1 PB PDF
1 PB PDF
Abstract: E-Learning with Schoology as Physics learning supplement on elasticity and hooke’s
law topics. The aims of this research was to describe e-Learning with Schoology to teach elasticity
and hooke’s law topics. The description of this research consists of description of the interest,
easiness, usefullness and the effectiveness. Procedure used in this research was according to
Suyanto and Sartinem which were: need analysis, identification of resource, identification of
product spesification, product develop, internal test, exsternal test, and production. This study has
been conducted on even periode in academic year 2015/2016 in SMA N 1 Pringsewu X grade. The
results of the external test showed that the quality of e-Learning with Schoology are very
interesting, easy, very useful, and effective to use as learning supplement because 91% students
passed the passing grade for cognitive aspect and 100% student passed the passing grade for
afective and psycomotor aspect.
71
PENDAHULUAN mengatasi beberapa kekurangan dari
Saat ini teknologi informasi dan metode pembelajaran konvensional.
komunikasi (TIK) sangat dipelukan Menurut Siahaan (2003), terda-
dalam setiap segi kehidupan. Hampir pat tiga fungsi e-Learning dalam ke-
setiap hari kita menggunakan TIK giatan pembelajaran di dalam kelas
dalam kehidupan sehari-hari. TIK (classroom instruction), yaitu seba-
merupakan suatu sarana yang digu- gai suplemen (tambahan) yang sifat-
nakan untuk bertukar informasi. nya pilihan (opsional), pelengkap
Salma dkk. (2013:16) mengungkap- (komplemen), atau pengganti (substi-
kan bahwa teknologi informasi dan tusi). E-Learning sebagai suplemen
komunikasi merupakan medium in- pembelajaran berarti peserta didik
teraktif yang digunakan untuk ber- mempunyai kebebasan memilih, apa-
komunikasi jarak jauh dalam rangka kah akan memanfaatkan materi e-
tukar menukar informasi. Learning atau tidak. Tidak ada kewa-
Pembelajaran berbasis TIK mu- jiban/keharusan bagi peserta di-dik
lai bermunculan salah satunya adalah untuk mengakses materi e-Learning.
electronic learning atau e-Learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta
E-Learning menurut Darmawan didik yang memanfaat-kannya tentu
(2014:66-67) e-Learning merupakan akan memiliki tambahan pengeta-
suatu jenis belajar mengajar yang huan atau wawasan.
memungkinkan tersampaikannya ba- Pertiwi dkk. (2013) dalam pene-
han ajar ke siswa dengan mengguna- litiannya menjelaskan satu hal yang
kan media Internet, Intranet, atau perlu ditekankan dan dipahami ada-
media jaringan komputer lain. E- lah bahwa e-Learning tidak dapat se-
Learning dapat digunakan untuk penuhnya menggantikan kegiatan
mengatasi keterbatasan antara pen- pembelajaran kovensional di kelas.
didik dengan peserta didik terutama E-Learning dapat menjadi partner
dalam hal waktu. Melalui e-Learning atau saling melengkapi dengan pem-
ini maka pendidik dan peserta didik belajaran konvensional di kelas. E-
dapat melakukan pembelajaran ka- Learning bahkan menjadi komple-
pan saja dan dimana saja asalkan ter- men besar terhadap model pembela-
koneksi dengan internet. jaran di kelas atau sebagai alat yang
E-Learning tidak hanya diguna- ampuh untuk program pengayaan.
kan pada pembelajaran jarak jauh sa- Penerapan e-Learning dalam
ja. Saat ini terdapat model pembela- pembelajaran dapat dilakukan de-
jaran yang menggabungkan antara ngan aplikasi LMS (Learning Mana-
pembelajaran tradisional dengan gement System). LMS merupakan ap-
pembelajaran elektronik atau e- likasi yang berisi fitur-fitur yang di-
Learning yaitu Blended learning. butuhkan dalam proses pembelaja-
Menurut Darmawan (2014:21) ran. LMS bisa membuat peserta didik
“Blended learning merupakan kom- dan guru masuk ke dalam forum
binasi berbagai model pembelajaran untuk saling berdiskusi, mengerjakan
yang ditujukan guna mengoptimal- kuis online serta mengakses materi
kan proses dan layanan pembelajaran pem-belajaran dimana saja dan kapan
baik jarak jauh, tradisional, berme- saja selama terkoneksi internet.
