Anda di halaman 1dari 39

ASISTENSI PRT #2

Kamis, 4 Oktober 2018


UTS 2017/2018

Arus j: umlah kendaraan yang melewati suatu titik tertentu pada suatu ruas jalan dalam
satuan waktu tertentu (kendaraan/jam atau smp/jam)
Kapasitas : ukuran efektivitas fasilitas suatu lalu lintas jalan untuk mengakomodasi lalu
lintas (arus maksimal)
Kerapatan : jumlah kendaraan yang menempati suatu ruas jalan tertentu (smp/jarak atau
kendaraan/jarak)
UTS 2017/2018

Berdasarkan rumus terlihat bahwa yang mempengaruhi kapasitas jalan adalah kapasitas dasar
jalan, faktor penyesuaian lebar jalan, faktor penyesuaian pemisah jalan, faktor penyesuaian
hambatan samping, dan faktor penyesuaian ukuran kota. Kapasitas dasar jalan dapat dihitung
dari arus maksimal. Faktor penyesuaian lebar tergantung dari tipe jalan dan lebar lajurnya. Faktor
penyesuaian pemisah jalan tergantung dari terbagi/tidaknya suatu jalan. Hambatan samping
yang dimaksud adalah pedagang kaki lima atau hal2 lainnya yang dapat menurunkan kapasitas
jalan. Semakin besar ukuran kota maka semakin besar faktor penyesuaian ukuran kotanya.
UTS 2017/2018

Time mean speed adalah kecepatan


rata-rata kendaraan yang
melintasi suatu titik di ruas jalan.
Masing-masing kecepatan diukur
untuk kendaraan yang melintas
suatu titik potongan jalan selama
periode waktu tertentu

Space mean speed : kecepatan


rata-rata kendaraan yang
melintasi suatu segmen di ruas
jalan (waktu tempuh diukur setiap
kendaraan yang melintasi segmen
jalan yang telah ditentukan)
UTS 2017/2018
UTS 2017/2018

Kapasitas Lintas KA adalah kemampuan untuk melayani sejumlah kereta api yang melewati suatu lintas
dalam waktu tertentu
Faktor pengaruh :
1. Banyaknya stasiun operasi yang siap melayani persilangan dan penyusulan KA
2. Jumlah rel (double, single atau double-double track) Dalam konteks kasus peningkatan kapasitas
3. Fasilitas persinyalan track, dengan tanpa menerapkan double
track, dapat diperbaiki fasilitas persinyalan,
4. Kecepatan operasional (Vmax yang diizinkan pada ruas rel)
ketepatan waktu kereta (sesuai
5. Jenis hubungan antar rel perencanaan), serta perbaikan bantalan rel
dan sambungan rel (meningkatkan
kecepatan maksimum)
Rumus Scott
N (Frekuensi KA (Jumlah/hari) = 1440 x Faktor efisiensi (0,6) / T (waktu tempuh rata-rata) + C1 (waktu
pelayanan blok (menit)) + C2 (waktu perangkat signal (menit))
UTS 2014/2015

Saat arus semakin naik, perubahan waktu semakin signifikan


UTS 2017/2018
Rata-rata volume lalu lintas 1 hari
LHR= Lamanya pengamatan
UTS 2017/2018
A. LHR : Lalu lintas harian rata-rata atau ADT (Average Daily Traffic)
volume lalu lintas rata-rata 24 jam pada suatu lokasi yang ditentukan untuk periode waktu kurang
dari satu tahun
SMP = satuan mobil penumpang
adalah satuan kendaraan di
City dalam arus lalu lintas yang
disetarakan dengan kendaraan
ringan atau mobil penumpang,
dengan menggunakan
ekivalensi mobil penumpang
Suburb (emp) atau faktor pengali
berbagai jenis kendaraan
menjadi satu satuan yaitu SMP,
dimana besaran SMP
dipengaruhi oleh tipe/jenis
kendaraan, dimensi kendaraan,
dan kemampuan olah gerak.
UTS 2017/2018

Faktor k adalah
Rasio%ADT
terhadap
Volume Jam
Perencanaan
Per tahun
dibolehin macet
selama 30 jam
(untuk
perencanaan)
UTS 2017/2018

Volume Jam Perencanaan adalah volume lalu lintas yang digunakan sebagai
volume desain. Dalam setahun besarnya volume akan dilampaui 29 data jam
VJP = LHRT x K (Faktor K)

Peak Hour Factor (Faktor Jam Puncak) adalah variasi parameter kemacetan (apabila
nilainya semakin menjauhi 1, maka arus semakin bervariasi, sedangkan apabila nilainya
semakin dekat dengan 1 berarti arusnya semakin tidak bervariasi. PHF juga berarti
hubungan antara volume jam puncak dengan tingkat arus maksimum di dalam jam
UTS 2016/2017
UTS 2016/2017

➤ Jalan kota : padat setiap hari


➤ Antar kota & rekreasi : saat libur LHR Tahunan nya berbeda
UTS 2014/2015
UTS 2017/2018
UTS 2017/2018
UTS 2017/2018

Jarak Pandang Henti adalah jarak pandang yang dibutuhkan pengemudi


untuk menghentikan kendaraannya. Jarak ini dibutuhkan karena saat
pengemudi melakukan pengereman, kendaraan tidak langsung berhenti
tetapi mengalami pengurangan kecepatan secara perlahan. Oleh karena
itu sebelum kendaraan benar-benar berhenti, kendaraan masih
menempuh sebuah jarak. Jika tidak ada jarak ini maka kendaraan dapat
menabrak sesuatu yang pengemudi hindari
Jarak menyiap adalah jarak yang dibutuhkan pengemudi untuk
mendahului kendaraan yang lebih lambat. Jarak ini dibutuhkan agar tidak
menabrak kendaraan di depannya dan selamat dalam melakukan
pemyalipan.
UTS 2017/2018

PIEV merupakan sebuah proses psikologis yang diperlukan oleh


manusia saat bereaksi terhadap rangsangan visual. PIEV merupakan
singkatan dari Perception, Intellection, Emotion, dan Volition. Melalui
gambar dapat dijelaskan bahwa:
• Perception merupakan proses pemindahan kesan yang ditangkap
melalui mata, telinga, atau anggota tubuh lainnya menuju otak
melalui jaringan saraf, seperti ketika pengemudi melihat rusa tsb

• Intellection merupakan penimbulan perasaan atau pemikiran atas


kesan yang ditangkap, seperti ketika ia mengidentifikasi bahwa
yang ia lihat adalah sebuah rusa

• Emotion pada dasarnya mempengaruhi semua keputusan yang


dikirim ke otot untuk bertindak, seperti ketika ia memutuskan
untuk berhenti karena keberadaan rusa tersebut

• Volition adalah kehendak untuk melakukan sesuatu tindakan, yaitu


ketika ia benar-benar berhenti (menginjak rem)

• Dalam setiap aksinya, proses PIEV memerlukan waktu sekitar 0,5 detik untuk persoalan sederhana, dan 3 hingga 7 detik
untuk persoalan yang lebih kompleks.
UTS 2017/2018

• Management : Faktor-faktor yang berhubungan dengan


bagaimana lalu lintas itu diatur bersama dengan komponen yang
berperan. Contohnya menanamkan safety culture kepada
pengemudi, melakukan pengaturan lalu lintas

• Software: Factor-faktor yang berhubungan dengan peraturan dan


standar yang diberlakukan.

• Hardware : Factor-faktor yang berhubungan dengan kondisi


kendaraan beserta infrastruktur jalannya

• Environment : Factor-faktor fisik yang ada di lingkungan contohnya kelembaban, cuaca, temperature, kebisingan.

• Live Ware : Factor-faktor yang berhubungan dengan kondisi dan perilaku manusia yang menjalankan lalu lintas,
seperti polisi, pengendara, dishub, dsb.

Factor utama yang sering menjadi penyebab kecelakaan adalah liveware, yaitu banyak pengendara yang tidak sadar
pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Atau terkadang tidak memerhatikan kondisi tubuh saat berkendara. Tanpa adanya
komponen lain pun, seharusnya liveware bisa sadar dan menyesuaikan kondisi sekitar untuk mengantisipasi kecelakaan.
Faktor-faktor lain hanya bersifat memperkecil kemungkinan terjadi kecelakaan, namun kuncinya adalah liveware.
UTS 2017/2018

Penyebab aktif suatu kecelakaan merupakan suatu hal yang secara langsung menyebabkan
terjadinya suatu kecelakaan lalu lintas, sedangkan penyebab pasif (latent) sebuah kecelakaan
merupakan suatu hal yang secara tidak langsung menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Penyebab aktif tidak hanya terikat dengan human error atau liveware, tetapi penyebab aktif
dapat berupa faktor-faktor lain seperti hardware misalnya. Contoh, terjadi sebuah kecelakaan
mobil di suatu jalan A. Kecelakaan yang terjadi adalah mobil A bertabrakan dengan mobil B di
jalan A. Kecelakaan ini terjadi karena rem pada mobil A mengalami malfunction. Pada kasus ini,
penyebab aktif dari kecelakaan tersebut berasal dari faktor hardware, yaitu rem pada mobil A
mengalami malfunction, sedangkan penyebab pasif dari kecelakaan tersebut mungkin
disebabkan karena pemilik mobil A tidak sering melakukan maintenance atau servis mobil
sehingga memperbesar peluang terjadinya malfunction.
UTS 2017/2018
UTS 2017/2018

Diagram superelevasi memiliki beberapa tahap. Tangents


adalah saat jalan masih relative lurus, sehingga jalan
memiliki bentuk seperti pot. A. Kondisi jalan tersebut
berfungsi untuk membuang air ke luar badan jalan, agar
tidak menggenang di tengah jalan. Kemudian, grafik
menjadi spiral (S), jalan memiliki bentuk seperti pot.B. Hal
ini terjadi agar jalan secara perlahan menjadi miring
untuk melawan gaya sentrifugal yang terjadi saat
kendaraan melalui tikungan landai. Kondisi kemiringan
jalan bertambah saat mencapai titik C untuk
mempersiapkan kemiringan maksimum pada circle. Setelah
jalan berada di tahap Circle maksimum (C), yaitu pada
titik D di gambar 2, kemiringan jalan seperti pot.D, yaitu
pada titik kemiringan maksimum, yaitu kemiringan
maksimum di tepi luar dan kemiringan maksimum
negative di tepi dalam.
UTS 2017/2018
Menurut saya,
desain geometri
yang ideal terdapat
pada gambar 1.
Gambar 1 merupakan
desain yang ideal
karena memiliki
alignment horizontal
dan alignment
vertikal yang sejajar
sehingga
keseluruhan jalan
dapat terlihat
dengan jelas, dan
dengan jarak
pandang yang
cukup. 

