Anda di halaman 1dari 5

No.

Peserta : 19026642710268
Nama Lengkap : ERWIN LASTIANTO
Asal Sekolah : SMK Nasional Depok, Jawa Barat, Indonesia
Prodi : Teknik Otomotif

TUGAS AKHIR MODUL IV

Di suatu kelas terdapat 30 siswa dengan rincian :

1. Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang


2. Status sosial 50% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan
10 % adalah pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN
3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis,
20% pada kegiatan seni, dan 20% pada aspek ketrampilan
4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah,
dan 20% pada batas tinggi
5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory

Pertanyaan

1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran


dengan karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1
mapel)
2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik
diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
PENYELESAIAN

1. Cara Mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran karakteristik

Berdasarkan data tersebut maka dalam mengelola kelas pada proses pembelelajaran
saya melakukan:
a. Gender
Dengan jumlah laki-laki sebanyak 20 orang, jumlah perempuan 10 orang, jika akan
membentuk kelompok diskusi maka lebih efektif penyebaran gender dengan jumlah
yang sama, misal untuk kelompok disusun jumlah perempuan yang sama atau jumlah
laki-lakinya sama. Contoh kelompok terbagi menjadi 5 kelompok dengan masing-
masing anggota kelompok 6 orang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 orang
perempuan.
b. Status Sosial
Dengan data yang ada terlihat bahwa dominan adalah anak dari pekerja buruh
pabrik. Pada proses pembelajaran biasanya masalah yang timbul adalah sarana belajar
pribadi bagi siswa yang belum memiliki perangkat laptop.
Pada kasus pada mata pelajaran TeknologiDasar Otomotif materi Menggunakan
OMM,Service Manual dan Part Book sesuai Petunjuk. Memerlukan laptop/komputer
sebagai media belajar yang harus dimiliki siswa, sementara LAB Komputer dipergunakan
kelas yang lainnya. Dalam hal ini yang saya lakukan adalah mengidentifikasi berapa
orang yang memiliki laptop di kelas tersebut lalu saya membentuk kelompok belajar yang
variatif sehingga siswa yang memiliki laptop dapat belajar dengan temanya yang memiliki
laptop.

c. Minat
Pada studi kasus tersebut diatas, terlihat bahwa minat pada kegiatan olah raga lebih
dominan. Kemudian seni, keterampilan dan yang paling rendah adalah akademis.
Dalam hal ini yang saya lakukan untuk mengakomodir karakteristik minat dengan cara
memberikan pembelajaran yang menarik, misalnya pada saat materi alat ukur dengan
mistar atau jangka sorong maka saya menggunakan media video agar siswa yang
memiliki kecenderungan kecerdasan visual dapat terakomodir. Saya pun masih
memberikan penjelasan dengan penekanan intonasi yang baik agar siswa dengan minat
seni dan keterampilan (kecerdasan auditory) dapat juga terakomodasi. Tentunya juga
meminta siswa untuk mengerjakan tugas mengukur ketebalan meja atau buku, agar
siswa yang kecerdasaan kinestetik dapat berkembang. Dan diperbolehkan
mendengarkan musik saat menggunkana aplikasi repair manual dengan catatan voleme
disesuaikan agar tidak mengganggu teman yang lain.
2. Cara mengembangkan kecerdasan majemuk

Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut kecenderungan
perkembangan siswanya mengacu kepada kecerdasan Kinestetik hal ini dapat terlihat dari
minat siswa dan prereferensi. Untuk itu guru hendaknya dalam proses pembelajaran
membantu mengembangakan kecerdasan kinestetik ini.
Kecerdasan Kinestetik meliputi kemampuan fisik, baik itu kecepatan, kelenturan dan lain-
lainnya. Karakteristik kecerdasan ini adalah :

a. belajar dengan langsung terlibat


b. sensitive dan responsiv terhadap lingkungan dan sistem secara fisik
c. mendemonstrasikan keseimbangan, keterampilan dan ketelitian dalam tugas fisik
d. mempunyai kemampuan untuk memperbaiki segala sesuatu dan sempurna
secara pementasan fisik.
e. Mengekspresikan ketertarikan pada karir atlit, penari, ahli bedah atau pembuat
teknisi

Untuk dapat mengembangkan kecerdasan majemuk dapat dilakukan dengan :

