PPh 21
Tarif Pajak Pasal 17 UU PPh Tahun 2000 Wajib Pajak Pribadi
N Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Tarif Pajak
o Pajak (Non
1 Sampai dengan Rp 50.000.000 (NPW
5 NPWP)6
% %
2 Diatas Rp 50.000.000 s/d Rp 15% 18
3 250.000.000
Diatas Rp 250.000.00 s/d Rp 25% %
30
5 500.000.000
Diatas Rp 500.000.000 30% %
36
%
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
a) Rp 36.000.000 untuk diri Wajib Pajak orang pribadi;
b) Rp 3.000.000 tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin;
c) Rp 3.000.000 tambahan untuk seorang isteri yang penghasilannya digabung dengan
penghasilan suami
d) Rp 3.000.000 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda
dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya,
paling banyak 3 orang untuk setiap keluarga.
Skema penghitungan PPh pasal 21 untuk Karyawan/pegawai tetap :
Gaji pokok per bulan Rp xxx
Ditambah :
- Premi asuransi, kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja Rp xxx
- Tunjangan-tunjangan lainnya/perbulan Rp xxx (+)
Penghasilan bruto perbulan Rp xxx
Dikurangi:
- B. jabatan/bulan Rp xxxx (maksimal 500.000/bulan atau 6.000.000/tahun)
- Iuran dana pensiun/bln Rp xxxx hanya yang dibayar
- THT atau JHT/bulan Rp xxxx (+) oleh karyawan Rp xxx
(-) Penghasilan netto perbulan Rp xxx
Penghasilan netto pertahun
=Penghasilan netto perbulan x 12 bulan ..................... Rp xxx
Dikurangi:
- PTKP per tahun Rp xxx (-)
Penghasilan Kena Pajak (PKP) per tahun Rp xxx
PPh 21 per tahun = Tarif pajak x PKP per tahun
PPh 21 per bulan = PPh 21 per tahun
12 bulan
22
PERPAJAKAN 2
23
24
25
PRODI AKUNTANSI UPJ
1770
TAHUN PAJAK
RI H.03 2 0
DIREKTORAT JENDERAL
SPT
NPWP I.01 : - -
Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal
A. PAJAK PENGHASILAN
1 Penghasilan Bruto dalam Negeri Sehubungan dengan Pekerjaan dan Penghasilan Netto dalam Negeri 1 A.01
Lainnya
2 Pengurangan
(Di i si j um l ah pengurangan dari Form ul i r 1721-A1 angka 13 atau 1721-A2 angka 2 A.02
13)
TK/ K/ K/I/
3 Penghasilan Tidak Kena Pajak A.03 A A A
(Di i si j um l ah PT KP dari Form ul i r 1721-A1 angka 17 atau 1721-A2 . . 3 .
angka 16)
B PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN YANG DIKECUALIKAN DARI OBJEK PAJAK
11 Jumlah Keseluruhan Harta yang Dimiliki pada Akhir Tahun Pajak 11 C.01
PERNYATAAN
Dengan m enyadari s epenuhnya akan s egala akibatnya term as uk s anks i-s anks i s es uai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berla
Saya m enyatakan bahwa apa yang telah s aya beritahukan di atas adalah benar, lengkap, jelas .
P.0 - -
1
d m yyyy
d m
TANDA TANGAN
* Apabila terdapat Paj ak Penghasilan yang harus dibayar sendiri, Waj ib Paj ak harus melampirkan asli SSP lembar ke-3
26
PRODI AKUNTANSI UPJ
2 0
FORMULIR
TAHUN PAJAK
PRODI AKUNTANSI UPJ
PERHATIAN
SEBELUM MENGISI BA CA DAHULU PET UNJ UK PENGISIAN IS I DENGA N HURUF CET AK /DIKET IK DE NGAN T INT A HIT
• BERI T A NDA "X" PADA (KOT A K PILIHA N) YANG SES UAI
•
AM
SPT T
NPWP
1770 BAGI W AJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN :
AHUNAN
:
S
: NA MA WA JIB PA JA K DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA;
DALAM NEGERI LAINNYA; DAN/ATAU
SPT PEM BETULAN
KE - …
NO. TELEPON : -
6 JUMLA H PENGHA SILA N NETO SETELA H PENGURA NGA N ZA KA T /SUMBA NGA N KEA GA MA A N
6
Y A NG SIFA TNY A WA JIB (4-5)
B.PENGHASILAN
KENA PAJAK
[Bagi W ajib Pajak dengan s t at us PH at au MT diis i dari Lam piran Perhit ungan PPh Terut ang s ebagaim ana dim ak s ud dalam bagian
9
G: Lam piran huruf d]
b. PPh Y A NG LEBIH
DIPOTONG/DIPUNGUT
TGL LUNA S
b. D I PER H I TU N GKAN D EN
GAN U TAN G PAJ AK
d. D I KEMBALI KAN D EN GAN SKKPP PASAL 17D (W P y ang Mem enuhi Pers y arat an Tert ent u)
PAJAK BERIKUTNYA
F. ANGSURAN PPh
18
SEBESA R DIHITUNG BERDA SA RKA N :
a. 1/12 x JUMLA H PA DA A NGKA 13
Perhi tungan PPh T erutang bagi Waj i b Paj ak dengan status perpaj akan PH
a. Fotokopi Form ul i r 1721-A1 atau 1721-A2 atau Bukti Potong PPh Pasal 21
atau M T
G. LAMPIRAN
d.
b. Surat Setoran Paj ak Lem bar Ke-3 PPh Pasal 29 e.
..
PERNYATAAN
D en g an men yad ar i sep en u h n ya akan seg al a aki b atn ya ter masu k san ksi -san ksi sesu ai d en g an keten tu an p
er atu r an p er u n d an g -u n d an g an yan g b er l aku , saya men yatakan b ah wa yan g tel ah b er i tah u kan d i atas TAN D A TAN GAN
b eser ta l amp i r an - l amp i r an n ya ad al ah b en ar , l en g kap d an j el as.
NA MA LENGKA P :
27
NPWP :
F . 1. 1. 32. 18
LAMPIRAN
TAHUN PAJAK
FORMULIR
1770 S - I -I
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG 2 0
KEMENTERIAN KEUANGAN
RI DIREKTORAT JENDERAL
PRIBADI
PAJAK • PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
• PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
NPWP :
JUMLAH
N JENIS PENGHASILAN
O PENGHASILAN
(Rupi
( ( (
1 2 3
1 BUNGA
.
2 ROYALTI
.
3 SEWA
.
6 PENGHASILAN LAINNYA
.
JUMLAH JB
BAGIAN A A
Pi ndahkan Jum l ah Bagi an A ke Form ul i r Induk 1770 S Bagi an A
angka (2)
BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK
PAJAK
JUMLAH
N JENIS PENGHASILAN
O PENGHASILAN
(Rupi
( ( (
1 2 3
1 BANTUAN/SUMBANGAN/HIBAH
.
2 WARISAN
.
3 BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS
.
SAHAM, PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI
5 BEASISWA
.
JUMLAH JB
BAGIAN B B
BAGIAN C : DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH
NAMA PEMOTONG/ NPWP PEMOTONG/ BUKTI PEMOTONGAN/ JENIS PAJAK : JUMLAH PPh YANG
NO PEMUNGUTAN PPh PASAL 21/
PEMUNGUT PAJAK PEMUNGUT PAJAK DIPOTONG / DIPUNGUT
NOMOR TANGGAL 22/23/24/26/DTP*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.
2.
3.
4.
5.
dst
TAHUN PAJAK
1770 S - II
FORMULIR
KEMENTERIAN KEUANGAN
PENGHA SILA N Y A NG DIKENA KA N PPh FINA L DA N/A TA U BERSIFA T FINA L
HA RTA PA DA A KHIR TA HUN 2 0
RI DIREKTORAT JENDERAL KEWA JIBA N/UTA NG PA DA A KHIR TA HUN
PAJAK DA FTA R SUSUNA N A NGGOTA KELUA RGA
N P W P :
2 BUNGA/DISKONTO OBLIGASI
.
3 PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK
.
4 HADIAH UNDIAN
.
PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN
5
. PENSIUN YANG DIBAYARKAN SEKALIG
5
d
s
JUMLAH JB
BAGIAN C C
5 29
JIKA FORM ULIR INI TIDAK M ENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
Halam an ke- dari halam an Lam piran-II
Latihan :
1. Bambang pegawai pada perusahaan PT Buana, menikah tanpa anak, memperoleh gaji
sebulan Rp 4.000.000. PT Buana mengikuti program Jamsostek, premi Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan
jumlah masing-masing 0,5% dan 0,3% dari gaji. PT Buana menanggung iuran Jaminan
Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji sedangkan Bambang membayar iuran
Jaminan Hari Tua sebesar 2% dari gaji setiap bulan. Disamping itu PT Buana juga
mengikuti program pensiun untuk pegawainya.