dia, bahkan berbasis komputer.” Salah satu LMS yang bisa dite-
Blended learning merupakan metode rapkan dalam pembelajaran adalah
pembelajaran yang digunakan untuk Schoology. Schoology yaitu aplikasi
72
yang menggabungkan jejaring sosial identifikasi sumber daya, identifikasi
dan LMS. Putri dkk. (2014) men- spesifikasi produk, pengembangan
jelaskan bahwa Schoology meru- produk, uji internal, uji eksternal, dan
pakan salah satu LMS berbentuk web produksi.
sosial yang menawarkan pembela- Analisis kebutuhan dilakukan
jaran sama seperti di dalam kelas se- untuk mengetahui adanya kebutuhan
cara percuma dan mudah digunakan akan e-Learning sebagai suplemen
seperti media sosial Facebook. pembelajaran fisika. Sedangkan iden-
Menurut Aminoto dkk. (2014), tifikasi sumber daya dilakukan untuk
adapun fitur-fitur yang dimiliki mengetahui kesesuaian kondisi real
Schoology adalah Courses (Kursus), sekolah dengan produk yang dikem-
yaitu fasilitas untuk membuat kelas bangkan. Setelah dilakukan analisis
mata pelajaran, Groups (Kelompok), kebutuhan dan identifikasi sumber
yaitu fasilitas untuk membuat ke- daya selanjutnya dilakukan identi-
lompok, Resources (Sumber Bela- fikasi spesifikasi produk. Identifikasi
jar), dalam fitur resource dapat me- spesifikasi produk disesuaikan de-
nambahkan materi yaitu berupa: ngan kebutuhan dan sumber daya
assignment, test/quiz, file/link, yang tersedia di sekolah.
discussion, page, dan media album. Tahap selanjutnya yaitu pe-
Kelebihan dari Schoology menu- ngembangan produk. Tahap ini
rut Amiroh (2013) yaitu pada Schoo- menghasilkan produk yang disebut
logy tersedia fasilitas Attandance prototipe I. Setelah itu, prototipe I di-
yang digunakan untuk mengecek ke- uji secara internal. Uji internal terdiri
hadiran siswa, dan juga fasili- dari uji ahli materi dan uji ahli de-
tas Analityc untuk melihat semua ak- sain. Produk yang telah diuji internal
tivitas siswa pada setiap course, disebut Prototipe II. Protoripe II se-
assignment, discussion dan aktivitas lanjutnya diuji eksternal. Uji ekster-
lain yang kita siapkan untuk siswa. nal dilakukan dua tahap yaitu uji satu
Tujuan dari penelitian ini adalah lawan satu dan uji kelompok kecil.
mendeskripsikan produk e-Learning Uji satu lawan satu dilakukan untuk
dengan Schoology pada materi Elas- mengetahui keterbacaan dan kemu-
tisitas dan Hukum Hooke, mendes- dahan pengoperasian produk. Uji ini
kripsikan kemudahan, kemenarikan dilakukan dengan memilih tiga orang
dan kemanfaatan e-Learning dengan siswa secara acak untuk menilai ke-
Schoology pada materi Elastisitas terbacaan dan kemudahan pengope-
dan Hukum Hooke, dan mendeskrip- rasian produk.
sikan keefektifan e-Learning dengan Selanjutnya dilakukan uji ke-
Schoology pada materi Elastisitas lompok kecil untuk mengetahui ting-
dan Hukum Hooke. kat kemenarikan, kemudahan, ke-
manfaatan dan keefektifan produk.
METODE PENELITIAN Uji ini dilakukan dengan desain pe-
Penelitian ini menggunakan nelitian One Shot Case Study. Beri-
metode penelitian yang diadaptasi kut ini gambar desain One Shot Case
dari model penerapan menurut Study menurut Sugiyono.
Suyanto (2009). Model penelitian ini
memuat langkah-langkah pokok pe-
nelitian yaitu analisis kebutuhan,
73
X O
Keterangan:
X = Treatment, penggunaan e-Learning
O = Hasil belajar siswa
74
Tabel 1 Hasil uji ahli desain
No Jenis Uji Nilai Pernyataan Kualitatif
1 Uji desain 3,59 Sangat Baik
2 Uji materi 3,73 Sangat Baik
75
Tabel 3 Respon dan Penilaian Siswa terhadap e-Learning
No Aspek Penilaian Nilai Pernyataan Kualitatif
1 Kemenarikan 3,30 Sangat Menarik
2 Kemudahan 3,23 Mudah
3 Kemanfaatan 3,52 Sangat Bermanfaat
76
Tabel 7 Hasil Uji Keefektifan Aspek Afektif
Kelas X
Skor
KKM Jumlah
Penilaian Persentase (%)
Siswa
≥3,00 22 Siswa 100
3,00
<3,00 0 Siswa 0
77
virtual (simulasi PhET) yang disertai dalam kategori sangat baik. Hal ini
tuntunan belajar. Tuntunan belajar dikarenakan produk yang dikem-
dibuat supaya siswa dengan mudah bangkan sudah sesuai dengan kom-
dapat mengakses simulasi secara petensi inti dan kompetensi dasar
mandiri. yang ada pada kurikulum 2013.
Berikutnya adalah video pem- Setelah diuji oleh ahli materi e-
belajaran fisika tentang Elastisitas Learning juga diuji oleh ahli desain.
dan Hukum Hooke. Video ini dise- Produk yang dikembangkan mem-
diakan menggunakan fasilitas add peroleh nilai 3,59 dan apabila dikon-
link pada Schoology. Video ini terdiri versikan termasuk dalam kategori
dari beberapa bagian meliputi pem- sangat baik. Hal ini dikarenakan pro-
buka, indikator dan tujuan pembe- duk yang dikembangkan memiliki ta-
lajaran dan materi. Materi yang diba- ta letak teks dan gambar yang ter-
has dalam video ini adalah penger- susun dengan rapi, penggunaan huruf
tian dan contoh dari benda elastis dan yang sudah sesuai dari segi ukuran,
plastis serta penerapan sifat elastis jenis dan warna, link animasi dan
bahan dalam kehidupan sehari-hari. video yang dapat berfungsi dengan
Bagian dari e-Learning selan- baik, serta penulisan soal diskusi dan
jutnya yaitu soal diskusi. Soal diskusi latihan yang sudah baik. Berdasarkan
disajikan menggunakan fasilitas uji yang telah dilakukan dengan ahli
disscussion. Soal diskusi terdiri dari materi dan desain dapat disimpulkan
3 soal yaitu 2 butir soal mengenai bahwa e-Learning yang dikembang-
elastistas dan 1 butir soal tentang kan dengan Schoology sudah layak
penerapan hukum Hooke. Soal dis- digunakan.
kusi disertai gambar ilustrasi yang E-Learning dengan Schoology
berkaitan dengan soal. Soal diskusi memiliki beberapa kelebihan yaitu
dibuat supaya siswa dapat berdiskusi membuat pembelajaran menjadi
melalui fitur comment untuk berko- lebih menarik karena memanfaatkan
mentar seperti pada media sosial internet yang biasa digunakan siswa
yang biasa digunakan siswa. sehari-hari. E-Learning merupakan
Soal latihan dibuat meng- suplemen pembelajaran sehingga da-
gunakan fitur add test/quiz. Soal la- pat memperkaya pengetahuan siswa,
tihan terdiri dari 10 butir soal pilihan melatih siswa belajar mandiri karena
jamak yang memiliki umpan balik e-Learning didesain supaya me-
soal ketika siswa selesai menger- mudahkan siswa belajar secara man-
jakan soal. Uji kompetensi meru- diri, kemampuan siswa untuk meng-
pakan tes secara online untuk meng- operasikan komputer dan internet
uji keefektifan e-Learning dalam as- meningkat, dan dapat mengatasi ke-
pek kognitif. Uji kompetensi dibuat terbatasan jam tatap muka karena
menggunakan fitur yang sama de- dapat diakses dimanapun asal ter-
ngan soal latihan yaitu Add koneksi internet.
Test/Quiz. Selain kelebihan e-Learning ju-
Produk e-Learning dengan ga memiliki kekurangan yaitu me-
menggunakan LMS Schoology ini merlukan fasilitas komputer dan wifi
sudah diuji internal oleh ahli desain yang memadai untuk bisa digunakan.
dan ahli materi. Setelah diuji oleh ah- Apabila fasilitas komputer dan wifi
li materi diperoleh skor 3,73 dan apa- terbatas maka akan kesulitan untuk
bila dikonsversikan termasuk ke- menerapkan pembelajaran meng-
78
gunakan e-Learning ini dan belum oleh siswa dikarenakan siswa sudah
diujikan pada kelompok besar se- terbiasa mengakses internet terutama
hingga tingkat kepercayaan hanya media sosial. Schoology memiliki
berlaku pada ruang lingkup kecil fitur yang menyerupai media sosial
yaitu sekolah tempat penelitian. sehingga siswa akan lebih mudah
menggunakannya. Berdasarkan teori
Kemenarikan, Kemudahan dan terdapat tiga hal wajib yang harus
Kemanfaatan Produk diperhatikan untuk membuat suatu e-
Setelah produk selesai dibuat Learning yang baik dan menarik
dan diujikan kepada ahli terkait de- adalah sederhana, personal, dan cepat
sain dan materi produk, selanjutnya (Purbo:2002). Pernyataan tersebut
produk diujikan ke siswa untuk dapat diartikan bahwa e-Learning
mengetahui kemenarikan, kemu- harus mudah digunakan secara
dahan dan kemanfaatan produk. Ber- mandiri oleh siswa.
dasarkan hasil uji kemenarikan, ke- Aspek kemudahan e-Learning
mudahan dan kemanfaatan yang te- memperoleh nilai 3,52 dan termasuk
lah dilakukan diperoleh hasil yaitu kategori sangat bermanfaat. Hal ini
skor untuk kemenarikan produk 3,30 dikarenakan e-Learning bermanfaat
(sangat menarik), skor untuk kemu- untuk menambah pengetahuan siswa
dahan produk 3,23 (mudah), dan skor mengenai materi karena berupa
untuk kemanfaatan 3,52 (sangat ber- materi pengaya. E-Learning yang
manfaat). layak digunakan dalam pembe-
E-Learning yang digunakan lajaran harus memenuhi beberapa
untuk membelajarkan materi elas- aspek yaitu kemenarikan desain tam-
tisitas dan hukum hooke memperoleh pilan, kemanfaatan isi materi, dan
nilai 3,30 sehingga di-katakan sangat kemudahan pengoperasian.
menarik. Hal ini dikarenakan
Schoology belum pernah dimanfaat- Keefektifan Produk
kan dalam pembelajaran oleh siswa Keefektifan e-Learning dinilai
sehingga dapat menjadi sesuatu yang melalui hasil tes siswa dari aspek
baru yang menarik perhatian siswa kognitif, afektif dan psikomotor. Pro-
untuk mempelajarinya. Selain itu, duk dikatakan efektif apabila lebih
Schoology juga digunakan meng- dari 70% siswa tuntas KKM. KKM
gunakan fasilitas yang digunakan sis- di SMA Negeri 1 Pringsewu adalah
wa setiap hari yaitu internet. Melalui 76 untuk mata pelajaran fisika kelas
Schoology siswa dapat mengakses X. Sedangkan untuk aspek afektif
pembelajaran kapanpun dan dimana- dan psikomotor apabila siswa sudah
pun asalkan terkoneksi dengan inter- memenuhi indikator penilaian sikap
net. dan psikomotor yang telah diten-
Selanjutnya aspek kemudahan tukan. Pembelajaran dilakukan se-
produk mendapat nilai 3,23 yang cara blended learning.
apabila dikonversikan termasuk ka- Berdasarkan penelitian yang
tegori mudah digunakan. Hal ini di- sudah dilakukan di SMA Negeri 1
karenakan e-Learning memiliki be- Pringsewu diperoleh data keefektifan
berapa bagian yang mudah untuk aspek kognitif pada tes online yaitu
diakses seperti handout, link animasi sebanyak 77% siswa tuntas KKM
dan video, soal diskusi dan soal la- dan 23% siswa belum tuntas KKM.
tihan. E-Learning mudah digunakan Sedangkan pada tes offline diperoleh
79
data sebanyak 86% siswa tuntas jaran, bahwa penggunaan e-Learning
KKM dan 14% siswa belum tuntas sebagai media pembelajaran di SMK
KKM. Sedangkan nilai rata-rata tes Telkom Shandy Putra Purwokerto
diperoleh data 91% siswa tuntas secara keseluruhan cukup efektif
KKM dan 9% siswa belum tuntas dengan tingkat keefektifan sebesar
KKM. 77,27%.
Sementara hasil penilaian as-
pek afektif diperoleh bahwa 100% SIMPULAN
siswa telah mencapai KKM. Ber- Berdasarkan hasil dan pem-
dasarkan hasil tersebut dapat di- bahasan, maka dapat disimpulkan
simpulkan bahwa siswa sudah me- sebagai berikut: (1) Dihasilkan e-
menuhi indikator sikap yaitu spiri- Learning dengan Schoology sebagai
tual, kejujuran, disiplin, toleransi, so- suplemen pembelajaran pada materi
pan santun, dan percaya diri. elastisitas dan hukum hooke dengan
Aspek psikomotor diperoleh mengikuti prosedur penerapan menu-
hasil bahwa 100% siswa telah tuntas rut Suyanto (2009) yang telah di-
KKM. Hasil tersebut menunjukkan validasi oleh ahli materi dan desain.
bahwa siswa sudah memiliki kete- (2) E-Learning dengan Schoology
rampilan menggunakan komputer, sebagai suplemen pembelajaran fisika
kemampuan mengoperasikan inter- pada materi elastisitas dan hukum
net, dan kemampuan melakukan per- hooke memiliki skor kemenarikan
cobaan hukum hooke. 3,30 (sangat menarik), kemudahan
Berdasarkan hasil tersebut di- 3,23 (mudah), dan kemanfaatan 3,52
ketahui bahwa lebih dari 70% siswa (sangat bermanfaat). (3) E-Learning
sudah tuntas KKM baik aspek kog- dengan menggunakan Schoology un-
nitif, afektif, dan psikomotor. Untuk tuk membelajarkan materi elastisitas
aspek kognitif siswa yang lulus dan hukum hooke efektif digunakan
KKM sebanyak 77% untuk uji secara sebagai suplemen pembelajaran di-
online, 86% lulus KKM untuk uji lihat dari hasil uji efektivitas yaitu
secara offline, dan 91% lulus KKM sebanyak 91% siswa telah mencapai
untuk rata-rata uji online dan offline. KKM untuk aspek kognitif dan
Selanjutnya untuk aspek afektif 100% siswa telah mencapai KKM
dan psikomotor kelulusan siswa ada- untuk aspek afektif dan psikomotor.
lah 100%. Menurut Arikunto (2010),
produk dikatakan efektif apabila le-
bih dari 70% siswa telah lulus KKM DAFTAR RUJUKAN
sehingga dapat disimpulkan bahwa e- Aminoto, Tugiyo dan Hairul
Learning yang digunakan efektif se- Pathoni. 2014. Penerapan Media E-
bagai suplemen pembelajaran fisika Learning Berbasis Schoology Untuk
SMA karena hasil uji keefektifan Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
menunjukkan bahwa lebih dari 70% Belajar Materi Usaha dan Energi Di
siswa mencapai KKM untuk aspek Kelas XI SMA N 10 Kota Jambi.
kognitif, afektif dan psikomotor. Jurnal Sainmatika. Vol. 8 No. 1, 14-
Hasil penelitian yang dilakukan 29
sejalan dengan penelitian yang dila- Amiroh. 2012. Under E-
kukan oleh Hanum (2013) dalam pe- Learning, Edmodo, Moodle and
nelitian yang berjudul Keefektifan E- Schoology. http://amiroh.web.id.
Learning sebagai Media Pembela- Diakses pada tanggal 8 Juli 2015
80
Arikunto, Suharsimi. 2010. Putri, Ni Wayan Mei Ananda,
Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Nyoman Jampel dan I Kadek
Rineka Crata Suartama. 2014. Pengembangan E-
Darmawan, Deni. 2014. Learning Berbasis Schoology pada
Pengembangan e-Learning Teori Mata Pelajaran IPA Kelas VIII di
dan Desain. Bandung : PT Remaja SMP Negeri 1 Seririt. Jurnal
Rosdakarya Edutech Universitas Pendidikan
Hanum, Numiek Sulistyo. 2012. Ganesha. Vol. 2 No. 1, 1-11
Keefektifan E-Learning sebagai Salma, Prawiladilaga, Dewi dan
Media Pembelajaran. Jurnal Vokasi. Eveline Siregar. 2013. Mozaik
Vol. 3 No. 1, 90-120 Teknologi Pendidikan: E-Learning.
Pertiwi, Istri Cintya, Sukadi dan Jakarta : PT Fajar Interpratama
I Nyoman Pusrsika. 2013. Penerapan Mandiri
Strategi Pembelajaran E-Learning Siahaan, Sudirman. 2003. E-
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Learning (Pembelajaran Elektronik)
Siswa dalam Mata Pelajaran Sebagai Salah Satu Alternatif
Pendidikan Kewarganegaraan pada Kegiatan Pembelajaran. Jurnal
Siswa Kelas X Tataniaga B di SMA Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.9
Negeri 1 Singaraja. Edutech No.42, 303-321
Universitas Pendidikan Ganesha. Suyanto, Eko dan Sartinem.
[Online] tersedia: http://ejournal. 2009. Pengembangan Contoh
undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article Lembar Kerja Fisika Siswa dengan
/view/2939/2435. Diakses 7 Latar Penuntasan Bekal Awal Ajar
November 2015 Tugas Studi Pustaka dan
Purbo, W. Onno dan Antonius Keterampilan Proses untuk SMA
Aditya Hartanto. 2002. E-Learning Negeri 3 Bandar Lamung. Prosiding
Berbasis PHP dan MySQL. Jakarta : Seminar Nasional Pendidikan 2009.
Elex Media Komputindo Bandar Lampung: Unila
81