monitoring dilakukan terhadap pasien, terutama untuk pasien dengan
penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan pasien dan
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.
d. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin dengan
fasilitas AC, TV, tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan dan koran
serta tempat parkir yang luas.
e. Kerjasama dengan praktek dokter.
f. Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memberlakukan sistem reward
dan punishment bagi seluruh karyawan.
5. STUDI KELAYAKAN
5.1 Aspek pasar dan pemasaran
a. Lokasi apotek
Lokasi Apotek Sehat Utama bertempat di Jl. Letnan Jendral Sarwo Edi
Wibowo RT 01 RW 02, Pucanggading, Semarang tepatnya disebelah utara
depan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) dengan tingkat kesehatan
penduduk sekitarnya sedang. Jarak lokasi pendirian apotek dengan supplier
dalam satu wilayah tidak terlalu jauh.
b. Proyeksi penjualan tahun pertama
Rekapitulasi Sumber Omset didapat total omset dalam setahun senilai Rp
112.000.000,-
c. Jumlah apotek pesaing radius 300 m sebanyak satu apotek.
5.2 Aspek Teknis
Pelaksanaan pembukaan dilakukan dengan renovasi merujuk pada design
interior eksterior, dimana alokasi ruangan adalah sebagai berikut :
a. Kasir
b. Ruang tunggu
c. Ruang pelayanan resep
d. Ruang peracikan
e. Ruang kerja apoteker dan konsultasi obat
f. Ruang tempat penyimpanan obat
g. Ruang pencucian alat
h. Toilet
i. Tempat parkir
5.3 Aspek Keuangan
a. Kebutuhan dana
Dalam melakukan usulan investasi dibutuhkan dana yang meliputi dana
investasi awal, yaitu dana investasi yang diperlukan untuk mengadakan barang
modal (bangunan apotek,pengadaan alat-alat kantor (mesin kantor dan mebel),
jasa-jasa umum (listrik, air, dan telepon), serta sarana pendukung lainnya
(kendaraan bermotor dan fasilitas lainnya) ) dan dana modal kerja, yaitu dana
yang diperlukan untuk membiayai aktivitas operasi sesudah proyek memasuki
fase operasi komersial. Dana modal awal yang dibutuhkan adalah sebesar Rp.
375.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah).
b. Sumber dana
Kebutuhan dana rencana investasi pembukaan Apotek Syifa Farma
bersumber pada dana dari Sdri. Viki Fadhilah, Sdri. Yustine Amalia Fatmafati, dan
pihak STIFAR “Yayasan Pharmasi” Semarang.
5.4 Aspek SDM
SDM yang diperlukan meliputi :
1. Apoteker pengelola apotek sebanyak 1 orang
2. Apoteker pendamping 1 orang
3. Asisten apoteker sebanyak 2 orang
4. Tenaga administrasi sebanyak 1 orang. Rekrutment SDM dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan apotek.
6. MODAL
6.1 Modal Tetap (Perlengkapan Apotek)
Etalase kaca 4 x 2.200.000,- Rp. 8.800.000,-
Meja 5 x 300.000 Rp. 1.500.000,-
Kursi 10 x 75.000 Rp. 750.000,-
Kursi ruang tunggu (panjang) 5 x 100.000 Rp. 500.000,-
Komputer Rp. 4.500.000,-
Software Rp. 5.000.000,-
Printer Rp. 800.000,-
Telepon Rp. 300.000,-
Timbangan mg dan gram Rp. 3.750.000,-
Timbangan badan Rp. 150.000,-
Lemari e Rp. 2.000.000,-
Lemari narkotik dan psikotropik Rp. 700.000,-
Alat peracikan obat (Stemper, Mortir) Rp. 300.000,-
Alat gelas (Beker glass, Gelas ukur 50 ml,100 ml,Batang Rp. 1.000.000,-
pengaduk, tabung reaksi)
Perlengkapan administrasi Rp. 500.000,-
Buku standard kefarmasian Rp. 2.000.000,-
Stempel apotek Rp. 100.000,-
Kalkulator Rp. 200.000,-
Dispenser+gallon Rp. 200.000,-
AC Rp. 3.000.000,-
Papan nama Rp. 200.000,-
Lampu Rp. 250.000,-
Jam dinding Rp. 100.000,-
Alat Kebersihan Rp. 200.000,-
Alat Makan Rp. 250.000,-
TV 21 Inch Rp. 2.000.000,-
Alat Pemadam Kebakaran Fire Indo Rp. 400.000,-
TOTAL Rp 39. 450.000,-
2) Biayalain-lain:
Beban listrik, air, telepon, bensin dan Rp. 1.000.000,-
keamanan
Lain-lain Rp. 500.000,-
Jumlah Rp. 1.500.000,-
Total biaya rutin bulanan Rp. 12.700.000,-
= X
100%
(Rp. 826.800.000,- - Rp. 542.100.000,-)
= 56,16 %
e. Prosentase BEP
% BEP = Biaya tetap X 100%
(Pendapatan-Variabel)
= Rp.191.059.00 ,- X 100%
Rp. 554.856.402,-
= 34,43 %
4. Prosentase BEP
% BEP = Biaya tetap X 100%
(Pendapatan-Variabel)
= Rp. ,- X 100%
(Rp. ,- - Rp.