PT Buana membayar iuran pensiun untuk Bambang ke dana pensiun, yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp 100.000,
sedangkan Bambang membayar iuran pensiun sebesar Rp 50.000. Berapakah PPh 21
per bulan?
2. Hari, berstatus kawin dengan 2 (dua) orang anak yang masih menjadi tanggungan,
bekerja sebagai pegawai tetap pada PT Nusa lndah Gemilang dengan gaji sebulan
sebesar Rp 8.000.000. Hari setiap bulan membayar iuran pensiun sebesar Rp 250.000
ke Dana Pensiun Artha Mandiri yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan. Berdasarkan ketentuan yang berlaku di PT Nusa Indah Gemilang terhitung
mulai 1 Agustus 2016, Hari akan memasuki masa pensiun dan akan memperoleh uang
pensiun sebesar Rp 4.000.000 per bulan. Berapakah PPh 21 per bulan sebelum dan
sesudah pensiun?
3. Eka (punya NPWP) adalah karyawati pada perusahaan PT. Unggul Makmur dengan
status menikah dan mempunyai tiga anak. Suami Eka merupakan PNS di Kabupaten
Tangerang. Eka menerima gaji Rp 5.000.000 per bulan dan mendapatkan tunjangan
kehadiran sebesar Rp 500.000. PT. Unggul Makmur mengikuti program pensiun dan
BPJS Kesehatan. Perusahaan membayar premi JKK untuk Eka sebesar 0,5% dari gaji.
Perusahaan membayar iuran pensiun kepada dana pensiun yang pendiriannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan, sebesar Rp 40.000 per bulan. Eka juga membayar
iuran pensiun sebesar Rp 30.000 per bulan.
Di samping itu perusahaan membayarkan iuran Jaminan Hari Tua karyawannya setiap
bulan sebesar 3,7% dari gaji, sedangkan Eka membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap
bulan sebesar 2% dari gaji. Premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian
dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing sebesar 1% dan 0,3% dari
gaji. Berapakah PPh 21 per bulan?
30
4. Indri seorang karyawati (belum mempunyai NPWP) dengan status menikah tanpa anak,
bekerja di PT. Tentrem dengan gaji sebulan Rp 3.500.000. Indri membayar iuran
pensiun ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
sebesar Rp 50.000 sebulan. Berdasarkan surat keterangan dari Pemda tempat domisili
yang diserahkan kepada pemberi kerja, diketahui bahwa suaminya tidak mempunyai
penghasilan apa pun. Pada bulan Juni 2016, Indri mendapatkan THR sebesar Rp
3.500.000. Berapakah PPh 21 atas THR?
5. Hermawan (belum menikah dan mempunyai NPWP), bekerja di PT. Jaya dengan
mendapat upah harian sebesar Rp 250.000. Hermawan bekerja selama 15 hari.
Berapakah PPh 21?
6. Anita adalah seorang notaris (punya NPWP), bekerja di PT. Sumber Dana sebagai
tenaga ahli. Pendapatan Anita adalah sebagai berikut :
a. Pada Januari 2016 mendapat penghasilan sebesar Rp 25.000.000
b. Pada Maret 2016 mendapat penghasilan sebesar Rp 35.000.000
c. Pada Juni 2016 mendapat penghasilan sebesar Rp 37.000.000
d. Pada Oktober 2016 mendapat penghasilan sebesar Rp 43.000.000
Berapakah PPh 21 dari setiap penghasilan yang diperoleh Anita tersebut?
7. Darwis, seorang manager di PT. Elang berstatus menikah dan mempunyai 3 orang
anak. Menerima gaji sebesar Rp 25.000.000 per bulan. PT. Elang mengikuti program
pensiun dan BPJS Kesehatan. Perusahaan membayar iuran pensiun kepada dana
pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, sebesar Rp 250.000
per bulan. Eka juga membayar iuran pensiun sebesar Rp 150.000 per bulan.
Di samping itu perusahaan membayarkan iuran Jaminan Hari Tua karyawannya setiap
bulan sebesar 3,7% dari gaji, sedangkan Darwis membayar iuran Jaminan Hari Tua
setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan
Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing sebesar 1% dan
0,3% dari gaji. Berapakah PPh 21 per bulan?
31