UTS 2016/2017
d. moda transportasi apa yang jadi moda unggulan. Misalkan mau
ngembangin sistem transportasi lait, atau mau perbaikin jaringan bus
UTS 2016/2017 kota. Terserah yang penting jelasin alasannya

Perencanaan dalam perencanaan transportasi : menggunakan ilmu yang dimiliki untuk berusaha
buat strategi efektif untuk mencapai tujuan di masa mendatang / membuat tujuan di masa
mendatang

Problem solving adalah memecahkan masalah yang sudah ada


C. Coba buat parameter yang
Kasih contoh aja dalam hal transportasi!
m e n u nj u k a n k e b e r h a s i l a n
implementasi solusi yang b.
Misalkan bangun jaringan kereta
baru, buat parameter kalau
penggunaan kendaraan pribadi
berkurang sekian persen, atau
dari jumlah pengendara harian
sistem kereta tersebut. terus
bilang aja kriteria2 tersebut
tepat karena hasilnya dapat
diamati secara nyata
UTS 2016/2017
UTS 2016/2017

Karena sub modelnya ada 4 :


1. Trip generation (keputusan melakukan perjalanan)
2. Trip distribution (menentukan tujuan perjalanan)
3. Modal split (keputusan pemilihan moda transportasi)
4. Trip assignment (rute perjalanan)

Pengambilan keputusan di sub model 1 mempengaruhi sub model


selanjutnya, dan seterusnya
UTS 2016/2017

Konsep gravitasi pada tahap TD adalah banyaknya perjalanan dari 1


tempat ke tempat lain berbanding lurus dengan bangkitan dan tarikan
serta berbanding terbalik dengan hambatan perjalanan
k . Oi. Od
Tid =
did2
Tid = banyaknya perjalanan
Oi = bangkitan (trip generation)
Od = tarikan (TG)
did = hambatan
k = faktor penyeimbang
UTS 2016/2017

Bangkitan perjalanan adalah langkah pertama dalam perencanaan transportasi empat tahap (dikuti
oleh distribusi perjalanan, pilihan moda dan pembebanan jaringan), digunakan dalam memperkirakan
jumlah perjalanan yang berasal atau bertujuan di suatu zona dalam analisis lalu lintas.

k . Oi. Od
Tid =
did2
Tid = banyaknya perjalanan
Oi = bangkitan (trip generation)
Tarikan perjalanan adalah jumlah pergerakan yang
tertarik ke suatu tata guna lahan atau zona tarikan Od = tarikan (TG)
pergerakan
did = hambatan
k = faktor penyeimbang
UTS 2016/2017

Setiap pelaku mengetahui biaya perjalanan dari setiap rute sehingga


pelaku mendistribusikan diri ke setiap rute hingga biaya perjalanan dari
setiap rute sama

Kasus : zona = Jawa Barat (Jabar)


Intra-zona trip : Dago - Cisitu
Inter-zona trip : (2 daerah tapi masih didalam Jabar) : Bandung - Sumedang
Eksternal-eksternal trip : Jakarta - Surabaya (sama-sama bukan Jawa Barat)
Eksternal-internal trip : Jakarta - Bandung (internal Jabar itu sendiri)
UTS 2016/2017
UTS 2014/2015
UTS 2014/2015

Manfaat konstruksi : ada lahan pekerjaan, transaksi jual beli


Manfaat pengguna : mobilitas masyarakat lebih mudah
Pertumbuhan aktivitasi ekonomi (daya beli naik)
Pertumbuhan total (keseluruhan)
Pengembangan lahan (akses mudah)
Dampak fiskal (negara kaya)
Dampak lingkungan (kurva negara kaya
UTS 2014/2015
UTS 2014/2015

Effisiensi internal : efisiensi pada biaya produksi


Effisiensi eksternal : efisiensi pada pengalokasian moda dan tarif
optimal
Dinamis : minimalisasi untuk biaya jangka panjang dan investasi
teknologi
UTS 2014/2015

Jumlah maximal yang rela dibayar suatu orang


Ability to pay = kemampuan beli dari seseorang
UTS 2014/2015

Monopoli : pasar dikuasai 1 perusahaan


Oligopoli : pasar dikuasai beberapa perusahaan
Kompetisi sempurna : tidak ada yang menonjol
UTANG BELOM TERJAWAB

Akan dijawab secepatnya, yang pasti sebelum kalian UTS.


Semangat UTSnya!

Anda mungkin juga menyukai