,-)
= 50,74 %
2) Biaya lain-lain:
Beban listrik, air, telepon, bensin dan Rp. 1.331.000,-
keamanan
Lain-lain Rp. 665.500,-
Jumlah Rp. 1.996.500,-
Total biaya rutin bulanan Rp. 16.903.700,-
= Rp. ,- X 100%
Rp. 599.912.216,-
= 34,98 %
e. Prosentase BEP
% BEP= Biaya tetap X 100%
(Pendapatan-Variabel)
= Rp. ,- X
100%
= Rp. 231.193.390 ,- X
100%
(Rp.1.582.497.384,- - Rp. 1.188.237.383,-)
= 56,64 %
16. Analisa SWOT
a. STRENGTHS
1. Pengetahuan dan keahlian tenaga kesehatan
2. Tersedianya layanan konseling bagi konsumen
3. Lokasi strategis dan aman
4. Ruang tunggu yang nyaman
b. WEAKNESSES
Apotek Syifa Farma merupakan apotek baru buka dan belum memiliki
pelanggan.
f. OPPORTUNITIES
1. Kerjasama dengan dokter
2. Lingkungan apotek cukup memiliki kesadaran akan kesehatan.
3. Pola pikir masyarakat yang semakin berkembang
g. THREATS
Persaingan harga obat
17. KESIMPULAN
Melihat dari banyak aspek studi kelayakan yang telah dilakukan seperti
aspek lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek managerial dan
aspek teknis maka Apotek Syifa Farma yang akan didirikan Jl. Letnan Jendral
Sarwo Edi Wibowo RT 01 RW 02, Pucanggading, Semarang layak untuk didirikan
dan mempunyai prospek baik, baik ditinjau dari segi pelayanan maupun usaha.
LAMPIRAN
Keterangan :
A. Parkir
B. Ruang Tunggu
C. Kasir
D. Ruang Pelayanan Obat
E. Ruang Peracikan dan Penyimpan Obat
F. Ruang Praktik Apoteker
G. Toliet
H. Musola
Lampiran 3. Surat Pemesanan Narkotika Apotek “SYIFA FARMA”
Semarang, ………………………
Penangggungjawab
_______________________ __
SIK.
Lampiran 4. Surat Pemesanan Prekursor Apotek “SYIFA FARMA”
Semarang, ………………………
Penangggungjawab
_______________________ __
SIK.
Lampiran 5. Daftar Jenis Prekursor
Semarang, ………………………
Penangggungjawab
_______________________ __
SIK.
Lampiran 6. Surat Pemesan Psikotropika
Untuk keperluan APOTEK SYIFA di Jl. Letnan Jendral Sarwo Edie Wibowo Km. 1,
Plamongansari, Pucanggading, Semarang.
Semarang, ………………………
Penangggungjawab
_______________________ __
SIK.
Lampiran 7. Surat Pemesanan Obat
SURAT PESANAN
No:……………………….
Kepada Yth.
…………………………
Di Tempat
Untuk keperluan APOTEK SYIFA di Jl. Letnan Jendral Sarwo Edie Wibowo Km. 1,
Plamongansari, Pucanggading, Semarang.
Semarang, ………………………
Penangggungjawab
_______________________ __
SIK.
Lampiran 8. Nota Pembelian Obat
No Nota :
Tanggal:
Nama Pembeli:
Barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar/dikembalikan kecuali ada perjanjian.
Hormat Kami,
_______________________ __
Lampiran 9. Kartu Stok
KARTU STOK
COPY RESEP
R/
PCC
Semarang, …………………………….
Lampiran 11. Etiket
No.Semarang,……………………..
…………x………….sendok takar
Sebelum/sesudah makan
Untuk mengulang harap minta ijin dokter
No.Semarang,……………………..
…………x………….sendok takar
Sebelum/sesudah makan
APOTEK SYIFA FARMA
Jl. Letnan Jendral Sarwo Edie Wibowo Km. 1, Plamongansari,
Pucanggading, Semarang
SIA :503 / Apt-17 / DKK / VIII / 2010
Viki Fadhilah, S.Farm., Apt
SIPA: 446/0153/1427/1-16
No.Semarang,……………………..
…………x…………. bungkus/tablet/kapsul/kaplet
Sebelum/sesudah makan
Untuk mengulang harap minta ijin dokter
No.Semarang,……………………..
…………x…………. bungkus/tablet/kapsul/kaplet
Sebelum/sesudah makan
APOTEK SYIFA FARMA
Jl. Letnan Jendral Sarwo Edie Wibowo Km. 1, Plamongansari,
Pucanggading, Semarang
SIA :503 / Apt-17 / DKK / VIII / 2010
Viki Fadhilah, S.Farm., Apt
SIPA: 446/0153/1427/1-16
No.Semarang,……………………..
No.Semarang,……………………..
OBAT LUAR
Lampiran 12. Tabel OTC
Total 6.155.900
Lampiran 13. Tabel Obat Generik