 Lingkungan fisik : daerah ruang kela, dalam merencanakan ruang kelas, para
pengajar membuat ruangan yang bisa membuat perasaan siswa menjadi senang.
 Drama teater, permainan peran, drama kreatif, simulasi (keadaan yang meniru)
keadaan sebenarnya.
 Gerak kreatif : memahami pengetahuan jasmaniah, memperkenalkan aktifitas
gerak kreatif, menerapkan gerak kreatif keahlian dasar, menciptakan isi yang lebih
terarah dari aktivitas gerakan.
 Tari : bagian-bagian tari, rangkaian pembelajaran melalui tari
 Memainkan alat-alat : kartu-kartu tugas, teka-teki kartu tugas, menggambara alat-
alat tambahan, membuat tanda-tanda bagi ruang kelas
 Permainan ruangan kelas : binatang buruan ; permainan-permainan lantai besar,
permainan yang merespon gerak fisik secara menyeluruh, permainan yang
mengulang hal yang umum.
 Permainan fisik : Karakteristik dari seorang pengajar (tentang) fissik, pendidikan
petualang, jaring laba-laba dll
 Perjalanan ke alam bebas.

Dari data yang dipaparkan juga terdapat siswa yang kecenderungan pada kecerdasan visual
(30%). Untuk mengembangkan kecerdasan visual ini dapat dilakukan dengan cara :
 Guru sebaiknya banyak/dititikberatkan pada peragaan/ media.
 Menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan
menggunakan tampilan-tampilan visual seperti diagram, buku pelajaran
bergambar
 Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting
 Mengajak membaca buku berilustrasi
 Gunakan multi media (komputer dan video)
 Mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

Sedangkan anak yang memiliki kecerdasan auditory dapat belajar lebih mudah dengan
menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yangdikatakan guru. Siswa tipe ini
dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendah),
kecepatan berbicara dan hal-hal auditory lainya.

Untuk dapat mengembangkan kecerdasan auditory dapat dilakukan dengan :


 Mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi
 Meminta siswa membaca lebih keras
 Gunakan musik untuk mengajarkan anak
 Diskusikan ide dengan siswa secara verbal
 Diperbolehkan merekam materi ke dalam kaset atau yang lainnya.
Dari uraian tersebut dalam saya terapkan sesuai dengan mata pelajaran yang saya ampu
adalah :
Contoh di kelas X Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 1
Mapel : Teknonogi Dasar Otomotif
Materi : Menggunakan OMM,Service Manual dan Part Book
sesuai
Petunjuk
Waktu : 4 Jam Pelajaran
Tempat : Ruang Laboratorium Komputer

Yang saya lakukan untuk anak anak dengan kecerdasan kinestetik lebih dominan adalah:
Siswa di ruang Labor dengan peralatan untuk Aplikasi Service Manual
Setiap meja komputer diberi jarak teratur sehingga siswa mudah dalam
pergerakannya

1. Guru memberikan tayangan Video materi penggunaan aplikasi reapir manual


2. Lalu guru memberikan penjelasan ulang dari tayangan video tersebut dengan intonasi
dan penekanan yang baik agar siswa dengan kecerdasan auditory dapat berkembang
dan memberikan job sheet (lembar kerja ) yang dilengkapi dengan petunjuk
penggunaan aplikasi repair manual
3. Guru meminta /menunjuk satu siswa maju untuk mempraktekkan kembali di depan
temannya tentang mencari spesifikasi kekencangan baut kepala silinder contoh nya :
“Roni, silakan tuliskan langkah-langkah mencari spesifikasi kekencangan baut kepala
silinder!
4. Setelah salah satu siswa mempraktek kan di papan tulis , (membuat siswa terlibat
langsung) selanjutnya siswa diminta untuk mencari spesifikasi kekencangan baut
kepala silinder.

Dari kegiatan ini diharapkan :


 Siswa dengan kecenderungan kecerdasan kinestetik dapat terlibat langsung pada
proses pembelajaran aplikasi repair manual
 Siswa dengan kecenderungan kecerdasan visual dapat melihat tayangan video cara
penggunaan aplikasi repair manual
 Dan siswa dengan kecenderungan auditory juga dapat mengikuti dengan mendengar
( dengan tone suara) dan membaca cara penggunaan aplikasi repair manual
 Siswa dengan kemampuan batas tinggi (20%) membantu guru sebagai tutor sebaya
dalam proses pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai