Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PROMOSI KESEHATAN TENTANG MASALAH DIARE

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Yang diampu Oleh Kusmiyati, S.Kep.,M.Kes

Disusun Oleh :

Rizka Rahmania

( P2.06.20.1.17.033 )

KEMENTERIAN KESEHATAN TASIKMALAYA

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

PRODI DIII KEPERAWATAN

2019
PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
TENTANG DIARE

A. JUDUL

Program Promosi Kesehatan tentang masalah Upaya Pencegahan Diare pada


Masyarakat Desa

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Masyarakat mampu melakukan perawatan kesehatan tentang penyakit diare

2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat desa mampu menjelaskan kembali
tentang :
1. Menjelaskan pengertian diare
2. Menjelaskan tentang bahaya diare
3. Menjelaskan tanda-tanda diare
4. Menjelaskan penyebab dari diare
5. Menjelaskan cara pencegahan diare
C. SASARAN
Primer : Masyarakat Desa Jalan Cagak Gobras
Sekunder : Tokoh Masyarakat Desa Jalan Cagak Gobras
Tersier : Kepala Puskesmas Tamansari
D. TARGET
Waktu yang dibutuhkan sekitar 40 Menit
E. ISI PESAN
Pesan yang disampaikan yaitu Upaya Pencegahan Diare
F. BAHASA PROMOSI
Ayo cegah Diare dengan tepat!
G. METODA
Metode yang digunakan:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
H. MEDIA PROMOSI
Power Point dan Leaflet

I. DEFINISI OPERASSIONAL

Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja yang
frekuensinya lebih sering dari biasanya ( 3 kali atau lebih dalam sehari ).

J. RENCANA ANGGARAN :

No Nama Barang Harga Satuan Jumlah ( item ) Jumlah


1. Fotocopy Poster Rp. 500 300 buah Rp.150.000
2. Plakat Rp. 80.000 1 Buah Rp. 80.000
3. Snack Rp. 8.000 300 buah Rp. 2.400.000
JUMLAH Rp. 2.630.000

K. EVALUASI : Tanya dan Jawab


SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIARE

Topik : Diare

Sub Topik : Upaya Pencegahan Diare

Penyaji : Rizka Rahmania

Hari/Tanggal : Minggu/20 Oktober 2019

Waktu/jam : 40 Menit/08.00-08.40

Tempat : Puskesmas Tamansari

Peserta : Masyarakat Desa Jalan Cagak Gobras

I. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Tujuan dilakukannya penyuluhan diharapkan masyarakat desa mampu mengetahui


cara-cara pencegahan dan penanganan diare dan dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.

b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat desa mampu menjelaskan kembali
tentang :
1. Menjelaskan pengertian diare
2. Menjelaskan tentang bahaya diare
3. Menjelaskan tanda-tanda diare
4. Menjelaskan penyebab dari diare
5. Menjelaskan cara pencegahan diare
II. SASARAN
Primer : Masyarakat Desa Jalan Cagak Gobras
Sekunder : Tokoh Masyarakat Desa Jalan Cagak Gobras
Tersier : Kepala Puskesmas Tamansari

III. ISI MATERI


1. Pengertian Diare
2. Bahaya Diare
3. Tanda-tanda Diare
4. Penyebab Diare
5. Cara pencegahan Diare

IV. METODA
Metode yang digunakan:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
V. MEDIA
Power Point dan Leaflet

VI. RENCANA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan di Puskesmas Tamansari
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui bahaya terhadap Diare
b. Peserta mengetahui tujuan dari pencegahan Diare
c. Peserta mengetahui cara pencegahan terhadap Diare
VII. STRATEGI PELAKSANA
Topik : Diare
Sub Topik : Upaya Pencegahan Diare
Hari/Tanggal : Minggu/20 Oktober 2019
Waktu/jam : 40 Menit / 08.00-08.40
Tempat : Puskesmas Tamansari
Peserta : Masyarakat Desa Jalan Cagak Gobras

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. 5 Menit Pembukaan :
a. Membuka/memulai kegiatan dengan a. Menjawab salam
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan c. Mendengarkan
d. Menyebutkan materi penyuluhan d. Mendengarkan
e. Bertanya kepada peserta apakah sudah e. Menjawab pertanyaan
mengetahui tentang Upaya Pencegahan
Diare
2. 20 Menit Pelaksanaan :
Penyampaian Materi :
a. Menjelaskan tentang pengertian diare a. Mendengarkan
b. Menjelaskan tentang bahaya diare b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tentang tanda-tanda diare c. Mendengarkan
d. Menjelaskan tentang penyebab dari diare d. Mendengarkan
e. Menjelaskan tentang cara pencegahan diare e. Mendengarkan
f. Memberikan kesempatan kepada peserta f. Bertanya dan Menjawab
untuk bertanya. Pertanyaan yang diajukan

3. 10 Menit Evaluasi :
a. Menanyakan kepada peserta tentang materi a. Menjawab Pertanyaan
yang telah diberikan dan reinforcement
kepada peserta yang dapat menjawab

4. 5 Menit Terminal :
a. Menutup pertemuan dengan menyimpulkan a. Mendengarkan
Materi yang telah dibahas
b. Mengucapkan terimakasih atas peserta yang b. Mendengarkan
Sudah bergabung
c. Memberikan salam penutup c. Menjawab salam

URAIAN MATERI :

A. Pengertian Diare

Menurut WHO Pengertian diare adalah buang air besar dengan konsistensi cair
(mencret) sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari (24 jam). Ada dua kriteria penting
harus ada yaitu BAB cair dan sering, jadi misalnya buang air besar sehari tiga kali tapi
tidak cair, maka tidak bisa disebut daire. Begitu juga apabila buang air besar dengan
tinja cair tapi tidak sampai tiga kali dalam sehari, maka itu bukan diare. Pengertian
Diare didefinisikan sebagai inflamasi pada membran mukosa lambung dan usus halus
yang ditandai dengan diare, muntahmuntah yang berakibat kehilangan cairan dan
elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit (Betz,
2009).

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi


feses selama dan frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan diare bila feses lebih
berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar
berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam (Depkes, 2010).

B. Bahaya Diare
Diare sangat umum terjadi. Rata-rata orang dewasa mengalaminya 4 kali setahun.
Setiap orang, tanpa memandang usia dan jenis kelamin, dapat mengalami diare. Diare
dapat menyebabkan dehidrasi serius dan mengakibatkan kondisi yang membahayakan
nyawa pada waktu yang singkat. Seiring dengan masih menjamurnya penyebaran
penyakit ini, kematian akibat diare di Indonesia juga cukup sering terjadi. Biasanya
angka kematian akibat suatu penyakit digambarkan dengan Case Fatality Rate atau
CFR, yang menjelaskan berapa orang yang meninggal dari seluruh penderita yang ada.
Bila dehidrasi parah tak segera ditangani, Anda berisiko mengalami gangguan
fungsi ginjal dan penyakit batu ginjal. Dehidrasi juga dapat menyebabkan berbagai
masalah kesehatan lain yang lebih serius seperti kerusakan otot, cerebral edema
(pembengkakan otak), kejang, hingga syok tekanan darah rendah yang bisa
menyebabkan hilang kesadaran (pingsan) atau bahkan kematian.

C. Tanda – Tanda Diare


Salah satu gangguan pencernaan pada anak adalah diare. Hal tersebut kerap terjadi
karena usus pada anak lebih lemah dan sensitif dibandingkan dengan orang dewasa.
Tidak semua jenis makanan dapat masuk ke perut dan dicerna oleh usus. Akibatnya,
anak-anak rentan terkena diare. Kondisi ini dapat terjadi selama beberapa hari dan
akan menghilang dengan sendirinya. Selain itu, kondisi ini juga dapat diatasi dengan
konsumsi obat-obatan. Tanda-Tanda pada Diare diantaranya :
a. Demam
b. Tidak nafsu makan
c. Mual dan muntah
d. BAB lembek/cair
e. Berat badan menurun

D. Penyebab Diare
Penyebab diare dikaitkan dengan konsumsi makanan yang sudah terkontaminasi
dengan virus, bakteri, dan parasit, maupun karena alergi terhadap suatu jenis makanan.
Namun, diare kronis bisa disebabkan oleh peradangan pada saluran pencernaan.
Beberapa kondisi dapat menyebabkan seseorang mengalami diare, umumnya
adalah infeksi virus pada usus besar. Jenis-jenis virus tersebut meliputi rotavirus,
norwalk, cytomegalovirus, dan virus hepatitis. Rotavirus merupakan virus yang paling
sering menyebabkan diare pada anak-anak.
Selain infeksi virus, penyebab diare lainnya adalah:

 Infeksi bakteri, seperti Campylobacter, Clostridum difficile, Escherichia coli,


Salmonella, dan Shigella.
 Lingkungan yang kotor
 Penurunan daya tahan tubuh
 Perilaku atau kebiasaan yang jorok seperti bayi yang suka mengemut tangan,
kebiasaan mencuci botol susu dengan cara yang tidak benar
 Pengolahan makanan yang tidak bersih contoh dalam membuat makanan
seperti bubur tekniknya tidak benar

 Infeksi parasit, contohnya Giardia.


 Efek samping obat-obatan, misalnya antibiotik yang dapat mengganggu
keseimbangan alami bakteri dalam usus sehingga menimbulkan diare.

E. Cara Pencegahan Diare


Diare bukan saja berdampak kepada diri pengidap, tapi juga bisa
menyebar, terutama kepada anggota keluarga. Oleh sebab itu, diare harus
dicegah sedini mungkin. Berikut adalah cara mencegah diare akibat
kontaminasi:

1. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih


2. Mengonsumsi makanan dan minuman yang terjamin kebersihannya
3. Usahakan untuk Buang Air Besar di jamban
4. Pastikan sayuran dicuci bersih sebelum dimasak
5. Pemberian asi ekslusif pada bayi usia 6 bulan

Anda mungkin juga menyukai